Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH TEKNIK LABORATORIUM

“DESTILATOR/DESTILASI”

DISUSUN OLEH:

RABIATUL AULIA(108095000025)

BIOLOGI 5A

Nama dosen:

1.Sandra Hermanto M.Si

2. Eddy Yusuf M.Si

PROGRAM STUDI BIOLOGI

Fakultas Sains Dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

2010
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Definisi Destilasi


Destilasi merupakan suatu teknik pemisahan larutan yang berdasarkan pada perbedaan
titik didihnya. Destilasi terfraksi digunakan untuk larutan yang mempunyai perbedaan titik
didih yang tidak terlalu jauh yaitu sekitar 300C atau lebih. Dasar pemisahan suatu campuran
dengan destilasi adalah adanya perbedaan titik didih dua cairan atau lebih yang jika
campuran tersebut dipanaskan, maka komponen yang titik didihnya lebih rendah akan
menguap lebih dulu. Dengan mengatur suhu secara cermat, kita dapat menguapkan dan
kemudian mengembunkan komponen-komponen secara bertahap.
Destilasi terfraksi ini berbeda dengan destilasi biasa, karena terdapat suatu kolom
fraksionasi dimana terjadi suatu proses refluks. Proses refluk pada destilasi ini dilakukan agar
pemisahan campuran etanol-air dapat terjadi dengan baik. Kolom fraksionasi berfungsi agar
kontak antara cairan dengan uap terjadi lebih lama. Sehingga komponen yang lebih ringan
dengan titik didih yang lebih rendah akan terus menguap dam masuk kondensor.
Sedangkankan komponen yang lebih bersat akan kembali kedalam labu destilasi.

1.2 Tujuan Penggunaan Destilasi


Tujuan dari percobaan destilasi ini adalah untuk mengetahui konsentrasi maksimun
destilat yang dapat diperoleh, menentukan HETP (height equivalent to a theoretical plate)
pada refluks total, serta menentukan jumlah tahap minimum (Nmin) pada refluks total. HETP
adalah panjang isian (panjang kolom) dibagi dengan jumlah kepingan teoritis, ditentukan
untuk mengetahui efesiensi kolom destilasi. Prinsipnya berdasarkan pada Hukum Roult yaitu
tekanan uap pada larutan ideal pada suhu tertentu sebanding dengan tekanan uap murni dikali
dengan fraksi murni. Dan Hukum Dalton yaitu tekanan ideal dalam suatu campuran gas sama
dengan tekanan parsial masing-masing komponennya.
Sistem destilasi yang dilakukan pada percobaan kali ini adalah sistem batch, dimana
umpan yang akan dipisahkan dimasukan sekali yaitu pada awal proses. Mekanismenya yaitu
campuran etanol-air yang akan dipisahkan dimasukkan kedalam labu destilasi. Kemudian
dipanaskan secara bertahap sampai suhu yang terukur pada termometer konstan. Sehingga
cairan yang yang sesuai dengan titik didih etanol akan terjadi kontak antara cairan dengan
uap karena adanya tekanan didalam kolom fraksionasi. Sedangkan cairan yang ttitik didihnya
lebih tinggi kembali kedalam labu. Uap yang keluar dari kolom selalu berada dalam
kesetimbangan dengan zat cair yang ada dalam labu. Tetapi karena uap lebih kaya akan
komponen yang lebih mudah menguap, maka komposisi uap maupun cairan itu tidak akan
konstan. Suhu pemanasan harus diatur sedemikian sehingga tidak terjadi flooding (banjir)
ketika cairan telah mendidih. Destilat ditampung sebanyak 100 mL dimulai setelah suhu
konstan dan ditampung sebanyak lima fraksi.. Hal ini untuk mengetahui bagaimana
perubahan komposisi destilat.
BAB II

PRINSIP KERJA DESTILASI

Anda mungkin juga menyukai