Anda di halaman 1dari 3

ng kecil-kecil), dilarutkan dalam 400 ml akuades, ditambahkan 1-2 tetes indikator pp, dipanaskan hing

V. ALAT DAN BAHAN

1. Neraca analitik

2. Pipet tetes

3. Corong pemisah

4. Erlenmeyer

5. Buret

6. Labu takar

7. Sabun mandi padat dan cair

ang (air), lalu lapisan atas nya ditambahkan 20 ml etanol dan kembali dikocok hingga didapatkan 2 lapisan
8. Akuades

9. Indikator pp

10. Petroleum eter

11. Etanol

12. NaOH 0,01 N

VI. PROSEDUR PERCOBAAN


Larutan diencerkan menjadi 500 ml dalam labu takar
asukkan ke corong
ng konsentrasi asam pisah dan
lemak ditambahkan
dalam 10 ml petroleum
sabun sebagai eter, H
asam stearatC danCOOH
2 tetes indikator pp lalu dikocok
17 35
an dengan 2 tetes indikator pp dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer untuk dititrasi dengan NaOH 0,0
X. KESIMPULAN

1. Prinsip ekstraksi adalah berdasarka perbedaan kelarutan (like disolved liked)

2. Indikator merupakan senyawa organik asam/basa lemah yang warna


molekulnya berbeda dengan warna ionnya.

3. Fungsi penambahan Petroleum Eter adalah untuk melarutkan/mengikat


senyawa-senyawa yang bersifat nonpolar

4. Sabun bersifat sebagai senyawa polar maupun nonpolar, satu ujung pada
struktur sabun bersifat polar & ujung lainnya bersifat nonpolar sehingga
dalam kemampuannya ini sabun dapat mengikat kotoran yang bersifat polar
dan nonpolar

5. Fungsi pendinginan pada percobaan ini adalah agar larutan sabun dapat
menjadi konstan kembali

Anda mungkin juga menyukai