Anda di halaman 1dari 3

ANALISA USAHA IKAN

LELE DUMBO

Di dalam dunia bisnis, analisa usaha merupakan kegiatan yang sangat penting, dari analisa usaha

tersebut dapat diketahui besarnya keuntungan usaha tersebut. Analisa usaha lele dumbo sangatlah bervariasi,

dan ini disebabkan oleh perhitungan biaya operasional yang dipengaruhi oleh besarnya unit usaha, jenis alat

dan bahan yang digunakan, serta letak lokasi usaha. Besarnya biaya yang tercantum dalam analisa usaha ini

dapat berubah setiap waktu, sesuai dengan kondisi dan besar usaha serta pasar setempat.

No. URAIAN VOLUME SATUAN HARGA NILAI


I INVESTASI
1 Kolam terpal 10 unit 500.000 5.000.000
2 Peralatan 1 paket 100.000 100.000
Jumlah 5.100.000

II MODAL KERJA
1 Benih 18.000 ekor 250 4.500.000
2 Pakan 1800 kg 6.000 10.800.000
3 Tenaga kerja 1 Orang 1.000.000 2.000.000
4 Persiapan kolam 10 Paket 50.000 500.000
Jumlah 17.800.000

III JUMLAH MODAL


1 Investasi 5.100.000
2 Modal kerja 17.800.000
Jumlah 22.900.000

IV RUGI-LABA
1 Hasil produksi 1800 kg 11.000 19.800.000
2 Biaya operasional
a Modal kerja 17.800.000
b Penyusutan 1.020.000
Jumlah 18.820.000
Keuntungan 980.000
Per tahun 3.920.000

Keterangan

1 siklus : 2 (dua) bulan

1 tahun : 4 (empat) siklus


I unit : 12 m2

FCR : 1

SR : 80%

Kepadatan : 150 ekor/m2

Ukuran benih : 8-10 cm/ekor

Tenaga kerja : 1 (satu) orang x 2 bulan x Rp. 1.000.000

Peralatan : seser, timbangan, ember

R/C ratio : penerimaan total / biaya total


: Rp. 9.800.000 /Rp. 17.800.000
: 1,11
Artinya , setiap Rp. 1,00 yang dikeluarkan

akan mendapatkan penerimaan Rp. 1,11

Cash flow : keuntungan + biaya penyusutan


: Rp. 3.920.000 + Rp. 1.020.000
: Rp. 4.940.000
Payback (biaya investasi + biaya variabel) / cash flow (dalam
period : thn)
(Rp. 5.100.000 + Rp. 17.800.000) /
Rp.4.940.000
: 4,64 tahun
Biaya per kg : total biaya produksi / total panen
: Rp. 18.820.000 / 1800 kg
: Rp. 10.455,55
Rentabilitas keuntungan / (biaya investasi + biaya variabel) x
ekonomi : 100%
Rp. 3.920.000 / (Rp. 5.100.000 + Rp. 17.800.000) x
: 100%
17,12 %
Break Event point (BEP) atau titik impas
: biayatetap/(1-(biaya variabel/pendapatan)
Rp. 1.020.000 / (1- (Rp. 17.800.000 /
Rp.19.800.000
: Rp. 1.020.000 / (1-0,89)
: Rp. 1.020.000 / 0,101
: Rp. 10.098.000
BEP volume : total biaya produksi / harga jual per kg
: Rp. 18.820.000 / Rp. 11.000
: 1710,91 kg/thn
Artinya, titik impas usaha dicapai pada

hasil ikan minimal 1710.91 kg/thn


BEP harga : total biaya produksi / total produksi
: Rp. 18.820.000 / 1800
: Rp. 10.455 kg/thn
Artinya, titik impas usaha dicapai pada

harga ikan minimal Rp. 10.455/kg

sumber : http://www.perikanan-budidaya.dkp.go.id

Anda mungkin juga menyukai