Anda di halaman 1dari 2

c c 


  
 

 
Oleh, Elvin Aliyev, 1006803801

Judul : Pemanasan Global, Perubahan Iklim dan Kerusakan Lingkungan

Penulis : Prof Dr Muhjidin Mawardi


Sumber :http://madina-
sk.com/index.php?option=com_content&view=article&id=248:peman
asan-global-perubahan-iklim-dan-kerusakan-
lingkungan&catid=10:opini&Itemid=135

Waktu Eksekusi : 5 Desember 2010 pukul 23.00 WIB

Indonesia merupakan Negara yang kaya sumber daya alam. Indonesia mempunyai banyak
kekayaan yang patut dibanggakan serta dilestarikan keberadaannya. Pemanfaatan sumber
daya alam di Indonesia secara berlebihan dapat mengganggu keseimbangan alam. Sebagian
masyarakat Indonesia hanya dapat memanfaatkan sumber daya alam yang di Indonesia tanpa
memikirkan dampak terhadap lingkungan. Tulisan ini akan membahas etika lingkungan
sebagai kunci untuk memanfaatkan sumber daya alam di Indonesia tanpa menimbulkan
kerusakan lingkungan.

Kerusakan lingkungan terutama berkurangnya hutan di Indonesia, maka sebagian besar


kawasan Indonesia rentan terhadap bencana alam. ³Sejak tahun 1998 hingga pertengahan
2003, tercatat telah terjadi 647 kejadian bencana di Indonesia dengan 2022 korban jiwa dan
kerugian milyaran rupiah, yang diakibatkan kerusakan hutan´ (Bakornas Penanggulangan
Bencana, 2003). Bencana banjir di daerah Papua tepatnya Wasior merupakan contoh nyata
dari sekian banyak bencana alam yang disebabkan oleh kerusakan lingkungan. Untuk dapat
menanggulangi kerusakan lingkungan di Indonesia, masyarakat harus memahami konsep
etika lingkungan sebagai upaya untuk pemanfaatan lingkungan yang bertanggung jawab.

Konsep pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab merupakan langkah yang
baik dalam mengatasi kerusakan lingkungan. Pengelolaan sumber daya alam hendaknya
dimanfaatkan secara optimal tanpa mengurangi nilai manfaat dari sumber daya alam tersebut
serta tidak memberikan kerusakan lingkungan. ³Pengelolaan sumber daya alam yang
bertanggung jawab merupakan proses pengelolaan sumber daya alam yang sesuai dengan
kebtuhan saat ini tanpa mengurangi kebutuhan generasi yang akan datang´ (Soemiarno,
Kartono, Purbaningsih, 2010).

Menurut Prof. Dr. Muhjidin Mawardi langkah-langkah dalam pengendalian kerusakan


lingkungan dan pemanasan global adalah:

1.| Mengurangi produksi gas karbon dioksida dengan mengurangai pemanfaatan bahan
bakar fosil dan produksi gas gas rumah kaca yang lain. Hal ini sulit dilakukan karena
negera negara industri (terutama AS) tidak bersedia mengurangi produksinya
2.| Menekan atau menghentikan penggundulan hutan
3.| Penghutanan kembali secara besar besaran untuk menciptakan wilayah serapan (sink)
gas karbondioksida
4.| Melokalisir gas karbondioksida atau dengan menangkap dan menyuntikkannnya ke
dalam sumur sumur minyak bumi untuk mendorong minyak bumi ke permukaan.
Teknologi sudah bisa dilakukan mengganti bahan baker fosil dengan bahan bakar
alternative yang renewable dan ramah lingkungan.

Sedangkan tindakan lain adalah dengan mendorong terus kerjasama internasional melalui
langkah-langkah sebagai berikut:

1.| Mendorong disepakati dan dilaksanakannya kesepakatan dan persetujuan


internasional tentang pengurangan pemanasan global Earth summit Rio de Janairo,
Protokol Kyoto, atau perlu dibentuk instrument perjanjian baru yang disepakati dan
dipatuhi oleh semua negara.
2.| Menekan negara negara penghasil gas rumah kaca terbesar (AS, Eropa dan
sebagainya) untuk meratifikasi Protokol Kyoto.
3.| Mendorong PBB untuk aktif melakukan tindakan pencegahan melalui perjanjian dan
bagi negara yang tak mematuhi konvensi dan kesepakatan dunia (seperti sangsi PBB
tentang pemanfaatan energi nuklir.

Anda mungkin juga menyukai