Anda di halaman 1dari 11

BAB 9

KEMAMPUAN ADAPTASI

Deskripsi Singkat

Dalam perkuliahan ini Anda akan mempelajari proses perubahan dan pengaruhnya
terhadap individu. Menyiapkan diri dalam perubahan, mengelola perubahan jangan
Anda jadi orang biasa, menyerah bukan pilihan. Sekarang giliran Anda berubah dan
membangun perilaku baik.

A. Pengantar: Kenapa Kita Mengikuti Perubahan?

Dalam perjalanan hidup sesuatu pasti berubah, baik lingkungan maupun diri kita.
Setiap detik kita berubah. Masih banyak lagi perubahan yang terjadi di dunia ini.
Semua hal berubah, semua masalah berkembang. Zaman berubah, pemikiran
berubah, teknologi berubah. Cara orang berbicara berubah, sarana komunikasi
berubah, makanan berubah, model mobil berubah, rumah berubah, furniture
berubah, cara dandan berubah, hiburan berubah, transportasi berubah, dan model
berubah. Apa yang tidak berubah? Perubahan itu sendiri.

Teknologi mengubah segalanya, mengubah mobilitas manusia, jangkauan,


wawasan, cara berkomunikasi. Kalau perubahan dapat dikelola dengan baik, ia akan
memberikan kesejahteraan.

Karakteristik perubahan dapat dibedakan menjadi :

Pertama, perubahan begitu misterius karena tidak dapat dipegang. Ia bahkan


dapat memukul balik seakan tidak tahu membalas budi. Tokoh-tokoh nasional
seperti Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden Abdurrahman Wahid, dan
Presiden Megawati Soekarnoputri berkuasa karena perubahan, tapi juga diturunkan
karena perubahan.

Kedua, perubahan terjadi setiap saat. Oleh karena itu, perubahan harus
diciptakan setiap saat pula, bukan sekali-kali. Setiap satu perubahan kecil dilakukan

1
seseorang maka akan terjadi pula perubahan-perubahan lainnya. Berilah seseorang
yang berpakaian sederhana sebuah pena yang bagus maka ia akan memakai
pakaian yang bagus untuk menyerasikan dengan penanya. Berikanlah lantai yang
bersih maka orang akan berhenti membuang sampah di lantai itu.

B. Menyiapkan Diri dalam Perubahan: Dunia Kerja Berubah

Sudah terlalu banyak buku, majalah, atau tulisan yang mengingatkan kita akan
perubahan dahsyat yang terjadi khususnya dalam dunia bisnis. Bill Gates, miliarder
serta boss yang membidani kelahiran Microsoft, dalam berbagai kesempatan, dalam
pidatonya dikatakan bahwa kita sedang berada di era the economic of speed. Siapa
yang cepat, dialah yang akan mendapatkan kesempatan yang pertama. Namun
kesempatan inipun harus dipergunakan dengan bijak karena jika tidak, akan banyak
orang berbaris siap untuk menggantikan. Inilah bisnis masa sekarang. Kondisi inipun
lantas berdampak bagaimana bisnis masa sekarang harus beroperasi. Mau tidak
mau, bisnis sekarang ditantang untuk lebih fleksibel, lebih gampang beradaptasi
serta menjadi organisasi pembelajar yang selalu siap untuk belajar terhadap hal-hal
yang baru.

Akibatnya, dunia bisnis mencari dan mempertahankan sumber daya manusia


yang lebih muda, lebih energik, dan tetap produktif. Pertahanan ini merupakan
bagian dari upaya agar bisnis tetap dapat bertahan melawan arus perubahan yang
terus bergulir.

Dunia kerja secara global pada era 1980-an tampaknya masih menitik beratkan
pada loyalitas, salah satu upaya untuk menjaga dan mempertahankan karyawan-
karyawannya. Secara tidak sadar, dapat dikatakan perusahaan memiliki semboyan
sebagai berikut :

Sebagai perusahaan, kita harus menghargai karyawan yang telah setia dan
loyal pada perusahaan. Oleh karena itu, kita akan menjaga dan memberikan
penghargaan sebesar-besarnya bagi karyawan yang loyal.

Perusahaan akan sangat menghargai sifat loyalitas, sehingga dalam beberapa


perhitungan kompensasi, sikap loyal ini dimasukkan sebagai komponen yang
dihargai.

2
Pada era 2000-an dunia kerja telah berubah sejalan dengan tuntutan bisnis yang
berubah dengan cepat. Akhirnya kredo perusahaan yang dulunya seakan-akan
tanpa syarat, berubah menajdi kredo perusahaan yang mengagungkan loyalitas buta
pun mulai lenyap. Perusahaan tidak lagi melihat loyalitas sebagai sesuatu yang
perlu dibanggakan. Mereka lebih membanggakan karyawan yang selalu
berkontribusi. Cinta yang dulu tanpa syarat, kini menjadi bersyarat.

Berbagai suasana dinamis seperti di atas harus ditambah lagi dengan


ketidakpastian yang harus dihadapi perusahaan di masa depan. Apa yang mereka
rencanakan walau dengan perhitungan yang matang, belum tentu akan sesuai
harapan. Ketidakpastian ini muncul dari dinamika dan perubahan-perubahan yang
terjadi misalnya peraturan yang dikeluarkan pemerintah, dahulu ada proteksi yang
diberikan kepada produksi tertentu, sekarang tidak ada lagi, ada penemuan
teknologi tertentu yang membuat proses peniruan produk menjadi mudah sehingga
produk perusahaan itu tidak lagi eksklusif, dan seterusnya.

Hal-hal tersebut menuntut perusahaan untuk memiliki penyesuaian yang tinggi di


saat yang sama tetap bertindak efisien; artinya banyak aspek internal yang
terpaksa menyesuaikan. Mereka dipaksa untuk melakukan perampingan,
penyesuaian ukuran organisasi, menghapuskan jenjang-jenjang yang tidak perlu,
mengubah pendekatan tim pada karyawannya, dan terus memperbaharui proses
kerja. Mereka juga harus jeli dengan penggunaan teknologi dan model bisnis yang
baru, baik itu urusan produksinya, pemasarannya, hubungan dengan berbagai
pihak, sampai perkara administrasi. Mereka harus mencari celah-celah peluang,
yang tidak dipikirkan oleh pesaingnya.

Semua tuntutan di atas, baik tuntutan eksternal dan perubahan-perubahan


internal organisasi itu berdampak pada tuntutan yang mereka ajukan pada Anda,
saat lulus dan yang sudah bekerja.

Bagaimana Anda menafsirkan dinamika lingkungan bisnis di atas? Adalah hal


yang logis bila perusahaan mempunyai tuntutan “lebih” pada lulusan perguruan
tinggi. Mereka harus siap bergelut dengan dinamika tersebut dan berkontribusi
dalam mengatasi berbagai tantangan yang ditimbulkannya. Perusahaan tidak
menginginkan karyawan yang setiap saat harus dituntun dan dibimbing.
Perusahaan menuntut orang yang berinisiatif untuk belajar dan mampu

3
dengan cepat mempelajari hal-hal baru dan mampu berpartisipasi sesuai
dengan perannya sendiri-sendiri. Oleh karena itu, Anda harus membangun
portfolio berbagai kecakapan Anda sedini mungkin.

C. Mengelola Perubahan: Ubah Tujuan dan Sikap Anda

Seperti telah disampaikan, perubahan tidak bisa menunggu. Justru saat situasi
stabil, kita harus pelan-pelan memikirkan perubahan, untuk mencapai kondisi lebih
baik selanjutnya. Jika sudah terlambat, tak jarang usaha perubahan apapun yang
dilakukan tidak akan menolong lagi. Jadi berubahlah sebelum krisis melanda.

1. Jangan Mau Menjadi Orang Biasa

Apakah pesawai terbang itu awalnya masuk akal? Apakah pesawat telepon itu
awalnya masuk akal? Apakah semua yang ada di lingkungan Anda sekarang ini
dulunya dianggap masuk akal? Hampir semua dulu tidak masuk akal. Mungkin
masuk akal bagi kalangan tertentu, namun dianggap tidak masuk akal bagi
masyarakat pada umumnya.

Beranikah diri Anda menjadi orang yang dianggap tidak masuk akal dan
segera membuktikan bahwa rencana Anda itu bisa terlaksana. Andalah orang
pertama yang meyakini rencana itu dan mereka akan meyakini setelah Anda
buktikan.

Sekarang saatnya Anda mengubah pikiran yang terlalu sederhana dan


umum agar menjadi pikiran yang kreatif. Mulailah dengan menyikapi kehidupan
Anda saat ini yang sedang menempuh pendidikan, berilah makna pada perkuliahan
Anda dan nikmatilah perkuliahan, bukan sekedar menjalankannya.

Mengikuti perkuliahan sebenarnya adalah “tugas Anda sebagai mahasiswa”.


Kalau seorang karyawan itu “bekerja” di kantor, mahasiswa “kerja”nya adalah kuliah
dengan baik. Kalau seseorang yang menyadari dan memahami makna
pekerjaannya serta menyukainya, ia akan “menikmati”nya, tidak sekedar
menjalankan.

4
Anda bisa merasakan betapa kekuatan hadir bila kita menyenangi pekerjaan kita
(termasuk kuliah). Dengan demikian pekerjaan sesulit apapun rasanya dapat
terselesaikan atau paling tidak mendapatkan hasil yang optimal.

2. Menyerah Itu Bukan Pilihan

Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda memiliki semangat pantang


menyerah? Sudahkah Anda memiliki kesabaran untuk tidak menyerah?
Sudahkah Anda memiliki mental yang kuat untuk bertahan dalam kesulitan?
Jawaban Anda menjadi tidak penting. Yang penting adalah Anda siap berubah
untuk lebih lagi dari yang sekarang Anda miliki. Anda lakukan, dan Anda
yakini. Sekarang saatnya meningkatkan semua itu hingga kesuksesan
benar-benar dalam pelukan.

Beberapa nilai yang dapat kita anut, yang sesuai dengan Anda sebagai
mahasiswa:

1) Kedisiplinan walaupun kedisiplinan terkesan kaku dan tidak diinginkan serta


dapat mengurangi kreativitas, tetapi disiplin tetap harus kita terapkan dalam
kehidupan kita.

2) Kejujuran. Menjadi mahasiswa adalah masa yang tepat untuk melatih dan
meningkatkan kejujuran diri. Pada saatnya kejujuran ini menjadi modal penting
dalam kehidupan, baik sebagai professional, maupun sebagai anggota
masyarakat.

3) Kerja keras. Telah disampaikan di atas bahwa mendapatkan pekerjaan tidak


mudah dan menjadi mahasiswa pun tidak mudah. Untuk meraih posisi ideal di
masa depan, Anda harus berjuang dengan gigih

4) Doa. Akhirnya seluruh nilai-nilai di atas tersebut belum lengkap bila tidak
diiringi dengan doa. Kita semua makhluk beragama, dan secara mental kita
memang membutuhkan kesejukan spiritual. Hal yang spiritual ini dapat membuat
kita semakin tenang; tidak lupa diri saat kita berhasil dan tidak menjadi down
pada saat keberuntungan tidak berpihak pada Anda. Agama-agama
mengajarkan bahwa Yang Maha Kuasa itu ada di dekat kita, oleh sebab itu
seluruh perjuangan kita harus selalu diiringi doa.

5
3. Sekarang Giliran Anda Berubah

Kesuksesan seperti layaknya sebuah antrian. Anda harus bersabar, Anda harus
melangkah. Anda harus memiliki waktu yang tepat untuk bergerak. Namun ada
sesuatu yang tidak bisa kita pungkiri. Untuk sukses lebih cepat dibanding dengan
yang lain, Anda harus bergerak lebih awal. Anda harus datang lebih awal dari
yang lain, maka Anda akan berada di depan, dan Anda hanya membutuhkan waktu
yang lebih singkat dibanding yang lain. Namun, jika Anda menunda-nunda, bisa jadi
Anda akan kehabisan tiket kesuksesan itu.

Pertanyaannya sekarang, apakah Anda ingin mulai “mengantri” saat barisan itu
sudah panjang, atau menjadi pengantri pertama? Jangan tunggu lagi. Segera ambil
posisi karena sekarang adalah giliran Anda, sebelum orang lain mendahului.
Bagaimana mempersiapkannya? Pertama ambil peran Anda dan kedua, pandai
mengelola diri.

Pertama, ambil peran Anda. Adalah sangat menggelikan jika Anda sudah
membayar uang kuliah, tapi Anda bersikap pasif, diam selama perkuliahan
berlangsung. Kuliah bukan milik dosen, orang tua atau teman dekat Anda. Jadikan
diri Anda bintang pada perkuliahan.

Anda bertanggung jawab terhadap pembelajaran Anda, artinya Anda yang


mempunyai kendali penuh terhadap apa yang Anda lakukan. Kalau Anda ingin
memahami, ingin bisa mengerjakan, ingin mendapatkan nilai yang baik, Anda yang
menentukan. Kalau waktu belajar Anda tidak ditambah, keaktifan berpartisipasi juga
kurang, persiapan sebelum kelas di mulai minim, Anda tidak pantas berharap
banyak. Anda yang menentukan mau seperti apa Anda di perkuliahan.

Bagaimana Anda menyiapkan perilaku Anda dalam mengikuti perkuliahan?

1) Saat berada di kelas, tanyakan pada diri Anda pertanyaan berikut, mengapa
saya ada di kelas ini? Mengapa saya mau membayar duduk di sini? Apa
makna kehadiran saya di kelas sekarang? Jadikan pertanyaan ini sebagai
tombol on bagi semangat Anda. Tekan tombol ini setiap kali pikiran Anda
menerawang, konsentrasi buyar, atau obrolan Anda sudah mengabaikan kuliah.

6
2) Niatkan untuk bertanya. Setiap kali terlintas pertanyaan di benak Anda,
segeralah bertanya. Ini akan menggiring perhatian Anda pada perkuliahan.

3) Mencatatlah dengan bahasa Anda sendiri. Hasil penyimakan Anda segera


tuangkan dalam buku catatan. Bila Anda menggunakan bahasa sendiri, berarti
Anda sudah mengolah informasi yang Anda terima sehingga pemahamannya
akan lebih dalam dan ingatannya lebih lama.

4) Sedapat mungkin tempati bangku urutan terdepan. Semakin ke belakang


daya pandang dan dengar berkurang. Camkan sekali lagi, Anda yang
bertanggung jawab terhadap masa depan Anda.

4. Bangun Perlaku yang Baik

Berdasarkan penelitian bahwa 80 % keberhasilan dalam berkarir ditentukan oleh


kemampuan seseorang dalam bersikap dan beradaptasi secara tepat dalam
lingkungan kerjanya. Kalau Anda merasa tingkah laku yang ditampilkan salah terus,
lama kelamaan Anda pasti jadi ragu-ragu membina hubungan dengan orang lain.
Dengan begitu, berarti sikap yang baik bagi diri Anda penting bukan? Bagaimana
cara kita bersikap?

1) Cara Beradaptasi

Sebenarnya untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan bersikap
tepat dalam berbagai situasi itu tidaklah sulit. Asal Anda tahu caranya. Jangan
sampai Anda salah menempatkan diri, seperti juga kalau salah kostum saat
pesta. Cara yang paling mudah untuk bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan
baru adalah seperti berikut.

a) Kenali tuntutan yang ada di lingkungan tempat Anda berada.

Setiap lingkungan pasti memiliki norma dan aturan yang berbeda. Saat
memasuki lingkungan yang baru, Anda perlu mengetahui hal-hal yang boleh
dan tidak boleh dilakukan dalam lingkungan tersebut serta tata cara yang
biasa dilakukan di lingkungan itu. Hal ini sangat membantu Anda untuk dapat
bersikap secara tepat dalam lingkungan tersebut. Jangan sampai Anda

7
dianggap kurang sopan karena bersikap tidak sesuai dengan norma yang ada
di lingkungan itu.

b) Kenali orang-orang yang ada di lingkungan tersebut berikut


karakternya.

Bagaimana sikap Anda saat berbincang-bincang dengan teman dekat Anda?


Bagaimana saat Anda berbincang-bincang dengan orang tua teman Anda?
Apakah sama? Bisa ya, bisa juga tidak. Pada dasarnya, sikap yang Anda
tampilkan saat menghadapi setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung pada
siapa orang-orang yang akan dihadapi dan bagaimana karakter mereka
sehingga Anda pun tahu harus bagaimana bersikap.

c) Kenali kelebihan dan kelemahan diri.

Untuk dapat menyesuaikan diri dengan suatu lingkungan, Anda harus tahu
karakter Anda sendiri. Apakah Anda orang yang ramai kalau berbicara
dengan orang lain atau justru pemalu? Cobalah untuk lebih mengenal diri
Anda sendiri dan mengenal gaya Anda dalam berinteraksi dengan orang lain.
Hal ini perlu agar Anda tidak salah bersikap. Bayangkan kalau Anda
sebenarnya adalah orang yang ramai, tetapi berusaha jaim saat menghadapi
orang tua pacar karena Anda berusaha untuk kelihatan meyakinkan. Semakin
Anda tahu kelebihan dan kelemahan Anda, semakin Anda tahu cara bersikap.

2) Sikap yang Dapat Diterima Orang Lain

Dalam pergaulan Anda juga dituntut untuk dapat bersikap baik dalam berbagai
situasi. SIkap seperti apa saja yang membuat Anda mudah diterima oleh orang
lain termasuk teman-teman Anda?

a) Ramah dan murah senyum.

Setiap orang pasti suka jika “disuguhi” senyum manis. Seberapapun cantik
dan gantengnya seseorang kalau wajahnya masam pasti tidak enak untuk
dilihat, sehingga orang lain pun tidak suka melihatnya. Akan tetapi meskipun

8
seseorang kurang cantik, tapi kalau selalu tersenyum ramah pada orang lain,
pasti lebih menyenangkan untuk dilihat. Orang lainpun akan menilai bahwa
Anda bersedia dan terbuka untuk diajak berteman. Selain itu, kalau Anda
tersenyum saat bertemu orang lain, Anda juga tampak percaya diri.

b) Mau membuka diri saat berinteraksi dengan orang lain.

Untuk bisa diterima dan menjadi dekat dengan teman Anda berarti Anda
harus mau membuka diri terhadap teman sendiri. Bayangkan kalau saat
ditanya mengenai diri Anda, Anda hanya diam dan tidak mau jujur
mengungkapkannya. Seseorang yang tadinya mau berteman dengan Anda
pasti akan menarik diri dan memilih untuk berteman dengan orang lain.

c) Mau mendengarkan pendapat dan keluh kesah orang lain.

Saat berteman dengan orang lain, Anda pasti akan berbincang-bincang


dengan mereka dan itu berarti terjadi interaksi yang bersifat dua arah. Selain
Anda mau membuka diri, Anda tetap harus mau mendengarkan pendapat,
keluh kesah, ataupun perasaan teman Anda, dan memberi kesempatanuntuk
mengemukakan pendapatnya. Sikap yang terlalu terpusat pada diri sendiri,
lebih banyak bercerita tentang diri sendiri pasti akan sangat menyebalkan
bagi orang lain. Sementara untuk bisa berteman dengan asyik, Anda harus
tahu kesukaan, keinginan, dan hobinya.

d) Cobalah untuk memperhatikan pembicaraan orang lain.

Saat Anda berbincang-bincang dengan seseorang, ada baiknya jika Anda


mencoba untuk mendengarkan pembicaraannya dengan penuh perhatian.
Tatapan mata Anda mengungkapkan apa yang Anda rasakan. Kalau Anda
mendengarkan pembicaraan teman Anda, tetapi pikiran Anda mengembara,
teman Anda pasti tahu lewat tatapan mata Anda dan dia merasa tidak
nyaman. Selain itu, Anda pun bisa memberikan komentar-komentar pendek
yang menunjukkan bahwa Anda berminat dengan isi pembicaraan.

e) Menghargai orang lain.

Dalam berinteraksi dengan orang lain, Anda akan menghadapi berbagai


macam manusia dengan karakter yang berbeda-beda. Bisa jadi Anda merasa

9
bahwa orang yang dihadapi kuper. Bisa juga Anda merasa bahwa dia terlalu
sombong untuk diajak bicara. Pada dasarnya, setiap orang adalah unik dan
masing-masing punya cara yang berbeda untuk mengekspresikan diri. Untuk
itu cobalah mengenal lebih jauh orang tersebut dan menerima segala
perbedaan yang ada. Kalau mau, Anda akan menemukan sisi menyenangkan
dari orang tersebut.

f) Bersikap empati dan proaktif dalam memberikan perhatian kepada


orang lain.

Dalam membina hubungan dengan orang lain, Anda akan saling berbagi dan
saling memahami. Kalau sudah berteman, Anda akan merasakan
kebahagiaan ataupun kesulitan teman Anda. Anda juga dapat memberikan
bantuan kepada teman saat dibutuhkan, tanpa harus menunggu
permintaannya.

g) Mau mengakui kesalahan.

Ada kalanya Anda melakukan kesalahan yang dapat merugikan orang lain.
Dibutuhkan kebesaran hati untuk mau mengakui kesalahan Anda kepada
orang lain. Memang adakalanya Anda merasa gengsi atau takut akan
konsekuensi yang diterima. Akan tetapi, dengan meminta maaf kepada orang
lain, menunjukkan bahwa Anda bertanggung jawab atas tindakan yang
dilakukan dan Anda peduli dengan akibat yang dirasakan orang lain.

3) Penampilan

Bagaimana sebenarnya kita harus tampil agar kita dapat diterima oleh
lingkungan kita?

a. Kenali karakter pribadi. Karakter kepribadian ini yang akan mempengaruhi


gaya Anda. Tampillah dengan gaya yang nyaman bagi diri sendiri, tapi tetap
sesuai dengan norma sosial yang ada.

b. Kenali dulu kebutuhan diri Anda. Kalau memang berat badan Anda harus
diturunkan, lakukan diet yang sehat. Konsultasikan dengan ahlinya.

10
c. Seperti apapun bentuk tubuh maupun warna kulit Anda, inilah keunikan
masing-masing individu. Jangan memaksakan diri untuk menjadi seperti
orang lain. Tetaplah percaya diri bahwa setiap orang itu unik dan banggalah
dengan keunikan yang Anda miliki.

d. Miliki gaya hidup sehat, makan sesuai kebutuhan, berolahraga, dan


menjaga kebersihan diri. Olahraga tidak hanya membuat tubuh
proporsional, tapi juga menambah percaya diri, apalagi jika bisa mendapatkan
prestasi di bidang olahraga tersebut.

4) Pergaulan

Dengan bergaul Anda dapat mengasah ketrampilan sosial. Semakin luas


pergaulan biasanya semakin luas pula wawasan pengetahuannya. Dalam
bergaul Anda harus memilih lingkungan yang bisa membawa dampak positif.
Mengingat besarnya pengaruh pergaulan pada diri seseorang, pilihlah
lingkungan yang dapat mengembangkan potensi yang Anda miliki

5. Teruslah Bergerak

Banyak kejadian dan peristiwa di sekitar kita yang akan menimbun kita hidup-
hidup. Anda diam, maka Anda akan mati perlahan-lahan. Jangan ijinkan diri
Anda tidak berbuat apa-apa. Teruslah berbuat sesuatu setiap kali Anda bisa.
Jangan diam. Beristirahatlah bila diperlukan, tapi jangan pernah istirahat sebelum
lelah. Jika Anda berhenti mengerjakan sesuatu, itu karena Anda ingin istirahat
atau hanya kemalasan yang meminta untuk dimanjakan.

11

Anda mungkin juga menyukai