Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Prinsip kerja
Percobaan yang dilakukan oleh Seebeck adalah ia menghubungkan plat bismuth diantara
kawat-kawat tembaga.Hubungan sambungan tersebut diberi suhu yang berbeda. Ternyata pada
rangkaian tersebut muncul arus listrik. Munculnya arus listrik mengindikasikan adanya beda
potensial antara ujung-ujung kedua sambungan. Dari percobaan ini dapat diambil kesimpulan
bahwa adanya perbedaan suhu antara kedua sambungan menyebebkan munculnya gaya gerak
listrik termo dan sumbernya disebut dengan elemen termo (termokopel).
Kalibrasi merupakan suatu cara untuk menstandarkan suatu alat ukur terhadap alat ukur
standar, dalam hal ini termokopel (sebagai alat ukur suhu) distandarkan dengan termometer.
Kalibrasi sering disalahgunakan penyebutannya untuk mengenolkan suatu alat ukur, hal ini salah
besar, memposisikan alat ukur pada posisi nol-nya (pengenolan) memiliki sebutan sendiri yaitu
“Tera” atau “Mentera”. Pengkalibrasian dilakukan dengan syarat ada alat ukur standar yang
digunakan sebagai patokan nilai yang akan ditentukan pada alat ukur yang dikalibrasi. Untuk
kalibrasi termokopel ini, suhu pada persambungan dua logam (kopel) diukur juga dengan
thermometer.
Proses pengkalibrasian termokopel yaitu, setelah setting alat diatas selesai maka
langkah awal adalah mengukur suhu air yang didalamnya diletakkan bagian persambungan
(kopel) dari termokopel dengan termometer, setelah termometer menunjukkan suhu puncak air
maka langkah selanjutnya adalah mengamati besarnya tegangan yang ditimbulkan termokopel
pada voltmeter. Langkah berikutnya yaitu membandingkan suhu yang ditunjukkan oleh
termometer dengan tegangan yang ditimbulkan termokopel, nilai tegangan itulah konversi suhu
yang diukur. Jadi, nilai tegangan itu setara dengan suhu yang terukur oleh termometer, sehingga
didapatkan nilai tegangan sekian = suhu sekian, dan proses kalibrasi telah selesai. Dan untuk
menentukan suhu berikutnya maka suhu air diturunkan dan disetarakan dengan tegangan yang
timbul, jadi akan didapatkan nilai tegangan dan nilai suhu pada setiap penurunan suhu air. Proses
pengkalibrasian dilakukan seperti pada langkah awal yaitu, tegangan sekian setara suhu sekian.
Hasil akhirnya kita mendapatkan alat ukur baru yaitu termokopel yang telah sesuai nilainya
dengan termometer yang digunakan untuk mengkalibrasi.
Sebuah termokopel dapat setiap persimpangan antara dua logam yang berbeda dan dapat
digunakan untuk mengukur suhu. Setiap logam menghasilkan potensial listrik yang berbeda yang
bervariasi sesuai dengan perubahan suhu. Tingkat perubahan yang berbeda untuk setiap logam di
termokopel, sehingga menghasilkan tegangan termokopel yang meningkat dengan suhu. Anda
dapat mengkalibrasi termokopel dengan memplot kurva tegangan termokopel Teman-suhu.
Dengan cara diatas, kita dapat membuat konstanta tipe logam pada saat dihubungkan dengan air.
Berikut adalah salah satu contoh dari Chromel Konstanta References pada saat 0'C
Cara Mengukur Temperatur dengan Termometer Kopel
soal pertama
V = 3.94 mV
Tref = 20 C
Ditanya : T aktual ?
Jawab : pertama lihat temperatur pada tabel pada saat 3.94 mV,,
T aktual = Tref + DT
= 20 + 64
= 84 C
soal kedua
V = -1.20 mV
Tref = 10 C
Ditanya : T aktual ?
Jawab : pertama lihat temperatur pada tabel pada saat -1.20 mV,,
T aktual = Tref + DT
= 10 + (-21)
= -11 C