Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ELECTRICAL
ARUS, TEGANGAN & TAHANAN
PADA RANGKAIAN SERI &
PARALEL
50 – 002 – 4
BUKU
INFORMASI
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Electrical
Bagian - 1 2
Pendahuluan 2
Disain Modul 2
Isi Modul 3
Pelaksanaan Modul 3
Hasil Pelatihan 5
Pengenalan 5
Prasyarat 5
Keselamatan Kerja 6
Bagian - 2 7
Prosedur Arus, Tegangan & Tahanan pada Rangkaian Seri & Paralel 7
• Rangkaian Seri 8
• Rangkaian Pararel 13
Arus, Tegangan & Tahanan pada Rangkaian Seri & Paralel 50- 002- 4
Buku Informasi 2/18
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Electrical
Bagian - 1
Pendahuluan
Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku
Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul
Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Informasi.
Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih
dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat
pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing
atau sebutan lainnya.
Disain Modul
Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan
Individual/mandiri :
Arus, Tegangan & Tahanan pada Rangkaian Seri & Paralel 50- 002- 4
Buku Informasi 3/18
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Electrical
Isi Modul
Buku Informasi
Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatih dan peserta pelatihan yang berisi :
• informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan praktek
kerja.
Buku Kerja
Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap
pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan
Individual/mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:
• kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan
memahami informasi
• kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
keterampilan peserta pelatihan.
• kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan
• kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
melaksanakan praktek kerja.
Buku Penilaian
Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan
peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
• kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan
keterampilan
• metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta
pelatihan
• sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
keterampilan
• semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja
• petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek
• catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
Pelaksanaan modul
Arus, Tegangan & Tahanan pada Rangkaian Seri & Paralel 50- 002- 4
Buku Informasi 4/18
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Electrical
Prasyarat
Kompetensi yang dibutuhkan sebelum memulai suatu kompetensi tertentu.
Elemen-elemen Kompetensi
Tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai suatu keterampilan.
Rentang Variabel
Ruang lingkup materi dan persyaratan yang memenuhi kriteria unjuk kerja yang
ditetapkan.
Petunjuk Penilaian
Merupakan petunjuk bagaimana peserta pelatihan dinilai berdasarkan kriteria unjuk
kerja.
Konteks
Merupakan penjelasan tentang dari mana, bagaimana dan metode penilaian apa
yang seharusnya digunakan.
Level Numerasi
1 Kemampuan untuk menggunakan simbul-simbul dasar, diagram, istilah
secara matematik dan dapat memahami konteks serta dapat
mengkomunikasikan secara matematik.
2 Kemampuan untuk menguji, memahami dan menggunakan konsep
matematik yang kompleks pada batasan konteks.
3 Kemampuan untuk menganalisa kritik, mengevaluasi dan menggunakan
simbol-simbol matematik, diagram, chart dan teori-teori yang kompleks.
Arus, Tegangan & Tahanan pada Rangkaian Seri & Paralel 50- 002- 4
Buku Informasi 5/18
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Electrical
Hasil Pelatihan
Setelah menyelesaikan materi yang disajikan pada pelatihan ini, peserta tanpa
bantuan, harus dapat menjelaskan arus, tegangan dan tahanan pada rangkaian seri
dan paralel.
• Mengukur akibat pada aliran arus, rangkaian tahanan, dan tegangan jatuh
apabila besar tahanan pada rangkaian seri diganti – ganti.
• Prediksi terhadap arus, tegangan dan tahanan dalam rangkaian seri.
• Contoh komponen listrik dalam otomotip yang dirangkai seri.
• Mengukur akibat pada aliran arus, rangkaian tahanan, dan tegangan jatuh
apabila besar tahanan pada rangkaian paralel diganti – ganti.
• Prediksi terhadap arus, tegangan dan tahanan dalam rangkaian paralel.
• Contoh komponen listrik dalam otomotip yang dirangkai paralel.
Pengenalan
Pada program ini saudara akan dikenalkan rangkaian “ Seri dan Paralel “. Pada
umumnya rangkaian dalam otomotip terangkai dalam rangkaian paralel dengan
beberapa komponen terhubung secara seri atau kombinasi dari keduanya. Pada
kelistrikan otomotip merupakan hal yang penting adanya pemahaman akibat
rangkaian seri atau paralel untuk dapat mendiaknosa dan memperbaiki gangguan-
ganguan pada rangkaian dengan efisien.
Prasyarat
Sebelum mengikuti modul ini saudara harus sudah bisa secara lengkap mengikuti
modul :
Arus, Tegangan & Tahanan pada Rangkaian Seri & Paralel 50- 002- 4
Buku Informasi 6/18
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Electrical
Keselamatan Kerja
Umum
Pribadi
Emas adalah penghantar yang sangat baik dan sangat berbahaya bila dipakai. Untuk
keamanan saudara lepaskan perhiasan emas dari tangan saudara, jangan ambil
resiko.
Elektrolit baterai adalah asam keras, pakailah pelindung untuk menghindari kontak
dengan asam baterai. Apabila asam baterai mengenai mata cucilah mata dengan air
yang mengalir dan pergilah ke dokter.
Arus, Tegangan & Tahanan pada Rangkaian Seri & Paralel 50- 002- 4
Buku Informasi 7/18
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Electrical
Bagian - 2
Pada system kelistrikan otomotif salah satu bagian rangkaian dihubungkan dengan
catu daya. Pengetahuan tentang kondisi kerja rangkaian membantu saudara dalam
mendiagnosa dan memperbaiki gangguan pada kelistrikan.
1. Rangkaian Seri
2. Rangkaian Paralel
System otomotip menggunakan kedua rangkaian tersebut dan juga kombinasi dari
seri-paralel.
Rangkaian Sederhana
Sebelum belajar rangkaian sederhana, kita akan melihat rangkaian sederhana dan
mencatat kondisi yang diperlukan untuk mengalirkan arus.
Rangkaian di bawah ini adalah rangkaian paling sederhana. Pada beban listrik (bola
lampu) dihubungkan langsung ke baterai dengan kabel.
Arus, Tegangan & Tahanan pada Rangkaian Seri & Paralel 50- 002- 4
Buku Informasi 8/18
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Electrical
Dengan kontak tertutup, rangkaian menjadi rangkaian tertutup. Yang artinya arus
dapat mengalir dari positip baterai melalui kabel, bola lampu ( menyebabkan bola
lampu menyala ) dan kembali ke baterai lewat terminal negatif.
Rangkaian Seri
Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke catu
daya lewat satu rangkaian.
Rangkaian seri dapat berisi banyak beban listrik dalam satu rangkaian. Contoh yang
baik dari beberapa beban rangkaian dihubung seri adalah lampu pohon Natal.
( kurang lebih 20 lampu dalam rangkaian seri ).
• Unit sensor pengukur adalah tahanan variabel biasa yang dirangkai seri pada
masing-masing pengukur.
Arus, Tegangan & Tahanan pada Rangkaian Seri & Paralel 50- 002- 4
Buku Informasi 9/18
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Electrical
a)
b)
Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan sama.
Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri
adalah sama dengan tegangan total sumber tegangan.
c)
Arus, Tegangan & Tahanan pada Rangkaian Seri & Paralel 50- 002- 4
Buku Informasi 10/18
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Electrical
Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total
rangkaian menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian.
Arus yang mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam rangkaian
d)
Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus, aliran
arus terhenti.
Tahanan yang dirangkai seri menyebabkan tahanan rangkaian menjadi lebih besar,
untuk itu tahanan total adalah jumlah besar masing-masing tahanan dalam rangkaian
seri
Arus, Tegangan & Tahanan pada Rangkaian Seri & Paralel 50- 002- 4
Buku Informasi 11/18
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Electrical
Tegangan sumber dibagiakan atas masing-masing beban dalam rangkaian, untuk itu
penurunan tegangan pada masing-masing komponen/beban dijumlahkan sama
dengan besar tegangan catu daya.
Dalam rangkaian di atas kita mengetahui besar tegangan sumber, arus dan dua
tahanan. Anda perlu mengetahui tegangan jatuh pada masing-masing tahanan. Anda
perlu menuliskan rumus Hukum Ohm untuk masing-masing tahanan dan menghitung
besar tegangan jatuh pada masing-masing tahanan.
V (R1) = I x R1 V (R2) = I x R2
= 2x2 = 2x4
Anda dengan mudah mengecek jawaban anda dengan menjumlahkan dua tegangan
jatuh pada dua tahanan dan hasilnya sama dengan tegangan sumber.
Arus, Tegangan & Tahanan pada Rangkaian Seri & Paralel 50- 002- 4
Buku Informasi 12/18
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Electrical
Sungguh sering anda akan mendapatkan rangkaian dengan banyak tahanan dari
pada dengan satu tahanan. Jika itu terjadi anda perlu menghitung jumlah tahanan
terlebih dahulu dan kemudian diketemukan arus yang mengalir pada rangkaian.
Untuk menghitung tahanan total pada rangkaian (Rt) anda harus menjumlahkan
semua tahanan. Anda dapat menuliskan rumus yang tepat dan menjumlahkan besar
tahanan yang diketahui.
Rt = R1 + R2
Rt = 2 + 4
Rt = 6 ohm.
Sekarang anda dapat menggambar kembali rangkaian dengan tahanan yang sama
dengan tahanan total
Tulis kembali rumus yang diperlukan, memasukkan nilai-nilai besaran listrik yang
diketahui untuk menghitung arus yang mengalir dalam rangkaian.
Arus, Tegangan & Tahanan pada Rangkaian Seri & Paralel 50- 002- 4
Buku Informasi 13/18
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Electrical
I = V
R
I = 12
6
I = 2 amper
Ingat jika anda memperbanyak tahanan, dikerjakan terlebih dahulu tahanan total
rangkaian, sederhanakan rangkaian anda dan hitung arus yang mengalir dalam
rangkaian.
Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih dari satu bagian garis
edar untuk mengalirkan arus. Dalam kendaraan bermotor, sebagian besar beban
listrik dihubungkan secara parallel. Masing-masing rangkaian dapat dihubung-
putuskan tanpa mempengaruhi rangkaian yang lain.
Arus, Tegangan & Tahanan pada Rangkaian Seri & Paralel 50- 002- 4
Buku Informasi 14/18
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Electrical
(a)
(b)
(c)
Catatan:
Tahanan total dari rangkaian parallel adalah lebih kecil dari tahanan yang terkecil
dalam rangkaian.
Arus, Tegangan & Tahanan pada Rangkaian Seri & Paralel 50- 002- 4
Buku Informasi 15/18
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Electrical
(d)
Jika terjadi salah satu cabang tahanan parallel terputus, arus akan terputus hanya
pada rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa
terganggu oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut.
Tegangan
Arus
Aliran arus terbagi dan mengalir lebih dari satu cabang dalam rangkaian parallel.
Arus, Tegangan & Tahanan pada Rangkaian Seri & Paralel 50- 002- 4
Buku Informasi 16/18
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Electrical
I1 + I2 + I3 = IT
Perhitungan arus tiap cabang menggunakan rumus hukum Ohm
I = V
R
Banyak beban dijumlahakan dalam rangkaian seri, besar arus total naik, oleh karena
itu tahanan total rangkaian harus mengecil.
1 == 1 + 1 + 1
RT R1 R2 R3
Catatan:
Takanan total rangkaian adalah selalu lebih kecil dari tahanan terkecil yang dirangkai
dalam rangkaian parallel.
Rangkaian seri-paralel adalah kombinasi dari bagian rangkaian seri dan parallel.
Arus, Tegangan & Tahanan pada Rangkaian Seri & Paralel 50- 002- 4
Buku Informasi 17/18
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Electrical
Sifat dari rangkaian seri – parallel akan tergantung bagaiamana konstruksi masing-
masing cabang. Sebuah lampu dalam rangkaian diatas ( diagram 22 ) adalah
dihubung langsung secara parallel dan menggunakan tegangan baterai secara
penuh.
Sebuah motor dengan tahanan seri diberlakukan sifat - sifat rangkaian seri dan
mempunyai tegangan kerja rendah, tergantung besar tahanan seri.
Tahanan pengatur dihubung seri terhadap lampu instrumen juga dihubung secara
parallel dengan rangkaian yang lain.
Tahanan indikator busi pemanas dirangkai seri terhadap rangkaian parallel dari
beberapa busi pemanas .
Perhitungan
Berdasar pemikiran dan pengetahuan yang baik pada sifat-sifat rangkaian seri dan
parallel akan membantu anda dalam perhitungan – perhitungan.
Rumus hukum Ohm akan memungkinkan anda menghitung suatu besaran listrik
selama terdapat dua besaran listrik yang lainnya.
Rangkaian lengkap dapat dibagi dalam bagian-bagian yang terdiri dari rangkaian
sederhana seri dan parallel. Masing-masing bagian dihitung secara terpisah dan
kemudian bagian – bagian digabungkan dengan menggunakan rumus yang sama
dengan rumus yang digunakan dalam perhitungan seri dan paralel.
Arus, Tegangan & Tahanan pada Rangkaian Seri & Paralel 50- 002- 4
Buku Informasi 18/18
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Electrical
2. Besar arus yang mengalir pada tahanan seri sama dengan jumlah arus
pada rangkaian paralel.
VR2 = VR3
5. Jumlah tegangan dari keseluruhan rangkaian adalah sesuai dengan besar
tegangan yang digunakan.
VS = VR1 + VR2
OR
VS = VR1 + VR3
Arus, Tegangan & Tahanan pada Rangkaian Seri & Paralel 50- 002- 4
Buku Informasi 19/18
Versi September 2002