Anda di halaman 1dari 3

Secara sekilas telur memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi.

Usaha pengawetan sangat


penting untuk mempertahankan kualitas telur.  Pengawetan telur secara utuh dengan kulitnya
umumnya dilakukan dengan cara membuatnya menjadi telur asin. Usaha pengawetan lainnya
yang sering digunakan adalah dengan cara membuatnya menjadi telor pindang atau telur
pindang. Umumnya telur yang dibuat menjadi telur pindang adalah telur ayam dan telur puyuh.
Untuk membuat telur pindang dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Pilihlah telur yang masih bagus. Anda dapat menggunakan cara sederhana untuk memilih
telur yang masih bagus.
2. Cuci telur hingga bersih dari kotoran.
3. Buat larutan garam dengan mencampurkan 60 sampai 100 gram garam dalam 1 liter air;
4. Rebus telur dalam larutan garam, kemudian masukkan beberapa lembar daun salam dan
daun jambu biji ± 1 ons atau secukupnya.
5. Setelah ±10 menit perebusan atau kira-kira telur sudah setengah matang lakukan
peretakkan kulit telur dengan cara memukul-mukul telur secara perlahan hingga kulit
telur menjadi retak;
6. Teruskan perebusan sampai telur benar-benar masak dan warna permukaan kulit telur
menjadi coklat kehitaman lalu dinginkan.

http://www.deniko7000.co.cc/index.php?
option=com_content&view=article&id=11:telur-pindang&catid=39:artikel&Itemid=18

Telur akan lebih bermanfaat bila direbus setengah matang dari pada direbus matang atau dimakan
mentah. Telur yang digoreng kering juga kurang baik, karena protein telur mengalami denaturasi/rusak,
berarti mutu protein akanmenurun. Macam-macam telur adalah : telur ayam (kampung dan ras), telur
bebek, puyuh dan lain-lain. Kualitas telur ditentukan oleh : 1) kualitas bagian dalam (kekentalan putih
dan kuning telur, posisi kuning telur, dan ada tidaknya noda atau bintik darah pada putih atau kuning
telur) dan 2) kualitas bagian luar (bentuk dan warna kulit, permukaan telur, keutuhan, dan kebersihan
kulit telur).

Umumnya telur akan mengalami kerusakan setelah disimpan lebih dari 2 minggu di ruang terbuka.
Kerusakkan tersebut meliputi kerusakan yang nampak dari luar dan kerusakan yang baru dapat diketahui
setelah telur pecah.Kerusakan pertama berupa kerusakan alami (pecah, retak). Kerusakan lain adalah
akibat udara dalam isi telur keluar sehingga derajat keasaman naik. Sebab lain adalah karena keluarnya
uap air dari dalam telur yang membuat berat telur turun serta putih telur encer sehingga kesegaran telur
merosot. Kerusakan telur dapat pula disebabkan oleh masuknya mikroba ke dalam telur, yang terjadi
ketika telur masih berada dalam tubuh induknya. Kerusakan telur terutama disebabkan oleh kotoran yang
menempel pada kulit telur. Cara mengatasi dengan pencucian telur sebenarnya hanya akan
mempercepat kerusakan. Jadi pada umumnya telur yang kotor akan lebih awet daripada yang telah
dicuci. Penurunan mutu telur sangat dipengaruhi oleh suhu penyimpanan dan kelembaban ruang
penyimpanan.Prinsip pengawetan telur adalah untuk :
1) Mencegah masuknya bakteri pembusuk ke dalam telur;
2) Mencegah keluarnya air dari dalam telur.Beberapa proses pengawetan telur utuh yang diawetkan
bersama kulitnya antara lain :1) proses pendinginan;
2) proses pembungkusan kering;
3) proses pelapisan dengan minyak;
4) proses pencelupan dalam berbagai cairan.Untuk menjaga kesegaran dan mutu isi telur, diperlukan
teknik penanganan yang tepat, agar nilai gizi telur tetap baik serta tidak berubah rasa, bau, warna, dan
isinya.Diolah dengan cara perebusan telur dalam larutan ekstrak daun jambu biji, jambu batu, atau sabut
kelapa dan garam.2. BAHAN1) Telur ayam negeri/bebek 30 butir
2) Daun jambu biji/serabut kelapa 100 gram/secukupnya
3) Garam 200 gram
4) Air 1 liter
5) Daun salam secukupnya3. ALAT
1) Panci
2) Kompor atau alat pemanas lain.4. CARA PEMBUATAN
1. Cuci telur segar atau mentah sebanyak 3 0 butir;
2. Buat larutan garam 6%~10% (60 sampai 100 gram dalam 1 liter air);
3. Rebus telur dalam larutan garam, kemudian masukkan daun salam dan daun
jambu biji atau serabut kelapa sebanyak yang telah ditentukan. Apabila telur sudah setengah
matang (kira-kira 10 menit perebusan), lakukan peretakan kulit telur (dengan cara memukul-
mukulnya) sehingga kulit telur menjadi retak;
4. Teruskan perebusan sampai 20 menit. Pemasakan tersebut dilakukan sampai warna permukaan
kulit telur menjadi coklat kehitaman lalu dinginkan.
5. DIAGRAM ALIR PEMBUATAN TELUR PINDANG6. DAFTAR PUSTAKA
1) Winarno, F.G, S. Fardiaz, dan D. Daulay. Indonesian traditional food processing. Bogor : IPB,
1973
2) Telur pindang. Dalam : Paket industri pangan. Pusbangtepa-IPB, s.n.7. KONTAK
HUBUNGAN
Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan, PDII, LIPI, Jl. Jend. Gatot Subroto 10 Jakarta
12910.

Telur Dan Cara Pengawetan

Oleh : Sri Winarsih Hariadi, SP. MMA


KJF Penyuluhan Pertanian Dinas Pertanian Kota Kediri

Pendahuluan

Tidak ada yang tidak mengenal yang namanya “telur”, produk dari ternak unggas (ayam, itik) ini
merupakan bahan pokok pangan dalam penyediaan menu sehari-hari. Biasa dikonsumsi sebagai
olahan langsung maupun sebagai bahan dasar berbagai olahan pangan mulai dari masakan, kue-kue,
dan olahan lainnya. Kandungan gizi sudah pasti merupakan sumber protein hewani yang diandalkan.

Agar mendapatkan produk olahan/pengawetan yang berkualitas perlu dilakukan pemilihan telur yang
baik, antara lain:

Sehat dan tidak busuk (bila dimasukkan air akan tenggelam)


Bersih dari kotoran
Ukuran/bentuk hamper seragam
Pengawetan Telur

Ada berbagai tujuan dalam pengawetan telur, antara lain:

Memperpanjang daya simpan


Memperoleh hasil olahan sesuai keinginan
Meningkatkan kualitas dan nilai jual
Pemenuhan kebutuhan pasar

Beberapa Cara Pengaweta Telur

Telur pindang

Pemindangan merupakan salah satu bentuk pengolahan dengan kombinasi penggaraman dan
perebusan. Telur pindang merupakan produk olahan tradisional yang menggunakan bahan
penyamak protein yang akan terdenaturasi jika kontak dengan bahan yang mengandung tannin
antara lain kulit bawang merah, daun jambu biji, air teh. Dengan tambahan bahan ini akan
diperoleh warna telur kecoklatan dan citarasa yang khas. Pemindangan dapat membuat telur
rebus lebih awet daripada perebusan dengan air biasa.

Bahan yang perlu dipersiapkan: telur ayam, teh, kulit bawang merah, daun jambu biji, garam

Cara pembuatan:

Ambil 10 butir telur ayam, cuci bersih dengan abu dapur dan air
Letakkan daun jambu, teh, kulit bawang merah dalam panic perebus, tata telur diatasnya,
susun berlapis
Tambahkan garam 3 sendok makan, tambahkan air hingga seluruh telur terendam
Rebus hingga matang, angkat dan biarkan hingga beberapa saat (2 jam), untuk memperoleh
warna  dan citarasa pindang
Rebus kembali sampai  matang (dapat ditambahkan bahan rempah lengkuas dimemarkan,
daun salam)
Angkat dan biarkan terendam dalam panci, tiriskan setelah air dingin

http://www.kotakediri.go.id/?act=artikel_detail&id=1273454799

Anda mungkin juga menyukai