Anda di halaman 1dari 1

HARIAN PAGI SUMATERA EKSPRES PALEMBANG

Plus Minus Obat Pelangsing


Sunday, 08 February 2009

Ketika berat badan mencapai fase 'siaga satu' terhadap kegemukan. Obat pelangsing kerap menjadi cara alternatif yang
dianggap jitu. Padahal, mengonsumsi obat pelangsing secara sembarangan bisa menimbulkan efek samping yang
membahayakan kesehatan. Alih-alih langsing, jiwa Anda malah terancam. Nah, sebelum memutuskan untuk
mengkonsumsi atau tidak obat pelangsing. Sebaiknya pahami betul rambu-rambunya:

Apakah obat pelangsing itu?


Cara kerja obat pelangsing adalah membuang lemak di dalam tubuh dan menekan selera makan. Dalam dunia
kedokteran, ada beberapa macam obat pelangsing yang memiliki sifat dan cara kerjanya bermacam-macam. Ada yang
menekan nafsu makan, mempercepat rasa kenyang, meningkatkan absorpsi lemak, dan bulk fillers (pengganjal perut).
Boleh atau tidak?
Sebenarnya boleh-boleh saja mengonsumsi obat pelangsing, asalkan dengan pengarahan dan petunjuk dokter.
JANGAN MEMBELI BEBAS di pasaran. Namun sebelum memutuskan untuk menggunakan obat pelangsing, sebaiknya
Anda perlu memahami bahwa obat pelangsing tak akan pernah bisa menurunkan berat badan apabila tak dibarengi
dengan pola makan yang benar dan olahraga rutin.

Salah kaprah obat pelangsing


Pernahkah Anda menggunakan obat pencahar, obat diuretik, dan sebagainya, sebagai obat pelangsing? Hati-hati saja,
obat-obatan tersebut bukanlah mengambil lemak dalam tubuh melainkan mengambil cairan tubuh.
Dampak jangka panjang
* Sebagian besar obat pelangsing dapat menimbulkan dampak yang negatif, seperti; gangguan emosi, hiperaktivitas,
sulit tidur, perut kembung atau perih, keletihan terus-menerus, depresi, ketagihan, mual, muntah, dan tubuh gemetar.
Ada juga yang mengganggu kesuburan dan sirkulasi menstruasi.
* Menggunakan obat pelangsing yang bersifat pencahar atau laksatif dapat menyebabkan usus bereaksi lebih aktif
menyerap makanan. Sehingga membuat makanan yang dikonsumsi cepat dibuang sebelum diserap. Akibatnya, bila
konsumsi obat itu dihentikan, tubuh makin bertambah gemuk karena usus jadi lebih efisien dalam menyerap makanan.
* Obat yang bersifat diuretik menyebabkan tubuh mengalami kekurangan cairan. Bila berlangsung lama, akan
menyebabkan gangguan ginjal.
* Obat-obatan yang bersifat memacu pembakaran kalori dapat merangsang jantung. Detak jantung terpacu cepat
sehingga menimbulkan gangguan pada jantung. (*/cq)

http://www.sumeks.co.id Powered by: Joomla! Generated: 27 May, 2009, 00:28

Anda mungkin juga menyukai