PENDAHULUAN
terjadi beberapa dekade terakhir abad 20, dengan demikian hukum lingkungan
merupakan bidang ilmu yang tergolong masih muda. Tapi sebenarnya panjang
pandang terhadap apa yang disebut hukum lingkungan itu sendiri. Seperti yang
Lingkungan :
Sejak ditemukannya Mesin Uap oleh James Watt pada tahun 1765 maka
terjadi perubahan yang sangat drastis dalam peradaban manusia. Pekerjaan yang
inilah yang menjadi awal yang kemudian disebut sebagai “Revolusi Industri”.
negara dunia ketiga melalui invansi negara-negara Eropa ke Asia dan Afrika.
PEMBAHASAN
Pada tahun 1962, Rachel Carson yang sebenarnya dia adalah seorang
penulis kelautan (karya sebelumnya Under Sea Wind tahun 1941, The Sea
Around Us tahun 1951, The Edge of the Sea tahun 1955 adalah karyanya
Judul buku yang berarti kesunyian musim semi ini, mengisahkan bagaimana
alam di musim semi yang semula cerah ceria penuh dengan suara burung
berkicau dan organisme hidup tiba-tiba menjadi sunyi karena terusik oleh
industri kimia agar beliau bersedia menarik kembali buku tersebut. Sampai
bahaya pestisida tersebut bagi ekosistem, tepat sebelum rapat kongres pada
memang mula-mula muncul dari negara maju. Mungkin masyarakat negara maju
yang mereka memang merasa hidupnya sudah mapan, aman, dan makmur, tiba-
yang pada waktu itu diawali dengan Konferensi Stockholm di Swedia tahun
1. Deklarasi Stockholm
2)
Tatang Sopian.Rachel Carson, Kesunyian Musim Semi Akibat Pestisida ditulis pada 12 Mei
2005 dipublikasikan oleh http://www.chem-is-try.org di akses tanggal 15 Desember 2010
3)
Supriadi, S.H, M.Hum. Hukum Lingkungan di Indonesia.. hal. 54
gerakan Dasawarsa Pembangunan Dunia ke-1 (1960-1970) guna
diikuti oleh 113 negara dan beberapa puluh peninjau. Konferensi tersebut
diwarnai dengan aksi boikot dari Uni Sovyet dan negara-negara Eropa Timur
Janeiro, Brasil, pada tanggal 3-14 Juni 1992, yang lebih populer dengan KTT
Bumi di Rio. KTT ini dihadiri oleh kurang lebih 100 Kepala Negara dan
4)
Koesnadi Hardjasoemantri. Op.Cit. hal 6
Seperti yang dikutip dari Buku karya N.H.T Siahaan, S.H, M.H yang
semakin kotor, udara yang semakin tercemar, tanah yang semakin tandus,
3. Protokol Kyoto
yang disebut ”Protokol Kyoto”. Nama resmi persetujuan ini adalah Kyoto
emisi Gas Rumah Kaca atau bekerja sama dalam perdagangan emisi jika
mereka menjaga atau menambah jumlah emisi gas-gas tersebut, yang telah
Afrika Selatan
Berkelanjutan”. Pada konferensi ini disepakati suatu hal yang amat penting
Konferensi Para Pihak ke-13 (CoP-13). Pertemuan ini dihadiri sekitar 10.000
orang dari 160 negara. Ada 300 LSM Internasional yang terlibat, Yayasan
Salah satu keputusan terpenting adalah Bali Action Plan (Rencana Aksi
Bali) dan ini berkaitan dengan kerjasama jangka panjang untuk menangani
8)
Supriadi, S.H, M.Hum. Op.Cit. hal. 81
9)
Buletin Leuser Vol.6 2008 No. 10. Dari Konferensi Perubahan Iklim di Bali Bumi dalam
Ancaman Pemanasan Global. Yayasan Leuser Indonesia, Januari 2008 diakses dari versi web-nya di
www.leuserfoundation.org tanggal 15 Desember 2010
perubahan iklim. Keputusan tersebut meluncurkan sebuah proses
dilaksanakan pada saat ini, hingga dan setelah 2012. Bali Action Plan
Kopenhagen, Denmark.
Protokol Kyoto, yang akan berakhir tahun 2012. KTT (COP) ke-15
Menteri Denmark sebagai Presiden COP ke-15. Ke-26 negara tersebut yaitu
Ethiopia, Sudan, Aljazair, Lesotho, Grenada, Bangladesh,
Papua Nugini.
harus bisa menahan temperatur global dibawah dua derajat celcius pada 2020
dan jumlah dana sampai 100 miliar dolar AS pada 2020 untuk penanganan
kaca dari perusakkan dan penggundulan hutan (REDD+). Hal ini ditegaskan
10)
Marty Natalegawa “Copenhagen Accord” Diterima Sebagai Keputusan Tak Mengikat.
Antara News tanggal 19 Desember 2009. dipublikasikan melalui website resmi Forum Masyarakat
Sipil Indonesia Untuk Keadilan Iklim www.csoforum.net diakses tanggal 15 Desember 2010
Seperti penulis kutip dari website resmi Kementrian Luar Negeri
dapat menjadi model yang kreatif dan inovatif antara negara maju dan
BAB III
PENUTUP
11)
Kerjasama RI-Norwegia yang dikutip dari website resmi Kementrian Luar Negeri Indonesia
di www.deplu.go.id diakses tanggal 15 Desember 2010
Dari Uraian Bab 1 dan Bab II, maka dapat disimpulkan bahwa sejarah
2. Deklarasi Rio de Janeiro pada tanggal 3-14 Juni 1992 di Rio de Janeiro
Brasil
3. Protokol Kyoto, yaitu Conference of Parties (COP) ke-3 pada tanggal 01-10
Indonesia
Desember 2009
Norwegia dan Indonesia tentang pengurangan emisi gas rumah kaca dari
Oslo, Norwegia.
DAFTAR PUSTAKA
Koesnadi Hardjasoemantri. Hukum Tata Lingkungan,
Emil Salim, Pola Pembangunan Terlanjutkan, dalam Hari Depan Kita Bersama.
PT. Gramedia, Jakarta, 1988. dipublikasikan oleh Google Buku dalam
www.books.google.co.id diakses tanggal 15 Desember 2010
Buletin Leuser Vol.6 2008 No. 10. Dari Konferensi Perubahan Iklim di Bali
Bumi dalam Ancaman Pemanasan Global. Yayasan Leuser Indonesia,
Januari 2008 diakses dari versi web-nya di www.leuserfoundation.org
tanggal 15 Desember 2010
TUGAS MAKALAH
Nama :
NIM :
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengasuh :
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Kami telah berhasil
Lingkungan”. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah
Palembang.
lainnya.
Segala kritik dan saran demi perbaikan makalah ini kami terima untuk
kemajuan ke depan.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................