LANDASAN TEORI
M eng-Update
Output
M embaca
Input
M engeksekusi
Program
M embaca Status
M enyelesaikan Program
Pengendalian
dan menentukan output
Internal
M eng-Update Output
Programmable Logic Controller (PLC) akan menguji status/ nilai dari inputnya,
dan memberikan respon untuk mengontrol proses atau mesin melalui outputnya.
Kombinasi dari data input dan output mengacu kepada program logikanya. Beberapa
kombinasi logika digunakan untuk menghasilkan perencanaan kontrol atau program.
Perencanaan kontrol/ program disimpan dalam memory, dan pada periode waktu tertentu
program tersebut di-scan oleh processor, biasanya menggunakan mikroprocessor, untuk
PROCESSOR
PROGRAMMING MEMORY
DEVICE UNIT
Pada PLC berskala kecil (PLC mikro), bagian-bagian dari PLC dikonstruksikan
pada sebuah papan rangkaian elektronik yang tidak terlalu luas, sedangkan pada PLC
yang berskala sedang dan besar, sistem PLC dikonstruksikan dalam bentuk modular.
Cara ini sangat memudahkan dalam pengembangan, instalasi, perawatan, serta trouble
shooting-nya. Dan dari kapasitas memory, PLC ukuran kecil umumnya mempunyai
a. Processor
Processor yang biasanya dilakukan oleh Central Processing Unit (CPU)
(mikroprocessor) pada PLC bertugas melakukan kontrol serta pengawasan terhadap
seluruh operasional kerja dari PLC. Termasuk juga melakukan kerja sesuai dengan
program kerja yang telah disimpan dalam memori, dan melakukan transfer informasi
melalui internal bus antara CPU (central Processing Unit), memory, dan I/O juga
dibawah kontrol CPU. Dan kecepatan/ ritme kerja dari CPU diatur dan dikendalikan oleh
suatu generator yang disebut clock diluar dari CPU. Frekuensi dari clock sangat
bervariasi tergantung dengan tipe dari CPU yang digunakan. Dan dari clock ini juga
dilakukan sinkronisasi kerja dari seluruh elemen dalam sistem PLC.
Mikroprocessor dapat didefinisikan sebagai pengumpul element rangkaian digital
yang dihubungkan secara bersamaan untuk membentuk unit pengolah informasi. Pada
Gb.4. ditampilkan blok diagram mikroprocessor yang mempunyai lima element yang
penting adalah sebuah clock sistem yang berfungsi untuk mensingkonisasi respon dari
komponen-komponen sistem, memory program yang digunakan untuk menyimpan
program yang akan dieksekusi, memory data digunakan untuk menyimpan data-data
proses, I/O port yang digunakan untuk menghubungkan dengan peralatan eksterior, dan
Central Processing Unit (CPU) yang digunakan untuk melakukan operasi perhitungan
berdasarkan program yang terdapat pada memory program. Sebagai contoh apabila ingin
dilakukan penjumlahan dari angka-angka, maka angka-angka akan disimpan dalam
memory data, program penjumlahannya disimpan pada memory program, dan proses
penjumlahannya dilakukan di CPU dan hasilnya dimasukkan ke memory data.
ADDRESS BUS
b. Memory
Semua PLC menyimpan program kerjanya dalam suatu memory elektronik (chip
memory) untuk keamanan kerja, sering juga dalam PLC terdapat battery back-up yang
berfungsi untuk menjaga program kerja yang tersimpan dalam memori (RAM) supaya
tidak hilang pada saat terjadi gangguan pada power supply.
Elemen-elemen memory menyimpan bagian-bagian data yang disebut bit. Setiap
bit mempunyai dua kemungkinan keadaan, yaitu 1 atau 0, ON atau OFF, Benar atau
Salah dan sebagainya. Unit memory biasanya disimpan dalam bentuk IC (Integrated
Circuit) yang berjumlah dalam ribuan byte (1 byte=8 bit) yang disingkat K, dimana
1Kbyte = 1024 Byte. Dan setiap produk dari suatu perusahaan biasanya mempunyai
spesifikasi jumlah memory sendiri-sendiri. Memory dapat diklasifikasikan dalam dua
tipe, yaitu volatile dan nonvolatile memory.
- Volatile Memory
Volatile memory adalah suatu memory yang datanya akan hilang apabila semua power
supply operasinya mati/ lost, sebagai contohnya adalah RAM (Random Access
Memory). Tetapi volatile memory sangat mudah dalam memasukkan dan mengganti
program/ datanya. Oleh karena itu pada kebanyakkan PLC menggunakan memory ini
dan untuk keamanan datanya digunakan baterai back-up, yang berfungsi untuk
DATA TABLE
INPUT/ OUTPUT
IMAGE TABLE
CONTROL PROGRAM
USER INSTRUCTIONS
PROGRAM
Data table terbagi dalam empat area, yaitu: data storage register, input image
table, output image table, dan internal storage bits.
Data storage Register, biasanya terdiri dari tiga tipe data, yaitu input register,
holding register, dan output register. Input register akan digunakan untuk menyimpan
Gb.7.a. Modul Diskret Input (120 Volt AC Isolated Input Module - IC693MDL230)
d. Power Supply
Untuk tipe power supply dari suatu produk PLC biasanya tidak hanya satu tipe
saja, yaitu ada yang untuk tegangan 120, 240 V AC dan ada juga yang digunakan untuk
tegangan 24, 48 V DC. Power supply pada PLC digunakan untuk men-supply tegangan
ke semua sistem PLC pada satu unit yang sama. Bahkan mungkin juga power supply
dilengkapi untuk menyediakan tegangan + 5V dan 24 V DC sebagai supply keluaran
untuk relay atau untuk kepentingan I/O card.
e. Baterai backup
Baterai backup banyak digunakan pada PLC yaitu digunakan untuk memberikan
supply tegangan ke memory (RAM) apabila power gagal mensupply tegangan ke PLC.
Programm er
Mem ory
Power Supply
220 V AC HOT
V AC NEUTRAL
START CONTROL
TANK LEVEL RELAY
NOT HIGH
SEAL
SEAL
Instruksi/ Fungsi ladder diagram yang digunakan pada PLC modern cukup
banyak, hal ini karena semua kelebihan-kelebihan yang ada pada PLC sangat dipengaruhi
oleh banyaknya macam instruksi/ fungsi pada PLC tersebut. Dan dengan berkembangnya
teknologi juga memacu untuk harus menambah macam dari instruksi/ fungsi dari PLC
tersebut. Instruksi/ fungsi pada PLC adalah sebuah program (software) yang dirancang
untuk mempermudah dalam komunikasi antara PLC dengan manusia. Oleh karena itu
dengan PLC dapat dilakukan manipulasi data, perhitungan aritmatik, perbandingan, dan
lain-lain. Dan banyak nama-nama instruksi yang didekatkan dengan keadaan di lapangan,
sebagai contoh: contact, coil, Timer, counter, dan sebagainya, sehingga akan
mempermudah dalam memahami instruksi/ fungsi tersebut.
Register References
Type Description
%R System Register References
%AI Analog Input Register
%AQ Analog Output Register
Discrete References
Type Description
%I Discrete Input References
%Q Discrete Output References
%M Internal References
%T Temporary References
%S Status References
%G Global Data References
Output
Contoh: Input
Input
Output
Dari Ladder Diagram tersebut dapat diuraikan bahwa coil Output akan energize
apabila contact Input pada posisi tertutup/ ON=1.
Input
Output
Dari Ladder Diagram tersebut dapat diuraikan bahwa coil Output akan energize
apabila contact Input pada posisi terbuka/ OFF=0.
Coil
Simbol dari Coil sbb:
G. Counter
Counter sama dengan input relay yang secara fisik tidak ada. Komponen ini
merupakan simulasi counter dan dapat diprogram untuk menghitung banyak pulsa,
dapat menghitung naik atau turun atau keduanya naik dan turun. Selama waktu
simulasi dapat dibatasi kecepatan hitungnya. Beberapa perusahaan membuat counter
berkecepatan tinggi dengan bantuan tambahan hardware.
Ruangan ujian memiliki kapasitas 20 mahasiswa dan 1 pengawas ujian. Pada saat
ruangan telah terisi 21orang maka pintu akan tertutup sendiri selama jam ujian
berlangsung ± 1jam 30 menit dan setelah itu bel berbunyi untuk menedakan bahwa ujian
telah selesai.
Dari maka dibuat ladder diagram seperti ini
I:001 CTR
0:01
TB=20
TE=21
0:02
0:01 0:04
0:02 0:05
0:02 TMR
0:02 0:06
4
0:03 0:07
I : 001 = input dari counter untuk menghitung banyaknya orang yang masuk
CTR = counter
TMR = timer
0:01 = coil dan kontak dari TB pada counter
0:02 = coil dan kontak dari TE pada counter
0:03 = coil dan kontak dari TB pada timer
0:04 = coil untuk lampu imdicator bahwa ada yang melewati pintu
0:05 = coil untuk lampu indicator bahwa ujian telah dimulia dan ruangan telah penuh
0:06 = coil untuk menutup pintu
0:07 = coil untuk membunyikan alarm bahwa ujian telah berakhir
Kesimpulan:
Dari Program PLC ini dapat disimpulkan kesimpulan sebagai berikut :
Programmable Logic Controller (PLC) merupakan suatu unit yang secara khusus
pengontrol berbasisi mikroprosesor yang memanfaatkan memori yang dapat
diprogram untuk menyimpan instruksi – instruksi dan untuk mengimplementasikan
fungsi – fungsi semisal logika, sequencing, pewaktu (Timing), pencacahan
(counting) dan aritmatika guna untuk mengontrol mesin – mesin dalam industri.