Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Praktikum atau penelitian ilmiah merupakan salah satu syarat utama dalam
pembelajaran bidang studi yang sesuai dengan kurikulum berbasis kompetensi. Oleh
sebab itu, penelitian sangat dibutuhkan untuk membuat pemahaman akan teori dari
konsep-konsep yang ada menjadi lebih mendalam. Biologi sebagai cabang ilmu sains
merupakan ilmu pengetahuan yang sarat akan kegiatan penelitian sebagai sarana dalam
mengembangkan kemahiran berpikir kritis, kreatif, dan sistematis. Oleh sebab itu,
penelitian biologi mengenai uji karbohidrat pada makanan sangat penting . Dengan ini
kita dapat mengidentifikasi makanan yang mengandung karbohidrat .

B. Rumusan masalah
Bagaimana cara menetahui makanan yang mengandung karbohidrat ?

C. Tujuan penelitian.
Agar dapat mengetahui jenis-jenis makanan yang mengandung karbohidrat .

D. Manfaat
1.Menambah pengetahuan siswa .
2.Menjadikan siswa berpikir kritis .
3.Memenuhi tugas mata pelajaran Biologi .
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang mengandung unsur karbon,
hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat dibagi menjadi 3 golongan yaitu monosakarida yaitu
karbohidrat yang bersifat mudah larut dalam air dan rasanya manis. Contoh dari
monosakarida yaitu glukosa (misal gula, nasi, mie, roti), fruktosa (misal buah-buahan),
manosa (misal jagung), dan galaktosa (Misal umbi-umbian). Disakarida merupakan
karbohidrat sifatnya sama seperti monosakarida. Contoh dari disakarida yaitu maltosa
(gabungan antara glukosa dan fruktosa). Polisakarida yang terdiri atas amilum (contoh
tepung terigu, maizena), selulosa (contoh sayuran yang berserat) dan glikogen (gula
otot). Monosakarida dan disakarida memiliki sifat yaitu rasanya manis, mudah dicerna,
dan mudah larut dalam air sedangkan polisakarida memiliki sifat yaitu rasanya pahit,
sulit dicerna, dan sulit larut dalam air. Sumber karbohidrat berasal dari padi, jagung,
gandum, dan kentang. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi utama, mengatur
sebagai sumber energi utama, menjaga keseimbangan asam basa, membantu proses
pencernaan makanan, membantu penyerapan kalsium, pembentuk lemak dan protein dan
juga untuk metabolisme tubuh. Pada uji iodine, kondensasi iodine dengan karbohidrat,
selain monosakarida dapat menghasilkan warna yang khas. (wikipedia.com)

B.Kajian Teori
Berdasarkan dari sifat karbohidrat/amilum dan penelitian sebelumnya , bahwa
bahan makanan yang mengandung karbohidrat akan berubah warna jika ditetesi
iodine/lugol .

C. Kajian dan hasil penelitian


Penelitian ini pernah dilakukan sebelumnya oleh peneliti yang lainnya. Untuk
melakukan perbandingan antara hasil penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya
dengan hasil penelitian yang sekarang lakukan.

D. Rumusan hipotesis
-Jika makanan mengandung karbohidrat ditetesi lugol/iodine akan berubah warna.
-Jika makanan tidak mengandung karbohidrat ditetesi lugol/iodine warnanya
tetap.
BAB 3
METODE PENELITIAN

A . Variabel
1.Variabel bebas : Jenis-jenis makanan yaitu,
- Wortel -Mentimun
-Kentang -Nasi
2. Variabel terikat : Lugol/Iodine
3. Variabel kontrol : -Jumlah tetesan 4 tetes
-Semua jenis makanan dihaluskan

B. Rancangan Penelitian
Kami menggunakan rancangan penelitian tunggal yaitu tiap bahan diuji sekali .

C. Instrumen, Alat dan Bahan


1. Alat : - Penumbuk makanan - Alas bahan (piring kecil)
- Sendok - Lugol/Iodine
2. Bahan : - Wortel - Mentimun
- Kentang - Nasi

D. Prosedur Perencanaan Penelitian


Prosedur penelitian sebagai berikut :
* Siapkan alat dan bahan.
* Haluskan satu per satu bahan dengan penumbuk.
* Letakan pada alas bahan (piring kecil).
* Tetesi dengan lugol/iodine ± sebanyak 4 tetes.
* Tunggu sampai makanan berubah warna.

E. Jadwal Penelitian
Tempat : Rumah Muhammad Abdul M.
Waktu : Minggu, 22 Agustus 2010 Pukul 11.00 WIB.
BAB 4
DATA DAN PEMBAHASAN

A.Deskripsi Data

Data hasil percobaan adalah seperti berikut :


BAHAN SEBELUM SESUDAH
Nasi Putih Ungu
Wortel Oranye Oranye
Kentang Kuning Ungu
Mentimun Hijau muda Hijau muda
Dari hasil diatas , diketahui bahwa nasi dan kentang jika ditetesi lugol/iodine akan
berwarna ungu . sedangkan mentimun dan wortel jika ditetesi iodine/lugol warnanya
tetap ( dapat dilihat dalam lampiran ) .

B.Uji Hipotesis
Dalam hipotesis sebelumnya , dijelaskan bahwa bahan makanan yang
mengandung karbohidrat jika ditetesi lugol/iodine akan berubah warna dan yang tidak
mengandung karbohidrat warnanya tetap . Hipotesis di atas ternyata benar .

C. Pembahasan
Jika amilum ditetesi dengan iodine akan terjadi reaksi. Reaksi ditandai dengan
adanya perubahan warna menjadi biru. Warna biru yang dihasilkan diperkirakan adalah
hasil dari ikatan kompleks antara amilum dengan iodine.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Dari hal diatas dapat disimpulkan bahwa :
- Bahan makanan yang mengandung karbohidrat jika ditetesi lugol/iodine akan
berubah warna menjadi ungu/biru.
-Bahan makanan yang tidak mengandung karbohidrat jika ditetesi lugol/iodine
warnanya tidak berubah/tetap.

B.Saran
Dalam penelitian ilmiah ini, masih ada begitu banyak kekeliruan dan kekurangan
yang mungkin terjadi baik itu ketika proses pengambilan data maupun proses
analisanya. Pada proses pengambilan data misalnya, mungkin ada variabel-variebel lain
yang mempengaruhi hasil uji makanan . Saran peneliti sebagai penyusun untuk para
pembaca yang akan melakukan penelitian ilmiah yang sama, agar memperhatikan setiap
prosedur yang tertera dan hal yang terpenting adalah memastikan agar variabel lain tidak
mempengaruhi hasil penelitian ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai