Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan ............................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 1
1.3 Batasan Masalah .......................................................................... 2
1.4 Tujuan ......................................................................................... 2
1.5 Manfaat ....................................................................................... 2
1.6 Metode Penelitian ......................................................................... 2
1.7 Sistematika Pelaporan ................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Jaringan komputer ....................................................................... 4


2.2 Internet ........................................................................................ 6
2.3 Firewall ........................................................................................ 6
2.4 ISA Server .................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keamanan komputer adalah suatu faktor yang penting dalam dunia
teknology informasi. Sasaran keamanan komputer antara lain adalah
sebagai perlindungan informasi terhadap pencurian atau korupsi, atau
pemeliharaan ketersediaan, seperti dijabarkan dalam kebijakan keamanan.
Internet merupakan suatu jejaring raksasa yang mempertemukan
berbagai jaringan komputer yang ada di muka bumi ini. Jejaring raksasa
tersebut terjadi dengan cara menghubungkan beraneka ragam pusat-pusat
penyimpanan data dan informasi yang tersebar lokasinya di seluruh dunia
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Berbagai
peralatan teknis dan piranti teknologi ini merupakan kunci terciptanya
sebuah jaringan raksasa yang tumbuh secara eksponensial dari waktu ke
waktu.
Microsoft Internet Security and Acceleration Server (ISA Server)
adalah sebuah program yang didefinisikan sebagai "integrated edge
security gateway". ISA Server sebuah program keamanan dan firewall
untuk sistem-sistem berbasis Microsoft Windows yang didesain
sedemikian rupa untuk mempublikasikan server web dan beberapa sistem
server lainnya. ISA Server juga bisa menjadi firewall lapisan aplikasi,
bertindak sebagai titik akhir dari koneksi Virtual Private Networking
(VPN), dan menyediakan akses Internet untuk klien-klien di dalam
lingkungan jaringan, dengan layanan proxy server.
1.2 Rumusan Masalah
Merumuskan tugas akhir ini dilakukan mengoptimalkan keamanan
internet menggunakan ISA Server pada jaringan computer.
1. Bagaimana membuat dan mengkonfigurasi sebuah ISA Server?
2. Bagaimana mengoptimalkan kinerja ISA Server pada system
jaringan komputer?

2
3. Bagaimana cara kerja dari ISA Server?
1.3 Batasan Masalah
Karena keterbatasan penulis, dan agar pembahasan masalah
menjadi lebih fokus, maka penulis membatasi masalah pembahasan
sebagai berikut;
1. Pembatasan Internet pada Client
2. Configurasi Firewall
1.4 Tujuan
• Dapat mengoptimalkan fungsi keamanan internet pada system
jaringan komputer
• Menganalisa Report HTTP Traffic

1.5 Manfaat
Manfaat dari ISA Server ini, diharapkan dapat meminimalisir
terhadap ganguan yang datangnya dari internet terhadap system jaringan
komputer. Dapat mengetahui dan menganalisa terhadap ganguan.

1.6 Metode Penelitian


Metodologi yang dilakukan penulis mencakup hal hal sebagai
berikut:
1. Mengumpulkan data melalui studi literatur dari buku-buku
referensi dan jurnal yang terkait. Studi literatur merupakan tahap
pendalaman materi, identifikasi permasalahan dan teori yang
berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian.
2. Melakukan ujicoba pada ISA Server dan Client.
1.7 Sistematika Pelaporan
Adapun dalam penulisan Tugas Akhir sistematika pembahasannya adalah
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab pendahuluan akan dikemukakan latar bealakang,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
metode penelitian serta sistematika penulisa laporan penelitian.

3
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab kedua ini akan dibahas mengenai teori jaringan dasar,
dan juga teori keamanan jaringan.
BAB III INSTALASI DAN KONFIGURASI ISA SERVER
Bab ketiga ini menjelaskan bagaimana cara membuat sebuah ISA
Server serta konfigurasinya.
BAB IV ANALISIS MASALAH
Bab keempat mengupas tuntas mengenai hasil uji ISA Server dan
hasil analisis cara kerjanya.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran.

4
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Jaringan Komputer


Jaringan merupakan kumpulan dari perangkat keras dan lunak di
dalam suatu sistem yang memiliki aturan tertentu untuk mengatur seluruh
anggotanya dalam melakukan aktivitas komunikasi. Satu komputer yang
terkoneksi ke jaringan menjadi satu node dari jaringan tersebut. Sedangkan
host secara umum diartikan sebagai komputer yang terkoneksi ke jaringan
yang dapat memberikan layanan jaringan (network service).
Manfaat Jaringan Komputer
Sebelum kita membahas masalah-masalah teknis dari jaringan, kita
perhatikan dulu yang menjadi penyebab orang tertarik pada jarinngan
komputer, dan untuk apa jaringan tersebut digunakan.
Resource sharing.
Resource sharing bertujuan agar semua peralatan, data dan
software dapat digunakan oleh semua orang yang terhubung ke jaringan.
Menghemat uang
Dengan jaringan kita bisa menggunakan satu peralatan misalnya
printer untuk dipakai semua orang yang terhubung ke jarinagn

Media komunikasi
Sebuah jaringan komputer memungkinkan dua orang yang secara
geografis berjauhan dapat berkomunikasi. Pada saat kita membuat suatu
perubahan di document on-line, maka orang lain akan mengetahui
perubahan tersebut dengan ssegera.

Klasifikasi Jaringan
Berdasarkan area geografis yang dijangkau oleh suatu jaringan,
maka dapat ditentukan apakah jaringan itu disebut jaringan LAN (Local
Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), WAN (Wide Area
Network) atau Internet.

5
• LAN
Jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang
berjarak sampai dengan beberapa kilometer. LAN biasanya
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi agar
bisa menggunakan secara bersama-sama sebuah resource
(misalnya, printer) dan bertukar informasi. Jarak antar prosesor
untuk jaringan LAN adalah 10 meter sampai dengan 1 kilometer.
• MAN
Pada dasarnya MAN merupakan LAN yang berukuran lebih besar.
Jaringan yang digunakan untuk menghubungkan kantor-kantor
cabang yang berdekatan atau dalam suatu kota adalah MAN. Jarak
antar prosesor untuk jaringan MAN adalah 1 kilometer sampai
dengan 10 kilometer
• WAN
Mencakup daerah geografis yang lebih luas, biasanya mencakup
negara atau benua. WAN umumnya terdiri dari beberapa jaringan
LAN. Jarak antar prosesor untuk jaringan WAN adalah 10
kilometer sampai dengan 1000 kilometer. Jarak yang melebihi
WAN disebut Internet.
Model Jaringan
• Model Peer to Peer
Menurut model ini, setiap host dapat menawarkan layanan ke peer
lain dan juga mengambil layanan dari peer lain. Model ini cocok
untuk jaringan kecil. Windows for Workgroup menggunakan
model ini.
• Model Client/Server
Model ini memisahkan secara jelas, mana yang dapat memberikan
layanan jaringan (server) dan mana yang hanya menerima layanan
(client). Beberapa komputer di-setup sebagai server yang
memberikan segala sumber daya (resource) dari jaringan:m printer,
modem, saluran, dan lain-lain kepda komputer lain yang terkoneksi

6
ke jaringan yang berfungsi sebagai client. Untuk dapat
berkomunikasi antara server dan client
Topologi Jarngan
Yang dimaksud dengan topologi jringan adalah susunan fisik
bagaimana node-node saling dihubungkan. Topologi yang umum
digunakan dalam jaringan adalah:
Topologi Bus: Ethernet. Ethernet menggunakan satu kawat (kabel)
yang berfungsi sebagai medium untuk mentransmisikan data. Node yang
merupakan bagian dari jaringan dihubungkan seluruhnya ke kabel tersebut.
Ethernet menggunakan kabel koaksial dengan panjang maksimum 500
meter. Ethernet dapat diperluas jangkauannya dengan menggunakan
reapeter sedangkan untuk menggabungkan dua buah ethernet digunakan
bridge.

2.2 Internet
Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang sangat terbuka
di dunia, konsekuensi yang harus di tanggung adalah tidak ada jaminan
keamanan bagi jaringan yang terkait ke Internet. Artinya jika operator
jaringan tidak hati-hati dalam menset-up sistemnya, maka kemungkinan
besar jaringan yang terkait ke Internet akan dengan mudah dimasuki orang
yang tidak di undang dari luar. Adalah tugas dari operator jaringan yang
bersangkutan, untuk menekan resiko tersebut seminimal mungkin.
Pemilihan strategi dan kecakapan administrator jaringan ini, akan sangat
membedakan apakah suatu jaringan mudah ditembus atau tidak.

2.3 Firewall
Firewall atau tembok-api adalah sebuah sistem atau perangkat
yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk
melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya,
sebuah tembok-api diterapkan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang
berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan jaringan
lainnya. Tembok-api umumnya juga digunakan untuk mengontrol akses

7
terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari
pihak luar. Saat ini, istilah firewall menjadi istilah lazim yang merujuk
pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua jaringan yang berbeda.
Mengingat saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke Internet dan
juga tentu saja jaringan berbadan hukum di dalamnya, maka perlindungan
terhadap modal digital perusahaan tersebut dari serangan para peretas,
pemata-mata, ataupun pencuri data lainnya, menjadi hakikat.

2.4 ISA Server


ISA server dapat diinstall dalam 3 mode yang berbeda yaitu
Firewall mode, Cache mode, dan Integrated Mode, yang menggabungkan
firewall dan caching dalam satu komputer. ISA Server bisa berfungsi
antara lain sebagai Internet Firewall. Internet firewall merupakan pemisah
antara jaringan internal atau intranet dengan jaringan luar atau Internet.
ISA server akan melindungi jaringan internal dari serangan-serangan yang
berasal dari luar sehingga jaringan internal menjadi aman. ISA server akan
mengontrol apa saja yang boleh dari dalam ke luar maupun sebaliknya.
ISA juga berfungsi sebagai Secure Server Publishing. ISA Server
akan berada di depan server yang diwakilinya misalkan e-mail server
sehingga e-mail server tersebut aman dari serangan luar. Hal lainyang bisa
dilakukan dengan ISA server adalah kemampuan Forward Web Caching
Server. Dengan fasilitas ini ISA server akan meng-cache content dari web
site yang ada di Internet sehingga jika ada client di jaringan internal
meminta yang sama maka akan diambil dari cache sehingga akses menjadi
lebih cepat dan menghemat bandwidth.

8
Dengan Reverse Web Caching Server, ISA server seolah-olah bertindak
sebagai web Server yang akan melayani menggunakan cache yang
dimilikinya, jika tidak ada baru ISA server akan menghubungi web server
yang bersangkutan. Dalam jaringan berskala luas ISA server memiliki
fasilitas yang bernama Integrated Firewall dan Web Cache Server. Dengan
fsilits ini ISA server bisa menggabungkan antara Firewall dan Web
caching server sehingga tidak perlu mesin terpisah dan ini menghemat
biaya dan memudahkan administrasi.

DAFTAR PUSTAKA

9
Sekilas Mengenai ISA Server Roles,Tutang MM. 24 June 2007.

http://wss-id.org/blogs/tutang/archive/2007/06/24/sekilas-mengenai-isa-server-
roles.aspx

Firewall : security internet. Eueung Mulyana & Onno W. Purbo.. http://www.klik-


kanan.com/fokus/firewall.shtml

Sekilas Jaringan Komputer. 17 August 2007. Tutang MM http://wss-


id.org/blogs/tutang/archive/2007/08/17/sekilas-mengenai-jaringan-komputer.aspx

Firewall. http://id.wikipedia.org/wiki/Firewall

10

Anda mungkin juga menyukai