Anda di halaman 1dari 1

USAHA TANI JAGUNG

Misalkan

Petani telah memiliki lahan seluas 0,5 Ha, Saprodi (Sprayer, cangkul, dan ember)
dengan kata lain petani memiliki telah memiliki aset tetap.

Biaya produksi (Variabel Cost)


1. Pengolahan lahan 40 HKP @ Rp. 25.000 = Rp.1 000 000
2. Pupuk anorganik
 Urea 75 kg @ Rp. 1 800 = Rp. 135 000
 SP-36 50 kg @ Rp. 2 300 = Rp. 115 000
 KCl 50 Kg @ Rp. 2 500 = Rp. 125 000
3. Pestisida = Rp. 150 000
4. Benih 7,5 kg @ Rp. 30 000 = Rp. 225 000
5. Penanaman 5 HKP @ Rp. 25.000 = Rp. 125 000
6. Pemupukan 5 HKP @ Rp. 25.000 = Rp. 125 000
7. Penyemprotan 3 HKP @ Rp. 25.000 = Rp. 75 000
8. Pengairan 3 HKP @ Rp. 25.000 = Rp. 75 000
9. Pemanenan 5 HKP @ Rp. 25.000 = Rp. 125 000
10. Pengangkutan 2 HKP @ Rp. 25.000 = Rp. 50 000
Jumlah = Rp. 2 325 000

Pendapatan

 Hasil panen 2850 kg x Rp. 3 000 = Rp. 8 550 000

Keuntungan = Pendapatan - Biaya produksi


= Rp. 8 550 000 - Rp. 2 325 000
= Rp. 6 225 000
Masa produksi Jagung adalah 7 hari persiapan lahan dan dipanen setelah usia 90 HST
totalnya adalah 97 hari.
Dari data tersebut dapat diproyeksikan bahwa pendapatan petani selama menanam jagung
adalah Rp. 6 225 000 / 3,23 bulan = Rp. 1 927 244,6 / bulan produksi

Anda mungkin juga menyukai