Anda di halaman 1dari 16

TUGAS TERSTRUKTUR

MAKRO EKONOMI

DISUSUN OLEH:
RATRI SUMIRAT
NIM: B21109030

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
UANG DAN BANK
A. TINJAUAN TENTANG UANG

 Definisi Uang adalah segala sesuatu yang dapat diterima


masyarakat secara umum, dan dipercaya sebagai alat
pembayaran yang syah untuk keperluan transaksi,
sebagai satuan hitung, dan sebagai alat penyimpan nilai.
 Seiring dengan perkembangan zaman, sistem barter
dirasakan kurang efektif. Dikarenakan barter
memerlukan syarat yang disebut ‘double coincidence of
want’ yaitu kesesuaian keinginan ganda dari setiap
individu yang ingin melakukan transaksi jual beli.
 Dengan adanya uang, disamping dapat digunakan sebagai
transaksi juga dapat digunakan sebagai satuan hitung
dalam menilai aset – aset yang dimiliki individu –
individu di masyarakat.
 Uang juga dapat digunakan untuk menyimpan nilai,
artinya uang dapat digunakan untuk menyimpan
kekayaan yang dimiliki oleh seseorang.
 Adapun fungsi uang adalah sebagai berikut:
1. Satuan hitung (unit of account)
2. Alat pembayaran dalam transaksi (medium of exchange)
3. Penyimpanan nilai (store of value)
4. Standar pembayaran pada masa yang datang (standar of different
payment)
BENTUK – BENTUK UANG
 Sesuai dengan tuntutan perkembangan ekonomi, maka bentuk –
bentuk uang antara lain:
1. Uang komoditas, yaitu uang dalam bentuk barang
2. Uang fiat (fiat money atau token money), yaitu uang yang terbuat
dari kertas atau logam yang murah harganya agar uang tersebut
memiliki nominal yang lebih besar dari nilai instriksinya.
3. Uang giral adalah uang bank yang digunakan untuk transaksi
hanya dengan menggunakan cek (demand deposit)
4. Near money, dapat diartikan sebagai uang yang hampir liquid
sempurna. Artinya penggunaan uang ini harus dicairkan terlebih
dahulu.
B. TEORI PERMINTAAN UANG

1.Teori Permintaan Uang


Menurut pandangan ekonomi klasik, fungsi uang
hanyalah sebagai alat tukar. Oleh sebab itu
jumlah uang yang diminta berbanding
proporsiornal dengan tingkat produk atau
pendapatan nasional. nilai nominal uang
diformulasikan sebagai berikut:
L : permintaan dalam arti riil Md
Md: nilai nominal pendapatan L =____ = kY
P: tingkat harga L=kY P
Y: Produk Nasional
K: proporsi tambahan permintaan uang
terhafap pertambahan nasional
MOTIVASI ORANG MEMEGANG UANG
 Transaction motive yaitu motivasi orang untuk
memegang uang adalah keinginan untuk mempermudah
transaksi atau untuk membiayai keperluan transaksi
 Precautionary motive, yaitu motivasi orang memegang
uang untuk persiapan menghadapi hal – hal yang tidak
diinginkan atau tidak terduga
 Speculation motive, yaitu motivasi meminta uang untuk
keperluan spekulasi. Selalu berkaitan dengan upaya
mencari keuntungan.
2. Teori Penawaran Uang
Penawaran uang merupakan jumlah uang yang tersedia dalam
kegiatan ekonomi suatu negara atau disebut juga dengan jumlah
uang yang beredar.
 Penawaran Uang M1 yang terdiri dari
 Uang koin/logam dan uang kertas yang biasa disebut uang kartal
 Uang giral atau uang bank yaitu deposito di bank – bank umum dan
dapat dikeluarkan melalui cek.
 Penawaran Uang M2, merupakan jumlah uang yang beredar
dalam arti luas. M2 jg disebut dengan Broad Money yang terdiri
dari M1 ditambah dengan near money.

 Total Penawaran Uang atau jumlah uang yang beredar :


M 2 = M 1 + Near Money
3. Pasar Uang & Suku Bunga
Pasar uang adalah pasar yang berkaitan dengan
terjadinya transaksi permintaan dan penawaran
uang. Pasar uang dipengaruhi oleh keinginan
masyarakat untuk memegang uang dan kebijakan
moneter bank sentral.
Suku bunga adalah harga uang, yang nilainya
ditentukan oleh perpotongan kurva permintaan
uang dan penawaran uang. Kurva penawaran uang
berbentuk garis vertikal. Kurva permintaan uang
berbentuk kurva yang berkemiringan negatif.
C. TINJAUAN TENTANG BANK
 Definisi Bank menurut UU perbankan no 10/1998 adalah sebagai
berikut:
bank adalah sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada
masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk – bentuk lainnya.

Lembaga Keuangan yang lazim ada di setiap negara adalah sebagai


berikut:
1. Bank Sentral, memliki kewenangan dalam mengatur jumlah dan
mengeluarkan uang yang beredar di masyarakat
2. Bank Umum, ada milik pemerintah dan juga milik swasta

3. Lemabaga Keuangan lainnya seperti bursa saham, perusahaan


asuransi, dan koperasi simpan pinjam
KLASIFIKASI BANK
Menurut UU NO.10/1998 klasifikasi bank sebagai berikut:
1. Bank Sentral, berfungsi sebagai:
 Fiscal agen government, memberi nasihat dan Bantuan
 Banker of Bank, menjaga kestabilan bank – bank umum dengan
mengawasi kegiatan.
 Monetary policy maker, mengendalikan kebijakan peredaran uang
 Supervision, examination & regulation of members bank. Mengawasi,
mengevaluasi, & membina bank umum.
 The clearing & collecting of checks, menciptakan efektifitas dan
efisiensi kegiatan transaksi yang menggunakan alat pembayaran giro
 Economic research, melakukan penelitian yang berkaitan dengan
masalah – masalah dan perkemabangan moneter.
2.Bank Umum
Adalah suatu lembaga keuangan yang komersial dan kegiatan
usaha hanya secara konvensional dan berdasarkan prinsip
syariah.
Kegiatan usaha bank umum, antara lain sbb:
 Menghimpun dana dari msayarakat dalam bentuk

simpanan berupa giro, deposito berjangka, srtifikat


berjangka, tabungan,d n lainnya yang dipersamakan
dengan itu.
 Memberikan kredit kepada para nasabahnya terutama

pinjaman jangka pendek.


 Menerbitkan surat pengakuan utang.

 Menciptakan uang giral.


3.Bank Perkreditan Rakyat ( BPR )
BPR memiliki kegiatan yang hampir sama dengan bank umum
bekerja secara konvensional atau berdasarkan prinsip
syariah, namun dalam kegiatannya, BPR tidak memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Kegiatan usaha BPR adalah sbb:
 Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

 Memberikan kredit

 Menyediakan pembiayaan pada nasabah berdasarkan

prinsip bagi hasil


 Menempatkan dananya dalam bentuk SBI, deposito, atau

tabungan di bank.
D. KEBIJAKAN PENGENDALIAN JUMLAH UANG BEREDAR

Salah satu fungsi penting bank sentral adalah untuk mengawasi atau
mengendalikan suply uang. Kebijakannya bertujuan sbb:
1. Menyediakan jumlah uang yang cukup demi mewujudkan pertumbuhan
ekonomi yang mantap.
2. Mengatur atau membatasi jumlah uang yang beredar agar tidak
berlebihan atau kekurangan dari yang dibutuhkan
Kebijakan bank sentral mempunyai dua sasaran yaitu:
3. Memperbanyak jumlah uang yang beredar apabila terjadi kelesuan
ekonomi.
4. Memperkecil jumlah uang yang beredar apabila terjadi inflasi, dengan
menentukan kebijakan sbb:
1. Kebijakan moneter kuantitatif
2. Kebijakan moneter kualitatif.
KEBIJAKAN MONETER KUANTITATIF
Dalam menjalankan kebijakan ini, bank sentral mempunyai tiga instrumen utama
yaitu sbb:
1. Kebijakan operasi pasar terbuka, yaitu kegiatan Bank sentral membeli dan
menjual surat – surat berharga dan obligasi pemerintah dengan tujuan untuk
mempengaruhi penawaran uang.
2. Kebijakan tingkat bunga, bertugas untuk mengendalikan dan menetapkan
tingkat bunga bagi bank umum yang meminjam uang atau menyimpan dana
cadangannya di bank sentral
3. Kebijakan cadangan wajib, membuat peraturan tentang penetapan presentasi
cadangan wajib minimum ( cash ratio ), yakni bagian dari dana deposito yang
disisihkan dan disimpan dalam bank umum baik berupa uang tunai, deposito
di bank lain. Bila perekonomian mengalami resesi, cash ratio diturunkan agar
jumlahuang beredar bertambah dan dapat meningkatkan kegiatan ekonomi.
Semakin rendah cash ratio, semakin besar penciptaan uang giral.
E. PENCIPTAAN UANG MELALUI SISTEM PERBANKAN
Untuk menjelaskan proses penciptaan uang giral yang
terjadi di bank – bank umum perlu dibuatkan beberapa
asumsi.
1. Rasio cadangan yang harus ditahan bank umum
diumpamakan 20%
2. Semua kelebihan cadangan (besarnya tentu 80% dapat
disalurkan oleh bank umum kepada para nsabah lainnya)
3. Semua uang yang dipinjam nasabah bank umum seolah
– olah dapat kembali atau masuk secara keseluruhan
pada bank umum lainnya.
FAKTOR YANG MEMBATASI UANG GIRAL
 Adapun faktor yang membatasi penciptaan uang
giral adalah sbb:
 Masyarakat memegang sebagian uangnya dalam
bentuk tunai
 Bank menyimpan cadangan melebihi dari yang
ditetapkan
 Msayarakat mendepositokan sebagian dari uangnya
dalam bentuk tabungan atau deposito berjangka.

Anda mungkin juga menyukai