Kode Dibalik Kemasan Plastik

2010-05-18 09:45:16
Memang masyarakat kita punya kebiasaan mengisi ulang botol plastik. Alasannya, sayang
membuang kemasan yang masih bagus. Padahal, tidak semua botol plastik boleh dipergunakan
kembali. Bahaya kesehatan mengintai dari balik kemasan botol plastik yang disi berulang-ulang,
maupun kemasan plastik lainya.

Lalu bagaimana mengetahui kemasan plastik mana yang boleh dan tidak boleh dipergunakan
kembali? Umumnya, setiap wadah plastik dicatumkan kode angka yang menandakan bahan
pembuatan kemasan plastik. Ada di dalam logo daur ulang berbentuk segitiga dan bisa ditemui
dibagian bawah kemasan. Masing-masing dijelaskan sebagi berikut.

1. Biasanya disertai tulisan PET (polyethylene terephthalate). Berwarna jernih dan banyak
dipakai untuk botol air mineral, jus, dan hampir semua botol minuman ringan.
Direkomendasikan hanya sekali pakai. Megapa? Karena bila terlalu sering dipakai, apalagi
digunakan untuk menyimpan air hangat, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol
tersebut meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (menyebabkan kanker).
2. Umumnya disertai dengan tulisan HDPE (high density polyethylene). Memiliki sifat bahan yag
lebih kuat, keras, buram, dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Biasanya dipakai untuk botol
kemasan susu berwarna putih, galon air minum, ataupun kursi lipat. Sama seperti PET, HDPE
juga direkomendasikan hanya sekali pemakaian. Pasalnya, plastik ini menggunaan senyawa
antimoni trioksida, yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan gangguan saluran pernapasan
ketika dipakai dalam waktu lama. Bagi perempuan, senyawa ini bisa meningkatkan masalah
menstruasi dan keguguran.
3. Inilah jenis plastik yang paling susah didaur ulang. Pada kemasan yang mengandung plastik
jenis ini biasanya tertera logo daur ulang (terkadang berwarna merah) dengan angka 3
ditengahnya serta tulisan V yang berarti PVC (polyvinyl chloride). Plastik ini bisa ditemukan
pada pembungkus (wrap) dan beberapa botol minuman kemasan. Jenis berbahaya untuk
kesehatan, terutama ginjal, hati, dan penurunan berat badan. Sebisa mungkin jauhi
pemakaian jenis plastik ini!
4. Biasanya ditulis bersama kode LDPE (low density polyethylene). Karakter plastik ini kuat,
agak tembus cahaya, fleksibel dengan permukaan agak berlemak. Banyak dipakai untuk
tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. Sulit dihancurkan tapi dapat
didaur ulang. Bahan ini baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi
dengan makanan yang dikemasnya.
5. Tulisan PP (polypropylene) biasanya hadir bersama angka ini. Karakteristiknya lebih kuat,
transparan yang tidak jernih, ringan dengan daya tembus uap yang rendah memiliki
ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. PP
adalah jenis bahan plastik terbaik dan aman, terutama tempat menyimpan makanan dan
minuman, dan yang terpenting botol susu untuk bayi serta wadah plastik yang bisa
dipanaskan dalam microwave. Carilah wadah dengan kode agka 5 bila membeli barang
berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.
6. Terbuat dari bahan plastik jenis PS (polystyrene). Biasanya dipakai sebagai bahan tempat
makan Styrofoam, tempat minum sekali pakai. Bahan ini harus dihindari, karena berbahaya
untuk kesehatan otak, mengganggu hormone estrogen pada perempuan yang berakibat pada
masalah reproduksi., pertumbuhan, dan system syaraf. Selain itu, bahan plastk ini sulit
didaur ulang Karena memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.
7. Biasanya disertai tulisan OTHER. Jenis plastik ini terbagi 4 yaitu PC (polycarbonate), SAN
(styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadienestyrene), dan Nylon. PC tidak dianjurkan
sebagai wadah karena bisa merusak system hormone, kromosom pada ovarium, penurunan
produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Sedangkan SAN dan ABS baik digunakan
sebagai kemasan karena memiliki resistensi yang tinggi terhdp reaksi kimia dan suhu.

Jadi bijaklah menggunakan plastik sebagai wadah. Cermati kode angka, dan jangan lupa cek bahan
pembuatnya!

Sumber: www.tempo-interaktif.com