Anda di halaman 1dari 8

ANALISA BIAYA Dan MANFAAT

Pendahuluan
Di dalam mengembangkan suatu sistem informasi perlu dipertimbangkan investasi yang
dikeluarkan sebab menyangkut kepada dana perusahaan. Jika manfaat yang diharapkan
lebih kecil dari sumber-sumber daya yang dikeluarkan, maka sistem informasi ini
dikatakan tidak bernilai atau tidak layak.
Tehnik yang digunakan untuk menilai layak atau tidaknya suatu sisfo. yang
dikembangkan adalah dengan menggunakan tehnik analisis biaya/keuntungan
(cost/benefit analysis) atau disebut juga dengan analisis biaya/efektivitas
(cost/effectiveness analysis).
Analisa biaya-manfaat ( CBA) adalah metode yang paling umum dipakai dalam
melihat perkiraan nilai ekonomi dan kebijakan untuk suatu proyek. CBA
merupakan suatu alat yang menjastifikasi suatu proyek dengan membandingkan
antara biaya ( disadvantages) dengan benefit (advantages). Jika suatu proyek
memperlihatkan nilai benefit bersih (net benefit) maka proyek tersebut dapat
dilaksanakan dan beberapa proyek dapat direngking sesuai dengan besarnya
net benefit tersebut.

Komponen Analisa Biaya dan Manfaat


1. Komponen Biaya
2. Komponen Manfaat
Klasifikasi Biaya untuk bangsisfo :
1. Biaya pengadaan (procurement cost), yaitu biaya yang termasuk sehubungan
untuk memperoleh perangkat keras dan biasanya digunakan pada tahun pertama.
2. Biaya persiapan operasi ( start-up cost), yaitu yang berhubungan dengan semua
biaya untuk membuat sistem siap dioperasikan.
3. Biaya proyek (project-related cost), yaitu biaya yang berhubungan dengan biaya-
biaya untuk mengembangkan sistem termasuk penerapannya.
Biaya-biaya proyek tersebut adalah biaya dalam tahap analisis sistem, biaya
dalam tahap disain sistem dan biaya penerapan sistem.
4. Biaya operasi (ongoing cost) dan biaya perawatan (maintenance cost).
Biaya operasi yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan sistem supaya
dapat beroperasi. Biaya perawatan yaitu biaya yang dikeluarkan untuk merawat
sistem dalam masa operasinya.

Komponen Manfaat
1. Manfaat mengurangi biaya
2. Manfaat mengurangi kesalahan-kesalahan
3. Manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas
4. Manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen.

Manfaat dari suatu sisfo. dapat juga diklasifikasikan dalam bentuk keuntungan
berwujud (tangible benefits) dan keuntungan tidak berwujud (intangble benefits).

Metode Analisis Biaya/Manfaat


Di dalam menganalisa suatu investasi terdapat dua aliran kas, yaitu aliran kas
keluar (cash outflow) dan aliran kas masuk (cas inflow). Untuk aliran kas masuk sering
dihubungkan dengan proceed, yaitu keuntungan bersih sesudah pajak ditambah dengan
depresiasi.
Untuk melakukan analisis biaya/manfaat digunakan metode:

1. Metode periode pengembalian (payback period)


Yaitu metode dengan menggunakan penilaian suatu proyek investasi dengan dasar
lamanya investasi tersebut dapat ditutup dengan aliran-aliran kas masuk.

Keterangan :
PP = PP : Periode Pengembalian
NP : Nilai Proyek
P : Proceed
TM – TB
x 100%
TB
ROI =

Keterangan:
TM: Total Manfaat
TB: Total Biaya
Metode Nilai Sekarang Bersih
Metode ini merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang (time
value of money/time preference of money), dimana suku bunganya sudah ditentukan.
Rumus :
proceed1 proceed2 Proceed n
NPV = - nilai proyek + + +….+
(1+i)1 (1+i)2 (1+i)n

NPV = net present value, i = tingkat bunga,


n = umur dari proyek
Jika NPV>0, maka investasi menguntungkan dan dapat diterima.

Metode Tingkat Pengembalian Internal


Metode yang juga memperhatikan nilai waktu dari uang, dimana yang dihitung
adalah tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari tiap proceed yang
didiskontokan dengan tingkat bunga tersebut sama besarnya dengan nilai sekarang dari
initial cashflow (nilai proyek).
( i2 – i1 ) x NPV1
IRR =i1 +
NPV1 – NPV2

Keterangan :
i1 = Tk. Bunga  NPV1 Positif
i2 = Tk. Bunga  NPV2 Negatif
NPV1 = Nilai NPV Positif  Tk. Bunga ke-
i1
NPV2 = Nilai NPV Negatif  Tk. Bunga
ke-12
Cara lain untuk menghitung nilai IRR adalah dengan menggunakan metode Newton
Raphson dimana kelebihan metode ini adalah dapat menemukan nilai IRR yang lebih dari
sebuah dalam suatu proyek investasi (multiple IRR)
Contoh kasus :
1. Suatu Proyek Sistem Informasi memiliki Nilai Proyek (NP) sebesar Rp.
150,000,000.00.-, dengan umur ekonomis proyek selama 4 th, dimana proceed tetap yaitu
Rp. 65,000,000.00 setiap tahun. Tentukan nilai Periode Pengembaliannya!

2. Suatu Proyek Sistem Informasi memiliki Nilai Proyek (NP) sebesar Rp.
180,000,000.00.-, dengan umur ekonomis proyek selama 4 th, serta tingkat bunga sebesar
21% dimana proceed setiap tahunnya adalah sbb :
P th-1 35,000,000.00
P th-2 48,000,000.00
P th-3 61,000,000.00
P th-4 74,000,000.00
Sedangkan manfaat setiap tahunnya adalah sbb :
M th-1 48,000,000.00
M th-2 63,000,000.00
M th-3 78,000,000.00
M th-4 93,000,000.00

Sedangkan biaya setiap tahunnya adalah sbb :


B th-0 180,000,000.00
B th-1 33,000,000.00
B th-2 40,000,000.00
B th-3 53,000,000.00
B th-4 68,000,000.00
Tentukan :
1. Payback Period (Periode Pengembaliannya)!
2. Return of Investment (Pengembalian Investasi)!
3. Net Present Value (Nilai Sekarang Bersih)!
4. Tingkat bunga yang menyebabkan NPV negatif, lalu cari Internal Rate of Return
(Tingkat Pengembalian Internal)!
NB: NI TAMBAHAN DARI AKU MAU DIPAKE OR TIDAK
TERSERAH….NIM..010/MPA-XIXA/51(SUSILAWATI)

Metode analisis biaya/manfaat

Setelah komponen-komponen biaya dan manfaat telah dapat diidentifikasi,


selanjutnya analisis biaya/manfaat ini dapat dilakukan untuk menentukan
apakah proyek sistem informasi ini layak atau tidak. Di dalam analisis
suata invetasi, terdapat dua aliran kas, yaitu aliran kas keluar (cash
outflows) dan aliran kas masuk (cash inflow). Aliran kas keluar terjadi
karena pengeluaran-pengeluran uang untuk biaya investasi. Aliran kas masuk
terjadi dari manfaat yang dihasilkan oleh investasi. Aliran kas masuk ini
sering dihubungkan dengan proceed, yaitu keuntungan bersih sesudah pajak
ditambah dengan depresiasi (bila depresiasi dimasukkan dalam komponen biaya).
Terdapat beberapa metode untuk melakukan analisis biaya/manfaat, diantaranya
sebagai berikut :

a. Metode periode pengembalian (payback period).


Metode ini menilai proyek investasi dengan dasar lamanya investasi
tersebut dapat tertutup dengan aliran-aliran kas masuk. Metode ini tidak
memasukkan faktor bunga kedalam perhitungannya.

b. Metode pengembalian investasi (return on investment/ROI).


Metode ini digunakan untuk mengukur prosentase manfaat yang dihasilkan
oleh proyek dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkannya. ROI dari suatu
proyek inventasi dapat dihitung dengan rumus :

Total manfaat - total biaya


ROI = --------------------------------
Total biaya
c. Metode nilai sekarang bersih (net present value/NPV).
Metode payback period dan ROI tidak memperhatikan nilai waktu dari uang
(time value of money) atau time preference of money). Satu rupiah nilai
uang sekarang lebih berharga dari satu rupiah nilai uang dikemudian hari.
NPV merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. Metode ini
menggunakan suku bunga diskonto yang akan mempengaruhi proceed atau arus
dari uangnya. NPV dapat dihitung dari selisih nilai proyek pada awal
tahun dikurangi dengan total proceed tiap-tiap tahun yang dinilai uang
ke tahun awal dengan tingkat bunga diskonto. Besarnya NPV bila dinyatakan
dalam rumus adalah sebagai berikut :

Proceed 1 Proceed 2 Proceed n


NPV = nilai proyek + ---------- + ---------- + .... + ----------
( 1 + i )1 ( 1 + i )2 ( 1 + i )n

i = tingkat bunga diskonto diperhitungkan


n = umur proyek investasi
Bila NPV bernilai lebih besar dari 0, berarti investasi menguntungkan dan
dapat diterima.

d. Metode tingkat pengembalian internal (internal rate of return/IRR).


Merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. Pada metode
NPV, tingkat bunga yang diinginkan telah ditetapkan sebelumnya, sedang
pada metode IRR justru tingkat bunga tersebut yang akan dihitung.
Tingkat bunga yang akan dihitung ini merupakan tingkat bunga yang akan
menjadikan jumlah nilai sekarang dari tiap-tiap proceed yang
didiskontokan dengan tingkat bung tersebut sama besarnya dengan nilai
sekarang dari initial cash outflow (nilai proyek). Atau dengan kata lain
tingkat bunga ini adalah merupakan tingkat bunga persis investasi
bernilai impas, yaitu tidak menguntungkan dan juga tidak merugikan.

Anda mungkin juga menyukai