dengan l dan d masing-masing adalah panjang tali dan jarak antar tali.
Besar komponen gaya tegang tali yang menyebabkan gaya pulih di titik Q dan R adalah:
mgd
1
2 mg sin 12 mg (Skor : 0,5)
4l
Kedua komponen gaya tegang tali ini akan menyebabkan torsi pada titik pusat batang sebesar
mgd
d , sehingga batang itu berosilasi mengikuti persamaan:
4l
mgd 2 2
& mgd 0 (Skor : 0,5)
I&
& atau &
4l 4I l
1 mgd 2
Dengan frekuensi sudut sebesar ,
2 4I l
4I l
atau perioda osilasi sebesar T 2 (Skor : 0,5)
mgd 2
Massa batang m = 135 g; panjang batang L = 40,0 cm; diameter D = 7,40 mm, l = 45,3 cm
Tabel I (Skor : 1,0)
1.40
1.10
1.00
0.90
0.80
2.50 3.00 3.50 4.00 4.50
1/d (m ^-1)
(Skor : 1,0)
Gradien kurva T vs 1/d adalah 0,292 sm. Dari pers (1) menunjukkan bahwa gradien kurva
4I l mgk 2
adalah k 2 , sehingga momen inersia diperoleh I atau 0,02094 k2
mg 16 l
2
Massa batang m = 135 g; panjang batang L = 40,0 cm; diameter D = 7,40 mm d = 30,0 cm
1.05
y = 1.4829x + 0.0329
1.00
R2 = 0.998
0.95
0.90
T (s)
0.85
0.80
0.75
0.70
0.45 0.50 0.55 0.60 0.65 0.70
l^0.5 (m ^0.5)
(Skor : 1,0)
Gradien kurva T vs l adalah 1,4829 sm-1/2. Dari pers (1) menunjukkan bahwa gradien kurva
4I mgd 2 k 2
adalah k 2 2 , sehingga momen inersia diperoleh I atau 7,540 k 2
mgd 16 2
1,786 1,658
7% (Skor : 1,0)
1,786
1,786 1,804
1,0% (Skor : 0,75)
1,804
1,658 1,804
6,6% (Skor : 0,75)
1,804