1. Dasar-dasar EBM
a. Bukti-bukti ilmiah ( Best Research Evidence)
Bukti-bukti ilmiah harus berasal dari studi yang dilakukan dengan metodologi
yang sangat terpercaya dan dilakukan secara benar
b. Keahlian klinis (Clinical Expertise)
Disini,para dokter dapat mengidentifikasi kondisi pasien dan memperkirakan
diagniosis secara tepat, temasuk mengidentifikasi factor resikonya.
c. Nilai-nilai pada masyarakat
Tiap pasien memiliki nilai-nilai yang unik dari penyakitnya dan harapan atas
upaya penanganan penyakit tersebut.
2. Metode,strategi, proses dari PBL
a. Metode
Tutorial
Kuliah Pengantar
Belajar Mandiri
Pratikum
Skills Lab
Clerkship
Internship
Diskusi Pleno
b. Strategi
Student centered
Problem based
Integrated reading
Community oriented
Elective
Systematic / Self direct learning
c. Proses
Satu semester terdiri dari 3 blok. Tiap blok terdiri dari 6 modul yang akan dibahas
pada saat proses pembelajaran selama 6 minggu melalui tutorial,kuliah
pengantar,belajar mandiri, pratikum, skills lab, clerkship,internship,diskusi pleno.
Proses PBL menuntut mahasiswa untuk berfikir kritis,belajar berdasarkan
masalah yang ada. Hal ini bertujuan agar mahasiswa lebih aktif,kreatif, dan
inovativ serta mandiri yang nantinua berorientasi pada long life learning.
4. Filosofi PBL
PBL di fakultas kedokteran di perkenalkan di Faculty of Health Sciences of
Madmaster University of Canada tahun 1966, dimana mereka berkesimpulan
orang dewasa tidak pantas lagi diajar seperti anak-anak.Jadi mereka memakai
prinsip andragogi, menurut prinsip ini orang dewasa itu haru tahu apa yang
mereka pelajari dan mereka butuhkan,sehingga ini menjadi dasar PBL. Selain itu
juga ada teori kontstruktivisme menurut teori ini ilmu yang paling lama bertahan
adalah yang diperoleh dengan aktif.Dan juga disebutkan kedudukan paling tinggi
dalam penelitian mengatakan teach other merupakan yang paling lama bertahan
ilmunya.
Sejalan dengan hal itu, dr. Sutomo dalam makalahnya mengkritik tindakan
kebanyakan dokter yang mengajukan protes akan adanya ujian kompetensi dokter
karna konsep life long learning telah lama diterapkan. Maka dari itu pbl sangat
efektif dalam menunjang konsep life long learning sejak dini kepada mahasiswa
kedokteran
Perkembangan pesat PBL tak lepas dari kesimpulan penelitian-penelitian yang
ada, contohnya kesimpulan dari Jones(1996) “PBL efektif mengaktifkan
pengetahuan awal mahasiswa, penambahan pengayaan informasi dalam
meningkat proses mental, pemahaman dan ingatan lebih mendalam, serta
pembelajaran sesuai konsep nyata
6. Penilaian PBL
Nilai Tutorial : 20%
Kehadiran,aktifitas,kreatifitas,sikap dan interaksi, dan relevasi
Nilai Skills Lab : 20 %
Menggunakan metode check list evaluation of life performance
Nilai ujian tulis : 60%
Soal ujian berupa Multiple Choice question
Problem Analysis Question (PAQ) / bentuk lain yang ditentukan oleh fakultas.
Mahasiswa hanya menghafal materi) dan kemudian Mahasiswa dapat dengan mudah menangkap esensi
lupa. dari perkuliahan.