Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

HIPERPLASIA ENDOMETRIUM

Pembimbing :

dr.Dian Indahwati, Sp.OG

Oleh :

Ellen Gunawan – 0510041

Bagian Obstetri dan Ginekologi


Rumah Sakit Immanuel
Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Maranatha
Bandung
2010
Hiperplasia Endometrium
Endometrium merupakan lapisan paling dalam dari rahim. Lapisan ini tumbuh dan
menebal setiap bulannya dalam rangka mempersiapkan diri terhadap terjadinya kehamilan,
agar hasil konsepsi bisa tertanam. Jika tidak terjadi kehamilan, maka lapisan ini akan terlepas
saat menstruasi.
Hormon yang ada di tubuh wanita yaitu estrogen dan progesteron mengatur perubahan
endometrium, dimana estrogen merangsang pertumbuhannya dan progesteron
mempertahankannya.
Hiperplasia endometrium adalah pertumbuhan yang berlebih dari kelenjar, dan stroma
disertai pembentukan vaskularisasi dan infiltrasi limfosit pada endometrium. Bersifat non
invasif, yang memberikan gambaran morfologi berupa bentuk kelenjar yang irreguler dengan
ukuran yang bervariasi. Pertumbuhan ini dapat mengenai sebagian maupun seluruh bagian
endometrium.
Hiperplasia endometrium ini diakibatkan oleh hiperestrinisme atau adanya stimulasi
unoppesd estrogen (estrogen tanpa pendamping progesteron / estrogen tanpa hambatan).
Kadar estrogen yang tinggi ini menghambat produksi Gonadotrpin (feedback mechanism).
Akibatnya rangsangan terhadap pertumbuhan folikel berkurang, kemudian terjadi regresi dan
diikuti perdarahan.
Pada wanita perimenopause sering terjadi siklus yang anovulatoar sehingga terjadi
penurunan produksi progesteron oleh korpus luteum sehingga estrogen tidak diimbangi oleh
progesteron. Akibat dari keadaan ini adalah terjadinya stimulasi hormon estrogen terhadap
kelenjar maupun stroma endometrium tanpa ada hambatan dari progesteron yang
menyebabkan proliferasi berlebih dan terjadinya hiperplasia pada endometrium. Juga terjadi
pada wanita usia menopause dimana sering kali mendapatkan terapi hormon penganti yaitu
progesteron dan estrogen, maupun estrogen saja. Estrogen tanpa pendamping progesteron
(unoppesd estrogen) akan menyebabkan penebalan endometrium. Peningkatan estrogen juga
dipicu oleh adanya kista ovarium serta pada wanita dengan berat badan berlebih.
Kategori :
 Simpleks
 Kompleks
 Atipik : suatu keadaan dimana tampak proliferasi yang hebat sehingga sukar dibedakan
dengan keganasan. Dapat mengenai seluruh permukaan endometrium atau setempat.
Sering kali berlanjut ke arah keganasan.

Gejala
Siklus menstruasi tidak teratur, tidak haid dalam jangka waktu lama (amenorrhoe) ataupun
menstruasi terus-menerus dan banyak (metrorrhagia). Selain itu, akan sering mengalami flek
bahkan muncul gangguan sakit kepala, mudah lelah dan sebagainya.

Pemeriksaan penunjang :
USG: Terutama yang transvaginal.
Biopsi
Dilatasi dan Kuretase, lakukan pemeriksaan PA
Hysteroscopy dan dilakukan juga pengambilan sampel untuk pemeriksaan PA.
Secara mikroskopis sering disebut Swiss cheese patterns.

Terapi
 Terapi hormonal : pemberian progesteron
 Histerektomi : untuk hiperplasia atipikal

Anda mungkin juga menyukai