Anda di halaman 1dari 10

Khasiat Buah Markisa

Oleh Sri Astutik (19 Oktober 2009)

Banyak sekali manfaat buah markisa bagi kesehatan. Ini terkait dengan
kandungan nutrisinya dan manfaat buah markisa yang berkhasiat sebagai pereda nyeri, anti-kejang,
kolitis, penenang, dan antiradang. Gangguan seperti sembelit, disentri, insomnia, gangguan haid, batuk,
serak, tenggorokan kering juga bisa dihalau dengan buah ini. Daging buah markisa digunakan untuk
merilekskan saraf saat sakit kepala, meredakan diare, dan neurastenia (kelelahan kronis, lemah, tidak
nafsu makan, tidak bisa konsentrasi, dan susah tidur).
Penelitian invitro di University of Florida juga mendapati bahwa ekstrak buah markisa kuning banyak
mengandung fitokimia yang mampu membunuh sel kanker. Fitokimia tersebut antara lain polifenol dan
karotenoid. Kandungan fitokimia yang lain dalam markisa adalah harman, harmol, harmalin,
passaflorine, harmine, karotenoid, viteksin, krisin, dan isoviteksin. Sedangkan kandungan gizinya
antara lain: energi, lemak, protein, serat, mineral, kalsium, fosfor, zat besi, karoten, tiamin, riboflavin,
niasin, asam askorbat, dan asam sitrat.
Markisa membuat lebih mudah tidur

Markisa kaya vitamin-vitamin B yang menenangkan dan potassium yang


merilekskan system syaraf. Orang-orang Amerika Selatan secara tradisional makan markisa untuk
membantu tidur. Bahkan menurut mereka, makan 1 buah markisa sebelum tidur bisa membuat mimpi
indah.
Markisa mempunyai khasiat untuk menyembuhkan gejala alergi kronis. Juga pemulihan kondisi pasien
liver dan ginjal, serta memicu peningkatan kekebalan tubuh dan kekuatan antibodi dalam darah.
Bahkan, markisa juga mampu menyaring, memisahkan, dan membuang racun dari dalam tubuh. Selain
itu, bisa meningkatkan kesegaran kulit tubuh dan merangsang pertumbuhan sel muda pada kulit wajah.
Dari hasil penelitian laboratorium, markisa mengandung vitamin C dosis tinggi dan antioksidan.
Markisa tergolong ke dalam tanaman genus Passiflora. Tanaman ini bukan asli Indonesia, tetapi
merupakan tanaman yang berasal dari Luar Negeri Amerika Selatan yaitu Negara Brasil, yang
menyebar sampai ke Indonesia.
Di negara asalnya, buah ini tumbuh liar di hutan-hutan basah yang mempunyai ratusan Species
Passiflora.
Tanaman ini telah dikembangkan di beberapa propinsi terutama di Sumatera Utara, Sumatera Barat, 
Lampung dan Sulawesi Selatan.
Di Indonesia terdapat 4 (empat) jenis Markisa yang dibudidayakan :
1. Ungu (Passiflora edulis var. edulis)
2. Konyal  (Passiflora lingularis
3. Kuning (Passiflora edulis var. flavicarpa).
4. Erbis ( Passiflora quadrangularis).
Markisa ungu ini banyak dikembangkan di Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan. Tanaman ini dapat
tumbuh pada ketinggian 800 - 1.500 m diatas permukaan laut, diperbanyak dengan stek dan teknik
sambungan.
Sistem rambatan yang dianjurkan adalah dengan tanaman hidup termasuk pucuk bambu tanpa
menggunakan kawat.
Buah markisa dapat dimakan dalam keadaan segar, tetapi kebanyakan daging buahnya diekstrak dan
diawetkan melalui cara pemanasan atau pendinginan. Sari buahnya memiliki aroma yang khas dan
keras, rasanya asam, dapat dijadikan konsentrat alami.
Jika ditambah pemanis (gula) dan diencerkan maka rasanya akan sangat enak dan cocok untuk
dicampur dengan sari buah lainnya. Produk olahan yang khas adalah es krim, serbat, nentar, sari buah,
konsentrat, squash, selai, dan jeli.
Banyak sekali manfaat buah markisa bagi kesehatan. Diantaranya berkhasiat sebagai pereda nyeri,
antikejang, kolitis, penenang dan antiradang, sembelit, disentri, insomnia, gangguan haid, batuk, serak,
tenggorokan kering, merilekskan saraf saat sakit kepala, meredakan diare dan neurastenia (kelelahan
kronis, lemah, tidak nafsu makan, tidak bisa konsentrasi, dan susah tidur), anemia, kurang susu setelah
melahirkan, serta memulihkan kondisi tubuh setelah pengobatan (khususnya yang disebabkan oleh
parasit pada anak), menyembuhkan gejala alergi kronis, memicu peningkatan kekebalan tubuh dan
kekuatan antibodi dalam darah.
Bahkan, markisa juga mampu menyaring, memisahkan, dan membuang racun dari dalam tubuh. Selain
itu, bisa meningkatkan kesegaran kulit tubuh dan merangsang pertumbuhan sel muda pada kulit wajah.
Passiflorance yang banyak terkandung dalam buah markisa berkhasiat untuk menentramkan urat syaraf.
Buah ini juga sebagai sumber beberapa vitamin khususnya vitamin C dan vitamin A, dan antioksidan.
Penelitian invitro di University of Florida juga mendapati bahwa ekstrak buahnya yang kuning banyak
mengandung fitokimia yang mampu membunuh sel kanker.
Orang-orang Amerika Selatan secara tradisional makan buah ini untuk membantu tidur. Bahkan
menurut mereka, makan 1 buah markisa sebelum tidur bisa membuat mimpi indah.
Setiap satu buah markisa warna ungu mengandung fosfor 12 mg, zat besi 0.3 mg, kalsium 2 mg,
potasium  63 mg, sodium 5 mg, vitamin A 130 IU, vitamin C 5 mg dan magnesium 5 mg.
Selain dikonsumsi dalam keadaan segar, daging buah ini juga bisa diolah menjadi sari buah.Sari buah
adalah cairan yang diperoleh dengan memeras buah, baik disaring ataupun tidak, yang tidak mengalami
fermentasi dan dimaksudkan untuk minuman segar yang langsung diminum. Sari buah markisa
memiliki aroma yang keras dan khas dengan rasa yang asam.Jika ditambah pemanis (gula) dan
diencerkan maka rasanya akan sangat enak dan cocok untuk dicampur dengan sari buah lainnya.
Cara pembuatan sari buah markisa adalah sebagai berikut:
1. Pilih buah markisa yang matang dan tidak cacat, cuci bersih dan tiriskan.
2. Potong buah dengan pisau stainless steel, lalu kerok isinya dengan sendok.
3.Hancurkan isi buah dengan mixer, lalu disaring dengan kain saring kasar (yang berlubang-lubang
besar).
4.Hasil saringan diblender untuk menghaluskan partikel-partikel dan serat buah, kemudian disaring
kembali dengan kain saring halus.
5.Pada tahapan diatas, dapat ditambahkan air matang (air yang telah direbus) untuk mengencerkan sari
buah.Jumlah air seitar 3 x berat hancuran buah.Air yang terlalu banyak menyebabkan sari buah
encer dan flavor markisa menjadi lemah.
6.Tambahkan gula pasir, CMC, dan Na benzoat kedalam sari buah, lalu diaduk
Panaskan sari buah hingga mencapai suhu 800C – 850C selama 10 menit.
7.Tuangkan ke dalam wadah (botol) dalam kondisi panas, botol yang telah diisi langsung ditutup dalam
kondisi panas.
8.Botol yang telah berisi sari buah markisa kemudian dipanaskan dalam air mendidih selama 30 menit.
9.Setelah pemanasan selesai, botol diangkat dan didinginkan
Berikut beberapa manfaat terong:
Menghambat kerusakan pembuluh darah
Buah ini diketahui punya manfaat sebagai antikejang, anti kanker, dan pendepak gangguan pembuluh
darah. Bahkan di Nigeria digunakan sebagai tanaman kontrasepsi, terutama untuk kaum pria.
Masyarakat Nigeria juga mendewakan tumbuhan ini karena bisa meredam penyakit gugup.
Kemampuan ini telah dibuktikan secara ilmiah terhadap marmut yang diberi sari terong mentah.
Buah terong mengandung striknin, skopolamin, skopoletin, dan skoparon yang bisa menghambat
serangan sawan, gugup, atau kekejangan saraf. Maka, buah ini bisa digunakan untuk mencegah dan
mengobati serangan epilepsi dan penyakit kejang lainnya, seperti yang diyakini dalam pengobatan
tradisional.
Di Korea terong yang telah dikeringkan bila dikonsumsi bisa pula mengobati sakit pinggang, encok,
pinggang kaku, dan nyeri lainnya. Secara empiris, sayuran ini pun mampu mengobati campak, cacar
air, ketergantungan alkohol, gastritis, dan luka bakar.
Jus terong bisa menekan kerusakan pada sel-sel dengan penyimpangan kromosom sebagai pertanda
adanya kanker. Kandungan tripsin (protease) inhibitor pada buah ini diyakini bisa melawan serangan
zat pemicu kanker. Buah ini sangat baik untuk mengurangi risiko penyakit kanker.
Buah ini juga bisa menetralkan kerusakan pembuluh darah arteri. Dengan begitu, ia dapat menekan dan
mengatasi arterosklerosis; penyakit yang disebabkan oleh terganggunya transportasi darah dan zat
makanan pada pembuluh darah arteri. Gangguan itu terjadi akibat timbunan lemak dan kolesterol di
pembuluh darah.
Dampaknya, kerja jantung pun terganggu. Organ vital ini akan kesulitan memompa darah ke seluruh
tubuh yang bisa membahayakan nyawa. Gangguan pembuluh darah ini bisa dikurangi, bahkan
ditanggulangi dengan cara mengonsumsi terong.
BUDIDAYA TERONG
PENDAHULUAN
Prospek budidaya tanaman terong makin baik untuk
dikelola secara intensif dan komersial dalam skala
agribisnis, namun hasil rata-ratanya masih rendah. Hal ini
disebabkan bentuk kultur budidaya yang masih
sampingan, belum memadainya informasi teknik budidaya
di tingkat petani.
PT. Natural Nusantara berusaha memberi alternatife solusi
bagaimana teknik budidaya terong sehingga tercapai
peningkatan produksi secara K-3, yaitu Kuantitas, Kualitas
dan Kelestarian lingkungan.

SYARAT TUMBUH
- Dapat tumbuh di dataran rendah tinggi
- Suhu udara 22 - 30o C
- Jenis tanah yang paling baik, jenis lempung berpasir,
subur, kaya bahan organik, aerasi dan drainase baik dan
pH antara 6,8-7,3
- Sinar matahari harus cukup
- Cocok ditanam musim kemarau

PEMBIBITAN
- Rendamlah benih dalam air hangat kuku + POC NASA dosis 2 cc per liter selama 10 -15
menit
- Bungkuslah benih dalam gulungan kain basah untuk diperam selama + 24 jam hingga
nampak mulai berkecambah
- Sebarkan benih di atas bedengan persemaian menurut barisan, jarak antar barisan 10-15
cm
- Campurkan 1 pak Natural GLIO + 25-30 kg pupuk kandang halus diamkan seminggu,
kemudian masukkan benih satu persatu ke polibag yang telah berisi campuran tanah dan
pupuk kandang halus yang telah dicampur Natural GLIO tadi dengan perbandingan 2 : 1
- Tutup benih tersebut dengan tanah tipis
- Permukaan bedengan yang telah disemai benih ditutup dengan daun pisang
- Setelah benih tampak berkecambah muncul, buka penutupnya
- Siram persemaian pagi dan sore hari
- Semprot POC NASA dosis 2-3 tutup per tangki setiap 7-10 hari sekali
- Perhatikan serangan hama dan penyakit sejak di pembibitan
- Bibit berumur 1-1,5 bulan atau berdaun empat helai siap dipindahtanamkan

PENGOLAHAN LAHAN
- Bersihkan rumput liar (gulma) dari sekitar kebun
- Olah tanah dengan cangkul ataupun bajak sedalam 30-40 cm hingga gembur
- Buat bedengan selebar 100-120 cm, jarak antar bedengan 40-60 cm, ratakan permukaan
bedengan
- Jika pH tanah rendah, tambahkan Dolomit
- Sebarkan pupuk kandang 15-20 ton / ha, campurkan merata dengan tanah. Akan lebih
optimal jika ditambah SUPERNASA atau jika tidak ada pupuk kandang dapat diganti
SUPERNASA 10-20 botol / ha dengan cara :
Alternatif 1 : satu botol SUPERNASA diencerkan dalam 3 lt air dijadikan larutan induk.
Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk untuk menyiram bedengan
Alternatif 2 : setiap 1 gembor volume 10 liter air diberi 1 sendok peres makan SUPERNASA
untuk menyiram + 10 m bedengan

- Sebarkan pupuk dasar dengan campuran ZA atau Urea 150 kg + TSP 250 kg per ha
dicampur dengan tanah secara merata atau sekitar 10 gr campuran pupuk per lubang tanam
- Sebarkan Natural GLIO 1-2 sachet yang telah dicampur pupuk kandang 25-50 kg merata ke
bedengan atau ke lubang tanam
- Jika pakai Mulsa plastic, tutup bedengan pada siang hari
- Biarkan selama seminggu sebelum tanam
- Buat lubang tanam dengan jarak 60x70 cm / 70x70 cm

PENANAMAN
- Waktu tanam yang baik musim kering
- Pilih bibit yang tumbuh subur dan normal
- Tanam bibit di lubang tanam secara tegak lalu tanah di sekitar batang dipadatkan
- Siram lubang tanam yang telah ditanami hingga cukup basah (lembab)

PENGAIRAN
Dilakukan rutin tiap hari, terutama pada fase awal pertumbuhan dan cuaca kering, dapat di-
leb atau disiram dengan gembor

PENYULAMAN
- Sulam tanaman yang pertumbuhannya tidak normal, mati atau terserang hama penyakit
- Penyulaman maksimal umur 15 hari

PEMASANGAN AJIR (TURUS)


- Lakukan seawal mungkin agar tidak mengganggu (merusak) sistem perakaran
- Turus terbuat dari bilah bambu setinggi 80-100 cm dan lebar 2-4 cm
- Tancapkan secara individu dekat batang
- Ikat batang atau cabang terong pada turus

PENYIANGAN
- Rumput liar atau gulma di sekitar tanaman disiangi atau dicabut
- Penyiangan dilakukan pada umur 15 hari dan 60-75 hari setelah tanam

PEMUPUKAN
Jenis dan Dosis Pupuk Makro disesuaikan dengan jenis tanah, varietas dan kondisi daerah
menurut acuan dinas pertanian setempat. Berikut salah satu alternatif :
Pemupukan Susulan (kg/ha)
Jenis Pupuk Umur Umur Umur Umur
15 hari 25 hari 35 hari 45 hari
Urea 75 75 75 75
SP-36 50 - - -
KCl - 75 100 75

Pemupukan diletakan sejauh 20 cm dari batang tanaman sebanyak 10 gram campuran pupuk
per tanaman secara tugal atau larikan ditutup tanah dan disiram atau pupuk dikocorkan
sebanyak 3,5 gram per liter air, kocorkan larutan pupuk sebanyak 250 cc per tanaman
Semprotkan 3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK per tangki setiap 1-2 minggu sekali

PEMANGKASAN ( PEREMPELAN )
Pangkas tunas-tunas liar yang tumbuh mulai dari ketiak daun pertama hingga bunga pertama
juga dirempel untuk merangsang agar tunas-tunas baru dan bunga yang lebih produktif
segera tumbuh

PENYAKIT
1. Layu Bakteri
Penyebab : bakteri Pseudomonas solanacearum
Bisa hidup lama dalam tanah
Serangan hebat pada temperatur cukup tinggi
Gejala serangan terjadi kelayuan seluruh tanaman secara mendadak

2. Busuk Buah
Penyebab : jamur Phytophthora sp., Phomopsis vexans, Phytium sp.
Gejala serangan adanya bercak-bercak coklat kebasahan pada buah sehingga buah busuk.

3. Bercak Daun
Penyebab : jamur Cercospora sp, Alternaria solani, Botrytis cinerea
Gejala bercak-bercak kelabu-kecoklatan atau hitam pada daun.

4. Antraknose
Penyebab : jamur Gloesporium melongena
Gejala bercak-bercak melekuk dan bulat pada buah lalu membesar berwarna coklat dengan
titik-titik hitam

5.Busuk Leher akar


Penyebab ; Sclerotium rolfsii
Gejala pangkal batang membusuk berwarna coklat

6.Rebah Semai
Penyebab : Jamur Rhizoctonia solani dan Pythium spp.
Gejala batang bibit muda kebasah-basahan, mengkerut dan akhirnya roboh dan mati
Cara pengendalian Penyakit:
Tanam varietas tahan, atur jarak tanam dan pergiliran tanaman, perbaikan drainase, atur
kelembaban dengan jarak tanam agak lebar, cabut dan buang tanaman sakit Rendam benih
dengan POC NASA dosis 2 cc / lt + Natural GLIO dosis 1 gr/lt, Pencegahan sebarkan Natural
GLIO yang telah dicampur pupuk kandang sebelum tanam ke lubang tanam.
Cara membuat manisan terong Craigi:
Bahan dan Alat :
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan manisan adalah terung craigi
sebagai bahan baku utama. Sedangkan bahan tambahan yang digunakan yaitu
kapur sirih (Ca (OH) 2), gula pasir (sukrosa), asam sitrat, essens dan bahan lain
yang dibutuhkan. Alat yang digunakan, diantaranya kompor, wajan, pisau,
baskom plastic, talenan, saringan, garpu, alat pengaduk dan alat bantu lainnya
yang di perlukan.

Proses Pembuatan
Pertama, sortasi untuk mendapatkan ukuran terung yang rata dan baik. Kedua,
pembuangan tangkai, untuk mempermudah proses pemasakan. Ketiga,
pencucian untuk menghilangkan kotoran yang melekat pada permukaan buah.

Keempat, penusukan sebelum direndam dalam larutan kapur sirih, terlebih dulu
ditusuk-tusuk dengan garpu secara merata. Agar air kapur meresap rata ke
dalam buah terung sehingga akan mempermudah pengeluaran getah.

Kelima, perendaman dalam kapur sirih berkisar antara 4 – 10 jam. Keenam,


penirisan, tujuan penirisan ini untuk mengeluarkan air kapur sirih dan getah pada
buah terung. Penggunaan kapur yang berlebihan akan menimbulkan rasa pahit.

Ketujuh, pencucian untuk menghilangkan kelebihan kapur sirih. Kedelapan,


pencampuran antara terung, gula pasir dengan perbandingan 1 : 1. sedangkan
penambahan, asam sitrat 0,9%, air 4,7% dan essens 0,6%. Kemudian
dimasukkan ke dalam wajan, dan dipanaskan sampai 105ºC. (*)
Nagasari Waluh Abang
May 21st, 2009 admin
Sebenarnya nagasari waluhabang ini kudapat dari peberian orang.Bungkusnya dari daun sama seperti
nagasari biasanya,kupikir memang nagasari tepung beras.Tapi begitu kubuka warnanya kuning,begitu
kugigit dan kurasakan ternyata waluhabang.Dan rasanya enak gurih,kalau menurutku enakan waluh ini
dari pada tepung beras.Ahkirnya kutanya resepnya.Dan ini nih resepnya:
Bahan:waluh abang 500gr dikukus dan dihaluskan,beri 100gr tp berasgaram dan 300gr gula pasir,
dicampur rata dan diuleni dengan santan yang sudah dimasak terlebih dahulu.Lalu diadukterus diatas
kompor sampai bisa dipulung seperti membuat nagasari biasanya.Setelah itu dangkat dari kompor
ambil selembar daun muda beri sesendok adonan lalu taruh pisang ditengahnya beri tutup dengan
adonan lagi lalu lipat seperti melipat nagasaribi
asanya.Setelah adonan habis lalu kukus sampai matang.

waluh kata orang di Jawa, Buah Labu kata orang Sumatera/melayu ini sangat besar manfaatnyan
yang telah di teliti oleh Pakar Gizi dan Kesehatan seperti dapat membantu menyembuhkan berbagai
Penyakit diantaranya adalah sebagai berikut:

- Tekanan darah tinggi.

- Arterostklerosis /penyempitan pembuluh Darah.

- Jantung Koroner.

- Diabetes mellitus/Kencing manis.

- Menurunkan Panas.

- Memperlancar BAB.

Anda mungkin juga menyukai