The Mouse and The Light (Indonesian Translation)
The Mouse and The Light (Indonesian Translation)
"Ditulis untuk anak-anak dunia ini yang telah melihat Bayangan. Dengan cerita ini kalian
diberi kekuatan cahaya. Pergilah dan bersinarlah."
Pohon ini tempat yang menyejukkan. Banyak mahluk datang dan duduk dalam
bayangannya dan menikmati kebenarannya yang agung.
"Bodoh," kata si bayangan. "Saya tahu lebih banyak dari mereka semua. Saya
bukan dibuat untuk melayani. Saya harus memerintah di atas segala sesuatu."
Dan demikianlah, dengan kesombongan dan kebencian, bayangan itu menarik dan
meregang dirinya sendiri sampai akhirnya ia dapat melepaskan diri dari pohon
yang besar itu.
Bukannya memakai suaranya untuk menyampaikan kebenaran yang agung pada semua
di sekitarnya, Bayangan itu hanya membisikkan dusta..
Bayangan itu beringsut pergi dari Pohon Kebijaksanaan dan terdampar jauh ke
suatu tempat gersang, di mana ia merayap masuk ke sebuah lubang di dalam
tanah. Ia masuk dalam-dalam ke perut bumi.
Ada mahluk yang mulai bersembunyi dan takut pada cahaya matahari, karena
mereka mengira cahaya itulah yang menyebabkan timbulnya si Bayangan.
Yang lain mulai membenci dan takut pada semua keteduhan dalam dunia, karena
mereka tidak dapat membedakan antara keteduhan dan bayangan.
Akhirnya mahluk-mahluk mulai merasa marah pada semua yang berbeda dari
dirinya sendiri. Mereka bahkan takut pada bayangannya sendiri.
Pohon yang agung itu merundukkan batangnya yang besar. Ia bergoncang dan
daun-daunnya berguguran seperti air mata. Tetapi ia tidak menjawab.
Kemudian sebuah suara terdengar dari sekitar: "Aku menciptakan terang dan
gelap. Aku membuat mahluk-mahluk besar dan kecil. Pada masing-masing dan
semuanya kuberikan kemampuan untuk membangun atau merusak, membawa kesukaan
atau rasa sakit. Satu di antara kalian telah memilih kegelapan dan
kesakitan. Ini bukan keinginanku."
Meskipun terpana oleh kehadiran kuasa yang besar ini si Tikus masih tetap
marah. "Mengapa tidak kauhentikan si Bayangan?" teriak Tikus..
"Karena aku telah memberikan kemampuan itu pada semua yang disakiti oleh si
Bayangan. Bayangan itu tumbuh karena kurang kepedulian dalam diri
mahluk-mahluk. Sekarang tugasmulah untuk menghentikannya," jawab suara yang
agung.
"Kau tak dapat hidup dalam ketakutan. Ketakutan hanya membuat si Bayangan
tumbuh. Untuk membebaskan diri dari kegelapan - pancarkanlah sinar
kebenaran yang berkuasa. Untuk bebas dari kedinginan - bawalah kehangatan
ke manapun engkau pergi. "
Tikus menjawab: "Aku akan pergi dan menceriterakan pada semua apa yang
kauajarkan padaku. Aku akan ingat untuk tidak membenci, karena kebencian
akan membuat Bayangan lebih kuat.."
Tetapi Tikus kuatir: "Aku hanya satu mahluk kecil dan sekarang ada banyak
bayangan-bayangan. Bagaimana mungkin aku akan berhasil?"
Tiba-tiba Tikus dikelilingi oleh cahaya keemasan yang indah dan kehangatan,
"Engkau tahu bahwa sebagaimana Bayangan mulai sebagai satu mahluk kecil yang
gelap, sekarang cahaya akan tumbuh bersamamu, utusan kecilku."
Begitulah terjadi bahwa satu mahluk kecil maju ke dunia yang luas. Dengan
tiap kata ramah dan tiap kebenaran yang dikatakannya, dunia di sekitarnya
mulai sembuh. Mahluk-mahluk lain mulai bergabung dengan Tikus dan segera
cahaya bertumbuh dan bayangan-bayangan mulai hilang.
Satu demi satu, para pengikut Bayangan jatuh di hadapan si tikus dan cahaya.
Bayangan kembali masuk dalam lubangnya di dalam tanah, lenyap bagaikan
tetesan air dalam pasir yang panas sepanjang masa.