Anda di halaman 1dari 13

Asistensi Agama Islam FK UGM 2010

BUKU PANDUAN
ASISTENSI AGAMA ISLAM

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA 2010

Akrab Di Hati, Professional Dalam Aksi,


Nyata Berkontribusi

AAI FK UGM 1
Asistensi Agama Islam FK UGM 2010

What’s Love?

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia


menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri,
supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya,
dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (Q.S. Ar-Rum ayat
21)
What’s love?
Cinta ibarat kupu-kupu . makin kau kejar, makin ia menghindar. Tapi bila kau biarkan ia terbang, ia akan
menghampirimu di saat kau tak menduganya. Cinta bisa membahagiakanmu, tapi sering pula ia menyakiti,
tapi cinta itu hanya istimewa apabila kau berikan pada seseorang yang memang layak menerima. Jadi,
tenang-tenang saja, jangan terburu-buru dan pilihlah yang terbaik.
-----------------------------------***------------------------------------
Cinta Itu Fitrah…
Manusia adalah makhluk yang diberikan anugerah berupa hati yang dapat digunakan untuk merasa.
Dengan keajaiban yang diberikan Allah swt, hati terkadang bisa mendorong mata untuk menangis dan
bibir untuk tersenyum . di hati inilah perasaan cinta itu hadir. Dengan hatilah, manusia berhak untuk
merasakan cinta, dicintai dan mencintai.
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita,
anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah
lading. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik (surga).”
(QS. Ali-Imran :14)

Ayat ini mengisyaratkan bahwa manusia dalam penciptaannya telah dihiasi oleh nafsu dan keinginan.
Dengan kata lain, tabiat manusia adalah condong pada keindahan, namun akal dan din harus digunakan
untuk membimbing manusia agar tidak salah dalam mengikuti segala keinginannya. Islam sendiri
mengakui eksistensi cinta terhadap lawan jenis. Islam tidak mengingkari perasaan cita yang tumbuh
pada diri manusia. Tapi, cinta harus dijaga dan dilindungi dari kehinaan dan kekotoran. Cinta tidak haram
dan tetap terjaga kesuciannya selama tidak menimbulkan kemaksiatan kepada Allah. Nah, ada sebuah
kisah menarik ni…

AAI FK UGM 2
Asistensi Agama Islam FK UGM 2010

Fatimah pernah berkata pada Ali bin Abi Thalib, “Wahai Ali, sesungguhnya sebelum menikah, ada laki-
laki di kota Mekah ini yang sangat aku kagumi.”
“Jadi engkau menyesal menikah denganku?” ujar Ali. “Tentu tidak, karena laki-laki itu adalah kamu…”

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah mengatakan bahwa cinta yang kita bicarakan ini adalah cinta yang suci, dari
seorang lelaki yang suci, yang tidak menginginkan agama dan kesucian dirinya serta pribadinya menjadi
rusak. Dia juga tidak ingin hubungan antara dirinya dengan Allah menjadi renggang. Keduanya bahkan
sudah merasakan cinta sejak sebelum mereka menikah. Tetapi hal ini benar-benar dijaga dan dapat
dirahasiakan dengan baik, tidak ada orang yang tahu akan hal ini, karena Ali dan Fatimah tidak
menunjukkan tanda-tanda itu. Dan ternyata akhirnya Allah mempertemukan hati mereka dengan cara
yang sangat indah dalam bingkai suci pernikahan.

Cinta Itu Ada Proses Fisiologisnya Juga….


Rabu (16/ 8/ 2006) BBC melansir sebuah penelitian oleh Universitas London membuktikan bahwa
ketika sedang jatuh cinta, bagian otak manusia yang mengontrol pikiran kritis agak terganggu.
Namun, ini tak hanya berlaku untuk cinta kepada kekasih, kecintaan ibu kepada anaknya juga bisa
menghasilkan hal serupa. Selain itu, terjadi peningkatan aktivitas di bagian otak yang merespon
terhadap reward atau hal-hal baik. Jadi, ketika sedang jatuh cinta, penilaian terhadap orang yang kita
cintai tidak akan seobjektif biasanya. Penilaian kita cenderung ke penilaian yang bersifat positif,
sedangkan hal-hal negatif atau kesalahan pasangan sering terlewatkan begitu saja.

Peringkat Cinta Dalam Islam


Menurut Ibnu Qayim, seorang ulama pada abad ke-7, terdapat 6 peringkat cinta (ma’rotibul mahhabah),
antara lain :
 Peringkat tertinggi yaitu tatayyum, yang merupakan hak Allah semata (QS. Al-Baqarah : 165).
Allahlah yang paling utama, tak ada tandingan dan bandingan. Posisinya tidak boleh digeser
menjadi nomor dua atau bahkan tiga.
 Peringkat kedua yiatu 'Isyk, yang hanya merupakan hak Rasulullah saw.
Cinta yang melahirkan sikap hormat, patuh, ingin selalu membelanya, ingin mengikutinya, serta
mencontohnya. Namun, bukan untuk menghambakan diri padanya. Cinta kita kepada Rasulullah
mendorong kita untuk membela agama dengan kekuatan yang kita miliki, dan membela
sunnahnya bila sunnahnya diinjak-injak oleh orang lain.
 Peringkat ke yaitu Syauq. Yaitu cinta antara mukmin dengan mukmin lainnya.

AAI FK UGM 3
Asistensi Agama Islam FK UGM 2010

Antara suami-istri, orang tua dan anak, dan lainnya. Cinta yang tumbuh pada diri mereka akan
menambah ketentraman hati dan ketenangan jiwa.
 Peringkat ke 4 yaitu Shababah, yaitu cinta sesama muslim yang melahirkan ukhuwah Islamiyah.
Cinta ini menuntut sebuah kesabaran untuk menerima perbedaan dan melihatnya sebagai
sebuah hikmah yang berharga. Tidaksemua perbedaan harus dipaksakan sama, tapi kadang
hanya membutuhkan sedikit pengertian saja.
 Peringkat ke 5 yaitu 'Ithf (simpati) yang ditujukan kepada sesama manusia.
Rasa simpati ini melahirkan kecenderungan untuk menyelamatkan manusia, termasuk pula di
dalamnya adalah berdakwah. Rasa ini sering muncul ketika sisi kemanusiaan kita tersentuh.

Dalam QS. 60:8 Allah memerintahkan kita (Muslimin) utk berbuat adil dalam
berhubungan dengan non-Muslim yang tidak memerangi kita karena agama atau mengusir kita---
yaitu Non-Muslim yang tidak memusuhi atau memerangi Muslim---namun juga untuk berbuat
baik dan ramah kepada mereka. Dengan menggunakan ekspresi "Allah tiada melarang..."
(60:8), Allah SWT menghilangkan pandangan yang tidak tepat bahwa semua non-Muslim adalah
sama dan mereka tidak berhak memperoleh perlakuan yang baik, adil, dan ramah dari Muslim.
Jadi, Allah telah menjelaskan bahwa kita tidak dilarang untuk bersikap baik dan ramah kepada
Non-Muslim secara umum sepanjang mereka tidak memusuhi dan memerangi Muslim.
Islam menghormati seseorang karena orang tersebut adalah manusia. Suatu ketika
sebuah prosesi penguburan lewat di hadapan Rasulullah SAW dan beliau pun berdiri. Salah
seorang sahabah berkata, "Ya Rasulullah SAW, Ini adalah penguburan seorang Yahudi".
Rasulullah saw menjawab, "bukankah dia itu jiwa juga?". Di dalam Islam, setiap manusia
memperoleh tempat dan kehormatan.

 Peringkat ke 6 yaitu cinta yang paling rendah dan sederhana.


Yaitu cinta atau keinginan kepada selain manusia : harta
benda. Namun keinginan ini sebatas intifa' (pendayagunaan/
pemanfaatan). Cinta jenis ini sering menggelincirkan dan
melenakan manusia. Tapi jika kita cerdas, harta benda itu akan
menjadi sarana untuk meraih cinta yang sebenarnya, yaitu
cinta pada Allah.

AAI FK UGM 4
Asistensi Agama Islam FK UGM 2010

Konsekuensi Cinta
Masalah cinta sebenarnya hanya sepetak kecil dari luasnya kehidupan. Tidak layak juga bila ia
menempati posisi paling tinggi. Namun, bukan juga hal bijak untuk menafikkannya begitu saja.
Karena kita tidak pernah tau seberapa jahat penyakit itu menggerogoti, bisa perlahan-lahan dan juga
diam-diam. Dan Tentunya kita tidak ingin kehilangan orientasi niat hati dan sikap dalam beramal.
Apalagi membuat Allah cemburu adalah sungguh bukan hal yang main-main. Biarkan ia kita berikan
proporsi sederhana, yang kita sikapi dengan bahasa tegas tapi lembut, keras tapi cerdas.

Jika Belum siap Menikah…


Berikut ini sedikit tips yang dirangkum dari beberapa buku. Namun, untuk keberhasilannya engku harus
siap bertransaksi dengan Ar-Rahman…
 Ini Tidak Sebesar yang kamu pikirkan
Memang saat memiliki rasa ini, begitu banyak lintasan emosi bercampur baur, sulit dijelaskan
tapi terasa sangat nyata. Tapi cobalah untuk get real..!! mendramatisasi keadaan akan
menjadikannya lebih parah. Ini bukan masalah hidup, ini hanya episode ujian singkat yang akan
berlalu bila kau bersedia menyingkirkannya. Itu hanya lintasan kerja sebagian otak dan hormone-
hormon lain. Gunakanlah bagian otak yang lain yang dianugerahi Allah untuk mengendalikannya,
melogikakan masalah untuk menyederhanakannya agar syaitan tdk betah bersemayam disana.
 Itukah Tujuanmu???
Tata ulang kembali tujuan hidup dan matimu. Karena tujuan memiliki kekuatan besar untuk
memaksa kita kembali memandangnya.
 Perhitungkan keuntungan dan kerugiannya Persimpangan Cinta
Hitunglah manfaat dan keburukan dari setiap
pilihan kita. Apakah hubungan yang tidak halal itu
menguntungkan?? Karena sesungguhnya tidak
semua yang kita inginkan itu adalah hal yang kita
butuhkan. Sungguh, Allah lebih tau segalanya.
Teguhkan Iman dan hilangkan rasa takut Teguhkan
keyakinan bahwa hanya Allah tempat bergantung.
Manusia tidak akan pernah kecewa jika berharap
pada-Nya. Jangan takut sakit hati, takut tidak punya
jodoh, takut kesepian, atau perasaan lainnya karena

AAI FK UGM 5
Asistensi Agama Islam FK UGM 2010

itu adalah sederet ketakutan yang dengan senang hati dihadiahkan oleh iblis, dan dapat
membuat kita lupa pada kebearan janji-janji-Nya.
 Jaga interaksi
Tak ada yang salah ketika berinteraksi dengan lawan jenis selama ia ada di dalam lorong yang
terjaga. Belajarlah untuk proporsional dalam hal ini. Kita bukan harus menghindari kerja dakwah
yang berhubungan dengan lawan jenis. Namun, kita jugalah yang bisa mendeteksi apakah
komunikasi yang terjadi itu hanya sebatas yang diperlukan atau sudah ada hal lain yang
menghiasnya
 Haa, Ada Buanyak Hal Lain yang Harus Dilakukan !!
Orang yang sering berpangku tangan adalah orang yang paling rentan untuk hal ini. Sebenarnya
kalo dipikir-pikir…masih banyak buku yang belum dibaca, masih banyak saudara yang
menunggu silaturahim, begitu banyak yang masih perlu konsentrasi untuk dipelajari, amanah
juga menumpuk, jadi tetap semangat..!!! (loh???)
 Kendalikan panca indra
Bila kita sering mendengar atau melihat cerita-cerita cinta picisan dengan berbagai versi atau
suka menikmati lagu-lagu yang mengagungkan cinta, maka bersiaplah menyediakan usaha super
keras untuk mengendalikan otak untuk tidak memikirkannya. Yang juga penting adalah bergaul
dengan teman-teman yang bias mensupportmu untuk terus berjuang mempertahankan
prinsipmu.
 Let's Pray
Mungkin selama ini kita mengepal tangan terlalu keras, menyempitkan hati sendiri, sengaja
menutup mata dan telinga demi minta izin akan hadirnya cinta itu. Cobalah buka telapak
tanganmu dan tengadahkan ia ke Rabbmu. Persembahkan segala ketidakberdayaanmu pada-
Nya. Yah… itu cuma sedikit tips dari buku.. Perhatian!!! Hasil bisa saja berbeda pada tiap orang.
Menurut saya, beda karakter, bisa aja beda solusinya. Jadi, kenalilah diri sendiri dan cari solusi
yang paling pas untuk diterapkan…

Mmmm.. Kalo Pacaran??


Sebenarnya kita tidak perlu menguji kedalaman cinta dengan pacaran bertahun-tahun atau
berbulan-bulan. Karena mengenal seseorang bisa dilakukan dalam jangka waktu yang lebih singkat dari
itu. Kita juga tidak perlu menilai kecocokan dengan merelakan diri berpacaran bertahun-tahun. Karena
saat ngobrol dalam sesi ta'aruf pun kita sudah dapat mengenali apakah pasangan tersebut cocok dgn
kita atau tidak. Jawaban-jawaban yang diberikan atas pertanyaan yang kita ajukan sudah cukup menjadi
bahan pertimbangan untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Cocok atau tidaknya bisa kita temukan

AAI FK UGM 6
Asistensi Agama Islam FK UGM 2010

pada poin-poin strategis. Misalnya tentang visi hidup berumahtangga, prioritas hidup yang dicanangkan,
dan seberapa matang ia mengelola konflik di kemudian hari.
Pacaran berlama-lama juga tidak menjamin kecocokan. Karena bisa jadi selama ia pacaran, dia
tidak menunjukkan sifat aslinya. Karena sebenarnya merasa suka sama seseorang itu fitrah, justru itu
yang jadi tantangan buat kita… Bisa gak kita menahan keinginan yang bisa jadi akan merugikan?? Dan
keberhasilanmu menaklukkan itu, bisa jadi kemenangan yang besar atas ujian Allah buatmu.

Dan.., bukannya jodoh kita itu sudah ditentukan oleh Zat Yang Maha Mengetahui, Allah yang
Maha Baik dan tidak akan menyia-nyiakan hamba-hambaNya. Allah akan memilihkan kita pasangan
yang tepat dan kita butuhkan. Karena orang yang cerdas belum tentu membutuhkan orang cerdas
lain, orang gagah belum tentu memerlukan wanita cantik… Pokoknya gak usah repot dipikirin,
serahkan saja pada Ahlinya…

Jika sudah siap menikah…


menikahlah dengan cara dan proses yang islami. Jangan ada istilah pacaran syar'i, hubungan tanpa
status, atau menunda/menggantung pernikahan dengan janji-janji. Kita sama sekali tidak tau apa yang
akan terjadi sejam, semenit, atau bahkan satu detik selanjutnya. Jika belum bisa dilaksanakan, lebih baik
rasa itu dipendam, dirahasiakan dan dijaga sebaik mungkin.
Kisah Sahabat
Di Sebuah rumah di Jazirah Arab 1400 tahun silam….
Abdullah bin Abu Bakar r.a. baru saja melangsungkan pernikahan dengan Atikah binti Zaid. Atikah
adalah seorang wanita cantik rupawan dan berbudi luhur. Dia seorang wanita berakhlak mulia, cerdas,
dan berkedudukan tinggi. Tentu saja, Abdullah sangat mencintai istri yang sangat sempurna menurut
pandangan manusia itu. Pada suatu hari, Abu Bakar (ayahnya) lewat di rumah Abdullah untuk pergi
bersama-sama shalat berjamaah di mesjid. Namun, apabila terlihat olehnya anaknya sedang bermesraan
dengan istrinya, Abu Bakar membatalkan niatnya dan meneruskan perjalanan ke mesjid. Setelah selesai
menunaikan shalat Abu Bakar sekali lagi melalui jalan di rumah anaknya. Alangkah kesalnya Abu Bakar
ketika beliau mendapati anaknya masih bersenda gurau dengan istrinya sebagaimana sebelum beliau
menunaikan shalat di masjid. Kemudian Abu Bakar segera memanggil Abdullah. Dia bertanya, “Wahai
Abdullah, apakah kamu shalat berjamaah?”
Tanpa berhujjah panjang Abu Bakar berkata, “ Wahai Abdullah, Atikah telah melalaikan kamu dari
kehidupan dan pandangan hidup, malah dia juga telah melupakan kamu dari shalat fardhu, ceraikanlah
dia!”

AAI FK UGM 7
Asistensi Agama Islam FK UGM 2010

Demikianlah perintah Abu Bakar kepada Abdullah. Suatu perintah ketika Abu Bakar mendapati anaknya
melalaikan hak Allah. Ketika beliau mendapati Abdullah mulai sibuk dengan istrinya yang cantik. Ketika
beliau melihat Abdullah terpesona keindahan dunia sehingga menyebabkan semangat juangnya
semakin luntur. Akhirnya tanpa membuat dalih apapun, Abdullah mengikuti perintah ayahandanya dan
menceraikan istri yang amat dicintainya. Subhanallah…!!!!

AAI FK UGM 8
Asistensi Agama Islam FK UGM 2010

UKHUWAH ISLAMIYAH
Saudaraku marilah kita membingkai rasa cinta kita kepada saudara kita
dalam ukhwah, terikatnya hati dan ruhani dengan ikatah akidah. Aqidah
adalah sekokoh-kokohnya ikatan dan semulia-mulianya. Ukhwah adalah
saudara keimanan, sedangkan perpecahan adalah saudara kembar
kekufuran. Kekuatan yang pertama adalah kekuatan persatuan; tidak ada
persatuan tanpa cinta kasih; minimal cinta kasih adala lapang dada dan
maksimalnya adalah itsar (mementingkan orang lain dan diri sendiri).

Beberapa tingkatan ukhwah :


1. Ta’aruf, yaitu saling mengenal dengan baik, yang meliputi : jasadnya (fisiknya), fikrohnya
(pemikirannya) dan kejiwaannya (kemauannya)
2. Tafahum, yaitu saling memahami, sehingga lahirlah kesatuan hati, kesatuan fikrah (ide, gagasan,
pemikiran) dan kesatuan langkah (gerak dan amal)
3. Ta’awun, yaitu saling membantu, baik dengan hati, motivasi, doa, ide, gagasan, pemikiran, amal
dan perbuatan
4. Takaful, yaitu saling menanggung beban, sehingga lahirlah sifat seperta saudara sedarah
(sekandung) dan rasa kasih sayang.

“sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara.” (Al-Hujurat : 10)


“ Dan berpengangteguhlah kalian semua kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kalian
bercerai-berai.” (Ali Imran : 103)

Seorang mukmin dan mukmin lainnya itu ibarat bangunan yang sebagiannya mengokohkan yang
lain. Seorang muslim itu saudara muslim lainnya; tidak mendzalimi dan tidak menyerahkannya kepada
musuh.

AAI FK UGM 9
Asistensi Agama Islam FK UGM 2010

It’s Called Ukhuwah


Sebab Cinta Tak Kenal Waktu
Bila memar yang bertalu/
Bila gebyar sendu yang menderu/
Dan jika pilu yang menyergapmu/
Maka temukan penawar dalam khusyu-mu/
Maka lerai gundahmu dalam pintamu/
Di penghujung malam.
Seorang sahabat, ia selalu hadir kapan saja dibutuhkan. Walau tak ada sosoknya, walau hanya untaian
doa yang ia kirimkan. Seorang sahabat, memberikan banyak dan lagi tak meminta apa-apa. Bait di atas,
adalah satu lagi SMS yang saya terima darinya.
Dulu, saya pikir, seorang sahabat yang baik adalah yang selalu mengikuti apa yang saya mau. Yang selalu
mendukung segala yang saya perbuat dan lakukan. Yang memberikan dan mengajak saya untuk
mendapatkan kesenangan dan lagi kesenangan.
Suatu hari, seorang sahabat saya di kampus berkata, "Seneng banget deh kalau datang ke kampus. Aku
bisa melihat kalian, walau kita nggak ngobrol, tapi lihat kalian ada di sana, itu udah bikin aku
bersemangat!"
Ya, bukankah seorang muslim yang baik adalah apabila saudaranya melihat wajahnya, maka akan
mengingatkan saudaranya itu kepada Allah? Yang tak sekadar memberikan kita kesenangan dalam
keseharian? Tapi juga dengan tegas mengingatkan kala kita melakukan kesalahan. Yang tak sekadar
menjadikan kita teman main dan menghabiskan waktu? Tapi juga menjadi penyejuk hati dan penegur diri
saat hati ini beku.

... dan rinduku untukmu


selalu berderu
dalam gairahku
menuju cinta Rabb-ku,
lewat lisanku,
sampaikan doaku-
dalam malamku-
untukmu
Bait di atas, adalah isi SMS yang saya kirim kepadanya, malam itu. Perhatian-perhatian itu, cinta itu,
sekarang, rasanya saya bisa mendapatkannya setiap hari. Sebab cinta tak mengenal waktu.
(dh_devita@eramuslim.com)

AAI FK UGM 10
Asistensi Agama Islam FK UGM 2010

Cinta Palsu, Do’a Tak Terijabah


Kata pujangga cinta letaknya di hati. Meskipun tersembunyi, namun getarannya tampak sekali.
Ia mampu mempengaruhi pikiran sekaligus mengendalikan tindakan. Sungguh, Cinta dapat mengubah
pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi
telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat. Cintalah yang mampu melunakkan besi,
menghancurkan batu karang, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta
membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta (Jalaluddin Rumi).

Namun hati-hati juga dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit,
orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak,
jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu. Cinta yang tidak dilandasi kepada Allah. Itulah para
pecinta dunia, harta dan wanita. Dia lupa akan cinta Allah, cinta yang begitu agung, cinta yang murni.

Cinta Allah cinta yang tak bertepi. Jikalau sudah mendapatkan cinta-Nya, dan manisnya bercinta
dengan Allah, tak ada lagi keluhan, tak ada lagi tubuh lesu, tak ada tatapan kuyu. Yang ada adalah
tatapan optimis menghadapi segala cobaan, dan rintangan dalam hidup ini. Tubuh yang kuat dalam
beribadah dan melangkah menggapai cita-cita tertinggi yakni syahid di jalan-Nya.

Tak jarang orang mengaku mencintai Allah, dan sering orang mengatakan mencitai Rasulullah,
tapi bagaimana mungkin semua itu diterima Allah tanpa ada bukti yang diberikan, sebagaimana seorang
arjuna yang mengembara, menyebarangi lautan yang luas, dan mendaki puncak gunung yang tinggi
demi mendapatkan cinta seorang wanita. Bagaimana mungkin menggapai cinta Allah, tapi dalam
pikirannya selalu dibayang-bayangi oleh wanita/pria yang dicintai. Tak mungkin dalam satu hati dipenuhi
oleh dua cinta. Salah satunya pasti menolak, kecuali cinta yang dilandasi oleh cinta pada-Nya.

Di saat Allah menguji cintanya, dengan memisahkanya dari apa yang membuat dia lalai dalam
mengingat Allah, sering orang tak bisa menerimanya. Di saat Allah memisahkan seorang gadis dari calon
suaminya, tak jarang gadis itu langsung lemah dan terbaring sakit. Di saat seorang suami yang istrinya
dipanggil menghadap Ilahi, sang suami pun tak punya gairah dalam hidup. Di saat harta yang dimiliki
hangus terbakar, banyak orang yang hijrah kerumah sakit jiwa, semua ini adalah bentuk ujian dari Allah,
karena Allah ingin melihat seberapa dalam cinta hamba-Nya pada-Nya. Allah menginginkan bukti, namun
sering orang pun tak berdaya membuktikannya, justru sering berguguran cintanya pada Allah, disaat
Allah menarik secuil nikmat yang dicurahkan-Nya.
Itu semua adalah bentuk cinta palsu, dan cinta semu dari seorang makhluk terhadap Khaliknya.
Padahal semuanya sudah diatur oleh Allah, rezki, maut, jodoh, dan langkah kita, itu semuanya sudah ada
suratannya dari Allah, tinggal bagi kita mengupayakan untuk menjemputnya. Amat merugi manusia
AAI FK UGM 11
Asistensi Agama Islam FK UGM 2010

yang hanya dilelahkan oleh cinta dunia, mengejar cinta makhluk, memburu harta dengan segala cara,
dan enggan menolong orang yang papah. Padahal nasib di akhirat nanti adalah ditentukan oleh dirinya
ketika hidup didunia, Bersungguh-sungguh mencintai Allah, ataukah terlena oleh dunia yang fana ini.
Jika cinta kepada selain Allah, melebihi cinta pada Allah, merupakan salah satu penyebab do’a tak
terijabah.
Bagaimana mungkin Allah mengabulkan permintaan seorang hamba yang merintih menengadah
kepada Allah di malam hari, namun ketika siang muncul, dia pun melakukan maksiat.
Bagaimana mungkin do’a seorang gadis ingin mendapatkan seorang laki-laki sholeh terkabulkan,
sedang dirinya sendiri belum sholehah.
Bagaimana mungkin do’a seorang hamba yang mendambakan rumah tangga sakinah, sedang
dirinya masih diliputi oleh keegoisan sebagai pemimpin rumah tangga..
Bagaimana mungkin seorang ibu mendambakan anak-anak yang sholeh, sementara dirinya disibukkan
bekerja di luar rumah sehingga pendidikan anak terabaikan, dan kasih sayang tak dicurahkan.
Bagaimana mungkin keinginan akan bangsa yang bermartabat dapat terwujud, sedangkan diri pribadi
belum bisa menjadi contoh teladan.
Banyak orang mengaku cinta pada Allah dan Allah hendak menguji cintanya itu. Namun sering
orang gagal membuktikan cintanya pada sang Khaliq, karena disebabkan secuil musibah yang
ditimpakan padanya. Yakinlah wahai saudaraku kesenangan dan kesusahan adalah bentuk kasih sayang
dan cinta Allah kepada hambanya yang beriman…
Dengan kesusahan, Allah hendak memberikan tarbiyah terhadap ruhiyah kita, agar kita sadar bahwa kita
sebagai makhluk adalah bersifat lemah, kita tidak bisa berbuat apa-apa kecuali atas izin-Nya. Saat ini
tinggal bagi kita membuktikan, dan berjuang keras untuk memperlihatkan cinta kita pada Allah, agar
kita terhindar dari cinta palsu.

Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan hambanya yang betul-betul berkorban untuk Allah Untuk
membuktikan cinta kita pada Allah, ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan yaitu:
1) Iman yang kuat
2) Ikhlas dalam beramal
3) Mempersiapkan kebaikan Internal dan eksternal. kebaikan internal yaitu berupaya keras untuk
melaksanakan ibadah wajib dan sunah. Seperti qiyamulail, shaum sunnah, bacaan Al-qur’an dan
haus akan ilmu. Sedangkan kebaikan eksternal adalah buah dari ibadah yang kita lakukan pada
Allah, dengan keistiqamahan mengaplikasikannya dalam setiap langkah, dan tarikan nafas
disepanjang hidup ini. Dengan demikian InsyaAllah kita akan menggapai cinta dan keridhaan-
Nya.

AAI FK UGM 12
Asistensi Agama Islam FK UGM 2010

Maraji’ :
 Buku “ Ya Allah, Aku Jatuh Cinta” karya Burhan Sodiq. Solo : Samudera 2007.
 Buku “…Agar Engkau Lebih Cantik “ karya Martina Rahmi. Jakarta : Rofik 2006.
 Buku “Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimin 2” Hasan Al Banna. Solo : Era Intermedia
 Eramuslim.

AAI FK UGM 13

Anda mungkin juga menyukai