Anda di halaman 1dari 22

Muatan Lokal

Makalah Tentang Bukit Kaba


Disusun oleh :
 
Anderi Kurniawan
Dea Yolanda Killista
Kiki Faradina Ardiyanti
Saipul bahri
Utari
Kelas XI ipa 3
Guru pembimbing :
Bpk Sahrul, Mpd.
Bukit Kaba
Bukit Kaba adalah salah satu objek wisata yang
terdapat di kabupaten Rejang Lebong. Pesona alam
nya begitu indah dan menawan, Bukit kaba
menyimpan kisah tentang adat Rejang, salah satu
nya Kisah muning Raib, dan juga Bukit kaba
merupakan salah satu ikon pariwisata di Rejang
Lebong

Objek Wisata Alam Bukit kaba merupakan gunung


api kembar dengan gunung hitam yang telah
padam. Pada puncaknya terdapat tiga buah kawah
yang cukup indah untuk dinikmati.Untuk mencapai
Berwisata ke provinsi Bengkulu khususnya
kabupaten Rejang Lebong maka tak
lengkaplah perjalanan anda jika belum
menikmati keindahan Tawan Wisata alam
Bukit kaba. Jika anda adalah seorang
penikmat wisata petualangan (adventure)
tempat inilah jawabannya. Di kawasan
wisata ini anda akan disuguhkan berbagai
macam keindahan dalam sekali rute
perjalanan mulai dari perkebunan sayur
dan buah, budaya dan adat istiadat yang
khas, rute perjalan yang menantang,
pemandangan kawah hidup dan kawah
Bukit kaba (1937) terletak di kecamatan
Selupu Rejang berjarak sekitar 104
Kilometer dari ibukota propinsi
Bengkulu, atau sekitar 19 Kilometer dari
ibukota kabupaten Rejang lebong.
Persimpangan menuju bukit kaba (Ds.
Sumber Bening) merupakan jalur lintas
sumatera yang menghubungkan provinsi
Bengkulu dengan Provinsi Sumatera
selatan dengan kota terdekat adalah
Lubuk Linggau (Sumsel) dan Kota Curup
Berikut Rute perjalanan yang dapat
ditempuh untuk menuju wisata Alam Bukit
kaba :
1. Dari Ibukota Propinsi Bengkulu Carilah mobil angkutan
umum yang menuju kota Curup (Terminal Pasar Panorama)
Ongkos saat ini Rp 20.000 dengan waktu tempuh lebih
kurang 2 jam.
2. Dari Terminal Curup naik mobil angkutan desa (angdes)
tujuan Ds Sumber bening atau simpang Bukit Kaba. Ongkos
saat ini lebih kurang Rp 7.000 dengan waktu tempuh lebih
kurang 1 jam.
3. Setelah Sampai Simpang Bukit kaba untuk menuju Visiting
Centre (Gerbang rimba) terdapat alternatif transportasi
yang dapat digunakan (jam 08.00 Wib s/d 16.00 Wib) bisa
naik Angdes (Rp.5000) atau naik Ojek (Rp. 15.000) dengan
waktu tempuh 1/2 jam atau juga agar lebih asik bisa jalan
kaki lebih kurang 2 jam perjalanan. Selama rute ini kita
4. Tiba digerbang rimba visitting Centre
lakukanlah registrasi pendakian untuk
mendata anda jika terjadi sesuatu hal yang
tidak diinginkan...wajib...!!!.Juga
memperlengkap persedian logistik anda dan
berkoordinasi tentang rute yang akan di lewati.
5. Rute selanjutnya terdapat 2 pilihan...pertama
melalui jalan aspal yang kondisinya rusak
parah (jika menggunakan kendaraan
disarankan 4wheels atau motor trail) dan kedua
bagi penikmat tantangan melalui rute
pendakian.
7. Selanjutnya terdapat persimpangan yang
sebenarnya nanti bertemu disatu titik, rute
kanan menuju pemandian air panas dan rute
kiri jalur pendakian normal. Pilih saja sesuai
keinginan anda.
8. Selama perjalan menuju (Camping Ground)
tempat berkemah kita akan melewati vegetasi
hutan hujan tropis yang rapat, dan jika
beruntung anda akan menyaksikan
segerombolan siamang yang menemani anda.
Semakin pepohonan menjadi rendah maka
anda semakin dekat dengan camping ground
kisah yang melatar
belakangi larangan
bagi muda mudi
untuk bepergian ke
Bukit Kaba
Muning Raib
Dahulu kala, di sebuah desa, hiduplah seorang pemuda
miskin yang bernama Muning dengan keluarga nya.
Pemuda ini adalah pemuda yang malas bekerja, setiap hari
pekerjaan nya hanyalah memainkan suling yang dimiliki
nya.
Pada suatu hari, karena kesal dengan tingkah laku
Muning, orang tua nya lalu mengusir Muning pergi dari
rumah. Muning pun lalu pergi dari rumah, tanpa bekal
apapun, hanya baju dibadan yang ia bawa. Tekadnya
sudah bulat untuk pergi ke Bukit Kaba, tak lupa pula
Muning membawa suling kesayangan nya. Muning
bersemedi di atas Bukit Kaba sambil meniupkan suling
miliknya. Tak disangka ternyata suling itu adalah suling
sakti, karena kemerduan suara suling sakti tersebut, Dewi
(bidadari) yang cantikpun terpikat dengan Muning.
Akhirnya mereka hidup bersama di Bukit Kaba walaupun
Suatu ketika, berita tentang Muning tersebar di
desa asalnya, lalu masyarakat desa sepakat
untuk menjemput Muning untuk kembali ke
desa, Muning pun menurut, tetapi ada dua
syarat yang diajukan oleh Dewi, yaitu yang
pertama jangan pernah memasak rebung
(lema) saat hajatan, dan yang kedua jangan
pernah memasak pakis saat hajatan. Syarat
itupun diterima oleh Muning, lama sudah
Muning tinggal di desa dan meninggalkan
Dewi, saat ada hajatan, para pemasak lupa
akan pantangan yang di wasiatkan oleh Dewi,
mereka melanggar pantangan itu dan memasak
Masyarakat yang tau akan hal ini pun
mencari Muning ke Bukit Kaba, akan
tetapi Muning dan Dewi hilang tak tahu
rimbanya. Muning raib ditelan bumi.
Masyarakat menyebutnya Muning Raib
karena dalam bahasa Rejang sendiri,
Raib berarti hilang, lenyap, atau musnah.
Sampai sekarang muda mudi dilarang
ke Bukit Kaba apabila tak mau celaka,
khusus nya masyarakat Dusun Curup,
karena dari sumber yang menyebutkan
Lagu Muning Raib (tebo
kabea’)
Voc : Ridwan Cholik
Ooi..ooi..ooi..ooi..ooi..ooi..ooi..ooi…
Ade cerito meno’o kunai Sadie tuei
Do’o cerito nak taneak Ejang
Tekadea’ ba Muning Raib
Aleu mai tebo Kabea’
Aleu suang mai tebo kabea’
Bi bullet niat nak atie
Mesoa pengasei nak tebo kabea’
Si aleu ngen bajeu nak awak
Coa kelpie ngen gingong saktei
Si betarak nak tebo kabea’
Si betarak nak tebo kabea’
Kerno saie gingong saktei diwo
jijei tepiket
Si tepiket ngen muning raib
Jijeiba Muning Raib idup besamo
diwo
Idup besamo leyen dunio
Idup besamo leyen dunio
Sapie ba bito kenei Sadie
Muning raib ite majak belek
Tapi ade sarat kunai diwo
Dang kemsak lebung amen
bekejei
Dang kemsak po’ong amen
bekejei
Ooi..ooi..ooi..ooi..ooi..ooi..ooi..ooi

Kerno coa tinget pesen diwo
Coa sengajo kemerjo
Diwo belek mai tebo kabea’

Ooi..ooi..ooi..ooi..ooi..ooi..ooi..ooi

Tekadea’ ba sapie uyo cerito
meno’ nak Sadie tuwei
Amen bujang semulen coa lak
celako
Dang aleu mai tebo kabea’
Dang aleu mai tebo kabea’
Gambar-
Gambar
Bukit Kaba

Anda mungkin juga menyukai