PERANCANGAN
bayi. Sistem ini menggunakan sensor temperatur jenis LM 35. Dimana sensor ini
mempunyai output yang linier. Sensor ini akan mendeteksi temperature pada
membandingkan suhu yang terbaca oleh sensor dengan setpoint suhu yang telah
ditetapkan melalui keypad. Apabila suhu yang terbaca tidak sesuai dengan
setpoint maka akan mikrokontroler akan menggerakkan actuator kipas agar dapat
mengkondisikan suhu yang dikehendaki. Nilai suhu dapat dilihat melalui LCD.
Pada penelitian ini digunakan beberapa alat dan bahan untuk pembuatan
dan realisasi sistem diantaranya adalah :
1. Catu Daya
Catu daya teregulasi, digunakan sebagai sumber tegangan pada rangkaian
2. Sensor LM 35
3. Pengkondisian Sinyal
6. Mikrokontroler AT8S51
7. LCD
Kipas
Gambar rangkaian dari sebuah catu daya yang digunakan untuk sistem,
diperlihatkan pada gambar 3.2. Dari input sumber tegangan sebesar 220Volt yang
relatif tinggi, diturunkan dengan menggunakan transformator step down. Output
AC dari sisi sekunder transformator kemudian disearahkan dengan menggunakan
dioda untuk menghasilkan output DC yang masih kasar. Dari hasil penyearahan
masih terdapat tegangan bolak-baliknya (tegangan riak). Untuk mengurangi
tegangan riak hasil dari penyearahan digunakan rangkaian penapis yaitu kapasitor.
Semakin besar nilai kapasitor, semakin kecil tegangan riaknya.
Untuk mendapatkan output yang diinginkan, digunakan IC regulator
tegangan LM 7805 untuk tegangan 5 Volt, 7812 untuk tegangan12 Volt. Pada
keluaran dari IC 7805 dipasang transistor penguat arus 2N3055 yang digunakan
untuk memperkuat arus keluaran. Dioda pada kaki-kaki IC nomor 2 dihubungkan
dengan ground untuk memberikan kompensasi sebesar 0,7 Volt sebagai akibat
pemasangan transistor 2N3055 yang akan mengurangi tegangan keluaran sebesar
0,7 Volt. Skematik rangkaian catu daya bisa dilihat pada gambar 3.2.
linear dan banyak digunakan dalam aplikasi pengukuran suhu. Sensor ini
memiliki kenaikan 10mV tiap 1°C. Output dari sensor LM 35 berupa perubahan
tegangan dari 1-5V untuk range suhu dari -55 - +300ºC. Rangkaian LM 35
konversi ADC. Konversi ADC dilakukan melalui pena kontrol yaitu CS , WR dan
mengembalikan kaki WR dan RD ke logika H. Nilai digital atau bobot biner pada
terminal keluaran ini kemudian dibandingkan dengan tegangan input analog yang
diukur dengan voltmeter. Selanjutnya ke-delapan bit data ADC (kaki 11-18)
dihubungkan ke port 1 mikrokontroler (port 1.0-1.7). Gambar rangkaian ADC
dapat dilihat pada gambar 3.4
JP5 LCD
M1632 1 VSS
2 VCC
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 22 11 3 VEE
4 RS
VLC VCC
LCD 5 RW
6 E
VCC 7 DB0
IN4002 VCC 8 DB1
9 DB2
P0.7 39 DB7 10 DB3
P0.6 38 DB6 11 DB4
P0.5 37 DB5 12 DB5
P0.4 36 DB4 13 DB6
P0.3 35 DB3 14 DB7
P0.2 34 DB2 15 VCC
P0.1 33 DB1 16GND
P0.0 32 DB0
P2.2 E
P2.1 RS
GAMBAR 3.5 Rangkaian Modul LCD
Pada gambar 3.5 diatas diperlihatkan rangkaian modul LCD yang akan
1. DB4-DB7, merupakan penyemat untuk empat jalur data atas yang dapat
penanda sibuk.
2. DB0-DB3, merupakan penyemat untuk empat jalur data bawah yang dapat
hanya 4 bit maka, jalur data ini tidak digunakan, sehingga hanya
tulis, yang mana bila penyemat ini diberi logika 1, modul akan melakukan
operasi baca, sebaliknya bila diberi logika 0 akan melakukan operasi tulis.
Pada aplikasi ini karena LCD digunakan sebagai modul keluaran saja
instruksi untuk operasi tulis atau sebagai penanda sibuk, dan sebagai
berfungsi sebagai register data, baik untuk operasi tulis ataupun baca.
pada layar.
oleh ADC dan kemudian akan ditampilkan pada LCD. Mikrokontroler yang
mikrokontroler AT89S51 membutuhkan catu daya 5V (4.0 – 5,5V) dan terdiri atas
sebuah X-tall 11,0592 MHz serta dua buah kapasitor 33 pF untuk membentuk
sebuah rangkaian osilator internal yang berfungsi sebagai pendetak (clock), agar
mikrokontroler dapat bekerja dengan baik. Sistem minimum ini juga dilengkapi
dengan rangkaian power on reset supaya terjadi reset sistem pada saat
Keypad
KEYPAD:
MOV KEYDATA,#0
MOV KEYPORT,#ffh
NOP
;scan baris 1:
BARIS1: CLR BAR1
JB COL1,KEY1
MOV KEYDATA,#1
RET
KEY1: JB COL2,KEY2
MOV KEYDATA,#2
RET
KEY2: JB COL3,BARIS2
MOV KEYDATA,#3
RET
;scan baris 2:
BARIS2: SETB BAR1
CLR BAR2
JB COL1,KEY4
MOV KEYDATA,#4
RET
KEY4: JB COL2,KEY5
MOV KEYDATA,#5
RET
KEY5: JB COL3,BARIS3
MOV KEYDATA,#6
RET
;scan baris 3:
BARIS3: SETB BAR2
CLR BAR3
JB COL1,KEY7
MOV KEYDATA,#7
RET
KEY7: JB COL2,KEY8
MOV KEYDATA,#8
RET
KEY8: JB COL3,BARIS4
MOV KEYDATA,#9
RET
;scan baris 4:
BARIS4: SETB BAR3
CLR BAR4
JB COL1,KEY10
MOV KEYDATA,#15
RET
KEY10: JB COL2,KEY11
MOV KEYDATA,#0
RET
KEY11: JB COL3,GO
MOV KEYDATA,#10
RET
GO: SJMP KEYPAD