Kami Percaya Bahwa Indonesia Harus Segera Melakukan Pemindahan Ibu Kota
Kami Percaya Bahwa Indonesia Harus Segera Melakukan Pemindahan Ibu Kota
faktor penyebab munculnya wacana pemindahan ibukota negara RI, diantaranya adalah:
Jakarta sudah penuh sesak dengan kendaraan sehingga kemacetan terjadi dimana-mana, hal ini
karena pertambahan mobil tidak diimbangi dengan pertambahan ruas jalan. Jakarta diramalkan
akan macet total tahun 2015.
Jakarta sudah sering dilanda banjir ini dikarenakan 40% wilayah DKI Jakarta berada di bawah
permukaan laut. Ketidakmampuan pemerintah, khususnya Pemprov DKI Jakarta, dalam
menangani persoalan banjir kemudian banyak dipertanyakan, mengingat persoalan itu kini
menjadi bencana tahunan bagi warga Jakarta.
Pembangunan di Jakarta sudah maksimal saatnya pemerataan pembangunan ke daerah lain,
diharapkan dengan berpindahnya Ibukota dari Jakarta bisa merubah arus urbanisasi.
Inefisiensi Jakarta sangat luar biasa karena kemacetan dan keruwetan tata kotanya.
Situasi Jakarta saat ini terlalu ramai dan semrawut akibat sentra pemerintahan dan sentra bisnis
dipusatkan semua di kota yang terbatas ini.
Pro Kontra
1. Upaya memindahkan ibukota negara 1. Saat ini, situasi Indonesia masih sangatlah
ternyata sudah pernah dilakukan oleh para kacau. Bencana alam yang melanda
negera-negara maju, contohnya saja Yogyakarta dan Mentawai lah yang perlu
seperti negara Brazil yang memindahkan diperhatikan terlebih dahulu. Perbaikan
ibukotanya begitu jauh dari Rio de Janeiro pasca bencana adalah hal yang harus
ke Brasilia, atau Amerika Serikat dari New dilakukan saat ini oleh pemerintah,
York ke Washington DC, Jepang dari Kyoto mengingat ada ribuan orang yang saat ini
ke Tokyo, Australia dari Sidney ke tempat tinggalnya belum jelas. Rencana
Canberra, Jerman dari Bonn ke Berlin. pemindahan ibukota Indonesia merupakan
2. Jakarta dan sekitarnya sudah terlalu sesak hal yang baik, tetapi Indonesia belum siap,
oleh manusia jika harus dilakukan dalam waktu dekat ini.
3. Salah satu kota yang potensial, yakni 2. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Dari sisi asal daerah pemilihan DKI Jakarta,
geopolitik, geologi, dan geografis memang Sarwono Kusumaatmadja, mengemukakan
cukup strategis. "Menjadikan Palangkaraya Jakarta sebagai ibukota negara harus
sebagai pengganti Jakarta, secara dibedakan dengan Jakarta sebagai pusat
geopolitik merupakan sebuah usaha pemerintahan. Menurut Sarwono, Jakarta
distribusi pembangunan yang merata sebagai ibu kota negara dapat tetap
karena selama ini pembangunan dipertahankan, namun pusat
infrastrukktur terkonsentrasi di Indonesia pemerintahannya tidak lagi
bagian barat, khususnya Pulau Jawa," urai memungkinkan untuk dipertahankan
pengamat politik dari Universitas karena beban Jakarta makin kompleks.
Muhammadiyah Yogyakarta Achmad 3. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla tak
Nurmandi. setuju Ibukota Indonesia dipindahkan dari
4. Secara geografis posisi Palangkaraya tepat Jakarta. Menurut Jusuf Kalla,
berada di tengah Indonesia dan memiliki memindahkan ratusan ribu pegawai dan
kondisi geologi yang relatif aman dari puluhan kantor tak mudah. "Berapa
bencana alam. Palangkaraya cenderung pegawai harus bikin rumah," katanya.
aman dari gempa dan banjir dibandingkan 4. Masalah Jakarta saat ini, kata JK, hanyalah
kota lain. masalah kemacetan. Masalah kemacetan
5. Biaya untuk membangun Palangkaraya sebenarnya masalah infrastruktur.
menjadi kota yang siap menjadi pusat 5. Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi
pemerintahan dengan menyediakan juga menyatakan tak setuju memindahkan
berbagai infrastruktur baik bangunan Ibukota.solusinya adalah pemerintah
maupun jalan diperkirakan mencapai Rp pusat dan daerah harus bersama-sama
100 triliun dan dana itu jauh lebih sedikit membereskan segala kesemrawutan di
atau lebih hemat dibandingkan biaya Jakarta sekarang ini.
untuk mengatasi permasalahan Jakarta 6. Ini namanya pemerintah tidak
saat ini seperti kemacetan, banjir, dan bertanggung jawab, karena meninggalkan
berbagai masalah lain. Dana itu bias dicicil begitu saja Jakarta dalam keadaan yang
selama 10 tahun melalui anggaran APBN semrawut dan berantakan, seharusnya,
untuk pembangunan ibu kota baru. mereka memperbaiki dahulu apa yang ada
6. Jika Jakarta terus dibiarkan jadi ibukota, Jakarta. Daripada dana yang direncakan
maka jumlah ini akan terus membengkak digunakan untuk membangun sesuatu
dan membengkak. Akibatnya kemacetan yang baru, lebih baik perbaiki dahulu apa
semakin merajalela. Jumlah kendaraan yang telah rusak.
bertambah. Asap kendaraan dan polusi
meningkat sehingga udara Jakarta sudah
tidak layak hirup lagi. Pohon-pohon,
lapangan rumput, dan tanah serapan akan
semakin berkurang diganti oleh aspal dan
lantai beton perumahan, gedung
perkantoran dan pabrik. Sebagai contoh
berbagai hutan kota atau tanah lapang di
kawasan Senayan, Kelapa Gading,
Pulomas, dan sebagainya saat ini sudah
menghilang diganti dengan Mall, gedung
perkantoran dan perumahan.
7. Hal-hal yang akan terjadi jika Indonesia
tetap menjadi ibukota: