MAHASISWA
Dalam era globalisasi ini banyak kemudahan yang dapat dinikmati oleh manusia. Jika di
masa lalu pergi ke Mekah memerlukan waktu berbulan-bulan, maka sekarang hanya
membutuhkan waktu beberapa jam saja. Jika pergi ke bulan di masa lalu merupakan impian
semata, maka di masa sekarang bukan lagi sekadar impian. Jika di masa lalu untuk dapat
berkomunikasi jarak jauh harus mesu raga, sekarang cukup angkat telepon, HP atau
sejenisnya.
Apa yang menjadi sebab terjadinya lonjakan fasilitas? Mungkin pertanyaan tersebut
kadang mampir ke benak kita. Kita dapat menikmati semuanya ini dikarenakan
perkembangan ipteks yang begitu pesat. Perkembangan ipteks yang begitu dahsyat terjadi
karena segelintir manusia rela bersusah payah berpikir, berkreativitas dan meneliti gejala
atau hukum alam semesta ini. Pada jaman dulu untuk mencapai teknologi tertentu diperlukan
waktu sampai ratusan atau bahkan ribuan tahun. Semuanya dilakukan melalui serangkaian
pengamatan dan/atau penelitian. Oleh sebab itu, penelitian merupakan faktor penting untuk
mendorong perkembangan ipteks. Jika dikaitkan dengan kemajuan suatu negara, negara yang
maju dalam penelitian akan menjadi negara maju, negara yang mampu menguasai dunia. Di
negara maju, penelitian selalu dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan.
Kita ambil contoh misalnya perusahaan mobil Toyota. Toyota sebelum meluncurkan
“Kijang” nya di Indonesia, ia telah melakukan serangkaian penelitian tentang selera
konsumen di Indonesia. Berbagai aspek diteliti dengan cermat agar produk mobil yang
hendak diluncurkan laku keras. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, Toyota
memproduksi mobil kijang yang terbukti sangat laku di Indonesia.
Untuk dapat meneliti, seorang peneliti harus menguasai metode penelitian yang
merupakan rangkaian kegiatan dari perumusan masalah sampai dengan pembuatan laporan
penelitian (Gambar 1).
Perumusan permasalahan
Penyusunan Di-sain Penelitian
Penentuan sampel
Penyusunan Teknik Pe- ngumpulan Data
Rencana Analisis Data
Penyederha-naan dan Tabulasi data
Analisis Data
Penulisan Laporan
Pengum-pulan data
Gambar 1. Tahapan Penelitian Ilmiah
Menggali dan Merumuskan Masalah
a. Menggali Masalah
Banyak masalah yang terdapat di alam semesta ini. Dari masalah sosial manusia,
hewan atau mungkin juga tumbuhan sampai dengan masalah-masalah eksakta, dan bahkan
masalah gaib. Masalah tersebut ingin dijawab, dipecahkan, diatasi, dicari jalan keluarnya
secara ilmiah. Memang tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kajian ilmiah atau
hasil pikir manusia, misalnya masalah yang berkaitan dengan hal-hal yang gaib. Menggali
masalah barangkali berbeda dengan “mencari-cari masalah”. Menggali masalah berarti
mengungkapkan masalah-masalah yang ada, menyeleksi masalah yang penting dan mencoba
memecahkan masalah tersebut untuk kesejahteraan bagi masyarakat luas. Oleh sebab itu,
penelitian juga sebaiknya memperhatikan tata nilai di masyarakat.
Penelitian-penelitian yang bertentangan dengan tata nilai masyarakat memang perlu
dihindari. Hal ini untuk mencegah timbulnya perilaku masyarakat yang cenderung negatif.
Dalam masyarakat Islam, misalnya, adalah kurang tepat jika seorang peneliti meneliti
bagaimana memproduksi babi yang efisien. Akan tetapi, barangkali akan relevan jika seorang
peneliti meneliti dampak negatif mengkonsumsi daging babi dipandang dari sudut kesehatan.
Masalah penelitian bisa muncul dari ;
1. Dari kehidupan sehari-hari yang kita amati, rasakan, kita hayati dan kita renungkan.
2. Dari pembicaraan masyarakat luas yang sedang hangat.
3. Dari prioritas nasional dan atau prioritas topik penelitian yang diminta oleh penyandang
dana.
4. Dari berbagai tulisan yang dimuat di berbagai media masa.
5. Dari buku-buku pelajaran yang memuat berbagai teori, konsep, atau prinsip.
6. Dari hasil-hasil penelitian baik dari peneliti maupun dari orang lain.
7. Dari diskusi-diskusi ilmiah, seminar, kuliah, wawancara dll.
8. Pengalaman pribadi atau orang lain.
9. Analisis bidang pengetahuan.
10. Ulangan serta perluasan penelitian.
11. Cabang studi yang sedang dikerjakan.
12. Praktek serta keinginan masyarakat.
b. Merumuskan Masalah
Setelah menemukan masalah yang menarik, langkah berikutnya adalah merumuskan
masalah. Banyak pertimbangan yang harus dilakukan agar supaya masalah yang dipilih
nantinya akan menjadi rumusan yang baik (yaitu yang penting, menarik, punya arti yang luas
dan secara operasional dapat diteliti). Untuk itu, diperlukan kajian yang cukup agar suatu
masalah dapat dirumuskan. Untuk itu yang bisa dilakukan antara lain adalah:
1. menetapkan alternatif masalah.
2. Mengadakan telaah kepustakaan dan studi pendahuluan.
3. Pilih salah satu masalah yang terbaik.
4. Telaah kepustakaan dan studi pendahuluan khusus.
5. Pahami kait berkaitnya masalah.
6. Nilailah luas sempitnya masalah.
7. Tetapkan sudut pandang atau pendekatan.