Manusia
Dan
Dunia
Terang benderang meliputi
dinamakan siang.
rantai yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan peribadi dan tujuan
bersama. Manusia dalam berusaha ada yang memeras keringat, ada yang
memeras otak dan ada yang memeras keringat dan otak serta ada yang
2
dicapai? Tidakkah kita menyadari kalau dalam tubuh manusia ada ruangan
yang senantiasa menuntut untuk diisi materi, ia tak mau kosong, jika
dikosongkan dalam waktu lama maka ia dapat menyiksa dan tempat itu
dinamakan perut dan perut yang kosong dinamakan lapar. Rasa lapar dapat
dapat menjadikan manusia sebagai makhluk yang arif dan dapat pula
royong / kerja bakti atau bakti sosial, berpartai atau terlibat dalam suatu unit
3
dan profesi yang memiliki corak, watak
manusia, maka ada lagi satu waktu dimana manusia melakukan aktifitas
dinamakan tidur. Saat yang hidup menjalani terapi tidur, apa yang sanggup
4
dilakukan oleh tubuh, apa yang bisa terucap dari
melakukan apa-apa, tidak ada keriangan, tiada tangis dan tanpa orasi.
Manusia yang terlena dalam ketenangan seakan memiliki jiwa yang tak
pernah tersentuh oleh cinta, lalu di mana ia letakkan degup asmara yang
yang membuatnya terlena, yang pasti itu hal yang harus dijalani. Saat
sesuatu yang hidup, jelas, dan dapat disaksikan tapi itu adalah sesuatu
yang tak pasti dan itu dinamakan mimpi. Mimpi itu tidak pasti karena dapat
saja terjadi dan tidak terjadi karena sumber mimpi ada tiga yaitu pertama
dari yang maha berkuasa pada manusia itu, kedua akibat gangguan syaitan
dan yang ketiga dari pikiran-pikiran manusia itu sendiri yang mengendapat
di dasar otak hingga akhirnya muncul dan terlihat dalam tidur. Jika dunia
memiliki siang dan malam, maka manusia memiliki tidur dan terjaga.
5
Saat tidur manusia memiliki mimpi dan
itu sendiri, berbeda dengan mimpi yang sama sekali di luar kendali manusia.
Jadi dunia memiliki makhluk yang hidup dan benda yang tidak hidup,
“makhluk hidup” memiliki kemampuan untuk melihat yang nyata dan yang
tidak nyata. Maka khayalan dan mimpi adalah peristiwa yang hanya dapat
maka kebutuhan tubuh dan kebutuhan jiwa dapat mempengaruhi aksi dan
reaksi manusia. Seperti apa sandaran batin itu? Kalau pada dunia ada siang
dan malam, panas terik dan hujan, badai angin, air, salju dan gempa maka
perbedaan rasio dan realitas, pada saat bahagia rasa berada dalam
6
atau kesedihan pada saat itu jiwa manusia lepas dari “kestabilan”, reaksi
yang timbul adalah wujud dari rasa. Saat terjadi kebersamaan dan ketidak
bersamaan rasa antara rasio dan realitas maka jiwa memerlukan sandaran
batin, sebab bila tidak ada sandaran batin jiwa akan semakin jauh dari
kestabilan.
batin, agar segala rasa dapat dicurahkan pada satu wadah atau tertuju pada
satu sentra yang diyakini mampu dan sanggup melakukan perubahan dan
harapannya itu. Jadi sandaran batin itu adalah keyakinan terhadap suatu
yang maha suci, maha agung, maha kuasa dan maha bijaksana.
manusia dan dunia adalah sama-sama memiliki aksi dan reaksi, gejolak,
perubahan, dan keterikatan unsur dari keduanya. (Dunia memiliki angin dan
manusia memiliki nafas). Dunia memiliki angkasa yang luas, manusia pun
7
juga memiliki alam pikiran dan daya khayal yang luas pula dan masih
banyak lagi persamaan manusia dan dunia. Manusia dan dunia saling
cinta dan kasih sayang terhadap dunia. Tanamlah setangkai bunga, dunia
begitu kau dapat menikmati hidupmu. Dunia akan selalu menerima seperti
perjalanan. Kasih sayang manusia dan dunia itu terjalin sampai akhirnya
hari dan renungkanlah keheningan di malam hari dengan begitu akan kau
lihat seperti apa dirimu. Siapakah yang membuat kegaduhan di saat siang
dan siapakah yang melantunkan irama di saat malam, semakin kau hayati
8
kedinginan siapakah yang memberimu kehangatan, lalu untuk siapa segala
akan membuatmu menitikkan air mata. Jika dalam hatimu ada amarah
maka dunia memiliki murka (bencana) dan yang kudus sandaran batinmu
keangkuhan yang kau sebut sebagai manusia kelas atas, golongan elit. Jika
kau merasa manusia kelas atas golongan elit apakah kau tak
membuat cacing dan belatung muak dengan aroma kelas atasmu dan tak
keakuanmu.
9
Data Diri
10