Anda di halaman 1dari 2

Memiliki sebuah usaha atau bisnis sendiri rasanya adalah imipian banyak orang saat

ini. Namun, betulkah untuk memiliki sebuah usaha diperlukan modal yang besar?
Pasti banyak yang akan menjawab, tergantung jenis usahanya. Lalu seberapa besarkah
modal yang dianggap besar tersebut? Ini pun merupakan sebuah pertanyaan yang
jawabannya bisa beragam.

Salah seorang anggota Milis Dunia Wirausaha melemparkan sebuah pertanyaan ke


forum beberapa waktu yang lalu. Pertanyaannya adalah "Usaha apa yg bisa dimulai
dengan modal lima juta rupiah?"

Ternyata pertanyaan ini ditanggapi oleh beberapa anggota milis dengan sikap yang
berbeda.
Ada yang menyarankan M.LM. Jenis usaha yang punya tantangan tersendiri terutama
dalam memilah-milah mana M.LM yang "benar" dan mana yang sekedar money game
dengan iming-iming tawaran income yang cepat dan besar.

Beberapa orang menyarankan usaha franchise skala kecil seperti yang saat ini
ditawarkan oleh sebuah merek bahan makanan terkenal, Bogasari.
Saat ini Bogasari telah menawarkan berbagai jenis waralaba seperti kios jualan
hambuger, mie, dll. Modalnya bervariasi tentunya, mulai dari delapan setengah juta
keatas, dengan berbagai kemudahan kredit.

Fresh Corn dan Burger Edam pun sempat menjadi usulan jenis usaha -- yang
memerlukan pemikiran tempat yang strategis agar prospeknya bagus.

Ada pula yang menyarankan berjualan kue-kue basah ke kantor-kantor karena


biasanya para pekerja kantoran ini tidak sempat sarapan di rumah. Syaratnya,
jualannya harus pagi hari dan pilih kantor yang ada di ruko atau gedung-gedung kecil,
karena biasanya administrasi akan lebih sulit untuk dapat berjualan di gedung-gedung
perkantoran yang besar.

Selain menjual makanan sarapan pagi, berjualan (atau menerima pesanan) makanan
kecil menjelang akhir pekan ternyata menjadi salah satu masukan berharga lainnya.
Misalnya mpek-mpek, brownies, makaroni panggang -- cocok sebagai pelengkap
akhir pekan para pekerja kantoran atau ibu-ibu kantoran yang tidak sempat memasak.
Disarankan untuk memberikan penawaran harga dan sample terlebih dulu, hari Rabu
diharapkan pesanan sudah mulai masuk dan pada hari Jum'at makanan yang dipesan
pun tinggal diantar.

Diantara reaksi positif ternyata ada pula yang cenderung negatif dengan mengatakan
bahwa dengan modal tersebut, kita tidak bisa terlalu berharap banyak. Betulkah?
Ternyata banyak yang tidak sependapat. Kesimpulan dari beberapa masukan anggota
Milis Dunia Wirausaha menyebutkan bahwa modal utama dalam membuka usaha
adalah kemauan dan kerja keras. Justru, jangan berharap terlalu banyak dari usaha
tersebut tanpa kedua hal ini.
Namun adakah usaha yang betul-betul tidak memerlukan modal?

Rasanya memang tanpa modal (uang) tidak mungkin bisa memulai usaha. Tetapi ada
lagi sebuah masukan yang muncul saat diskusi ini berlangsung, tentang pendapat
(atau ajaran) seseorang bahwa teori ini tidak berlaku bagi orang-orang yang 'nekat.'
Beberapa tips diberikan untuk bisa memulai usaha dengan modal relatif kecil, antara
lain:

-Tabunglah keuntungan yang kecil itu untuk menambah modal, agar usaha sedikit
demi sedikit menjadi lebih besar. Setelah usahanya nampak propektif, pasti akan
dilirik oleh investor ataupun perbankan untuk menawarkan pinjaman modal.

-Membuat proposal tentang rencana usaha yang akan digeluti, sebagai alat yang bisa
dipakai untuk meyakinkan orang lain yang mempunyai modal. Mungkin teman,
pelanggan atau yang lain sebagai sumber permodalan yang bukan dari lembaga
keuangan. -Hal ini penting, karena tidak semua permodalan dapat diperoleh dari
perbankan bila kita akan memulai usaha. Ada juga orang yang memulai usahanya
dengan modal dari orang lain, bisa dengan pola bagi hasil atau kerja sama dalam
bentuk lain.

-Dengan kreatifitas, yang belum tentu orang lain bisa melakukannya.

Selamat mencoba dan jangan mudah berputus asa!

Anda mungkin juga menyukai