Anda di halaman 1dari 7

Template ini formatnya

Nomor sub-bab JANGAN JANGAN DIRUBAH. Bagian


menggunakan penomoran otomatis yang HARUS/BOLEH
(Bullet and Numbering). Tulis secara DIRUBAH (diganti) bagian:
MANUAL saja. 1. Judul bab.
BAB II 2. Sub-bab, dan
3. Kalimat isi materinya.
LANDASAN TEORI/TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sistem dan Prosedur


2.1.1. Pengertian Sistem
Silahkan diisi sendiri dengan bahasa kamu..., kreatif ya?......
Bab ini diawali dengan pembahasan mengenai pengertian sistem
PERHATIKAN:
karena sistem merupakan hal yang penting dalam penelitian
Penulisan ini. Terdapat
pengarang lebih dari 1
dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yanghanya
(dalam satu buku), caranya
tuliskan satu nama dan diikuti kata
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
et al. (TAHUN:HALAMAN).
elemennya.
Jerry Fitzgerald et al. (1997:103) melalui pendekatan sistem yang
lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan bahwa suatu sistem adalah
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Kemudian pendapat lain yang
juga hampir sama dikemukakan oleh Romney et al. (2005) yang
menyebutkan bahwa sistem adalah 1). Rangkaian dari dua atau lebih
komponen yang saling berhubungan, yang berinteralsi untuk mencapai
tujuan, 2). Perlengkapan dan program yang terdiri dari instalasi komputer
lengkap, dan 3). Program dan prosedur terkait yang menjalan tugas dalam
sebuah komputer.
Perhatikan cara penulisan
NAMA (TAHUN:HALAMAN)
2.1.2. Pengertian Prosedur
Silahkan diisi sendiri dengan bahasa kamu..., kreatif ya?......
Tentang prosedur ini Mulyadi (2001:5) dan Sutabri (2004:18)
mendefinisikan sebagai urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan
beberapa orang atau lebih dalam satu departemen, yang dibuat untuk
menjamin penanganan secara seragam melaksanakan kegiatan pokok
perusahaan. Secara ringkas Gelinas et al. (2002:11) mendefinisikan
prosedur sebagai bagian-bagian dari sistem atau disebut sub-sistem. Sub-
sistem ini lebih jauh bisa terbagi ke dalam beberapa bagian (component
part).
Fitzgerald et al. (1987) menyebutkan bahwa suatu prosedur adalah
urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi. Tahapan-tahapan itu
menerangkan tentang apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang
mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how)
mengerjakannya.

2.2. Sistem Pengendalian Intern atau SPI


2.2.1. Definisi Sistem Pengendalian Intern
Silahkan diisi sendiri dengan bahasa kamu..., kreatif ya?......
Mengenai sistem pengendalian intern, AICPA dalam Bambang
(1999:3) memberikan definisi sebagai berikut: Sistem pengendalian intern
meliputi struktur organisasi, semua metode dan ketentuan-ketentuan yang
terkoordinasi yang dianut dalam perusahaan untuk melindungi harta
kekayaan, memeriksa ketelitian, dan seberapa jauh data akuntansi dapat
dipercaya, meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya
kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan.

2.2.2. Tujuan Sistem Pengendalian Intern


Silahkan diisi sendiri dengan bahasa kamu..., kreatif ya?......
Pengendalian Intern harus memberi keyakinan bahwa seluruh
transaksi telah mendapat otorisasi dan dilaksanakan dengan benar sesuai
kebijakan perusahaan, serta pencatatan transaksi tersebut dengan benar.
Suharli (2007) mengungkapkan bahwa terdapat 5 tujuan pengendalian intern
atas transaksi, yaitu:
1. Otoritas (wewenang). Setiap transaksi harus mendapat otoritasi
semestinya berdasarkan struktur dan kebijakan perusahaan.
2. Pencatatan. Pencatatan atas transaksi harus dilaksanakan sebagaimana
mestinya dan pada waktu yang tepat dengan uraian yang wajar.
3. Transaksi yang dicatat adalah transaksi yang benarbenar terjadi dan
lengkap.
4. Harta fisik berwujud tidak boleh berada di bawah pengawasan/
penjagaan dari mereka yang bertanggung jawab. Dalam hal ini
Pengendalian Intern memperkecil resiko terjadinya kecurangan oleh
karyawan atau manajemen sekalipun.

2.2.3. SPI Akuntansi dan Administrasi


Silahkan diisi sendiri dengan bahasa kamu..., kreatif ya?......
Pengertian di atas tidak hanya mencakup kegiatan akuntansi dan
keuangan saja, tetapi meluas ke segala aspek kegiatan perusahaan.
Pengertian sistem pengendalian intern dalam arti luas meliputi tujuan dari
sistem pengendalian intern, yaitu pengendalian intern akuntansi dan
pengendalian intern administrasi.

2.2.3.1. Sistem Pengendalian Intern Akuntansi


Silahkan diisi sendiri dengan bahasa kamu..., kreatif ya?......
Menurut Mulyadi (2001:164) pengendalian intern akuntansi
memiliki tujuan pokok untuk menjaga kekayaan perusahaan dan
mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. Pendapat yang lain
dikemukakan oleh Hartadi (1999:6) dengan menyebutkan bahwa
pengendalian intern akuntansi meliputi rencana organisasi dan
prosedur-prosedur serta catatan-catatan yang berhubungan dengan
pengamanan harta/aktiva dan dapat dipercayainya catatan keuangan.

2.2.3.2. Sistem Pengendalian Intern Administrasi


Silahkan diisi sendiri dengan bahasa kamu..., kreatif ya?......
Mulyadi (2001:164) menjelaskan bahwa pengendalian intern
administrasi tujuan pokoknya adalah mendodorng efisiensi dan
mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Pengertian yang lain
tentang pengendalian intern dikemukakan oleh Hartadi (1999:3)
dengan menyebutkan bahwa pengendalian administrasi meliputi (dan
tidak terbatas pada) rencana organisasi serta prosedur-prosedur dan
catatan-catatan yang berhubungan dengan proses pembuatan
keputusan yang mengarah kepada tindakan manajemen untuk
menyetujui atau memberi wewenang.
Anthony et al. (1994) memberikan penjelasan bahwa agar data
keuangan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pihak internal maupun
eksternal perusahaan, maka data tersebut harus disusun dalam bentuk-
bentuk yang sesuai. Informasi akuntansi digolongkan menjadi tiga
jenis, yaitu; 1). informasi operasi, 2). informasi akuntansi manajemen,
dan 3). informasi akuntansi keuangan.

a. Informasi Operasi
Silahkan diisi sendiri dengan bahasa kamu..., kreatif ya?......
Informasi ini menyediakan data mentah bagi informasi
akuntansi keuangan dan informasi akuntansi manajemen. Informasi
operasi yang terdapat pada perusahaan manufaktur antara lain:
informasi produksi; informasi pembelian dan pemakaian bahan baku;
informasi penggajian; informasi penjualan; dan lain-lain (Mulyadi,
1995 : 15).

b. Informasi Akuntansi Manajemen


Silahkan diisi sendiri dengan bahasa kamu..., kreatif ya?......
Menurut Anthony et al. (1989:6) informasi akuntansi yang
khusus ditujukan untuk kepentingan manajemen disebut informasi
akuntansi manajemen. Ditambahkan oleh Mulyadi (1995) dan Hansen
et al. (2005) yang menyatakan bahwa informasi ini digunakan dalam 3
(tiga) fungsi manajemen, yaitu: 1). Perencanaan, 2). Implementasi,
dan 3). pengendalian. Informasi akuntansi manajemen ini dihasilkan
oleh sistem pengolahan informasi keuangan yang disebut akuntansi
manajemen.

c. Informasi Akuntansi Keuangan


Silahkan diisi sendiri dengan bahasa kamu..., kreatif ya?......
Informasi akuntansi keuangan digunakan baik oleh manajer
maupun pihak eksternal perusahaan, dengan tujuan untuk
menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja
serta perubahan keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi (IAI,
2002).

2.3. Kajian Penelitian Terkait


Silahkan diisi sendiri dengan bahasa kamu..., kreatif ya?......
Sub-bab ini menampilkan beberapa penelitian yang telah dilakukan terkait
dengan bidang studi sistem informasi akuntansi. Penelitian-penelitian yang
disajikan di sini secara umum mengambil tema tentang sistem pengendalian dan
sistem informasi akuntansi.
1. Mirhani (2003) melakukan penelitian dengan judul Penerapan

Pengawasan Intern Pendapatan Dan Pengeluaran Pada Garuda Plaza Hotel.

Dari hasil penelitiannya dapat disimpulkan bahwa masih ada kebocoran,

seperti adanya penerimaan pembayaran langsung oleh karyawan,

keterlambatan check-in dan check-out, terdapat pemakaian fasilitas hotel oleh

karyawan yang membebani perusahaan.

2. Widodo (2002) dalam penelitiannya yang berjudul Sistem Informasi Laporan

Gaji Karyawan ada Bagian Keuangan PT. Panca Duta Karya Abadi, Cabang

Jayapura meghasilkan beberapa kesimpulan. Hasil penelitiannya menunjukan

bahwa; 1). Sistem informasi keuangan di. PT PDKA mampu memberikan

informasi-informasi yang diperlukan manajemen dalam pengambilan

keputusan. 2). Manajemen perlu mendorong para kepala bagian untuk

memberikan dukungan data secara cepat dan akurat dalam memberikan data
bagi kebutuhan informasi penggajian. 3). Sistem penggajian ternyata mampu

membantu para pengambil keputusan sebagai bahan perbandingan dengan

pencapaian sebelumnya.

3. Awarini (2004) melakukan penelitian tentang Komputerisasi Pada Pengolahan

Gaji Pegawai Dengan Menggunakan Visual Basic 6.0. Penelitian ini

memberikan hasil bahwa; 1). Ada 8 proses pada diagram nol komputerisasi

pe-ngolahan gaji pada ini dengan 3 file penyimpanan data. Diagram alur

pemrograman kelihatannya panjang, meskipun sebenarnya cukup seder-hana.

Input yang dimasukkan karyawan adalah nama dan password, sedangkan

output-nya adalah daftar gaji, 2). Struktur basis data terdiri dari file induk, file

kehadiran, file lembur dan file pinjaman. Struktur menu program terdiri dari

form utama, aplikasi, bagian untuk melihat data karyawan dan daftar gaji,

serta bagian tentang program. Aplikasi terdiri dari fasilitas pengeditan data

dan per-hitungan gaji bulanan, dan 3). Uuntuk mencapai pengendalian biaya

upah yang diharapkan diperlukan saling kerja sama antar departemen, antara

lain; departemen personalia, departemen telaah waktu dan gerak, departemen

perencanaan produksi, departemen produksi, departemen pencatatan waktu

kerja, departemen administrasi upah dan departemen perhitungan upah.

4. Syahdan (2006), melakukan penelitian yang berjudul Implementasi Aplikasi

Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Informasi

Perhotelan. Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil

kesimpulan bahwa aplikasi CRM dapat diintegrasikan kedalam sistem

informasi perhotelan dengan melakukan perubahan terhadap alur kerja


(workflow) sistem reservasi, analisis kartu pelanggan (guest card file), dan

analisis respon pelanggan (feedback). Diharapkan dengan CRM ini hotel dapat

lebih mudah untuk mengelola informasi pelanggan sebagai alat untuk

menciptakan keunggulan kompetitif, yaitu dengan cara memberikan layanan

kepada pelanggan yang spesifik.

Anda mungkin juga menyukai