Dormansi
Dormansi
Dormansi
PENGERTIAN DORMANSI
Pada suatu hari, ketika seorang petani menyemai atau menanam benih tanaman , didapati
benihnya tumbuh tidak serempak. Ada yang tumbuh normal dan ada yang tidak / belum
berkecambah. Tetapi setelah beberapa minggu dari saat petani menyemai, benih yang dikira
petani tersebut mati ( tidak tumbuh) ternyata baru berkecambah dan akhirnya tumbuh seperti
tanaman normal yang lain, hal ini membuat petani tercengang dan heran. Kok bisa ya ......???.
Benih yang ditanam / disemai baru berkecambah dan tumbuh setelah berminggu - minggu tidak
tumbuh, sebetulnya para petani tidak perlu heran, karena setiap benih dari hasil panen
kemungkinan ada yang mengalami hal seperti itu.Itulah yang dinamakan Dormansi, yaitu
peristiwa dimana benih tersebut mengalami masa istirahat (Dorman). Selanjutnya didefinisikan
bahwa Dormansi adalah suatu keadaan dimana pertumbuhan tidak terjadi walaupun kondisi
lingkungan mendukung untuk terjadinya perkecambahan. Benih padi yang sudah berkecambah
dan sebagian masih dorman (inset)
Dormansi Fisiologis, dapat disebabkan oleh sejumlah mekanisme, tetapi pada umumnya
disebabkan oleh zat pengatur tumbuh, baik yang berupa penghambat maupun perangsang
tumbuh. Benih kacang adalah benih sayur yang tidak kenal masa dormansinya
Beberapa penyebab dormansi fisiologis adalah :
o Immaturity Embrio
Pada dormansi ini perkembangan embrionya tidak secepat jaringan sekelilingnya sehingga
perkecambahan benih-benih yang demikian perlu ditunda. Sebaiknya benih ditempatkan pada
tempe-ratur dan kelembaban tertentu agar viabilitasnya tetap terjaga sampai embrionya terbentuk
secara sempurna dan mampu berkecambah.
o After ripening
Benih yang mengalami dormansi ini memerlukan suatu jangkauan waktu simpan tertentu agar
dapat berkecambah, atau dika-takan membutuhkan jangka waktu "After Ripening". After
Ripening diartikan sebagai setiap perubahan pada kondisi fisiologis benih selama penyimpanan
yang mengubah benih menjadi mampu berkecambah. Jangka waktu penyimpanan ini berbeda-
beda dari beberapa hari sampai dengan beberapa tahun, tergantung dari jenis benihnya.
o Dormansi Sekunder
Dormansi sekunder disini adalah benih-benih yang pada keadaan normal maupun berkecambah,
tetapi apabila dikenakan pada suatu keadaan yang tidak menguntungkan selama beberapa waktu
dapat menjadi kehilangan kemampuannya untuk berkecambah. Kadang-kadang dormansi
sekunder ditimbulkan bila benih diberi semua kondisi yang dibutuhkan untuk berkecambah
kecuali satu. Misalnya kegagalan memberikan cahaya pada benih yang membutuhkan cahaya.
Diduga dormansi sekunder tersebut disebabkan oleh perubahan fisik yang terjadi pada kulit biji
yang diakibatkan oleh pengeringan yang berlebihan sehingga pertukaran gas-gas pada saat
imbibisi menjadi lebih terbatas.
Tipe dormansi lain selain dormansi fisik dan fisiologis adalah kombinasi dari beberapa tipe
dormansi. Tipe dormansi ini disebabkan oleh lebih dari satu mekanisme. Sebagai contoh adalah
dormansi yang disebabkan oleh kombinasi dari immaturity embrio, kulit biji indebiscent yang
membatasi masuknya O2 dan keperluan akan perlakuan chilling.
http://www.redholic.web.id/2009/11/dormansi-benih-dan-cata-pembangkitannya_12.html