Anda di halaman 1dari 5

PENAWARAN DAFTAR PERATURAN JALAN TOL DI INDONESIA, 2010 (Termasuk Kebijakan Pengadaan Lahan Tanahnya) Desember, 2010 Pembangunan

infrastruktur Indonesia diarahkan untuk memperkuat konektivitas domestik, termasuk di wilayah kepulauan. Indonesia memiliki keunggulan kompetitif sekaligus tantangan untuk pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur, terutama proyek jalan tol menjadi ketertarikan tersendiri bagi investor asing. Jalan tol merupakan bisnis (industri) yang strategis untuk mendukung laju pertumbuhan perekonomian. Namun sayangnya perkembangan jalan tol di Indonesia masih tersendat-sendat. Banyak kendala, terutama masalah pembebasan lahan dan pendanaan. Oleh karena itu diperlukan dukungan pemerintah dalam mempercepat proyek jalan tol, diantaranya dengan menerbitkan UU Pengadaan Lahan, yang hingga kini masih dalam proses. Hingga kini Pemerintah masih berupaya mengatasi masalah pembebasan lahan untuk menyelesaikan masalah pembangunan infrastruktur. Seperti diketahui bahwa pengadaan tanah merupakan bagian dalam pembangunan jalan untuk kepentingan umum yang antara lain diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 36 Tahun 2005 jo Perpres No 65 Tahun 2006. Kebijakan itu mengatur lembaga penitipan uang ganti kerugian ke Pengadilan Negeri (konsinyasi), yaitu dalam Pasal 10 nya. Menurut Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak, agar masalah lahan bisa segera selesai, usulan draf dalam revisi untuk undang-undang yang baru tentang suatu lokasi yang jika akan dimanfaatkan untuk publik, angka konsinyasi diturunkan dari 75 persen menjadi 50 persen sedangkan masalah harga tetap dimusyawarahkan. RUU juga mengatur batasan waktu 14 hari untuk melakukan komunikasi publik apakah masyarakat bersedia atau tidak. Jika tidak, akan diberikan waktu tambahan 14 hari lagi dengan catatan perundingan harus selesai maksimum dua bulan setelah diumumkan pertama kali. Bilamana RUU tersebut disahkan, baik pemerintah maupun masyarakat akan mendapat kepastian proses pembebasan lahan. Pasalnya, selain mengatur batasan waktu setiap proses pembebasan, RUU juga mengatur keberadaan lembaga appraisal atau penilai untuk menaksir harga yang pas bagi tanah milik masyarakat tersebut. Selain itu untuk mengatasi masalah pembebasan lahan yang masih dalam proses, beberapa kebijakan yang ada pun masih harus direvisi, di antaranya Perpres No. 36/2005 dan Perpres No. 65/2006. Hingga kini dukungan pemerintah dalam proyek tol hanya melalui kebijakan yang sudah ada, seperti mengenai Biaya Panitia Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum yang diatur dalam Permenkeu No.58/2008 serta Permen PU No.12/2008 yang mengatur tentang Tata Cara Pelaksanaan Dukungan Pemerintah terhadap Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jalan Tol yang Dibiayai Oleh Badan Usaha. Selanjutnya melalui Permen No. 6/2010 setiap ruas jalan tol yang mendapatkan dukungan dari pemerintah (APBN) untuk pembebasan lahan atau sebagian konstruksi, maka akan dikenakan daw back (bagi hasil). Realisasinya, saat ini pemerintah masih mengevaluasi 24 ruas jalan tol untuk menentukan ruas tol yang layak atau tidak mendapat dukungan pemerintah. Secara keseluruhan, buku ini merangkum kebijakan pemerintah yang terkait dengan proyek infastruktur jalan tol. Sehingga buku ini sangat berguna bagi para pemain yang terkait langsung dengan proyek jalan tol, terutama bagi para investor, serta sektor jasa dan industri terkait lainnya seperti perbankan, supplier dan pengambil keputusan. Laporan yang disusun setebal 500 halaman ini, kami tawarkan Rp.4.000.000 (Empat Juta Rupiah) per-copy dalam versi Bahasa Indonesia. Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi PT Media Data Riset melalui Telepon/Fax di (021) 809-6071, 809-3140, atau email : sales@mediadata.co.id, website www.mediadata.co.id. Formulir pemesanan kami lampirkan bersama penawaran ini. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Jakarta, Desember 2010 PT Media Data Riset

Drh. H. Daddy Kusdriana M.Si Direktur Utama

DAFTAR ISI DAFTAR PERATURAN JALAN TOL DI INDONESIA, 2010 (Termasuk Kebijakan Pengadaan Lahan Tanahnya) Desember, 2010 1. PENDAHULUAN 2. GAMBARAN JALAN TOL DI INDONESIA 2.1. Jalan Tol Trans Jawa 2.1.1. BPJT evaluasi seluruh jalan tol 2.1.2. Kontrak 20 Proyek Tol Siap Diputus 2.1.3. Pemda DKI Jakarta Akan Bangun Enam Tol Dalam Kota 2.2. Jalan Tol Non Trans Jawa 2.2.1. Jalan tol yang sedang dan akan dibangun 2.3. Pembebasan Lahan 2.3.1. Draf RUU Pengadaan Lahan 2.3.2. 80 Persen Tanah Tol Sudah Dibebaskan 2.3.3. 23 Ruas Tol Terkendala Pembebasan Lahan 2.3.4. Pemerintah Siapkan Rp 2 Triliun 2.4. Kebijakan Bagi Hasil (Daw Back) 3. PERATURAN JALAN TOL 3.1. Undang-Undang Republik Indonesia 3.1.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan 3.1.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1961 Tentang Pencabutan Hak-Hak Atas Tanah Dan Benda-Benda Yang Ada Diatasnya 3.1.3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria 3.2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia 3.2.1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 3.2.2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2010 Tentang Tata Cara Penetapan Kawasan Khusus 3.2.3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang 3.2.4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 Tentang Usaha Dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi 3.2.5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Penertiban Dan Pendayagunaan Tanah Terlantar 3.2.6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2010 Tentang Jenis Dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Badan Pertanahan Nasional 3.2.7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol 3.2.8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan 3.2.9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol 3.3. Peraturan Presiden Republik Indonesia 3.3.1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur 3.3.2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum 3.3.3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum 3.3.4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2005 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur 3.4. Peraturan Menteri 3.4.1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 06/PRT/M/2010 Tentang Pedoman Evaluasi Penerusan Pengusahaan Jalan Tol

3.4.2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 01/PRT/M/2010 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan Layanan Umum Bidang Pendanaan Di Lingkungan Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol 3.4.3. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 4 Tahun 2010 Tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur 3.4.4. Peraturan Bersama Menteri Keuangan Dan Menteri Dalam Negeri Nomor 186/PMK.07/2010 Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Tahapan Persiapan Pengalihan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Sebagai Pajak Daerah 3.4.5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 132/PMK.02/2010 Tentang Indeks Dalam Rangka Penghitungan Penetapan Tarif Pelayanan PNBP Pada Badan Pertanahan Nasional 3.4.6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 147/PMK.07/2010 Tentang Badan Atau Perwakilan Lembaga Internasional Yang Tidak Dikenakan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan 3.4.7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 58/PMK.02/2008 Tentang Biaya Panitia Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum 3.4.8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2008 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Dukungan Pemerintah Terhadap Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Jalan Tol Yang Dibiayai Oleh Badan Usaha 3.4.9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 01/PRT/M/2007 Tentang Petunjuk Teknis Penelitian, Pengembangan, Dan Pemberdayaan Di Bidang Jalan Tol 3.4.10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 02/PRT/M/2007 Tentang Petunjuk Teknis Pemeliharaan Jalan Tol Dan Jalan Penghubung 3.4.11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 152/PMK.05/2007 Tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengatur Jalan Tol Pada Departemen Pekerjaan Umum

3.4.12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38/PMK.01/2006 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengendalian Dan Pengelolaan Resiko Atas Penyediaan Infrastruktur 3.4.13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 10/PRT/2006 Tentang Tata Cara Penggunaan Dana Badan Usaha Untuk Pengadaan Tanah Jalan Tol 3.4.14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 295/PRT/M/2005 Tentang Badan Pengatur Jalan Tol 3.4.15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 392/PRT/M/2005 Tentang Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol 3.5. Keputusan Menteri 3.5.1. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 513/KPTS/M/2009 Tentang Penetapan Perubahan Sistem Pengumpulan Tol Dan Tarif Tol Pada Ruas Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo 3.5.2. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 514/KPTS/M/2009 Tentang Penyesuaian Tarif Tol Pada Beberapa Ruas Jalan Tol 3.5.3. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 305/KPTS/M/2009 Tentang Penetapan Penyesuaian Masa Konsesi Dan Tarif Tol Awal Pada Ruas Jalan Tol Tangerang Merak 3.5.4. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 239/KMK.01/2008 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 44/KMK.05/2007 Tentang Penetapan Persetujuan Komite Investasi Pemerintah Atas Penyaluran Dana Dukungan Infrastruktur Dan Besaran Nilai Tambah Serta Prosentase Bagi Hasil Keuntungan Atas Nilai Tambah Dari Pengembalian Pokok Dana Dukungan Infrastruktur Yang Disalurkan Badan Investasi Pemerintah Kepada Badan Pengatur Jalan Tol 3.6. Peraturan Lainnya 3.6.1. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 4 Tahun 2010 Tentang Tata Cara Penertiban Tanah Terlantar

3.6.2. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-6/PJ/2010 Tentang Tata Cara Pengajuan Dan Penyelesaian Permohonan Pengurangan Atau Penghapusan Sanksi Administrasi Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan, Dan Pengurangan Atau Pembatalan Surat Ketetapan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Atau Surat Tagihan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan, Yang Tidak Benar 3.6.3. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-47/PJ/2010 Tentang Tata Cara Persiapan Pengalihan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Sebagai Pajak Daerah 3.6.4. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Sebagaimana Telah Diubah Dengan Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum 3.6.5. Keputusan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Nomor 16/KPTS/BPJT/2008 Tentang Master Plan Tempat Istirahat Dan Pelayanan Pada Jalan Tol 3.6.6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 220/PMK.05/2010 Tentang Tata Cara Penyediaan, Pencairan, Pengelolaan, Dan Pertanggungjawaban Dana Bergulir Pengadaan Tanah Untuk Jalan Tol 3.6.7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 260/PMK.011/2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Penjaminan Infrastruktur Dalam Proyek Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha 3.6.8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2010 Tentang Penjaminan Infrastruktur Dalam Proyek Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha Yang Dilakukan Melalui Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur

3.6.9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/M/2010 Tentang Tata Cara Dan Persyaratan Laik Fungsi Jalan 3.6.10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 13/PRT/M/2010 Tentang Pedoman Pengadaan Pengusahaan Jalan Tol 3.6.11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2010 Tentang Pedoman Pemanfaatan Dan Penggunaan Bagian-Bagian Jalan 3.6.12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 02/PRT/M/2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2008 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Dukungan Pemerintah Terhadap Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Jalan Tol Yang Dibiayai Oleh Badan Usaha 3.6.13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/M/2011 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Jalan Khusus 3.6.14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 13/PRT/M/2011 Tentang Tata Cara Pemeliharaan Dan Penilikan Jalan 3.6.15. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.62 Tahun 2011 Tentang Pengaturan Waktu Operasi Kendaraan Angkutan Barang Di Jalan Tol Dalam Kota Di DKI Jakarta 3.6.16. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 1 Tahun 2010 Tentang Standar Pelayanan Dan Pengaturan Pertanahan 3.6.17. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 2 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pertimbangan Teknis Pertanahan Dalam Penerbitan Izin Lokasi, Penetapan Lokasi Dan Izin Perubahan Penggunaan Tanah

FORMULIR PEMESANAN
PT MEDIA DATA RISET Jl. SMA XIV No. 12 A, CawangUKI, Jakarta 13630 Phone : (021) 809 6071, 809 3140 Fax : (021) 809 6071

WS

PENAWARAN

DAFTAR PERATURAN JALAN TOL DI INDONESIA, 2010


(Termasuk Kebijakan Pengadaan Lahan Tanahnya)
Desember, 2010 Edisi Bahasa Indonesia
Nama (Mr/Mrs/Ms) Position Nama Perusahaan NPWP No. Alamat Telepon Tanda Tangan Tanggal Fax :

Harga : Edisi Bhs. Indonesia - Rp 4.000.000 (empat juta rupiah ) Catatan : Harga belum termasuk pajak (10% PPn) Di luar Jakarta dan luar negeri; ditambah biaya pengiriman (Jasa Kurir)
Pembayaran ( ) : Cash Cheque

Transfer to - PT MEDIA DATA RISET AC. NO. 070 000 534 0497 BANK MANDIRI CABANG DEWI SARTIKA JAKARTA

Anda mungkin juga menyukai