Banyak sekali manfaat buah markisa bagi kesehatan. Ini terkait dengan
kandungan nutrisinya dan manfaat buah markisa yang berkhasiat sebagai pereda nyeri, anti-kejang,
kolitis, penenang, dan antiradang. Gangguan seperti sembelit, disentri, insomnia, gangguan haid, batuk,
serak, tenggorokan kering juga bisa dihalau dengan buah ini. Daging buah markisa digunakan untuk
merilekskan saraf saat sakit kepala, meredakan diare, dan neurastenia (kelelahan kronis, lemah, tidak
nafsu makan, tidak bisa konsentrasi, dan susah tidur).
Penelitian invitro di University of Florida juga mendapati bahwa ekstrak buah markisa kuning banyak
mengandung fitokimia yang mampu membunuh sel kanker. Fitokimia tersebut antara lain polifenol dan
karotenoid. Kandungan fitokimia yang lain dalam markisa adalah harman, harmol, harmalin,
passaflorine, harmine, karotenoid, viteksin, krisin, dan isoviteksin. Sedangkan kandungan gizinya
antara lain: energi, lemak, protein, serat, mineral, kalsium, fosfor, zat besi, karoten, tiamin, riboflavin,
niasin, asam askorbat, dan asam sitrat.
Markisa membuat lebih mudah tidur
SYARAT TUMBUH
- Dapat tumbuh di dataran rendah tinggi
- Suhu udara 22 - 30o C
- Jenis tanah yang paling baik, jenis lempung berpasir,
subur, kaya bahan organik, aerasi dan drainase baik dan
pH antara 6,8-7,3
- Sinar matahari harus cukup
- Cocok ditanam musim kemarau
PEMBIBITAN
- Rendamlah benih dalam air hangat kuku + POC NASA dosis 2 cc per liter selama 10 -15
menit
- Bungkuslah benih dalam gulungan kain basah untuk diperam selama + 24 jam hingga
nampak mulai berkecambah
- Sebarkan benih di atas bedengan persemaian menurut barisan, jarak antar barisan 10-15
cm
- Campurkan 1 pak Natural GLIO + 25-30 kg pupuk kandang halus diamkan seminggu,
kemudian masukkan benih satu persatu ke polibag yang telah berisi campuran tanah dan
pupuk kandang halus yang telah dicampur Natural GLIO tadi dengan perbandingan 2 : 1
- Tutup benih tersebut dengan tanah tipis
- Permukaan bedengan yang telah disemai benih ditutup dengan daun pisang
- Setelah benih tampak berkecambah muncul, buka penutupnya
- Siram persemaian pagi dan sore hari
- Semprot POC NASA dosis 2-3 tutup per tangki setiap 7-10 hari sekali
- Perhatikan serangan hama dan penyakit sejak di pembibitan
- Bibit berumur 1-1,5 bulan atau berdaun empat helai siap dipindahtanamkan
PENGOLAHAN LAHAN
- Bersihkan rumput liar (gulma) dari sekitar kebun
- Olah tanah dengan cangkul ataupun bajak sedalam 30-40 cm hingga gembur
- Buat bedengan selebar 100-120 cm, jarak antar bedengan 40-60 cm, ratakan permukaan
bedengan
- Jika pH tanah rendah, tambahkan Dolomit
- Sebarkan pupuk kandang 15-20 ton / ha, campurkan merata dengan tanah. Akan lebih
optimal jika ditambah SUPERNASA atau jika tidak ada pupuk kandang dapat diganti
SUPERNASA 10-20 botol / ha dengan cara :
Alternatif 1 : satu botol SUPERNASA diencerkan dalam 3 lt air dijadikan larutan induk.
Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk untuk menyiram bedengan
Alternatif 2 : setiap 1 gembor volume 10 liter air diberi 1 sendok peres makan SUPERNASA
untuk menyiram + 10 m bedengan
- Sebarkan pupuk dasar dengan campuran ZA atau Urea 150 kg + TSP 250 kg per ha
dicampur dengan tanah secara merata atau sekitar 10 gr campuran pupuk per lubang tanam
- Sebarkan Natural GLIO 1-2 sachet yang telah dicampur pupuk kandang 25-50 kg merata ke
bedengan atau ke lubang tanam
- Jika pakai Mulsa plastic, tutup bedengan pada siang hari
- Biarkan selama seminggu sebelum tanam
- Buat lubang tanam dengan jarak 60x70 cm / 70x70 cm
PENANAMAN
- Waktu tanam yang baik musim kering
- Pilih bibit yang tumbuh subur dan normal
- Tanam bibit di lubang tanam secara tegak lalu tanah di sekitar batang dipadatkan
- Siram lubang tanam yang telah ditanami hingga cukup basah (lembab)
PENGAIRAN
Dilakukan rutin tiap hari, terutama pada fase awal pertumbuhan dan cuaca kering, dapat di-
leb atau disiram dengan gembor
PENYULAMAN
- Sulam tanaman yang pertumbuhannya tidak normal, mati atau terserang hama penyakit
- Penyulaman maksimal umur 15 hari
PENYIANGAN
- Rumput liar atau gulma di sekitar tanaman disiangi atau dicabut
- Penyiangan dilakukan pada umur 15 hari dan 60-75 hari setelah tanam
PEMUPUKAN
Jenis dan Dosis Pupuk Makro disesuaikan dengan jenis tanah, varietas dan kondisi daerah
menurut acuan dinas pertanian setempat. Berikut salah satu alternatif :
Pemupukan Susulan (kg/ha)
Jenis Pupuk Umur Umur Umur Umur
15 hari 25 hari 35 hari 45 hari
Urea 75 75 75 75
SP-36 50 - - -
KCl - 75 100 75
Pemupukan diletakan sejauh 20 cm dari batang tanaman sebanyak 10 gram campuran pupuk
per tanaman secara tugal atau larikan ditutup tanah dan disiram atau pupuk dikocorkan
sebanyak 3,5 gram per liter air, kocorkan larutan pupuk sebanyak 250 cc per tanaman
Semprotkan 3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK per tangki setiap 1-2 minggu sekali
PEMANGKASAN ( PEREMPELAN )
Pangkas tunas-tunas liar yang tumbuh mulai dari ketiak daun pertama hingga bunga pertama
juga dirempel untuk merangsang agar tunas-tunas baru dan bunga yang lebih produktif
segera tumbuh
PENYAKIT
1. Layu Bakteri
Penyebab : bakteri Pseudomonas solanacearum
Bisa hidup lama dalam tanah
Serangan hebat pada temperatur cukup tinggi
Gejala serangan terjadi kelayuan seluruh tanaman secara mendadak
2. Busuk Buah
Penyebab : jamur Phytophthora sp., Phomopsis vexans, Phytium sp.
Gejala serangan adanya bercak-bercak coklat kebasahan pada buah sehingga buah busuk.
3. Bercak Daun
Penyebab : jamur Cercospora sp, Alternaria solani, Botrytis cinerea
Gejala bercak-bercak kelabu-kecoklatan atau hitam pada daun.
4. Antraknose
Penyebab : jamur Gloesporium melongena
Gejala bercak-bercak melekuk dan bulat pada buah lalu membesar berwarna coklat dengan
titik-titik hitam
6.Rebah Semai
Penyebab : Jamur Rhizoctonia solani dan Pythium spp.
Gejala batang bibit muda kebasah-basahan, mengkerut dan akhirnya roboh dan mati
Cara pengendalian Penyakit:
Tanam varietas tahan, atur jarak tanam dan pergiliran tanaman, perbaikan drainase, atur
kelembaban dengan jarak tanam agak lebar, cabut dan buang tanaman sakit Rendam benih
dengan POC NASA dosis 2 cc / lt + Natural GLIO dosis 1 gr/lt, Pencegahan sebarkan Natural
GLIO yang telah dicampur pupuk kandang sebelum tanam ke lubang tanam.
Cara membuat manisan terong Craigi:
Bahan dan Alat :
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan manisan adalah terung craigi
sebagai bahan baku utama. Sedangkan bahan tambahan yang digunakan yaitu
kapur sirih (Ca (OH) 2), gula pasir (sukrosa), asam sitrat, essens dan bahan lain
yang dibutuhkan. Alat yang digunakan, diantaranya kompor, wajan, pisau,
baskom plastic, talenan, saringan, garpu, alat pengaduk dan alat bantu lainnya
yang di perlukan.
Proses Pembuatan
Pertama, sortasi untuk mendapatkan ukuran terung yang rata dan baik. Kedua,
pembuangan tangkai, untuk mempermudah proses pemasakan. Ketiga,
pencucian untuk menghilangkan kotoran yang melekat pada permukaan buah.
Keempat, penusukan sebelum direndam dalam larutan kapur sirih, terlebih dulu
ditusuk-tusuk dengan garpu secara merata. Agar air kapur meresap rata ke
dalam buah terung sehingga akan mempermudah pengeluaran getah.
waluh kata orang di Jawa, Buah Labu kata orang Sumatera/melayu ini sangat besar manfaatnyan
yang telah di teliti oleh Pakar Gizi dan Kesehatan seperti dapat membantu menyembuhkan berbagai
Penyakit diantaranya adalah sebagai berikut:
- Jantung Koroner.
- Menurunkan Panas.
- Memperlancar BAB.