4 - Profile Ilmuwan I-4 Yg Akan Hadir - Update 27 Nov-1

PANITIA INTERNASIONAL SUMMIT
IKATAN ILMUWAN INDONESIA
INTERNASIONAL (I4)
Kementerian Pendidikan Nasional, Gedung D Lt. 6 Jl. Jend. Sudirman Pintu I, Senayan ‐ Jakarta 10270
Telp/Fax: 021‐57946062 HP : 08128160037/0818991985 email: info@i‐4.or.id website : www.is.i‐4.or.id

PROFILING ILMUWAN YANG AKAN HADIR DI IS 2010
Prof. 4Dr. Ken Soetanto

Prof Ken Soetanto menggondol gelar profesor dan empat doktor
selama bertahun‐tahun mengabdikan hidupnya di Jepang. Prestasi
akademiknya tersebut diakui di Jepang dan AS dengan menjadi
profesor di usia 37 tahun.

Pada 1988‐1993, Soetanto yang juga direktur Clinical Education and
Science Research Institute (CERSI) ini menjadi asosiate professor di
Drexel University dan School Medicine at Thomas Jefferson
University, Philadelphia, USA. Ia juga pernah tercatat sebagai
profesor di Biomedical Engineering Program University of
Yokohama (TUY). Saat ini Prof Ken Sutanto tercatat sebagai
prosefor di almameternya, School of International Liberal Studies
(SILS) Waseda University, dan profesor tamu di Venice International
University, Italia.

Gelar itu dirangkap dengan jabatan wakil dekan di Waseda
University. Kemampuan otak pria kelahiran 1951 ini sungguh brilian
karena mampu menggabungkan empat disiplin ilmu berbeda. Itu
terungkap dari empat gelar doktor yang diperolehnya. Yakni,
bidang Applied Electronic Engineering di Tokyo Institute of
Technology, Medical Science dari Tohoku University, dan Pharmacy
Science di Science University of Tokyo. Yang terakhir adalah doktor
bidang ilmu pendidikan di almamater sekaligus tempatnya
mengajar Waseda University.

Di luar status kehormatan akademik itu, Prof Ken Soetanto juga
masuk birokrasi di Negeri Sakura dan tercatat sebagai komite
pengawas (supervisor committee) di METI (Japanese Ministry of
Economy, Trade, and Industry atau semacam Menko Perekonomian
di RI). Selain itu juga ikut membidani konsep masa depan Jepang
dengan menjadi Japanese Government 21st Century Vision.

INTERNASIONAL (I4)

Prof. Dr. Iwan Jaya Aziz

Prof. Iwan Jaya Aziz adalah Guru Besar Ekonomi di Cornell
University, Amerika Serikat, dan Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia. Iwan adalah seorang ahli matematika ekonomi dan
ekonomi regional. Meski namanya jarang terdengar di media, pria
kelahiran Surabaya, 17 Februari 1953, ini aktif sebagai editor di
sejumlah jurnal ilmiah, antara lain Review of Urban and Regional
Development Studies, Tokyo, Bulletin of Indonesian Economic
Studies, Australian National University, dan Indonesian Economic
Journal terbitan ISEI Pusat.

Namanya sempat dijagokan menggantikan Boediono sebagai
Menteri Koordinator Perekonomian setelah Boediono dipastikan
terpilih sebagai Gubernur Bank Indonesia. Kemudian nama beliau
muncul kembali sebagai calon pengganti Menteri Keuangan ketika
Sri Mulyani berpindah ke Amerika.

Prof Dr. Iwan Jaya Aziz adalah salah seorang “Guru” bagi para
ekonom di Indonesia. Pemikiran‐pemikiran beliau sering dijadikan
rujukan maupun pertimbangan bagi banyak para ekonom
Indonesia. Dengan munculnya nama beliau dua kali menjadi
nominator untuk dua posisi penting di pemerintahan di Indonesia,
menunjukan keberadaan beliau dalam perkembangan ekonomi
Internasional dan Nasional sangat diperhitungkan.

Pada tahun 2009, Bank Pembangunan Asia (ADB) juga menunjuk
ekonom asal Indonesia ini, sebagai Kepala Kantor Integrasi Ekonomi
Regional (OREI) dan berkantor di Filipina.

INTERNASIONAL (I4)

Dr. Nelson Tansu

Nelson adalah peraih gelar profesor termuda di AS. Nelson adalah
ilmuwan kelahiran Medan, 20 Oktober 1977. Ia meraih gelar
profesor di bidang electrical engineering sebelum berusia 30 tahun.
Ia menjadi lulusan terbaik dari SMA Sutomo 1 Medan. Pernah
menjadi finalis team Indonesia di Olimpiade Fisika. Meraih gelar
sarjana dari Wisconsin University yang ditempuhnya dalam 2 tahun
9 bulan dan dengan predikat Summa Cum Laude. Ia meraih gelar
PhD dalam usia 26 tahun di universitas yang sama. Nelson
mengaku, orang tuanya hanya membiayai pendidikannya hingga
sarjana. Selebihnya, karena otaknya yang encer, ia menjadi rebutan
tawaran beasiswa. Dia juga merupakan orang Indonesia pertama
yang menjadi profesor di Lehigh University, tempatnya bekerja
sekarang.Tesis doktoralnya mendapat award sebagai “The 2003
Harold A. Peterson Best ECE Research Paper Award” mengalahkan
300 tesis doktoral lainnya.
Lebih dari 84 hasil riset maupun karya tulisnya dipublikasikan di
berbagai konferensi dan jurnal ilmiah internasional. Sering diundang
menjadi pembicara utama di berbagai seminar, konferensi dan
pertemuan intelektual, terutama di Washington DC.
Selain itu, dia sering datang ke berbagai kota lain di AS dan luar AS
seperti Kanada, sejumlah negara di Eropa, dan Asia. Yang
mengagumkan, sudah ada tiga penemuan ilmiahnya yang
dipatenkan di AS, yakni bidang semiconductor nanostructure
optoelectronics devices dan high power semiconductor lasers.
Nelson biarpun sudah lama berada di Amerika Serikat namun dia
tetap memegang paspor hijaunya, dan tidak mengganti
kewarganegaraannya. Di setiap kali memulai mengajar, Nelson
selalu berujar “I am Nelson Tansu, and I am an Indonesian”

INTERNASIONAL (I4)

Dr. Taufik

Professor Taufik menyelesaikan Bachelornya di Northern Arizona

University dengan gelar Cum Laude. Kemudian melanjutkan MS in
Electrical Engineering from Univ. of Illinois Chicago in 1995, dan
Doctor of Engineering in Electrical Engineering from Cleveland State
University in 1999. Sekarang beliau menjadi tenured Professor di
Cal Poly State University di Amerika Serikat. Beliau juga merupakan
senior member dari IEEE, organisasi professional terbesar di dunia.

Selama Berkarir di Amerika Professor yang masih tergolong muda
ini telah meraih beberapa penghargaan yang prestisius antara lain :

2005 – 2006 Outstanding Faculty Advisor Award, Academic Advising
Council, Cal Poly, SLO
2005 – 2006 Most Outstanding Lecturer, Electrical Engineering
Department, Cal Poly, SLO
2006 Electrical Engineering – Lockheed Martin Excellence in
Teaching Award
2009 – 2010 Favorite Professor, IEEE Student Branch and EE
Department, Cal Poly, SLO

Tidak hanya aktif di dalam kegiatan belajar mengajar, Professor
Taufik juga mengerjakan project‐project internasional dengan nilai
total project mencapai lebih dari 100 ribu dollar. Salah satu Project
yang sedang dilaksanakannya adalah :

Power Quality And Performance Study of a Fuel Cell Based Power
Electronics System, dengan nilai project sebesar 74.000 US$

INTERNASIONAL (I4)

Dr. Merlyna Lim

Professor Lim menyelesaikan kuliah doktor nya di dalam bidang
Science & Technology Studies and Technology & Development di
bulan September 2005 (cum laude), di University of Twente di
Enschede, Belanda. Professor Lim sekarang adalah anggota dari
fakultas Consortium of Science, Policy and Outcomes dan School of
Social Transformation ‐ Justice and Social Inquiry Program di
Arizona State University.

Selain terlibat dalam kegiatan akademik, Professor Lim juga
merupakan pimpinan untuk beberapa kegiatan, antara lain : proyek
yang didanai oleh the Ford Foundation (Advancing Public Media
Interest in Indonesia, 2010‐2012) dan Office of Naval Research
(Blogtracker: Analyzing Social Media for Cultural Modeling, 2010‐
2013), dan terlibat dalam the Nano‐enabled city project dibiayai
oleh the National Science Foundation.

Professor Lim juga menerima beragam penghargaan antara lain :
Our Common Fellowship dari Volkswagen Foundation (2010),
Faculty Star of Global Minds dari ASU College of Liberal Arts and
Sciences (2009), Annenberg Networked Publics Research Fellowship
(2005‐2006), Henry Luce Southeast Asia fellowship (2004), Oxford
Summer Doctoral Fellowship (2003), NWO Wotro Fellowship (2003‐
2005), dan ASIST International Paper Contest Winner (2002).
Professor Lim telah memberikan kuliah kepada 70 universitas di
seluruh dunia, termasuk puluhan keynotes speaker mulai dari
Amerika Utara, Timur Tengah, Australia, Eropa dan Asia.

INTERNASIONAL (I4)

Dr. Johny Setiawan

Di jerman, dr rer nat Johny Setiawan sangat mudah dikenali. WNI
yang sudah 17 tahun tinggal di jerman itu selalu tampil plontos,
bercelana pendek, dan kaus tanpa lengan. Sandal jepit juga selalu
menemani langkahnya. Padahal, profesi dan prestasinya tak main‐
main, yakni astronom dan penemu lebih dari sepuluh planet baru.
Johny Setiawan memakai baju formal jika ada acara resmi saja.
Begitu acara selesai, dia langsung ganti baju dengan setelan
andalannya tersebut.

Peneliti di Institut Max Planck untuk Astronomi di Heidelberg,
Jerman ini, pada Juni 2005, kelompok astronom Eropa dan Brasil di
bawah pimpinannya berhasil menemukan sebuah planet
ekstrasurya (eksoplanet) yang diberi nama HD 11977 b. Salah satu
penemuan berikutnya adalah sebuah planet yang mengitari sebuah
bintang yang sangat muda, bernama TW Hydrae.

Meski telah 17 tahun merantau ke negeri jerman, johny masih fasih
berbahasa indonesia. Bukan hanya itu. Pria kelahiran jakarta 16
agustus 1974 (35 tahun) tersebut mengaku selain bahasa indonesia,
beliau telah menguasai empat bahasa dengan lancar, yakni Inggris,
Spanyol, Prancis, dan Jerman.

Johny menamatkan s‐1 dan s‐3‐nya di Freiburg, Jerman. Penyajian
dosen yang menarik ditunjang fasilitas lengkap membuat johny
maniak dengan segala sesuatu yang terkait astronomi. Karena itu,
dia tercatat sebagai lulusan termuda di albert‐ludwigs‐universitat,
Freiburg, Jerman. Di universitas yang sama, johny meraih gelar s‐3
dan menjadi ilmuwan di departemen planet dan formasi bintang
Max Planck Institute for Astronomy (mpia).

Johny Setiawan juga sekarang merupakan wakil ketua Ikatan
Ilmuwan Indonesia Internasional bidang Sumber Daya Manusia.

INTERNASIONAL (I4)

Dr. Khoirul Anwar

Associate Professor di JAIST ini merupakan salah satu deklarator I‐4
di Den Haag. Para ilmuwan dunia berkhidmat ketika pada paten
pertamanya, bersama koleganya, merombak pakem soal efisiensi
alat komunikasi seperti telepon seluler. Dia mengurangi daya
transmisi pada orthogonal frequency division multiplexing. Hasilnya,
kecepatan data yang dikirim bukan menurun seperti lazimnya, tapi
malah meningkat. Pada paten kedua, lagi‐lagi Khoirul menawarkan
sesuatu yang tak lazim. Untuk mencapai kecepatan yang lebih
tinggi, dia menghilangkan sama sekaliguard interval (GI).

Pada tahun 2010, Khoirul Anwar memperoleh penghargaan dari
IEEE sebagai ilmuwan muda terbaik. Perlu diketahui bahwa IEEE
adalah organisasi professional terbesar di dunia, dan penghargaan
sebagai ilmuwan muda terbaik dari IEEE adalah sebuah prestasi
yang membanggakan buat bangsa Indonesia. Pada Tahun 2010 juga,
Dr. Khoirul Anwar mendapat title Pahlawan Sains, Indonesia oleh
VivaNews.

Dr. Khoirul Anwar sekarang adalah wakil ketua Ikatan Ilmuwan
Indonesia Internasional untuk bidang Keilmuan dan Penelitian.

INTERNASIONAL (I4)

Dr. Yanuar Nugroho

Dr. Yanuar Nugroho adalah research associate di the Innovation,
Policy and Management Division, focusing on technological
innovation and social change, dan anggota dari research group in
the area of innovation, development and sustainability at the
Manchester Institute of Innovation Research (MIoIR/PREST)

Selain aktivitas akademiknya Dr. Yanuar Nugroho juga terlibat
dalam beberapa NGO di Indonesia yakni : Business Watch Indonesia
(Founder and former Executive Director, now Senior Advisor), Uni
Sosial Demokrat (Founder and General Secretary), and
ELSPPAT/Institute for Rural Development and Sustainable
Agriculture (Founder and former Managing Director, now Head of
the Board Members).

Dr. Yanuar Nugroho pada tahun 2009 dianugerahkan sebagai Staf
Akademik Terbaik di Manchester Business School (MBS) di
University of Manchester dalam suatu upacara inagurasi.

Selain itu Dr. Yanuar Nugroho juga terlibat dalam beberapa project
Internasional penelitian yang didanai Bank Dunia (World Bank) dan
PBB yang melibatkan 15 negara di Afrika Selatan selama musim
gugur dan musim dingin.

Tahun ini, Dr. Yanuar Nugroho, dosen dan peneliti di Manchester
Institute of Innovation Research, Manchester Business School itu
meraih “Hallsworth Fellowship Award”, yaitu salah satu
penghargaan internasional bergengsi di bidang ekonomi dan politik
di Inggris. Dan merupakan orang asia pertama yang menerima
penghargaan tersebut.

INTERNASIONAL (I4)

Dr. Irwandi Jaswir

Irwandi Jaswir sekarang adalah seorang profesor madya di
Departemen Biotechnology Engineering, International Islamic
University Malaysia.

Irwandi Jaswir meraih posisi ke‐2 dalam 'Anugerah Saintis Muda
Asia Pasifik 2009' di Bangkok telah mengalahkan 150 pencalonan
dari 23 negara di Asia Pasifik dalam tiga kategori, yaitu bisnis,
pertanian dan sumber daya alam, serta teknologi dan engineering.
Irwandi berkompetisi di bidang pertanian dan sumber daya alam.

Irwandi yang baru berumur 38 tahun lahir di Medan, Sumatera
Utara, memiliki catatan 40 karya ilmiah di jurnal internasional serta
60 karya ilmiah di konferensi internasional. Belum lagi puluhan
artikel ilmiah populernya di berbagai media massa, serta lima
artikel bab buku (book chapter) di buku ilmiah internasional.

Dr. Irwandi Jaswir telah menerima 23 anugerah sains di tingkat lokal
dan internasional, termasuk medali emas di Geneva pada 2006 atas
inovasinya dalam metode pendeteksian lemak babi. Menyelesaikan
pendidikan di IPB, Irwandi meraih S‐2 (1994‐199) dari Universitas
Pertanian Malaysia serta S‐3 (1997‐2000) dari UPM dan The
University of British Columbia, Kanada.
Dalam riset terkait halal, pria asal Medan yang menjadi dosen
terbaik IIUM 2010 itu pernah memenangi medali emas dalam
kompetisi inovasi di Jenewa pada 2006. Setiap kali mendapat
penghargaan atas penelitian yang dilakukan, dia selalu
menyertakan nama Indonesia. Dalam salah satu pernyataannya
Irwandi Jaswir “Menjadi bagian dari bangsa Indonesia itu
membanggakan dan tak ternilai,”

INTERNASIONAL (I4)

Dr. Darwis Khudori

Darwis Khudori adalah Dosen Senior di language and civilisation of
the Malay World in general, and of Indonesia in particular, di
University of Le Havre, Perancis, dimana dia telah mengajar sejak
1995, Darwis juga merupakan direktur program studi master dalam
bidang International Management dengan spesialisasi wilayah asia,
sejak tahun 2004.

Selain posisi mengajarnya beliau juga co‐founder and member of
the board of directors, and in the International Network
Development and Civilisations LEBRET‐IRFED yang berbasi di
Geneva dan Paris, dimana beliau berperan sebagai dewan editors.
Prof Darwis juga merupakan inisiator dan koordinator dari Bandung
Spirit yang mempromosikan gerakan civil society yang berbasis
pada nilai nilai Konferensi Asia Afrika di tahun 1955.
Tulisan Prof Darwis sudah dipublikasikan di beberapa negara selain
perancis, yakni : Swiss, Thailand, Lebanon, dan juga di Indonesia.
Darwis Khudori adalah satu‐satunya orang Indonesia yang menjadi
Professor tenure di Perancis.
Untuk mencapai posisi asisten Professor di Perancis, seseorang

harus lulus pendidikan doktor dengan gelar cum laude. Dan
kemudian dia harus diuji oleh 5 orang Professor Perancis, tentang
pemahaman keilmuwannya dan juga tentang caranya mengajar.
Dari 5 orang tersebut, calon Professor harus mendapatkan minimal
3 persetujuan dari para penguji. Gelar tertinggi yang didapat oleh
calon Professor adalah “No Question”, dimana para penguji
mengakui bahwa si calon Professor menguasi seluruh keilmuwan
dan memiliki metode mengajar yang baik. Dan ini sangat sulit untuk
didapatkan.
Darwis Khudori mendapat gelar asisten Professornya dengan gelar “No

Question”

INTERNASIONAL (I4)

Dr. Juliana Sutanto

Dr. Juliana Sutanto adalah satu – satunya Professor Indonesia di
Swiss, pada saat berumur 28 tahun Juliana Sutanto sudah meraih
posisi Asisten Professornya di ETH Zurich di Swiss untuk bidang
manajemen informatika. Professor Juliana Sutanto juga memipin
lab di ETH Zurich yang membangun kerja sama dengan berbagai
institusi Internasional.

Prof. Juliana Sutanto sedang merencanakan mengerjakan project
bersama antara United Nations (UN) dengan 2 wilayah pemerintah
daerah di Indonesia, yakni di Manado dan Yogyakarta. Juliana terjun
langsung ke wilayah wilayah terpencil di Indonesia untuk
menganalisis kemudahan akses informasi masyarakat Indonesia
yang berada di daerah‐daerah.

Nasionalisme Juliana sudah tidak diragukan lagi, di berbagai
pertemuan Internasional semangat beliau untuk membangun
Indonesia terus berkobar, melalui dialog yang dibangun untuk
membangun kerja sama antara berbagai institusi Internasional
dengan pemerintah – pemerintah daerah di Indonesia .

Juliana Sutanto tidak hanya menjadi Professor di ETH Zurich
dikarenakan kemampuan dan kredibilitas beliau, Juliana Sutanto
juga diminta memimpin research group di ETH Zurich untuk bidang
manajemen Informatik.

INTERNASIONAL (I4)

Dr. Makky S. Jaya

Makky Sandra Jaya ialah Senior Economist IEI. Doktor lulusan
Geophysical Institute ‐ University of Karlsruhe – Germany ini ahli di
bidang geophysicist dan cukup lama mengasah ilmu di Jerman.
Diawali saat lulus dari ITS Surabaya Jurusan Fisika FMIPA, kemudian
menempuh Program Master (Dipl. Phys) di Geophysical Institute ‐
University of Karlsruhe – Germany pada tahun 1993 – 1994, yang
kemudian dilanjutkan program Doktoral di universitas yang sama
tahun 1995 – 1997 dengan disertasi: “Imaging Reflection Seismic
Data using the Method of Velocity Continuation”’. Selain itu, benyak
mengikuti berbagai course dan trainee di Jerman.
Karirnya lebih banyak sebagai konsultan di bidang geophysicist pada
berbagai perusahaan nasional maupun multinasional, seperti
Pertamina‐EP Jakarta, INPEX Masela Ltd., ConocoPhilips, dan PGSC1
Jakarta. Sebelumnya juga aktif sebagai anggota tim konsultan di
almamaternya University of Karlsruhe. Bidang keahliannya meliputi:
software development, visualization & Graphics, seismic commercial
software, dan operating systems.
Dr. Makky juga adalah Project Coordinator di International Centre

for Geothermal Research di GFZ German Research Centre for
Geosciences, posisi tertinggi yang pernah dipegang orang Indonesia
di GFZ

INTERNASIONAL (I4)

Dr. Henny Saptatia Sujai

Dr. Henny Saptatia Sujai adalah researcher untuk bidang Political
Science di St. Petersburg State University di Rusia. Dr. Henny juga
menyelesaikan studi Master dan Doktornya di Universitas yang
sama.

Selain aktivitas akademiknya Dr. Henny juga terlibat dalam sebuah
project mengumpulkan 250 aneka ragam plakat Rusia dan Soviet,
mengklasifikasikan, menerjemahkan teksnya, dan menganalisis satu
demi satu. Para peneliti kelompok studi beragam mulai dari
mahasiswa S1, S2, hingga peserta S3 dan post‐doctoral.
Pertengahan tahun 2004, 250 plakat berikut analisis lengkapnya
dibawa ke Jakarta untuk keperluan pameran "Plakat Rusia & Soviet"
yang harusnya diselenggarakan tahun 2005(berbeda dengan
pameran poster Rusia yang ada di Utan Kayu sekarang). Secara
serius, persiapan pameran dilakukan selama satu setengah tahun,
sejak 2003.

Salah satu concern Dr. Henny Saptatia Sujai dalam proses
sinergisasi kebudayaan dan media diwujudkan dalam pembuatan
film “Gerimis Kenangan Sahabat Terlupakan” yang juga bekerja
sama dengan Romo Muji.

Selain Kebudayaan Dr. Henny juga concern dengan budaya
pendidikan dan terlibat aktif dalam mendorong pendidikan gratis di
Jakarta

INTERNASIONAL (I4)

Dr. Deden Rukmana

Deden Rukmana adalah Asisten Professor di Savanah State
University untuk bidang Urban Studies and Planning. Menyelesaikan
kuliah doktornya di Florida State University .

Dr. Deden Rukmana bukan hanya seorang staff pengajar di Savanah
State, namun juga koordinator Program Master di Savanah State
University untuk bidang Urban Studies. Dr. Deden Rukmana
mengkoordinir rekan‐rekannya sesama pengajar dari berbagai
negara untuk mengembangkan program studi master di Savanah
State University.

Dr. Deden Rukmana walaupun berada di luar negeri namun tetap
menaruh concern yang besar terhadap perkembangan di Jakarta
terutama penanganan masalah banjir. Tulisan‐tulisan beliau tentang
usaha menanggulangi banjir di Jakarta menghiasai beragam media
di Indonesia.

Bahkan tulisannya mengenai penanganan banjir dijadikan salah satu
rujukan Graduate Class untuk bidang Urban planning di TU Delft di
Belanda.

INTERNASIONAL (I4)

Dr. Mulyoto Pangestu

Penemu Teknik Ekonomis Pembekuan Sperma, Riset Mulyoto
Pangestu tentang upaya pembekuan sperma hewan dengan cara
sederhana dan murah telah mengantarnya meraih penghargaan
tertinggi (Gold Award) dalam kompetisi Young Inventors Awards,
yang diadakan majalah The Far Eastern Economic Review (FEER)
dan Hewlett‐Packard Asia Pasifik, akhir tahun lalu. Temuannya
dipuji sebagai suatu terobosan di dunia kesehatan. Beliau juga
mendapatkan Monash IVF Grants (2003 ‐ 2004) on preservation and
transplantation ovarian tissue.

Selama ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) di
bidang bioteknologi hanya mengenal penyimpanan sperma dalam
tabung dengan di bawah suhu ruang yang tidak praktis dan mahal.
Bermodalkan dengan sedotan plastik yang hanya membutuhkan
biaya relatif murah. Ilmuwan dan dokter di negara berkembang
selama ini kekurangan biaya dalam mengadakan peralatan dingin.
Mulyoto menemukan cara yang murah dan pantas disebut
terobosan baru. Teknik ini juga menjadi alternatif lebih murah bagi
perusahaan cold storage dalam mengawetkan bahan‐bahan organis

Prof Mulyoto Pangestu sekarang menjadi staf pengajar
Reproductive Biology, Monash Institute of Medical Research,
Melbourne. Dia sendiri selama ini aktif mengikuti kegiatan dan
penulisan ilmiah puluhan kali di tingkat nasional dan internasional.

INTERNASIONAL (I4)

Dr. Nur Sisworahardjo

Dr Sisworahardjo menerima sarjana, master, dan doktor derajat
semua di Teknik Elektro. Sebelum pindah ke Amerika Serikat untuk
mengejar gelar sarjana, ia adalah seorang Peneliti Junior dan
bekerja di berbagai proyek penelitian yang didanai oleh perusahaan
listrik negara Indonesia dalam bidang peramalan beban, penerapan
sistem informasi geografis (SIG) untuk sistem distribusi daya ,
pengaruh medan listrik dan magnet dari HV / jalur transmisi EHV
bagi kesehatan manusia, dan kekuatan sistem perencanaan
ekspansi dengan menggunakan Sistem Perencanaan Wien Otomatis
(WASP) paket. Ia juga seorang instruktur untuk program konservasi
energi untuk bangunan komersial dan hotel dan analisis numerik
dan aplikasi komputer dalam sistem tenaga untuk insinyur listrik.

Selama studi pascasarjana di Illinois Institute of Technology dan
University of Alabama, ia terlibat dalam penelitian tentang
pemodelan dan simulasi komputer agen cerdas untuk elektronika
daya bangunan blok (PEBB), penilaian jangka pendek unit
pembangkit aset, dan penerapan teknik optimasi modern dalam
sistem kekuasaan.

Sebelum diangkat sebagai Asisten Profesor di University of
Tennessee di Chattanooga, ia adalah seorang Associate Penelitian
dan Visiting Assistant Professor di University of South Alabama. Dia
melakukan studi keandalan daya rendah sel bahan bakar metanol
langsung (DMFC) sistem, pengembangan model sel membran
pertukaran proton bahan bakar (PEMFC), karakteristik dinamis
evaluasi operasi PEMFC, dan dinamis evaluasi karakteristik daya
rendah fuel cell portabel. Dia juga mengajarkan berbagai sarjana
dan program pascasarjana di University of South Alabama.

Minatnya penelitian termasuk grid cerdas, didistribusikan generasi,
terbarukan / energi alternatif, listrik sistem operasi, optimasi,
simulasi, dan perencanaan.

INTERNASIONAL (I4)

Dr. Anton Satria Prabuwono

Anton Satria Prabuwono memperoleh gelar insinyurnya di bidang
elektronik dengan gelar cum laude dari Institut teknologi nasional
Yogya karta pada tahun 1995, kemudian melanjutkan studi
masternya di Universitas muhamadiyah Prof Hamka di Jakarta. Dia
memperoleh gelar Phd nya pada bidang industry komputasi dari
universitas kebangsaan Malaysia pada tahun 2006.

Sekarang dia merupakan dosen pengajar dan peneliti untuk bidang
industry informatika di Universitas Kebangsaan Malaysia. Beliau
juga pernah menerima penghargaan sebagai penulis terbaik dari
Universitas Teknologi Malaysia untuk publikasi dan researchnya
pada tahun 2008. Dia juga menerima penghargaan dari Erasmus
Mundus sebagai visiting scholar oleh European Commission untuk
mengambil penelitian dan pengajaran Master Course untuk bidang
Mechatronic and Micro‐mechatronic Systems (EU4M).

INTERNASIONAL (I4)

Dr. Muhamad Reza

Salah seorang peneliti utama dalam bidang energi di Swedia. Beliau
saat ini merupakan project manager di pusat riset bidang power
system di ABB, Swedia. Beliau juga saat ini tergabung dalam
kelompok kerja IEEE dalam bidang desain jaringan pembangkit
listrik tenaga angin.

Beliau sekarang bekerja di R&D Department ABB. ABB adalah
perusahaan raksasa dalam bidang electrical engineering. Satu dari 3
terbesar didunia selain General Electric dan Alstom/Siemens. Tidak
banyak orang Indonesia yang bekerja di R&D department
perusahaan raksasa dunia. Keberadaan beliau termasuk elemen
penting yang akan membangun komunikasi dunia akademisi dan
juga dunia industry. Pandangan beliau dalam hubungan sinergis I4
dan dunia industry kedepan nantinya sangat diperlukan.

Beberapa penghargaan yang diraihnya adalah sebagai berikut :

• 2000 Lulusan terbaik program master internasional Universitas
Delft dengan predikat cumlaude
• 1997 Mahasiswa berprestasi pertama tingkat nasional
(Mahasiswa Teladan Nasional)
• 1997 Mahasiswa terbaik ITB, meraih Ganesha Prize.
• Hibah penelitian/beasiswa:
• 2002‐2006 Hibah penelitian/beasiswa S3 dari Kementrian
Ekonomi Belanda.
• 1998‐2000 Beasiswa S2 dari Universitas Delft, Belanda
• 1998 Hibah penelitian dari Yayasan Bandoengsche TH Fonds,
Belanda
• 1994‐1997 Beasiswa S1 dari Yayasan Toyota ASTRA, Indonesia

INTERNASIONAL (I4)

Dr. Andreas Raharso

Dr. Andreas Raharso merupakan orang asia pertama yang
memegang jabatan sebagai Kepala Riset Global di Hay Group sejak
didirikan tahun 1946. Ini adalah hal yang langka karena The Hay
Group Global sangat didominasi oleh orang barat, bahkan untuk
jabatan lokal seperti General Manager di Indonesia.

The Hay Group Global merupakan perusahaan konsultan
manajemen global yang bekerja dengan para pemimpin untuk
mengubah strategi menjadi kenyataan. Banyak klien dari The Hay
Group Global adalah para pemimpin negara, antara lain kantor
Perdana Menteri Inggris dan Jepang, Kantor Presiden Perancis,
Rusia dan Amerika. Terakhir The Hay Group Global membantu
kantor Presiden Obama untuk para menteri dan staff gedung putih.
Beliau mendapatkan gelar doktor pada tahun 2007 dari Universitas
Indonesia dengan konsentrasi bidang Management.

Dr. Andreas Raharso juga merupakan pembicara di berbagai forum
internasional, dan telah memberikan keynote speaker di Boston
University, MIT dan juga Google,serta beberapa forum‐ forum
internasional yang lain.

INTERNASIONAL (I4)

Dr. Riza Muhida

Salah seorang ilmuwan Indonesia yang berperan aktif sebagai
Ilmuwan internasional dan sering bekerja sama dengan badan‐
badan riset internasional seperti IEEE, dimana beliau menjabat
sebagai koordinator IEEE di Malaysia. Beliau memiliki 2 paten yaitu :

• Title: A portable Thermoelectric‐Based Vaccine Cooler, Filling No:
PI 2006 4741
• Title: Camera‐based Smart Solar Tracking System (Submitted,
March 2008).

Beliau juga tercatat sebagai konsultan dalan proyek Energy
efficiency For The National Airport Master Plan Study, KLIA
Consultancy Services Sdn. Bhd.

Dr. Riza Muhida juga merupakan ketua ILRAM yang merupakan
sebuah organisasi yang ditujukan membuka forum komunikasi
antar ilmuwan Indonesia dan juga Malaysia yang berada di
Malaysia.

INTERNASIONAL (I4)

Dr. Yow Pin Lim

Yow‐Pin Lim, MD, Ph.D. adalah pendiri dan Chief Scientific Officer
ProThera Biologics, sebuah perusahaan di East Providence, Rhode
Island. Saat ini beliau adalah Assistan Professor di Brown Medical
School and Research Oncologist pada Department of Medicine/Div.
Hematology‐Oncology, Rhode Island Hospital. ProThera dibentuk
sebagai keberlanjutan teknologi yang telah dikembangkan di Rhode
Island Hospital dengan misi mengembangkan dan memasarkan
produk berbasiskan protein theranostic dan therapeutic.

Yow‐Pin Lim mendapatkan gelar MD dan Ph.D. pada tahun 1991
dari Freie Universität Berlin‐Medical School, Jerman. Riset Yow‐Pin
Lim berkontribusi pada pemahaman terhadap molekul‐molekul
kompleks di fisiologi manusia dan berbagai macam penyakit,
terutama sepsis, anthrax, dan kanker.

Beliau saat ini memiliki beberapa paten, antara lain:

• Y.‐P. Lim and D.C. Hixson: Preparative Electrophoresis Device and
Method. Application
for United States Patent. Serial No.: 5,284,559 issued on February 8,
1994.
• Y.‐P. Lim and D.C. Hixson: Methods for Detecting Cancer of the
Central Nervous System.
United States Patent. Serial No.: 6,489,128 issued on December 3,
2002.
• Y.‐P. Lim and D.C. Hixson: Inter‐alpha Trypsin Inhibitor as a
Marker for Sepsis. United
States Patent. Serial No.: 6,660,482 issued on December 9, 2003.
• Y.‐P. Lim and D.C. Hixson: Preparation and Composition of Inter‐
alpha inhibitors for
Therapeutic Use (pending).
• L. Fast and Y.‐ P. Lim: Marker for Staging Sepsis (pending).

INTERNASIONAL (I4)

Dr. Etin Anwar

Ilmuwan Indonesia yang saat ini bergelar Associate Professor dan
mengajar di Hobart and William Smith College, Amerika Serikat.
Beliau memiliki kompetensi besar dalam bidang Islam dan
keterkaitannya dalam permasalahan gender. Indonesia sebagai
negara Islam terbesar di dunia dan isu peranan wanita yang
seringkali diajukan, dipercaya akan membutuhkan pemikiran dan
ilmu beliau.

Beliau mendapatkan gelar doktor pada tahun 2002 dari Philosophy
Department, Philosophy, Interpretation, and Culture Program
Binghamton University, (SUNY), Binghamton, NY.

Beberapa penghargaan yang telah disandangnya yaitu :
• Participatory Active Research (PAR) Grant, the Ministry of
Religious Affairs, Jakarta
Indonesia, Head Investigator on Sufic Healing and Drug Addiction at
the Rehabilitation
Center of Inabah VII, Rawa, Rajapolah, Tasikmalaya, West Java,
Indonesia
• Freeman Fellowship, Hamilton College (2002‐2004)
• Steven David Ross Dissertation Fellowship Award, 2001.
• Graduate Teaching Fellowship at Binghamton University, 1998‐
2001.
• Canadian International Development Agency (CIDA) Scholarship,
1995‐1997.

INTERNASIONAL (I4)

Dr. Priyambudi Sulistyanto

Peneliti dalam bidang politik dan pemerintahan di Australia.
Berbagai karya tulisannya mendapatkan penghargaan internasional
dan menjadi acuan/referensi bagi dunia ilmiah pemerintahan.
Beliau diharapkan dapat menjadi salah satu anggota I‐4 yang aktif di
Australia.

Beliau mendapat gelar PhD in Political Science, Politics Department,
the University of Adelaide, Adelaide, Australia (2000) dan saat ini
menjabat sebagai pengajar di Flinders University.

Beberapa penghargaan yang pernah diperolehnya antara lain
sebagai berikut :
• Establishment Grant 2007, Flinders University, to undertake a
research project on grassroots reconciliation in Indonesia.
• Asia Research Institute Workshop Grant 2006 (with Associate
Professor Maribeth Erb), to organize a two‐day workshop on
Pilkada (direct election for local district heads) in Indonesia, in May
2006.
• FASS Staff Research Support Scheme (SRSS) FY2005, for research
on local politics and religious pluralism in Kotagede, Jogjakarta,
Indonesia.
• FASS Staff Research Support Scheme (SRSS) FY2004, for fieldwork
in Nakhon Sri Thammarat, Thailand and in Jakarta, Indonesia.
• Academic Research Grant for FY 2002 (with Associate Professor
Maribeth Erb and Dr Carole Faucher), the Faculty of Arts and Social
Sciences, National University of Singapore, for the organization of
the Workshop on Regional Autonomy and Democratization in Post‐
Suharto Indonesia, in May 2002. Output: Regionalism in Post‐
Suharto Indonesia (London and New York: RoutledgeCurzon, 2005).

INTERNASIONAL (I4)

Dr. Ing Suhendra

Lelaki kelahiran Jakarta, 17 November 1975, memiliki keahlian

dibidang metal explosive dan juga explosive bawah tanah untuk
tambang batu bara. Sekilas tak ada yang kelihatan spesial dari lelaki
yang menyelesaikan studinya di BTU Cottbus, Jerman. Namun yang
tidak diketahui bahwa beliau adalah satu – satunya orang asing
yang bekerja di BAM berlin untuk bidang metal explosive. BAM atau
juga dikenal German Federal Institute for Materials Research and
Testing adalah lembaga yang melakukan riset terhadap material
untuk kepentingan industri yang berada dibawah departemen
ekonomi Jerman, sangat selektif mempekerjakan warga asing dan
masuknya Suhendra kesana adalah salah satu pencapaian yang luar
biasa.

Tak hanya itu Pria yang sederhana dan rendah hati ini menempuh
gelar doktornya tidak melalui beasiswa. Namun dengan kerja keras
membiayai kuliahnya sendiri. Biaya hidup di Jerman yang tinggi
apalagi ditambah harus membiayai istrinya tidak menyurutkan
semangantnya untuk menyelesaikan doktor walaupun tanpa
beasiswa. Bermodalkan semangat untuk terus berkuliah doktor pria
ini tidak malu namun terus bertekad menyelesaikan doktornya.

Perjuangannya tidak sia‐sia terbukti sekarang dia banyak dipercayai
memimpin kerja sama proyek Jerman‐China. Dia juga menjadi
utusan resmi KBRI Berlin untuk pertemuanpertemuan di bidang
lingkungan untuk wilayah asia pasifik. Pada tahun 2008, Dr. Ing
Suhendra menjadi Keynote speaker untuk International symposium
di Beijing, China untuk bidang Enviromental safety.

INTERNASIONAL (I4)

Prof. Dr. Kustim Wibowo

Professor di Indiana University of Pennsylvania ini mengajar MIS

and Decision Sciences. Professor Kustin menyelesaikan studi
doktornya di University of Kentucky pada tahun 1998 untuk bidang
Information Systems and Decision Sciences.
Professor Kustim juga menjadi kepala departemen untuk bidang

MIS dan Decision Sciences di Indiana University. Hal ini menjadi unik
dikarenakan tidak banyaknya orang Indonesia yang dapat
menduduki posisi Kepala Departemen untuk sebuah Universitas di
Amerika. Keberadaan Professor Kustim yang menjadi seorang
kepala departemen tidak hanya menunjukan keluasan ilmu beliau
namun juga reputasi beliau diantara lingkungan rekan kerja yang
Internasional sangat diakui.
Selain kegiatan mengajarnya Prof. Kustim juga menjadi editor di

Journal of Asian Society for International Relations and Public
Affairs (JASIRPA). Jurnal ASIRPA ini adalah salah satu media ilmiah
untuk para ilmuwan lintas negara di Amerika dengan jumlah
anggota yang mencapai ribuan orang. Jurnal ilmiah dari ASIRPA ini
pun masih berkembang sampai sekarang.

INTERNASIONAL (I4)

Prof. Dr. Ahmad Syamil

Professor Syamil adalah pengajar di Arkansas State University untuk
bidang :
Operations Management, Statistics, Management
Science/Operation Research/Quantitative Analysis, Management
Information System, Enterprise Resource Planning (ERP) and Supply
Chain Management (SCM), Business Analytics, Data Mining using
SAS Enterprise Miner. Beliau mengajar untuk mahasiswa selevel S1
dan juga S2 di Arkansas State University.

Selain aktivitas akademiknya Professor Syamil adalah salah satu
pendiri dan penggagas ASIRPA yakni Asian Society for International
Relations and Public Affairs. ASIRPA adalah salah satu organisasi
ikatan ilmuwan lintas negara yang bermarkas di Amerika.

Organisasi ASIRPA yang digagas oleh Professor Syamil telah
mendorong proses peningkatan pendidikan yang ada di Indonesia,
antara lain : Kerja sama perguruan tinggi di Indonesia dan Amerika.

Sebagai contoh, dua perguruan tinggi di Indonesia sudah menekan
Memorandum of Understanding (MOU) dengan ASIRPA untuk
membentuk program 2 + 2 untuk mahasiswa S1. Artinya, 2 tahun
sekolah di Indonesia dan 2 tahun sekolah di Indiana University of
Pennsylvania, PA, USA

INTERNASIONAL (I4)

Dr. Yurdi Yasmi

Yurdi Yasmi saat ini bekerja sebagai Senior Manager for Capacity
Building and Technical Services Unit, the largest Unit, di RECOFTC
(The Center for People and Forests) di Bangkok dan membawahi
staf yang berasal dari 12 negara. Tugas utamanya adalah
memastikan pembangunan dan penelitian yang dilakukan oleh
RECOFTC dilakukan secara efektif. Sebelumnya dia bekerja selama 3
tahun sebagai Senior Program Officer di institusi yang sama. Dia
menerima gelar PhD dan MSc dari the Forests and Nature
Conservation Policy Department of Wageningen University,
Belanda. Dengan lebih dari 12 tahun pengalaman internasional
dalam pengelolaan sumber daya alam (NRM), dia telah bekerja
untuk sejumlah organisasi terkemuka seperti CIFOR (The Center for
International Forestry Research ) di Indonesia, Wageningen
University, Belanda dan RECOFTC (The Center for People and
Forests) di Bangkok, Thailand. Bidang keahliannya mencakup
berbagai sistem sumber daya alam seperti hutan, keanekaragaman
hayati, lahan dan agro‐kehutanan. Dalam tingkat yang lebih kecil, ia
juga menangani manajemen DAS dan perikanan. Baru‐baru ini, dia
melakukan mitigasi perubahan iklim dan kegiatan adaptasi di
tingkat nasional, regional dan global.
Awal tahun ini, ia dipilih oleh Bank Dunia sebagai salah satu dari
delapan anggota tingkat tinggi dari Panel Ahli untuk Forest
Investment Program (FIP) yang baru.
Prestasi‐prestasi:
Senior Manager termuda di RECOFTC (sejak October 2010) dengan
staff terbanyak, i.e. dari 12 negara; satu‐satunya orang Indonesia di
RECOFTC – center for poeple and forests (sejak thn 2007); lulusan
tercepat program doctor di Forest and Nature Conservation Policy,
Wageningen, Belanda; menjadi panel ahli tingkat tinggi di berbagai
forum international sehubungan dengan kehutanan spt, Bank
Dunia, ITTO, IUFRO; AFS exchange program Australia (1992);
mahasiswa berprestasi kedua tingkat nasional 1997 (Mahasiswa
Teladan); penggalang dana yg sangat effective untuk organisasinya.

INTERNASIONAL (I4)

Taruna Ikrar, MD, Ph.D

Namanya berkesan tegas, Taruna Ikrar, MD, Ph.D. Dokter yang satu
ini memang lahir di daerah pesisir, tipikal tempat lahirnya orang‐
orang keras dan tegas. Namun ternyata Taruna Ikrar adalah sosok
yang lembut dan sederhana. Pria kelahiran 15 April 1969 ini lahir
dan besar di Makassar. Di usianya yang ke‐40, ia telah bergelar MD,
Ph.D dari Universitas Niigata, Jepang. Anak ke‐5 dari 10 bersaudara
ini berupaya mengejar cita‐citanya.
Sejak kecil ia bercita‐cita ingin menjadi dokter. “Waktu itu saya
bertemu seorang dokter yang sangat baik hati. Dari situlah saya
termotivasi untuk menjadi dokter yang baik, yang senantiasa
menolong orang yang menderita tanpa pamrih,” ungkap Ikrar.
Taruna Ikrar merupakan pemegang paten metode pemetaan otak
manusia‐‐dipatenkan 2009. Temuannya menjadi penting dalam
perkembangan ilmu saraf modern. Bagaimanapun, misteri
rangkaian rahasia dari organisasi dan fungsi otak harus dipecahkan.
Metode temuan Taruna berhasil menggambarkan dinamika pada
otak manusia dengan rinci. Sekarang ia tengah fokus pada
investigasi fungsi otak manusia, serta hubungannya dengan sirkuit
otak dan berbagai jenis penyakit otak. Misalnya alzhaimer,
parkinson, paralyses (kelumpuhan), serta ketergantungan narkotika
dan psikotropika. Keberadaanya sekarang ini sebagai Leader Project
Scientist University Of California, School of Medicine, Irvine, USA,
merupakan hasil perjalanan panjang. Sebagai seorang peneliti muda
Indonesia di negeri asing, Taruna telah memberikan motivasi bahwa
anak‐anak muda Indonesia tak kalah dalam soal keilmuan. Dalam
dirinya, Taruna yakin potensi Indonesia ada untuk berdiri sejajar
dengan negara‐negara maju di dunia.

INTERNASIONAL (I4)

Dr. George Anwar

Putra sulung dari pasangan Anwar Rawy dan Mary Anwar, besar di
lingkungan keluarga yang menekankan pentingnya pendidikan. Ia
selalu mendapatkan predikat terbaik sejak kecil dari bangku
sekolahnya. George lahir di Hongkong ketika ayahnya bekerja
sebagai wartawan luar negeri Kantor Berita Antara di jajahan Inggris
itu.
Pada awal pemerintahan Orde Baru (1966), ia kembali ke Indonesia.
Di perguruan Taman Siswa, Kemayoran, Jakarta, dia mengalami
pendidikan SD‐nya hanya 9 bulan, karena ayahnya ditugaskan
kembali ke luar negeri sebagai kepala perwakilan Antara yang
pertama untuk Singapura setelah konfrontasi.
Tiga tahun kemudian, pindah ke San Francisco. Di negeri Paman
Sam inilah George memulai pendidikannya sejak dari SD, SMP, SMA
hingga mengakhiri pendidikannya di University of California,
Berkeley, salah satu Universitas ternama di dunia.
Pada tahun 1982 dia memperoleh gelar sarjananya dalam dua
bidang, yaitu Nuclear And Mechanical Engineering. Untuk
meneruskan pendidikannya dia mengambil jalan pintas, langsung
masuk ke dalam program S3. Tahun 1987 diperolehnya gelar
kandidat Doktor dalam Specializing in Automatic Controls and
Robotics, sekaligus gelar Master di bidang Mechanical Engineering,
Dynamics and Controls direngkuhnya pula.
Dia lulus pendidikan Doktor di bidang yang sama pada bulan Mei
1991. Saat ini dia aktif sebagai dosen di UC Berkeley dan San
Francisco State University.
Bersama para ilmuwan lainnya, seperti Prof. Dr. M. Tomizuka,
George Anwar telah membantu masyarakat dengan menuliskan
artikel‐artikel yang diterbitkan dalam berbagai jurnal ilmiah.
George Anwar telah menangani lebih dari 30 klien. Beberapa di
antaranya adalah Lawrence Livermore Lab. Livermore, CA; Soal
keterlibatannya dalam Lawrence Livermore Lab, Dr. George Anwar
adalah satu‐satu‐satunya warga Indonesia yang bisa menjadi
peneliti di sana.
Pada tahun 2005, ia menjadi salah satu dosen engineering dari UC
Berkeley dan di tahun 2008 ia juga menjadi dosen di San Francisco
State University.

INTERNASIONAL (I4)

Dr. Yohanes Eko Riyanto

Profesor Yohanes Eko Riyanto bergabung dengan Divisi Ekonomi,
Fakultas Humaniora dan Ilmu Sosial NTU pada bulan Juli 2009.
Sebelumnya beliau bersama Departemen Ekonomi, Fakultas Seni
dan Ilmu Sosial NUS. Sebelum itu ia adalah seorang rekan post‐
doktoral di Departemen Ekonomi Universitas Groningen di Belanda.
Ia memperoleh gelar Ph.D. Ekonomi dari Universitas Katolik Leuven
(Leuven‐Belgia).

Saat ini menjabat penelitian meliputi Industri Organisasi, Corporate
Finance dan Pemerintahan, eksperimental dan Perilaku Ekonomi,
dan Terapan Ekonomi mikro. Beliau telah melakukan pekerjaan
penelitian yang signifikan di daerah penelitian dan diterbitkan
dalam jurnal internasional terkemuka wasit. Beliau aktif dalam
penelitian bekerja di konferensi internasional bergengsi. tema
umum penelitiannya saat ini adalah Organisasi Industrial, Corporate
Finance dan Pemerintahan, eksperimental dan Perilaku Ekonomi,
dan Terapan Ekonomi mikro. Tema‐tema ini merupakan cerminan
dari evolusi kepentingan penelitian selama bertahun‐tahun.

Saat ini beliau bekerja pada beberapa proyek ekonomi
eksperimental dan perilaku di antara lain, peran lembaga‐lembaga
dalam membentuk preferensi orang lain mengenai, pihak
permainan hukuman ketiga dan norma‐norma sosial, ekonomi
delegasi pemberian amal, kewenangan dalam organisasi.

4 - Profile Ilmuwan I-4 Yg Akan Hadir - Update 27 Nov-1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

4 - Profile Ilmuwan I-4 Yg Akan Hadir - Update 27 Nov-1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Professor Taufik menyelesaikan Bachelornya di Northern Arizona

Untuk mencapai posisi asisten Professor di Perancis, seseorang

Darwis Khudori mendapat gelar asisten Professornya dengan gelar “No

Dr. Makky juga adalah Project Coordinator di International Centre

Lelaki kelahiran Jakarta, 17 November 1975, memiliki keahlian

Professor di Indiana University of Pennsylvania ini mengajar MIS

Professor Kustim juga menjadi kepala departemen untuk bidang

Selain kegiatan mengajarnya Prof. Kustim juga menjadi editor di

Anda mungkin juga menyukai