OLEH: DWI CONDRO

TRIONO
 EKONOMI MERKANTILISME MANUSIA BERSIFAT SERAKAH

GAGAL MENYEJAHTERAKAN EKONOMI NEGARA HARUS

MENGENDALIKAN EKONOMI
RAKYATNYA
ADAM SMITH THE WEALTH OF NATIONS (1776)

MENOLAK MERKANTILISME BIARKAN MANUSIA SERAKAH

NEGARA TIDAK PERLU

MEKANISME PASAR BEBAS
MENGENDALIKAN
EKONOMI

EKONOMI KAPITALISME AKAN ADA “THE INVISIBLE HANDS”

MEKANISME PASAR BEBAS EFISIENSI EKONOMI

MAMPU 1.
PROBLEM
MENYELESAIKAN 3 PRODUKSI
PROBLEM DASAR 2. PROBLEM
EKONOMI SEKALIGUS KONSUMSI
3. PROBLEM
PERTUMBUHAN EKONOMI HUKUM
DISTRIBUSI
SAY:
Penawaran akan
menciptakan
PENINGKATAN PRODUKSI permintaannya
sendiri

MAMPU MEWUJUDKAN
KEADILAN DAN
KESEJAHTERAAN EKONOMI
BAGI SELURUH RAKYATNYA
 KRITIK KARL MARX

SURPLUS LABOR AND VALUE THEORY

TEORI NILAI MENURUT ADAM Nilai suatu barang itu diukur

SMITH DAN DAVID RICARDO dari seberapa banyak tenaga
yang telah dikorbankan oleh
pekerja untuk memproduksi
PERUBAHAN POLA PRODUKSI barang tersebut

POLA PRODUKSI PRIMITIF POLA PRODUKSI MODERN

Pola produksi yang primitif:
1. Kepemilikan bersifat individual.
2. Produksi bersifat individual.
3. Penjualan bersifat individual.
4. Pembagian keuntungan bersifat individual.

Pola produksi yang modern:

1. Kepemilikan bersifat individual.
2. Produksi bersifat kolektif.
3. Penjualan bersifat kolektif.
4. Pembagian keuntungan bersifat individual.
 TP = TR – TC
TC = TFC + TVC

TP max = TR max – TC min

TVC = bahan baku +

tenaga kerja dll
TC min = TFC min + TVC min

TVC min = biaya tenaga kerja minimal

Seluruhnya akan diambil oleh pemilik modal (majikan)

MENDZOLIMI TENAGA KERJA

 MEKANISME PASAR BEBAS

PERUSAHAAN BESAR
AKAN
SENANTIAS
A
PERUSAHAAN KECIL “MEMAKA
N”

JUMLAH BURUH MAKIN BERTAMBAH

JUMLAH MAJIKAN AKUMULASI

MAKIN KAPITALNYA MAKIN
BERKURANG BESAR
 TP = TR – TC
TR = P X Q

TP max = TR max – TC min

TR max = P max X Q max KOMPETISI AKAN MENANG

TR max tetapi tidak kompetitif TR kompetitif = P min X Q max

Q max hanya dapat diperoleh dari modal yang besar

PERUSAHAAN BESAR AKAN SELALU

MEMENANGKAN PERSAINGAN BEBAS
 UPAH BURUH

TIDAK DAPAT DINAIKKAN TIDAK DAPAT DITURUNKAN

JIKA BURUH MENUNTUT UPAH NAIK UPAH TIDAK DAPAT KURANG

DARI KEBUTUHAN FISIK
MINIMUM
YANG ANTRE UNTUK
MEMPEROLEH KERJA SANGAT AKAN
BANYAK MENGURANGI
PRODUKTIVITAS
MEREKA SIAP UNTUK
DIPEKERJAKAN DENGAN UPAH MERUGIKAN
YANG LEBIH RENDAH PERUSAHAAN
EKONOMI KAPITALISME SANGAT DZOLIM
 UNTUK MENGHILANGKAN
KETIDAKADILAN DALAM EKONOMI
KAPITALISME

PENGHAPUSAN ASSET-ASSET
KEPEMILIKAN PRODUKSI
INDIVIDU
AKAN MUNCUL POLA PRODUKSI YANG
ADIL
1. Kepemilikan bersifat kolektif.
2. Produksi bersifat kolektif.
3. Penjualan bersifat kolektif.
4. Pembagian keuntungan bersifat kolektif.

MEWUJUDKAN KEADILAN DAN EKONOMI

KESEJAHTERAAN EKONOMI BAGI SOSIALISME
SELURUH RAKYATNYA
  Tidak sesuai dengan fitrah manusia.
EKONOMI SOSIALISME  Gagal mewujudkan pertumbuhan.
 Menghasilkan kelas baru yang lebih
HANCUR LEBIH DAHULU
buruk dari kelas sebelumnya.
 Impian terbentuknya negara
komunisme adalah mustahil.
EKONOMI KAPITALISME
 Senantiasa memperbaiki kelemahan
MAKIN JAYA yang dimilikinya --> neokapitalisme
 Sangat sukses dalam mewujudkan
pertumbuhan ekonomi.
 Mampu “menutupi” kegagalannya
dalam mewujudkan pemerataan
ekonomi.
 Masih menjadi pemain tunggal yang
belum memiliki alternatif pengganti.
 TEORI KARL MARX
Nilai barang tidak hanya diukur dari
penawaran tetapi juga dari permintaan
NEO KLASIK
Hukum Say tetap berlaku

EKONOMI TERUS TUMBUH DENGAN SANGAT TINGGI

Sekitar tahun 1929-1930

TIBA-TIBA TERJADI DEPRESI EKONOMI YANG SANGAT BERAT

Pengangguran merajalela,
inflasi sangat tinggi

EKONOMI KAPITALISME LUMPUH TOTAL

JOHN MAYNARD KEYNES
Negara harus
KEBIJAKAN
campur tangan
FISKAL
ALIRAN KEYNESIAN
Pasca tahun 1970-an gagal

ALIRAN MONETARIS KEBIJAKAN

MONETER
Pasca tahun 1980-an gagal

ALIRAN SISI PENAWARAN KEBIJAKAN SISI

PENAWARAN
Pasca tahun 1990-an gagal
ALIRAN RATIONAL EXPECTATIONS

Negara tidak boleh campur tangan lagi

KEMBALI KE ALIRAN KLASIK? KAPITALISME SEMAKIN JAYA?

 MARILAH KITA ANALISIS
DENGAN PENDEKATAN YANG
LEBIH SISTEMIK
SISTEM EKONOMI KAPITALISME

SELURUH HARTA KEKAYAAN

DISERAHKAN KEPADA MEKANISME PASAR BEBAS

MEKANISME PASAR BEBAS

PASAR BARANG

PASAR BARANG PASAR JASA

PASAR LAHAN PASAR UANG

PASAR FAKTOR PRODUKSI

PASAR TENAGA KERJA

 DISTORSI PASAR BEBAS

SEKTOR NON RIIL

PASAR BARANG
PASAR BARANG 95%
PASAR JASA
PASAR LAHAN
PASAR TENAGA

PASAR UANG
KERJA
PASAR FAKTOR
PRODUKSI

5%

SEKTOR RIIL DINIKMATI < 5

% PENDUDUK
DIPEREBUTKAN OLEH 95 % BUMI
 PENCETAKAN
BANK SENTRAL SEIGNORAGE
UANG KERTAS

BUNGA BUNGA
BANK UMUM PEMERINTAH
FRACTIONA
L RESERVE
SYSTEM PENGGANDAAN UANG TUNAI

KREDIT MASYARAKAT

SEBAGIAN
BERJAGA-JAGA TRANSAKSI SPEKULASI
KECIL

INVESTASI BURSA SAHAM BURSA VALAS OBLIGASI

TERUS BERPUTAR DI
MENGGELEMBUNG CAPITAL GAIN BUNGA
LANTAI
BURSA
KAUM KAPITALIS
MEMAKAN The low of capital
PERUSAHAAN accumulations
KECIL
MENJADI BESAR
MENYERAP DANA LEMBAGA
MASYARAKAT PERBANKAN

MENJADI LEBIH BESAR

MENYERAP DANA PASAR

MASYARAKAT MODAL

MENJADI LEBIH BESAR LAGI

 PENGUASAAN PERTAMBANGA
BAHAN BAKU N, ENERGI,
HUTAN

MENJADI SEMAKIN BESAR

PENGUASAAN PRIVATISASI
PERUSAHAAN BUMN
NEGARA

MENJADI SEMAKIN BESAR LAGI

PENYEDIAAN
PENGUASAAN
DANA
PEMERINTAHA
KAMPANYE
N
YANG BESAR
MENJADI SEMAKIN TAMBAH BESAR LAGI
MENJADI
PENGUASA +
PENGUSAHA
 TERJADI EKSES PRODUKSI
MENGUASAI
PASAR LUAR
WTO &
NEGERI GATT
MENJADI LEBIH BESAR
“MEMATIKAN” MENDIRIKA
INDUSTRI LOKAL N MNC

MENJADI SEMAKIN BESAR

INTERVENSI
PENGUASAAN UNDANG-
BAHAN BAKU UNDANG
LOKAL PENANAMAN
MODAL ASING
MENJADI SEMAKIN LEBIH BESAR LAGI
 BAHAN BAKU MENJATUHKAN
LOKAL LEBIH KURS MATA UANG
MURAH LAGI LOKAL
MENJADI SEMAKIN BESAR

TENAGA KERJA LIBERALISASI

LOKAL LEBIH PENDIDIKAN
MURAH LAGI

MENJADI SEMAKIN BESAR LAGI

KAPITALIS
DUNIA MAKIN
KUAT
DAYA BELI
EGARA “JAJAHAN” MAKIN MISKIN SEMAKIN
RENDAH
MENGANCAM PASARAN
LUAR NEGERINYA
 BAGAIMANA MENJAGA PASAR LUAR NEGERINYA?

MENDIRIKAN NGO (LSM) SUMBER DANANYA

DAN FUNDATION DISUPPORT OLEH
(YAYASAN) KAPITALIS DUNIA

PENGEMBANGAN
MASYARAKAT (COMMUNITY
DEVELOPMENT)
MASYARAKAT TETAP
MEMPUNYAI DAYA MEMUTUS
BELI, NAMUN TIDAK PERAN
MENJADI BESAR DAN PEMERINTAH
KUAT

KAPITALISME DUNIA MAKIN JAYA

(sebagai penjajah dunia)
INSYA ALLAH…
 SISTEM EKONOMI ISLAM

SELURUH HARTA KEKAYAAN

KEPEMILIKAN KEPEMILIKAN NEGARA

INDIVIDU 1.JIZYAH
2.KHARAJ
KEPEMILIKAN UMUM 3.GHANIMAH
1.BARANG YANG MENJADI
KEBUTUHAN UMUM 4.FA’I
2.TAMBANG DALAM JUMLAH 5.‘USYUR
BESAR 6.20% RIKAZ
3.BARANG YANG TIDAK 7.HARTA TANPA AHLI WARIS
DAPAT DIMILIKI INDIVIDU 8.HARTA ORANG MURTAD
MEKANISME 9.BERBAGAI LAHAN,
BANGUNAN MILIK NEGARA
PASAR SYARI’AH

DIKELOLA DIKELOLA
? OLEH NEGARA OLEH NEGARA
 MEKANISME PASAR SYARI’AH
HUKUM PERDAGANGAN DN
• INDIVIDU BEBAS BERDAGANG
• HARUS SESUAI RUKUN DAN SYARAT HUKUM KETENAGAKERJAAN
• UPAH ATAS DASAR MANFAAT YANG DIBERIKAN
HUKUM PERDAGANGAN LN • HARUS JELAS JENIS, MASA, UPAH & TENAGA
• MENGIKUTI STATUS PEDAGANGNYA • TIDAK BOLEH ADA UMR
• BEBAS BEA CUKAI UNTUK WN PASAR
• WNA MENGIKUTI NEGARA YBS BARANG
• DENGAN UANG EMAS DAN PERAK
DAN JASA PASAR
• KURS BEBAS, KONTAN, DITEMPAT
TENAGA
HUKUM INDUSTRI KERJA
• INDIVIDU BOLEH MEMILIKI ALAT PRODUKSI
• HARAM UNTUK MEMPRODUKSI YANG HARAM
• HARAM UNTUK MEMPRODUKSI MILIK UMUM
HUKUM PASAR UANG
PASAR PASAR • LARANGAN RIBA NASHI’AH
• LARANGAN RIBA FADHAL
LAHAN UANG • LARANGAN MAYSIR (JUDI)
• TRANSAKSI KONTAN DAN DITEMPAT
HUKUM PERTANIAN
• PENYATUAN KEPEMILIKAN LAHAN DAN PRODUKSI
• BOLEH MENGHIDUPKAN LAHAN MATI
• LARANGAN MENTERLANTARKAN LAHAN > 3 TAHUN
HUKUM INVESTASI
• HARUS SESUAI SYIRKAH ISLAM
• LARANGAN MENYEWAKAN LAHAN PERTANIAN
• LARANGAN PERSEROAN KAPITALISME
 POLITIK EKONOMI ISLAM

SELURUH HARTA KEKAYAAN

KEPEMILIKAN KEPEMILIKAN
INDIVIDU NEGARA
KEPEMILIKAN
UMUM

MEKANISME DIKELOLA
PASAR SYARI’AH OLEH NEGARA
DIKELOLA
OLEH NEGARA

BAITUL MAL (APBN):

ZAKAT,
1. SEKTOR KEPEMILIKAN INDIVIDU
INFAQ,
SHODAQOH 2. SEKTOR KEPEMILIKAN UMUM
3. SEKTOR KEPEMILIKAN NEGARA

KEBUTUHAN POKOK KEBUTUHAN POKOK MEMBANGUN INDUSTRI

MASYARAKAT: INDIVIDU: SANDANG, BERAT, INFRASTRUKTUR,
PENDIDIKAN, KESEHATAN, PANGAN, PAPAN BELANJA NEGARA
KEAMANAN
SEKIAN
WASSALAAMU’ALAIKUM

SORE HARI
DI PANTAI
PARANGKUSUMO
YOGYAKARTA