Anda di halaman 1dari 40

Peta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Untuk kegunaan lain dari Peta, lihat Peta (disambiguasi).

Peta dunia oleh Yohanes Kepler

Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari
pembuatan peta disebut kartografi.

Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang
sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas.

Daftar isi
[sembunyikan]

• 1 Syarat-syarat peta
• 2 Fungsi
• 3 Unsur-unsur

• 4 Pranala luar

[sunting] Syarat-syarat peta


1. Peta harus conform, artinya bentuk daerah, pulau, benua yang digambar pada peta harus sama
bentuknya dengan kenyataan di lapangan.
2. Peta harus ekuivalen, artinya daerah yang digambar sama luasnya jika dilakukan dengan skala
peta.
3. Peta ekuidistan, artinya jarak-jarak yang digambar di peta harus tepat perbandingannya dengan
jarak sesungguhnya di lapangan.
4. Peta harus rapi dan bersih
5. Peta tidak boleh membingungkan
6. Peta harus mudah dipahami
7. Peta harus ada indeks,daftar isi,keterangan

[sunting] Fungsi
1. Menyeleksi data
2. Memperlihatkan ukuran
3. Menunjukkan lokasi relatif
4. Memperlihatkan bentuk

[sunting] Unsur-unsur
1. Judul Peta

Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas
tengah,atas kanan,atau bawah. Walaupun demikian,sedapat mungkin,di letakkan di atas
kanan.
1. Legenda / keterangan

Keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta.

1. Tanda arah / Orientasi

Umumnya arah utara,tetapi ada juga yang lengkap. Letaknya di tempat yang sesuai
jika ada garis lintang dan bujur,koordinat dapat sebagai petunjuk arah.

1. Skala

Perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya dilapangan,ditulis di bawah


judul peta,di luar garis tepi/di bawah legenda.
Contoh-contoh skala:
a. Skala Angka(1:2.500.000)artinya setiap 1 cm dalam peta sama dengan 2.500.000
kali jarak dalam peta.
b. Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horisontal yang memiliki
panjang tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm/lebih untuk mewakili jarak tertentuyang
diinginkan oleh pembuat peta.
c. Skala Verbal. Skala yang ditulis dengan kata-kata.

1. Inset

Peta kecil yang disisipkan di peta utama

1. Sumber dan Tahun pembuatan peta

Dari mana data dan tahun ketika peta dibuat.

1. Warna

Peta menggunakan warna yang menarik dan sesuai.

Blog ini
Di-link Dari Sini
Football Club Link
Blog ini

Di-link Dari Sini

Football Club Link

Senin, 20 Juli 2009


KOMPONEN PETA
Secara umum fungsi peta dapat disimpulkan sebagai berikut: Menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di
permukaan bumi, Memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di permukaan bumi.
Menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk
lainnya. Membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti.
Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah. Alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Alat untuk
menjelaskan rencana-rencana yang diajukan. Alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-
fenomena (gejala-gejala) geografi di permukaan bumi.

Adapun komponen-komponen dari peta adalah :

1. Isi peta : Isi peta menunjukan isi dari makna ide penyusun peta yang akan disampaikan kepada
pengguna peta. Kalau ide yang disampaikan tentang perbedaan curah hujan, isi peta tentunya berupa
isohyet.

2. Judul peta : Judul peta harus mencerminkan isi peta. Isi peta berupa isohyet, tentu judul petanya menjadi
“Peta Distribusi Curah Hujan”, dan sebagainya.

3. Sekala peta dan Simbol Arah : Sekala sangat penting dicantumkan untuk melihat tingkat ketelitian dan
kedetailan objek yang dipetakan.Sebuah belokan sungai akan tergambar jelas pada peta 1:10.000
dibandingkan dengan pada peta 1:50.000 misalnya. Kemudian bentuk-bentuk pemukiman akan lebih
rinci dan detail pada sekala 1:10.000 dibandingkan peta sekala 1:50.000. Simbol arah dicantumkan
dengan tujuan untuk orientasi peta. Arah utara lazimnya mengarah pada bagian atas peta. Kemudian
berbagai tata letak tulisan mengikuti arah tadi, sehingga peta nyaman dibaca dengan tidak membolak-
balik peta. Lebih dari itu, arah juga penting sehingga si pemakai dapat dengan mudah mencocokan
objek di peta dengan objek sebenarnya di lapangan.

4. Legenda atau Keterangan : Agar pembaca peta dapat dengan mudah memahami isi peta, seluruh bagian
dalam isi peta harus dijelaskan dalam legenda atau keterangan.

5. Inzet dan Index peta : Peta yang dibaca harus diketahui dari bagian bumi sebelah mana area yang
dipetakan tersebut. Inzet peta merupakan peta yang diperbersar dari bagian belahan bumi. Sebagai
contoh, kita mau memetakan pulau Jawa, pulau Jawa merupakan bagian dari kepulauan Indonesia
yang diinzet. Sedangkan index peta merupakan sistem tata letak peta, dimana menunjukan letak peta
yang bersangkutan terhadap peta yang lain di sekitarnya.

6. Grid : Dalam selembar peta sering terlihat dibubuhi semacam jaringan kotak-kotak atau grid system.
Tujuan grid adalah untuk memudahkan penunjukan lembar peta dari sekian banyak lembar peta dan
untuk memudahkan penunjukan letak sebuah titik di atas lembar peta.

7. Nomor peta : Penomoran peta penting untuk lembar peta dengan jumlah besar dan seluruh lembar peta
terangkai dalam satu bagian muka bumi.

8. Sumber peta : Sumber ditekankan pada pemberian identitas peta, meliputi penyusun peta,
percetakan,sistem proyeksi peta, penyimpangan deklinasi magnetis, tanggal/tahun pengambilan data
dan tanggal pembuatan/pencetakan peta, dan lain sebagainya yang memperkuat identitas penyusunan
peta yang dapat dipertanggungjawabkan.

KENAMPAKAN ALAM DI LINGKUNGAN


SETEMPAT 4.1 RETNO HENY PUJIATI
Dari Crayonpedia
Langsung ke: navigasi, cari
Pernahkan kamu pergi ke puncak gunung? Apa yang kamu lihat setelah berada di puncak gunung?
Tentunya kalian akan melihat bahwa bumi ternyata
tidak rata. Dari atas gunung kamu akan melihat sawah yang membentang luas, sungai yang mengalir
ataupun melihat gunung lain yang menjulang tinggi. Sawah, sungai dan gunung merupakan contoh
kenampakan alam. Pada bab ini kamu akan mempelajari tentang:
1. Ciri kenampakan alam di lingkungan setempat.
2. Hubungan kenampakan alam dengan keragaman sosial setempat.
3. Peristiwa-peristiwa alam dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial setempat.

Daftar isi
[sembunyikan]

• 1 A. Ciri Kenampakan Alam dan Manfaatnya


o 1.1 1. Kenampakan Alam Wilayah Daratan
 1.1.1 a. Dataran rendah
 1.1.2 b. Dataran tinggi
 1.1.3 c. Pantai
 1.1.4 f. Tanjung
 1.1.5 g. Delta
o 1.2 2. Kenampakan Alam Wilayah Perairan
 1.2.1 a. Sungai
 1.2.2 d. Selat
 1.2.3 e. Teluk
• 2 B. Hubungan Kenampakan Alam dengan Keragaman Sosial Budaya
o 2.1 1. Adat Istiadat
o 2.2 2. Peralatan dan Perlengkapan Hidup Manusia
 2.2.1 a. Pakaian
 2.2.2 b. Rumah
 2.2.3 d. Senjata dan alat-alat rumah tangga
 2.2.4 e. Makanan
 2.2.5 f. Pengetahuan
 2.2.6 g. Kesenian
 2.2.7 h. Bahasa
 2.2.8 i. Sistem kemasyarakatan
• 3 C. Peristiwa-Peristiwa Alam yang Mempengaruhi Kehidupan Sosial
o 3.1 1. Gempa Bumi
o 3.2 2. Gunung Meletus
o 3.3 3. Banjir atau Air Bah
o 3.4 4. Angin Topan

 3.4.1

A. Ciri Kenampakan Alam dan Manfaatnya

Image:gunung
Kenampakan alam merupakan bentuk muka bumi. Kenampakan alam disebut juga dengan istilah bentang
alam. Setiap daerah mempunyai kenampakan alam yang berbeda-beda. Ada yang datar, ada yang
berbukitbukit. Ada pula daerah yang tertutup atau digenangi oleh air. Seperti sungai dan laut. Pada
dasarnya kenampakan alam dibagi menjadi 2 bagian yaitu kenampakan alam wilayah daratan dan
kenampakan alam wilayah perairan.

1. Kenampakan Alam Wilayah Daratan

Wilayah daratan adalah bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air dan berbentuk padat.
Kenampakan alam yang termasuk wilayah daratan adalah sebagai berikut:

a. Dataran rendah

Dataran rendah adalah wilayah datar yang memiliki ketinggian 0 - 200 m di atas permukaan laut. Pada
peta, dataran rendah biasanya digambarkan dengan warna hijau. Dataran rendah banyak dimanfaatkan
untuk pemukiman, industri dan pertanian. Ibu kota propinsi di Indonesia hampir semuanya berada di
dataran rendah dan dekat dengan laut. Seperti kota Jakarta, Surabaya dan Pontianak. Tanaman yang cocok
di dataran rendah adalah padi, palawija dan tebu.

b. Dataran tinggi

Dataran Tinggi adalah wilayah daratan luas yang terletak pada ketinggian di atas 200 meter dari
permukaan air laut. Dataran tinggi disebut juga plateau atau plato. Pada peta, dataran tinggi biasanya
digambarkan dengan warna coklat. Contoh dataran tinggi di Indonesia adalah Dataran Tinggi Dieng (Jawa
Tengah), Dataran Tinggi Alas (Aceh), Dataran Tinggi Bone (Sulawesi Selatan). Dataran tinggi sangat
cocok untuk kegiatan wisata dan perkebunan. Tanaman yang cocok untuk perkebunan antara lain teh,
cengkeh, kopi, sayuran dan buah-buahan. Dapatkah kamu menyebutkan contoh sayuran dan buah-buahan
dari dataran tinggi?

c. Pantai
Pantai adalah wilayah perbatasan antara daratan dan laut. Pantai ada yang landai ada yang terjal. Pantai
banyak yang dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Contohnya adalah Pantai Carita (Banten), Pantai
Senggigi (NTB), Pantai Ancol (DKI Jakarta), dan Pantai Kasih (Aceh). Selain sebagai tempat wisata,
pantai juga dapat dimanfaatkan untuk tempat pelelangan ikan dan pembuatan garam.

Image: Pantai kuta


d. Gunung

Gunung adalah bagian bumi yang menonjol tinggi dengan ketinggian puncaknya di atas 600 m. Gunung
dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

1) Gunung berapi

Gunung berapi merupakan gunung yang masih aktif dan sewaktu-waktu dapat meletus. Contoh gunung
berapi adalah Gunung Merapi (Jawa Tengah), Gunung Tangkuban Perahu (Jawa Barat), Gunung Agung
dan Gunung Batur (Bali), Gunung Kerinci (Nusa Tenggara Barat)

2) Gunung tidak berapi

Gunung tidak berapi merupa-kan gunung yang sudah tidak aktif lagi. Gunung tidak berapi sangat kecil
kemungkinan untuk meletus. Gunung tidak berapi sering juga disebut gunung mati. Contoh gunung tidak
berapi adalah Gunung Muria (Jawa Tengah), Gunung Tambora (NTB), dan Gunung Melawan
(Kalimantan Tengah). Gunung terdiri dari tiga bagian. Yaitu puncak, lereng dan kaki gunung. Tanah yang
berada di sekitar gunung sangat subur. Mengapa bisa demikian? Karena mengandung fosfor dan silika
yang berasal dari letusan gunung. Hal ini menyebabkan lereng dan kaki gunung banyak ditumbuhi pohon-
pohon lebat dan cocok untuk kegiatan perkebunan.

e. Pegunungan

Pegunungan adalah rang-kaian gunung yang sambung menyambung satu sama lain. Pe-gunungan juga
sering dimanfaatkan untuk tempat wisata. Selain karena udaranya yang sejuk juga karena pemandangan di
pegunungan sangat indah. Contoh pegunungan di Indonesia adalah Pegunungan Kendeng (Jawa Tengah),
Pe-gunungan Sibolangit (Aceh), Pegunungan Bukit Barisan (Bengkulu-Jambi), dan Pegunungan
Jayawijaya (Papua).

f. Tanjung

Tanjung merupakan daratan yang menjorok ke laut. Tanjung kadang disebut dengan istilah Ujung.
Tanjung yang luas disebut semenanjung. Tanjung banyak dimanfaatkan untuk membangun pelabuhan.
Contoh tanjung di Indonesia adalah Tanjung Perak (Surabaya-Jatim), Tanjung Priok (DKI Jakarta),
Tanjung Batu (Kalimantan Timur) dan Ujung Kulon (Jawa Barat).

g. Delta
Delta adalah daratan yang berada di tengah sungai. Biasanya di muara sungai. Muara sungai merupakan
pertemuan antara air sungai dan air laut. Contoh dari delta adalah Delta Sungai Bengawan Solo yang
bermuara di Laut Jawa, dan Delta Sungai Mahakamdi Kalimantan yang bermuara di Selat Makasar.

2. Kenampakan Alam Wilayah Perairan

Wilayah perairan merupakan bagian dari permukaan bumi yang tergenangi air. Kenampakan alam yang
termasuk wilayah perairan adalah sebagai berikut:

a. Sungai
Sungai adalah aliran air yang panjang yang berasal dari mata air dan bermuara atau berakhir di laut.
Sungai banyak digunakan untuk sarana transportasi dan irigasi. Sungai di Kalimantan banyak yang
dimanfaatkan untuk pasar apung. Contoh sungai di Indonesia adalah Sungai Kapuas (Kalimantan),
Bengawan Solo (Jawa Tengah), dan Sungai Asahan (Riau).
b. Danau
Danau merupakan genangan air yang luas yang dikelilingi daratan. Kebanyakan danau adalah air tawar.
Danau sering digunakan untuk rekreasi dan olahraga. Contoh danau di Indonesia adalah Danau Laut
Tawar (Aceh), Danau Toba (Sumatera Utara), Danau Segara Anakan (NTB), Danau Batur (Bali). Danau
ada juga yang sengaja dibuat oleh manusia. Danau buatan ini disebut waduk. Contohnya Waduk Gajah
Mungkur (Jawa Tengah) dan Waduk Jatiluhur (Jawa Barat). Waduk biasanya digunakan untuk pengairan,
pembangkit listrik dan rekreasi.

c. Laut

Laut merupakan perairan yang luas dengan ciri airnya asin. Laut banyak yang menghasilkan berbagai
jenis ikan, udang, kerang serta rumput laut. Laut banyak dimanfaatkan juga untuk rekreasi dan
transportasi. Laut yang sangat luas disebut samudera. Contoh laut di Indonesia adalah Laut Jawa, Laut
Banda dan Laut Sulawesi. Sedangkan contoh samudera adalah Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

d. Selat

Selat adalah laut sempit di antara dua pulau. Selat ada yang dibuat oleh manusia. Selat buatan disebut
terusan atau kanal. Selat sering digunakan sebagai jalur transportasi air antar pulau. Contoh selat adalah
Selat Sunda (antara pulau Jawa dan Pulau Sumatera) dan selat Bali (antara pulau Jawa dan pulau Bali).

e. Teluk
Teluk merupakan laut yang menjorok ke daratan. Teluk di Indonesia sangat banyak. Teluk banyak
dimanfaatkan untuk pelabuhan dan tempat wisata. Contoh teluk di Indonesia adalah Teluk Penyu, Teluk
Semarang, Teluk Cendrawasih dan Teluk Bone.

f. Rawa.
Rawa merupakan daerah yang digenangi air dengan tanahnya berlumpur. Rawa biasanya terdapat di
daerah pantai. Keberadaan rawa sangat penting yakni mencegah dari kerusakan atau pencemaran
lingkungan. Karena memiliki manfaat yang besar, rawa harus dijaga kelestariannya.
B. Hubungan Kenampakan Alam dengan
Keragaman Sosial Budaya
Apakah pekerjaan masyarakat yang tinggal di daerah pantai? Sebagian besar masyarakat yang tinggal di
daerah pantai bekerja sebagai nelayan. Mengapa? Sebab mereka tinggal di dekat laut. Di laut banyak
terdapat ikan sehingga mereka memanfaatkannya untuk mencari nafkah. Mereka menangkap ikan
kemudian mereka jual ataupun digunakan untuk kebutuhan sendiri. Jika kita amati ternyata kenampakan
alam berpengaruh terhadap pekerjaan masyarakat yang tinggal di situ. Di daerah pegunungan kebanyakan
masyarakatnya bekerja sebagai petani. Mereka memanfaatkan tanah pegunungan yang subur menjadi
lahan perkebunan. Bagaimana dengan masyarakat yang tinggal di perkotaan? Masyarakat yang tinggal
perkotaan karena tidak ada sawah banyak yang bekerja menjadi pegawai pabrik, berdagang ataupun
bekerja di kantor-kantor. Pekerjaan merupakan salah satu bentuk sosial budaya. Selain berpengaruh
terhadap pekerjaan, kenampakan alam juga berpengaruh terhadap bentuk sosial budaya yang lain. Di
antaranya adalah sebagai berikut:

1. Adat Istiadat
Adat istiadat merupakan tradisi atau kebiasaan yang dilakukan masyarakat secara turun temurun. Adat
istiadat sangat dipengaruhi keadaan alam di mana manusia tinggal. Masyarakat di pedesaan masih
memegang erat adat istiadat seperti hidup bergotong-royong, selamatan dan membuat sesaji. Para petani
di pedesaan ada yang membuat sesaji ketika akan menanam bibit padi dan ketika panen. Para nelayan juga
mempersem-bahkan sesaji untuk “dewa laut” ketika akan mencari ikan.

Image:sesaji.JPG
Masyarakat di pedesaan juga memiliki tradisi gotong-royong yang masih kuat. Hubungan antar warga di
pedesaan sangat akrab. Mereka bahu membahu melakukan setiap pekerjaan tetangga yang membutuhkan
bantuan. Seperti mendirikan rumah, memanen padi, membersihkan lingkungan dan sebagainya. Berbeda
dengan masyarakat kota. Hubungan antar warga sangat renggang, bahkan kadang dengan tetangga tidak
saling mengenal. Masyarakat di kota ketika akan membangun rumah harus menyewa orang lain.

2. Peralatan dan Perlengkapan Hidup Manusia

Peralatan dan perlengkapan hidup manusia antara lain berupa pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga,
senjata dan alat transportasi. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia juga dipengaruhi oleh keadaan
alam di mana mereka tinggal. Manusia banyak memanfaatkan apa yang ada di lingkungannya untuk
membuat peralatan dan perlengkapan hidup.

a. Pakaian
Manusia banyak memanfaatkan tumbuhan dan hewan di sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan
sandangnya. Seperti bulu domba, bulu burung, kulit buaya ataupun dedaunan. Pada zaman dahulu
manusia langsung mengenakan bahanbahan tersebut untuk menutup tubuh. Seiring dengan perkembangan
pengetahuan, manusia mengolah terlebih dahulu bahan-bahan alam tersebut menjadi kain. Baru setelah itu
dijahit dan dibentuk pakaian. Tidak hanya pakaian, aksesoris lainnya seperti tas, topi ataupun sepatu juga
dibuat dari bahan di lingkungan sekitar.

Kondisi alam juga berpengaruh pada ketebalan baju yang dikenakan manusia. Masyarakat yang tinggal di
daerah pegunungan, lebih sering mengenakan baju tebal. Sedangkan masyarakat yang tinggal di daerah
kota atau pantai yang panas lebih sering menggunakan baju yang tipis dan mudah menyerap keringat.

b. Rumah
Tak ubahnya seperti pakaian, manusia dalam membuat rumah juga dipengaruhi oleh kondisi alam. Baik
dalam hal bentuknya maupun bahan pembuatannya. Bahkan tempat membangun dan arah pintu rumah
juga dipengaruhi kondisi alam. Rumah-rumah di daerah yang jauh dari kota terbuat dari bahan-bahan yang
ada di sekitar. Seperti kayu, bambu dan dedaunan untuk atapnya. Di daerah pantai masyarakatnya
membuat rumah panggung agar tidak terkena air laut. Di tempat yang banyak binatang buas juga dibangun
rumah panggung. Bentuk atap rumah pun juga demikian. Perhatikan beberapa contoh rumah adat di
Indonesia berikut:

Jika kita perhatikan bentuk atap beberapa rumah adat di atas hampir sama. Mirip apakah atap-atap
tersebut? Sekilas ada yang mirip tanduk. Namun sebenarnya atap rumah-rumah tersebut mirip dengan
perahu yang dibalik. Mengapa mirip perahu? Dahulu masyarakat kita terkenal sebagai pelaut yang ulung.
Perahu merupakan bagian paling penting dari kehidupan mereka. Karena itu bentuk perahu diabadikan
dalam bentuk atap bangunan khas Indonesia. Selain dipengaruhi oleh kondisi alam, pembanguan rumah
juga dipengaruhi oleh kepercayaan masyarakat. Di Kalimantan Tengah, orang Dayak membangun desa di
pinggir aliran sungai. Mereka percaya bahwa air sungai dari hulu membawa rahmat dari Tuhan. Mereka
juga percaya bahwa sungai juga dapat menghanyutkan roh-roh jahat ke muara. Di Bali, masyarakatnya
membangun rumah atau desa tidak sembarang tempat. Mereka percaya setiap wilayah di bumi ini
mempunyai arti tertentu. Ada tempat yang baik untuk didiami, ada juga yang tidak.
Image:desa sungai.JPG
c. Alat transportasi

Kondisi alam juga berpengaruh pada alat trasportasi yang digunakan manusia. Daerah-daerah yang belum
dibangun jalan raya sulit dijangkau dengan kendaraan seperti di kota. Pesawat pun tidak dapat
sembarangan bisa memasuki daerah-daerah seperti ini. Pesawat yang digunakan adalah pesawat khusus
yang dinamakan pesawat perintis. Di daerah yang berbukit-bukit, masyarakatnya masih banyak
menggunakan kuda sebagai alat transportasi. Seperti di daerah Gunung Bromo, Jawa Timur. Di
Kalimantan yang masih penuh dengan hutan lebat, namun banyak sungai, transportasi utama mereka
adalah transportasi air. Mereka menggunakan berbagai jenis perahu dan rakit untuk segala kebutuhan
pengangkutan. Ke sekolah, ke kantor pemerintahan atau ke tempat lainnya mereka gunakan perahu.
Sungai juga menjadi jalur untuk mengangkut berbagai hasil bumi. Bahkan pasar pun juga dibuat di atas
sungai. Pasar seperti ini dikenal dengan sebutan pasar apung.

d. Senjata dan alat-alat rumah tangga

Banyak senjata yang digunakan masyarakat dibuat dari bahan yang ada di sekitar mereka. Seperti panah
dan tombak. Setelah mengenal logam, masyarakat menempa besi menjadi berbagai macam senjata.
Seperti pisau, belati dan pedang. Demikian pula dalam membuat alat-alat rumah tangga. Banyak yang
memanfaatkan bahan yang ada di alam. Seperti tanah liat untuk membuat tempayan dan pot bunga. Kayu
dan bambu untuk membuat meja, kursi, almari dan perabot rumah tangga lainnya. Daun-daun pun juga
dianyam menjadi tikar dan atap rumah.Banyak senjata yang digunakan masyarakat dibuat dari bahan yang
ada di sekitar mereka. Seperti panah dan tombak. Setelah mengenal logam, masyarakat menempa besi
menjadi berbagai macam senjata. Seperti pisau, belati dan pedang. Demikian pula dalam membuat alat-
alat rumah tangga. Banyak yang memanfaatkan bahan yang ada di alam. Seperti tanah liat untuk membuat
tempayan dan pot bunga. Kayu dan bambu untuk membuat meja, kursi, almari dan perabot rumah tangga
lainnya. Daun-daun pun juga dianyam menjadi tikar dan atap rumah.

e. Makanan
Apa makanan pokok di daerahmu? Di Indonesia sebagian besar penduduknya makan nasi sebagai
makanan pokok. Di beberapa tempat seperti di Papua makanan pokok mereka adalah sagu. Sedangkan di
Madura, makanan pokok mereka adalah jagung. Makanan, baik makanan pokok maupun yang lainnya tak
lepas dari potensi alam yang ada di setiap daerah. Di daerah-daerah pantai misalnya, ikan laut merupakan
menu utama masyarakat yang ada di sana.

f. Pengetahuan

Manusia dengan akal yang diberikan oleh Tuhan, belajar banyak hal dari alam. Para nelayan memiliki
pengetahuan berlayar, menangkap ikan dan membuat garam. Selain itu mereka juga memiiliki
pengetahuan tentang rasi bintang dan menggunakannya sebagai petunjuk arah. Rasi bintang juga
digunakan para petani untuk mengetahui musim dan menentukan tanaman yang cocok. Petani selain
memiliki pengetahuan rasi bintang juga memiliki pengetahuan bercocok tanam dan pengairan. Masyarakat
Bali terkenal dengan teknik mengairi sawah yang disebut Subak. Subak merupakan kerja sama membuat
saluran air. Dengan cara ini semua petani dapat mengairi sawahnya secara merata. Tidak ada yang merasa
dirugikan.

g. Kesenian

Tidak ada manusia yang tidak menyukai keindahan. Kesenian merupakan segala sesuatu yang indah.
Manusia mengungkapkan rasa indah dalam dirinya dalam beraneka bentuk kesenian. Seperti tarian, lagu,
lukisan ataupun tulisan. Segala bentuk kesenian tersebut tak lepas dari pengaruh kondisi alam yang ada di
sekitar manusia. Sebab kesenian merupakan hasil pengolahan akal pikiran, perasaan yang digabungkan
dengan apa yang dilihat manusia di alam. Tak jarang kesenian merupakan bentuk rasa takjub manusia
pada keindahan alam ciptaan Tuhan. Di Indonesia hampir setiap daerah memiliki kesenian khas. Sebagai
contoh di Aceh terdapat tari Saman dan lagu Bungong Jeumpa. Di Sulawesi terdapat Tari Maengket dan
lagu O Ina Nikeke. Di Papua terdapat Tari Sampari dan lagu Apuse. Ada pula bentuk kesenian lain seperti
seni patung yang banyak dijumpai di Bali dan seni membatik yang terdapat di Jawa Tengah. Bila kita
amati keseniankesenian daerah tersebutmenggambarkan sifat dan karakter masyarakatnya.

h. Bahasa

Untuk berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain manusia membutuhkan bahasa. Di Indonesia
terdapat ratusan bahasa daerah dengan logat yang berbeda-beda pula. Dahulu sebenarnya nenek moyang
bangsa Indonesia adalah sama. Tentunya bahasa yang digunakan juga sama. Kemudian mereka menyebar
dan menetap di banyak tempat di Nusantara. Nah, karena terhalang oleh alam seperti gunung, laut dan
sungai
mereka tidak pernah berhubungan lagi. Maka dalam jangka waktu yang cukup lama terbentuklah suku-
suku bangsa dengan bahasa daerah yang
berbeda satu sama lain. Walaupun demikian, karena berasal dari bahasa induk yang sama kadang kita
jumpai kata-kata yang sama di beberapa daerah. Misalnya kata budal, mulih, peken di Bahasa Jawa juga
terdapat di Bahasa Bali. Adakalanya dijumpai kata yang sama namun artinya berbeda di daerah lain.
Seperti kata “bujur” bagi orang Kalimantan berarti lurus atau garis, tetapi bagi orang Sunda “bujur”
artinya pantat. Selain kosakata, pengucapan atau logat di tiap daerah juga berbeda. Hal ini terlihat ketika
berbahasa Indonesia. Kata yang sama diucapkan dengan logat yang berbeda-beda oleh orang dari daerah
yang berbeda.

i. Sistem kemasyarakatan

Sistem kemasyarakatan meliputi kelompok atau organisasi, hubungan kekerabatan, peraturan-peraturan


dan hukum. Masyarakat untuk maksud tertentu biasanya membentuk kelompok-kelompok atau organisasi
tertentu. Organisasi tersebut dibentuk sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau anggotanya. Misalnya di
daerah pedesaan terdapat Koperasi Unit Desa yang mengurus kepentingan dan kebutuhan para petani. Di
kampung nelayan terdapat Koperasi Nelayan yang mengurus kepentingan dan kebutuhan para nelayan. Di
dalam masyarakat selain terdapat kelompok atau organisasi juga terdapat peraturan-peraturan atau hukum
baik tertulis ataupun tidak. Peraturan ini juga tidak lepas dari pengaruh keadaan alam. Sebagai contoh
masyarakat Kampung Naga di Jawa Barat melarang siapapun untuk masuk hutan. Apalagi mengambil
tumbuhan atau hewan dari hutan itu. Untuk kebutuhan sehari-hari, masyarakat Kampung Naga membuat
hutan buatan, yang mereka sebut Leuweng Pajegan. Itulah sebabnya Kampung Naga, selalu asri dan sejuk.

C. Peristiwa-Peristiwa Alam yang Mempengaruhi


Kehidupan Sosial
Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita pernah mengalami atau merasakan berbagai peristiwa alam.
Peristiwa alam tersebut ada yang menguntungkan, namun ada pula yang merugikan. Peristiwa yang
merugikan biasanya disebut sebagai bencana alam. Bencana alam dapat
menimbulkan banyak kerugian harta, bangunan, persawahan bahkan dapat pula menimbulkan korban
jiwa. Peristiwa alam dapat terjadi pada skala kecil dapat pula terjadi pada skala yang besar. Pernahkah
kalian mendengar bencana tsunami yang terjadi Aceh pada tahun 2004? Bencana tersebut tergolong
bencana yang berskala besar, hingga dimasukkan sebagai bencana nasional. Bencana tersebut
menimbulkan korban puluhan ribu nyawa. Berbagai peristiwa alam yang mempengaruhi kehidupan sosial
manusia antara lain sebagai berikut:Peristiwa alam dapat terjadi pada skala kecil dapat pula terjadi pada
skala yang besar. Pernahkah kalian mendengar bencana tsunami yang terjadi Aceh pada tahun 2004?
Bencana tersebut tergolong bencana yang berskala besar, hingga dimasukkan sebagai bencana nasional.
Bencana tersebut menimbulkan korban puluhan ribu nyawa. Berbagai peristiwa alam yang mempengaruhi
kehidupan sosial manusia antara lain sebagai berikut:

1. Gempa Bumi

Gempa bumi merupakan gerakan atau goncangan bumi karena tekanan-tekanan dari dalam bumi. Kamu
mungkin pernah merasakannya. Gempa bumi ada yang disebabkan oleh pergeseran lempeng bumi atau
karena aktivitas gunung berapi. Ada pula karena tanah runtuh dan bendabenda
langit yang jatuh. Gempa bumi yang terjadi di negara kita ada yang berskala kecil ada yang berskala
besar. Skala yang sering digunakan adalah skala Richter. Gempa bumi yang berukuran 2 atau kurang pada
skala Richter mungkin tidak terasa. Namun bila ukurannya mencapai 7 atau lebih, kerusakan akan terjadi.
Gempa yang berskala besar dapat menyebabkan kerusakan rumah atau gedung, tanah retak dan
menimbulkan korban jiwa.
Agar gempa bumi yang terjadi tidak menimbulkan kerusakan besar dan korban jiwa perlu dilakukan
antisipasi. Rumah dan gedung harus dirancang supaya tahan gempa. Sistem pengamanan pun harus
disiapkan dengan baik. Sehingga bila sewaktu-waktu terjadi gempa dan tsunami masyarakat bisa segera
diamankan.

2. Gunung Meletus

Mengapa gunung dapat meletus? Di dalam perut bumi terdapat cairan panas yang disebut magma. Bila
tekanan cairan ini naik terus akan membuat
cairan ini naik ke atas dan keluar melalui kawah gunung. Terjadilah gunung meletus. Gunung yang
meletus dapat menyebabkan berbagai kerusakan baik kerusakan jalan, rumah sawah, ataupun hutan.
Namun setelah beberapa tahun kemudian tanah yang terkena letusan gunung
menjadi subur. Bila masyarakat yang terdapat di sekitar gunung meletus tidak segera diungsikan dapat
mengakibatkan korban jiwa.

3. Banjir atau Air Bah

Banjir biasanya terjadi pada musim penghujan. Kamu tentu pernah melihat di televisi, bencana banjir yang
melanda beberapa wilayah di Indonesia.
Jakarta termasuk kota yang tiap tahun terjadi banjir. Pada dasarnya banjir disebabkan oleh:
a. Hujan yang sangat deras
b. Kerusakan bendungan dan gempa bumi
c. Tersumbatnya saluran air dan sungai karena timbunan sampah
d. Gunung yang gundul sehingga tidak ada akar tanaman yang menahan arus air saat hujan

Banjir sering terjadi akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Kebisaan membuang sampah ke
sungai atau saluran air dan menebang hutan sembarangan dapat menyebabkan banjir. Hutan yang gundul,
saat hujan juga dapat menyebabkan tanah longsor. Banjir dapat membawa akibat buruk, yakni:
a. Kerusakan lahan pertanian
b. Kerusakan bangunan
c. Korban kematian dan luka
d. Muncul berbagai penyakit menular

4. Angin Topan

Angin jika berhembus pelan terasa sejuk dan segar. Apalagi jika di daerah pegunungan. Namun jika angin
berhembus dengan sangat kencang dapat menimbulkan malapetaka. Angin yang sangat kencang ini
disebut angin topan. Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan udara yang cukup besar. Angin
topan disebut juga angin puting beliung, angin ribut, atau angin puyuh. Di Jawa disebut lesus. Angin topan
yang sangat dasyat disebut Tornado. Kerusakan akibat angin topan antara lain kerusakan rumah dan
tanaman. Rumah-rumah bahkan bisa roboh. Pohon-pohon pun bisa tumbang. Orang yang tidak segera
menyelamatkan diri dapat tertimpa rumah ataupun pohon.

Terjadinya bencana alam atau kerusakan alam bisa disebabkan oleh kondisi yang ada di alam seperti
gempa bumi tektonik. Namun kerusakan atau bencana alam bisa juga disebabkan perbuatan manusia yang
merusak seperti banjir. Berikut ini merupakan perilaku manusia yang dapat merusak
alam dan lingkungan:
1. Membakar atau menebang hutan secara liar
2. Mencemari udara dengan asap
3. Membuang sampah dan limbah sembarangan
4. Membuat ladang berpindah
Sumber daya alam
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong
hapus pesan ini.

Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah potensi sumber daya yang terkandung dalam bumi
(tanah), air, dan dirgantara yang dapat didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan
manusia.

Daftar isi
[sembunyikan]
• 1 Jenis
• 2 Pemanfaatan Sumber Daya Alam
• 3 Sumber daya alam yang dapat diperbarui
o 3.1 Air
o 3.2 Udara
o 3.3 Tanah
o 3.4 Hewan
o 3.5 Tumbuhan
• 4 Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
• 5 Jenis sumber daya alam
o 5.1 Hasil tambang
• 6 Hasil pertanian dan perkebunan
• 7 Hasil peternakan dan perikanan

• 8 Lihat pula

[sunting] Jenis
• SDA dibagi menjadi dua yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang tidak dapat
diperbaharui.

1. SDA yang dapat diperbaharui meliputi air, tanah, tumbuhan dan hewan. SDA ini harus kita jaga
kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan ekosistem.
2. SDA yang tidak dapat diperbaharui itu contohnya barang tambang yang ada di dalam perut bumi
seperti minyak bumi, batu bara, timah dan nikel. Kita harus menggunakan SDA ini seefisien
mungkin. Sebab, seperti batu bara, baru akan terbentuk kembali setelah jutaan tahun kemudian.

• SDA juga dapat dibagi menjadi dua yaitu SDA hayati dan SDA non-hayati.

1. SDA hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk hidup (biotik) seperti hasil pertanian,
perkebunan, pertambakan, dan perikanan. Sumber daya hayati adalah salah satu sumber daya dapat
pulih atau terbarukan (renewable resources) yang terdiri atas flora dan fauna. Sumber daya hayati
secara harfiah dapat diartikan sebagai sumberdaya yang mempunyai kehidupan dan dapat
mengalami kematian. Jenis-jenis sumber daya hayati di antaranya adalah pohon, ikan, rumput laut,
plankton, zooplankton, fitoplankton, harimau, semut, cacing, rumput laut, terumbu karang, lamun,
dan sebagainya.
2. SDA non-hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk tak hidup (abiotik). Seperti: air, tanah,
barang-barang tambang.

[sunting] Pemanfaatan Sumber Daya Alam


Tumbuhan Manfaat tumbuhan antara lain:

• Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan


• Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida yang dipakai tumbuhan untuk proses
fotosintesis
• Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir
• Bahan industri, misalnya kelapa sawit bahan industri minyak goreng
• Bahan makanan, misalnya padi menjadi beras
• Bahan minuman, misalnya teh dan jahe

Persebaran sumber daya alam tidak selamanya melimpah. ada beberapa sumber daya alam yang terbatas
jumlahnya. kadang-kadang dalam proses pembentukannya membutuhkan jangka waktu yang relatif lama
dan tidak dapat di tunggu oleh tiga atau empat generasi keturunan manusia.

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang tersedia di alam dan dimanfaatkan untuk kebutuhan
manusia. Sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu: sumber daya alam yang dapat diperbarui dan
sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.dan yaitu smber daya alam

[sunting] Sumber daya alam yang dapat diperbarui


Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara
terus-menerus, contohnya: air, udara, tanah, hewan dan tumbuhan.

[sunting] Air

Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Bagi manusia selain untuk minum, mandi dan
mencuci, air bermanfaat juga:

1. sebagai sarana transportasi


2. sebagai sarana wisata/rekreasi
3. sebagai sarana irigasi/pengairan
4. sebagai PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)

Cekungan di daratan yang digenangi air terjadi secara alami disebut danau, misalnya Danau Toba di
Sumatera Utara. Sedangkan cekungan di daratan yang digenangi air terjadi karena buatan manusia disebut
waduk, misalnya waduk Sermo di Kulon Progo dan Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri (Jateng).

[sunting] Udara

Udara yang bergerak dan berpindah tempat disebut angin. Lapisan udara yang menyelimuti bumi disebut
atmosfer. Lapisan Ozon berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh
matahari. Angin dapat dimanfaatkan juga sebagai sumber energi dengan menggunakan pembangkit listrik
kincir angin.

[sunting] Tanah

Tanah adalah lapisan kulit bumi bagian atas yang terbentuk dari pelapukan batuan dan bahan organik yang
hancur oleh proses alamiah. Tanah banyak dimanfaatkan untuk menanam sumber daya alam pertanian.
Pertanian meliputi tanaman untuk makanan pokok, seperti padi, jagung dan sagu. Palawija terdiri dari ubi-
ubian dan kacang-kacangan; dan holtikultura yang meliputi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan.

[sunting] Hewan

Hewan di Indonesia dapat digolongkan menjadi dua, yaitu hewan liar dan hewan piaraan. Hewan liar ialah
hewan yang hidup di alam bebas dan dapat mencari makan sendiri, misalnya dari jenis burung, ikan dan
serangga. Hewan piaraan ialah hewan yang dipelihara untuk sekadar hobi atau kesenangan semata,
misalnya burung perkutut, marmut, kucing dan kakaktua. Hewan ternak ialah hewan yang
dikembangbiakkan untuk kemudian dimanfaatkan atau diperjualbelikan.

[sunting] Tumbuhan

• Hutan

Hutan merupakan sebuah areal luas yang ditumbuhi beraneka ragam pepohonan. Dilihat dari jenis
pohonnya, hutan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Hutan Homogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh satu jenis pohon/tanaman, misal: hutan jati,
hutan pinus, hutan cemara dll.
2. Hutan Heterogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon/tanaman.

Dilihat dari arealnya, hutan dapat dibagi menjadi lima, yaitu sebagai berikut:

1. Hutan lindung ialah hutan yang berfungsi melindungi tanah dari erosi, banjir dan tanah longsor.
2. Hutan produksi ialah hutan yang berfungsi untuk menghasilkan berbagai produk industri dan
bahan perlengkapan masyarakat, seperti kayu lapis, mebel, bahan bangunan dan kerajinan tangan.
3. Hutan wisata ialah hutan yang ditujukan khusus untuk menarik para wisatawan domestik (dalam
negeri) maupun wisatawan mancanegara.
4. Hutan suaka alam ialah hutan yang berfungsi memelihara dan melindungi flora (tumbuhan) dan
fauna (hewan).
5. Hutan Mangrove ialah hutan bakau di tepi pantai yang berfungsi untuk menghindari daratan dari
abrasi.
Hasil hutan yang dapat dimanfaatkan oleh kita yaitu: kayu (jati, pinus, cemara, cendana), damar, rotan,
bambu dll. Erosi ialah pengkisan tanah yang disebabkan oleh air hujan. Reboisasi ialah
penanaman/penghijauan kembali hutan yang telah gundul. Abrasi ialah penyempitan daratan akibat
pengikisan tanah yang disebabkan oleh air laut. Korasi ialah pengikisan daratan yang disebabkan oleh
angin.

• Pertanian

Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-
sayuran, cabai, bawang dan berbagai macam buah-buahan, seperti jeruk, apel, mangga, dan durian.
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai
pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam.

• Perkebunan

Jenis tanaman perkebunan yang ada di Indonesia meliputi karet, cokelat, teh tembakau, kina, kelapa sawit,
kapas, cengkih dan tebu. Berbagai jenis di antara tanaman tersebut merupakan tanaman ekspor (kegiatan
mengirim barang ke luar negeri ) yang menghasilkan devisa (tabungan bagi negara ).

[sunting] Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui


Ialah sumber daya alam yang apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Biasanya sumber daya
alam yang tidak dapat diperbarui berasal dari barang tambang (minyak bumi dan batu bara) dan bahan
galian (emas, perak, timah, besi, nikel dan lain-lain).

• Batu Bara

Batu bara berasal dari tumbuhan purba yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu. Batu bara banyak
digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan industri dan rumah tangga.

• Minyak Bumi

Minyak bumi berasal dari hewan (plankton) dan jasad-jasad renik yang telah mati berjuta-juta tahun.

• Emas dan Perak


• Besi dan Timah

Besi berasal dari bahan yang bercampur dengan tanah, pasir dan sebagainya. Besi merupakan bahan
endapan dan logam yang berwarna putih. Timah berasal dari bijih-bijih timah yang tersimpan di dalam
bumi.

[sunting] Jenis sumber daya alam


[sunting] Hasil tambang
Minyak Bumi

• Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;


• Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
• Kerosin untuk bahan baku lampu minyak;
• Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
• LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
• Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
• Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
• Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
• Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)

Batu Bara
dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.
Biji Besi
Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain
Tembaga
merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah ditempa.
Bauksit
Sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
Emas dan Perak
untuk perhiasan
Marmer
Untuk bahan bangunan rumah atau gedung
Belerang
Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
Yodium
Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium
Nikel
Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
Gas Alam
Untuk bahan bakar kompor gas
Mangaan
Untuk pembuatan pembuatan besi baja
Grafit
Bermanfaat untuk membuat pensil

[sunting] Hasil pertanian dan perkebunan


Padi
Merupakan bahan baku nasi yang menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia.
Jagung
Bahan membuat makanan ternak di samping sebagai makanan pokok daerah tertentu
Karet
Bahan baku pembuatan ban mobil atau motor/sepeda
Kapas
Bahan baku tekstil
Tembakau
Bahan baku rokok dan obat
Kopi
Bahan baku pembuatan minuman
Tebu
Untuk bahan baku gula pasir
Vanili
Untuk penyedap rasa
Agave
Bermanfaat untuk pembuatan tali
Rosela
Bermanfaat untuk bahan pembuatan karung goni
Kina
Untuk membuat obat malaria

[sunting] Hasil peternakan dan perikanan


Sapi
Kerbau
Kambing
Unggas
Ikan
Bermanfaat untuk dikonsumsi sebagai sumber protein hewani
Rumput Laut
Bermanfaat untuk bahan baku makanan dan obat
Terumbu Karang
Sebagai tempat rekreasi bawah laut.

Sumber daya buatan


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari

Sumber Daya Buatan (SDB) adalah sumber daya alam yang telah ditingkatkan dayagunanya untuk
memenuhi kebutuhan manusia dan kepentingan pertahanan negara. Pemanfaatan sumber daya buatan
akan mengurangi eksploitasi sumber daya alam sehingga tetap dapat menjaga keseimbangan ekosistem
suatu wilayah.

Daftar isi
[sembunyikan]

• 1 Ruang Lingkup SDB


• 2 Sasaran Pendayagunaan Potensi SDB
• 3 Pranala luar

• 4 Lihat pula

[sunting] Ruang Lingkup SDB


Sumber daya buatan adalah hasil pengembangan dari sumber daya alam untuk meningkatkan kualitas,
kuantitas, dan/atau kemampuan daya dukungnya, antara lain hutan buatan, waduk, dan jenis unggul, yang
dalam pemanfaatan dan pengelolaannya dapat menunjang tingkat perkembangan wilayah dengan tetap
menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah tersebut.

Sumber daya buatan adalah akibat dari intervensi manusia yang telah berubah sumber daya alam
menjadi sumber daya buatan.

Bentuk sumber daya buatan ini dapat dilihat pada kawasan budidaya, kawasan perdesaan, kawasan
perkotaan, maupun kawasan cagar alam. Fungsi kawasan-kawasan tersebut dapat sebagai pelindung
kelestarian lingkungan hidup, dibudidayakan, permukiman, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan
sosial, dan kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan manusia dan kesinambungan pembangunan.

[sunting] Sasaran Pendayagunaan Potensi SDB


• Industri Pangan
• Industri Energi
• Industri Air
• Industri Obat
• Industri Bahan Baku
• Pembangunan Infrastruktur

Berikut adalah peninggalan-peninggalan sejarah yang ada di Indonesia:

A. Buku – Buku

1. Kitab Mahabarata, dikarang oleh Resi Wiyasa.


2. Kitab Ramayana, dikarang oleh Mpu Walmiki.
3. Arjuna Wiwaha, di karang oleh Mpu Kanwa (pada zaman kerajaan Airlangga, Kahuripan).
4. Kitab Smaradahana, di karang oleh Mpu Darmaja (pada zaman Raja Kameswara I, Kediri.
5. Kitab Bharatayuda, dikarang oleh Mpu Sedah dan empu panuluh (pada jaman Raja Jaya Baya,
Kediri).
6. Kitab Negarakertagama, dikarang oleh Mpu Prapanca (pada zaman Majapahit).
7. Kitab,Sotasoma, di karang oleh Mpu Tantular (pada zaman Majapahit).

B. Prasasti-Prasasti

1. Prasasti Muara Kaman, di tepi sungai Mahakam. Kalimantan Timur, tentang Kerajaan Kutai,
didirikan kira-kira tahun 400 M
2. Prasasti Ciaruteun, di daerah Bogor, Jawa Barat.
3. Prasasti Kebon Kopi, di daerah Bogor, Jawa Barat.
4. Prasasti Jambu, di daerah Bogor, JawaBarat.
5. Prasasti Pasir Awi, di daerah Bogor, Jawa Barat.
6. Prasasti Muara Cianten, di daerah Bogor, Jawa Barat.
7. Prasasti Tugu, di daerah Bogor, JawaBarat.
8. Prasasti Lebak, di daerah Bogor.Jawa Barat.
9. (Dari nomor 2 sampai dengan nomor 8 adalah prasasti-prasasti tentang Kerajaan Tarumanegara
10. Prasasti Kedukan Bukit (684 M), di dekat Palembang.
11. Prasasti Talang Tuo (684 M), di dekat Palembang.
12. Prasasti Telaga Batu, di dekat Palembang.
13. Prasasti Karang Berahi, di daerah Jambu Hulu.
14. Prasasti Palas Pasemah, di daerah Lampung selatan.
15. (Dari nomor 9 sampai dengan nomor 13 adalah prasasti-prasasti tentang kerajaan Sriwijaya).
16. Prasasti Dinoyo (760 M) dekat Malang, tentang kerajaan yang berpusat di Kanjuruhan.
17. Prasasti Canggal (732 M) dekat Magelang, tentang Kerajaan Mataram Hindu dengan Raja Sanjaya.
18. Prasasti Kalasan (778 M) dekat Yogyakarta, tentang Kerajaan Mataram Hindu dengan Raja Rakai
Panangkaran.
19. Prasasti Kedu (907 M), dari Raja Blitung, Kerajaan Mataram Hindu.

C. Candi – Candi

1. Candi Muara Tikus : di Jambi.


2. Candi Gunung Wukir : di Magelang, Jawa Tengah.
3. Candi Kalasan : di Yogyakarta.
4. Candi Condong songo : di Semarang, Jawa Tengah
5. Candi Mendut : di Magelang, Jawa Tengah
6. Candi Borobudur : di Magelang, Jawa Tengah
7. Candi Sewu : di Magelang, Jawa Tengah.
8. Candi Pawon : di Magelang. Jawa Tengah
9. Candi Sari : di Magelang, Jawa Tengah.
10. Candi Ngawen : di Magelang, Jawa Tengah
11. Candi Dieng : di Jawa Tengah.
12. Candi Prambanan : di Klaten, Jawa Tengah
13. Candi Padas : di Tampak Siring, Bali.
14. Candi Kidal : di Malang, Jawa Timur.
15. Candi Singosari : di Malang, Jawa Timur.
16. Candi Jago : di Malang, Jawa Timur.
17. Candi Sumberjati : di Blitar, Jawa Timur.
18. Candi Penataran : di Blitar, Jawa Timur.
19. Candi Sawentar : di Blitar. Jawa Timur.
20. Candi Surawana: di Pare, Jawa Timur.
21. Candi Tigawangi : di Pare. Jawa Timur.
22. Candi Bajangratu : di Mojokerto, Jawa Timur.
23. Candi Tikus : di Mojokerto, Jawa Timur.
24. Candi Waringin Lawang : di Mojokerto, Jawa Timur
25. Candi Cangkuwang : di Jawa Barat.
26. Candi Berahu : di Mojokerto, Jawa Timur.
27. Candi Jabung : di Kraksan, Jawa Timur.
28. Candi Raja Jongrang : di Klaten, Jawa Tengah.
29. Candi Ijo : di Kalimantan Selatan

D. Arca – Arca

1. Arca Buddha : di Candi Mendut.


2. Arca Rara Junggrang : di Candi Prambanan.
3. Arca Ken Dedes : di Candi Singasari.
4. Arca Airlangga: di Candi Belahan.
5. Arca Kertajasa : sebagai Harihara.
6. ArcaTribhuwana : di Candi Arimbi.
7. Arca Suhita : dari Kerajaan Majapahit.
8. Arc Gajah Mada : dari Kerajaan Majapahit.
9. Arca Ken. Arok : dari Kerajaan Singasari.
10. Arca Kartanegara : dari kerajaan singasari
E. Keraton / Istana Raja

1. Keraton Susuhunan, di Surakarta.


2. Keraton Mangkunegaran, diSurakarta.
3. Keraton Kasultanan, di Yogyakarta.
4. Keraton Paku Alam, di Yogyakarta.
5. Keraton Kasepuhan, di Cirebon.
6. Kanoman, di Cirebon.
7. Karaton Maimun, di Medan.
8. Istana Raja Goa, di Sulawesi Selatan.
9. Istana Raja Khungkung, di Bali.

F. Bangunan Mesjid

1. Mesjid Raya, di Aceh, Daerah Istimewa Aceh.


2. Mesjid Demak, di Demak, Jawa Tengah.
3. Mesjid Banten, Jawa Barat.
4. Mesjid Katangka, di Katangka, Sulawesi selatan.
5. Mesjid Azisi, di langkat Sumatra Utara.
6. Mesjid Sunan Ampel, di Surabaya, Jawa timur.
7. Mesjid Sunan Giri, di Gresik Jawa Timur.
8. Mesjid Istiqlal, di Jakarta.

G. Makam-Makam Peninggalan Sejarah.

1. Makam Raja - raja demak Demak, di Demak, Jawa Tengah.


2. Makam Raja - raja Mataram. di Imogiri.
3. Makam Raja - raja Mangkunegara, - di istana Giri Tengah.
4. Makam Maulana Malik Ibrahim, di Gresik, Jawa timur.
5. Makam Sunan Giri, di Gresik, Jawa Timur.
6. Makam Sunan Ampel, di Surabaya Jawa Timur.
7. Makam Raja - raja Banten, di Banten. Jawa Barat.
8. Makam Sunan Gunung Jati, di Cirebon.
9. Makam Sunan Kalijaga, di Kadilangi Demak, Jawa Tengah.
10. Makam Raja - raja Bugis, di Watang Lamuru. Katangga, Sulawesi Selatan.
11. Makam Raja - raja Goa. di Katangga, Sulawesi Selatan.
12. Makam Malikus Saleh, di Aceh, Daerah Istimewa Aceh.

H. Benteng - Benteng Bersejarah

1. Benteng, Inang Bale : di Aceh, Daerah Istimewa Aceh.


2. Benteng, Bonjol : di Bonjol Sumatra Barat
3. Benteng Duurstede : di Saparua, Maluku.
4. Benteng Surason : di Banten, JawaBarat.
5. Benteng Jagaraga : di Bali
6. Benteng Kastilia : di Saparua Maluku
7. Benteng Marlbouegh : di Bengkulu
8. Benteng Sombaupu : di Sulawesi Selatan

Daftar tulang pada rangka manusia


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari

Rangka manusia terdiri dari:

Daftar isi
[sembunyikan]

• 1 Tengkorak
o 1.1 Bagian kepala (os.cranium)
o 1.2 Bagian muka/wajah (os.splanchocranium)
• 2 Badan (os.trunca)
o 2.1 Ruas tulang belakang (os.vertebrae)
o 2.2 Tulang dada (os.sternum)
o 2.3 Tulang rusuk (os.costae)
o 2.4 Tulang gelang bahu
o 2.5 Tulang gelang panggul (os.pelvis verilis)
• 3 Tulang anggota gerak
o 3.1 Tulang lengan (os.extremitas anterior)

o 3.2 Tulang tungkai (os.extremitas posterior)

[sunting] Tengkorak
[sunting] Bagian kepala (os.cranium)

• 1 tulang dahi (os.frontale)


• 2 tulang ubun-ubun (os.parietale)
• 1 tulang kepala belakang (os.occipitale)
• 2 tulang baji (os.sphenoidale)
• 2 tulang pelipis (os.temporale)
• 2 tulang tapis (os.ethmoidale)

[sunting] Bagian muka/wajah (os.splanchocranium)

• 2 tulang rahang atas (os.maxilla)


• 2 tulang rahang bawah (os.mandibula)
• 2 tulang pipi (os.zygomaticum)
• 2 tulang langit-langit (os.pallatum)
• 2 tulang hidung (os.nasale)
• 2 tulang mata (os.laximale)
• 1 tulang lidah (os.hyoideum)
• 2 tulang air mata (os.lacrimale)
• 2 tulang rongga mata (os.orbitale)

[sunting] Badan (os.trunca)


[sunting] Ruas tulang belakang (os.vertebrae)

• 7 ruas tulang leher (os.vertebrae cervicale)


• 12 ruas tulang punggung (os.vertebrae thoracalis)
• 5 ruas tulang pinggang (os.vertebrae lumbalis)
• 5 ruas tulang kelangkang (os.vertebrae cacrum)
• 4 ruas tulang ekor (os.vetebrae cocigeus)

[sunting] Tulang dada (os.sternum)

• Tulang hulu (os.manubrium sterni)


• Tulang badan (os.corpus sterni)
• Taju pedang (os.proccesus xyphoideus)

[sunting] Tulang rusuk (os.costae)

• 7 pasang tulang rusuk sejati (os.costae vera)


• 3 pasang tulang rusuk palsu (os.costae sporia)
• 2 pasang tulang rusuk melayang (os.costae fluctuantes)

[sunting] Tulang gelang bahu

• 2 tulang belikat (os.scavula)


• 2 tulang selangka (os.clavicula)

[sunting] Tulang gelang panggul (os.pelvis verilis)

• 2 tulang duduk (os.ichium)


• 2 tulang duduk (os.cosae)
• 2 tulang kemaluan (os.pubis)
• 2 tulang pinggul (os.pelvis)

[sunting] Tulang anggota gerak


[sunting] Tulang lengan (os.extremitas anterior)

• 2 tulang lengan atas (os.humerus)


• 2 tulang hasta (os.ulna)
• 2 tulang pengumpil (os.radius)
• 2 X 8 tulang pergelangan tangan (os.carpal)
• 2 X 5 tulang telapak tangan (os.meta carpal)
• 2 X 5 tulang jari tangan (os.phalanges manus)
• 2 X 14 ruas tulang jari tangan (os.digiti phalanges manus)

[sunting] Tulang tungkai (os.extremitas posterior)

• 2 tulang paha (os.femur)


• 2 tulang tempurung lutut (os.patella)
• 2 tulang kering (os.tibia)
• 2 tulang betis (os.fibula)
• 2 tulang tumit (os.calcaneus)
• 2 X 7 tulang pergelangan kaki (os.tarsal)
• 2 X 5 tulang telapak kaki (os.meta tarsal)
• 2 X 14 tulang jari kaki (os.phalanges pedis)
• 2 X 14 ruas tulang jari kaki (os.digiti phalanges pedis)
SISTEM RANGKA MANUSIA

Gambar kerangka tubuh manusia dan bagian-bagiannya dan keterangan

Rangka Tubuh Manusia

Mengapa kita bisa bergerak? Manusia bisa bergerak karena ada rangka dan otot. Rangka tersebut tidak
dapat bergerak sendiri, melainkan dibantu oleh otot. Dengan adanya kerja sama antara rangka dan otot,
manusia dapat melompat, berjalan, bergoyang, berlari, dan sebagainya. Berikut dijelaskan mengenai
rangka tubuh manusia.

Rangka tubuh manusia memiliki fungsi utama sebagai berikut:

1. Memberi bentuk tubuh


Rangka menyediakan kerangka bagi tubuh sehingga menyokong dan menjaga bentuk tubuh.
2. Tempat melekatnya otot
Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia menjadi tempat melekatnya otot. Tulang dan otot ini
bersama-sama memungkinkan terjadinya pergerakan pada manusia.
3. Pergerakan
Pergerakan pada hewan bertulang belakang (vertebrae) bergantung kepada otot rangka, yang melekat pada
rangka tulang.
4. Sistem kekebalan tubuh
Sumsum tulang menghasilkan beberapa sel-sel imunitas. Contohnya adalah limfosit B yang membentuk
antibodi.
5. Perlindungan
Rangka tubuh melindungi beberapa organ vital yakni:

* Tulang tengkorak melindungi otak, mata, telinga bagian tengah dan dalam.
* Tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang.
* Tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang dada melindungi paru-paru dan jantung.
* Tulang belikat dan tulang selangka melindungi bahu.
* Tulang usus dan tulang belakang melindungi sistem ekskresi, sistem pencernaan, dan pinggul.
* Tulang tempurung lutut dan tulang hasta melindungi lutut dan siku.
* Tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki melindungi pergelangan tangan dan pergelangan kaki.
6. Produksi sel darah
Rangka tubuh adalah tempat terjadinya haematopoiesis, yaitu tempat pembentukan sel darah. Sumsum
tulang merupakan tempat pembentukan sel darah.
7. Penyimpanan
Matriks tulang dapat menyimpan kalsium dan terlibat dalam metabolisme kalsium. Sumsum tulang
mampu menyimpan zat besi dalam bentuk ferritin dan terlibat dalam metabolisme zat besi.
Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu bagian poros tubuh (aksial) dan bagian
alat gerak (apendikular). Bagian aksial terdiri atas 80 tulang pada manusia dewasa umumnya. Sedangkan
bagian apendikular terdiri atas 126 tulang pada manusia dewasa umumnya.

Bagian aksial terdiri dari:


1. Tulang tengkorak terdiri dari:

a. Tulang tempurung kepala (os cranium)

* Tulang dahi (os frontale)


* Tulang kepala belakang (os occipitale)
* Tulang ubun-ubun (os parietale)
* Tulang tapis (os ethmoidale)
* Tulang baji (os sphenoidale)
* Tulang pelipis (os temporale)
MENU TOPIK
Pencegahan Penyakit

• Demam Berdarah Atau Dengue


• Pencegahan Penyakit
• Gondok
• Hepatitis
• Kanker
• Kanker Hati
• Demam
• Kulit
• Maag
Penyakit Tulang
Oleh: AnneAhira.com Content Team
1
2
3
4
5
( 31 ) | Jumlah komentar: 39
SHARE : Facebook Twitter
Artikel Terkait

• Asam Urat
• Tifus
• Keputihan
• Kelamin

Penyakit tulang sering kali tidak disadari oleh seseorang. Biasanya orang baru menyadari setelah kondisi
tulang tidak memungkinkan lagi untuk diobati.

Jadi untuk mengurangi potensi seseorang mengalami berbagai keluhan pada tulangnya, dibutuhkan
informasi yang lengkap dan memadai dari petugas kesehatan. Kesehatan tulang akan mendukung aktivitas
seseorang dan meningkatkan kinerja.

A. Tulang

Sebelum mempelajari lebih jauh tentang berbagai penyakit tulang, ada baiknya kita harus mengetahui
struktur tulang manusia.

Tulang adalah penyangga tubuh dan terdiri atas kolagen, suatu protein yang besisi kalsum fosfat dan ka
mineral yang memberikan kekuatan untuk menyangga seluruh organ tubuh.

Kombinasi antara kolagen dan kalsium menjadikan tulang kuat dan fleksibel untuk menahan tekanan
akibat aktivitas manusia. Lebih dari 99 persen kalsium tubuh terletak pada tulang dan gigi. Dan satu
persen sisanya terdapat pada darah.

Ada dua tipe tulang yaitu

1. Cortical

Padat dan kuat. Merupakan bagian paling luar pada tulang.

2. Trabecular

Bagian dalam tulang, berongga, dan membentuk struktur secara keseluruhan. Sepanjang manusia hidup,
tulang terus mengalami perkembangan dan perbaikan. Proses yang dilakukan tulang adalah resorption dan
formation. Selama resorption, sel tulang lama akan mengalami kerusakan dan digantikan oleh sel-sel
khusus yang disebut osteoclasts.

Pada proses bone formation, jaringan tulang baru akan menggantikan sel-sel tulang lama. Sel yang
melakukan proses ini adalah osteoblasts. Osteoclasts dan osteoblasts selama proses perbaikan tulang
membutuhkan berbagai hormon dan vitamin, yaitu:

• Calcitonin
• Parathyroid
• Vitamin C
• Hormon estrogen (pada perempuan)
• Hormon testosteron (pada lelaki)

B. Berikut beberapa penyakit tulang yang sering dialami:

Osteoporosis

Yaitu suatu penyakit yang menyebabkan tingkat kepadatan tulang menurun. Osteoporosis menggerogoti
kekuatan tulang trabecular sehingga kekuatannya berkurang drastis, juga tulang cortical menipis dan
secara keseluruhan tulang akan mudah patah. Penyakit ini mengintai orang yang sudah lanjut dan wanita
yang memasuki masa menopause.

Osteomalacia

Penyakit ini mengakibatkan tulang menjadi lunglai diakibatkan kekurangan vitamin D atau kesalahan
metabolisme di dalam tubuh. Sama halnya dengan Osteoporosis, osteomalacia juga berpotensi membuat
tulang cepat patah.

Rickets

Rickets sering dialami oleh anak-anak yang sedang tumbuh. Formasi tulang pada penderita rickets
abnormal, yaitu terjadi penumpukan kalsium di dalam tulang karena terlalu banyak mengonsumsi susu
berkalsium atau akibat radiasi sinar matahari.

Osteomyelitis

Infeksi ini menyerang tulang dan diakibatkan oleh bacterimia, atau sepsis, yang menyebar dan
mengurangi kekuatan tulang.

C. Pencegahan dan Perawatan Penyakit Tulang

1. Berolahraga teratur akan mengurangi risiko terkena penyakit tulang. Dengan banyak bergerak,
komposisi tulang akan padat dan dapat dihindari keropos atau patah tulang.
2. Asupan makanan harus yang bergizi dan berserat tinggi. Usahan untuk mengonsumsi susu
berkalsium tinggi
3. Jika Anda merasa ada keluhan di seputar tulang atau persendian, segera berkonsultasi ke dokter.
4. Melakukan diet seimbang dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin D
5. Dianjurkan untuk tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol
6. Melakukan tes kekuatan tulang secara rutin

Macam/Jenis Gangguan Pada Tulang Dan Sendi Tulang Manusia


- Pengertian / Arti Definisi Penyakit
Mon, 20/10/2008 - 1:06am — godam64

Manusia memiliki tulang dan sendi (sistem gerak) yang memiliki banyak fungsi untuk menunjang
kehidupan manusia. Tanpa kondisi fit tulang dan sendi, manusia akan kesulitan untuk melakukan aktivitas
sehari-hari. Berikut ini adalah beberaa bentuk kelainan / gangguan tulang dan sendi pada orang dari
organisasi.org.
A. Kelainan / Gangguan Pada Tulang Belakang / Spinal Manusia

1. Kiposis / Kyphosis

Kiposis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke depan yang
mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok

2. Lordosis

Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke belakang
yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok ke belakang.

3. Skoliosis / Scoliosis / Skeliosis

Skoliosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke samping
baik kiri atau kanan yang membuat penderita bungkuk ke samping.

4. Sublubrikasi

Sublubrikasi adalah kelainan pada tulang belakang pada bagian leher yang menyebabkan kepala penderita
gangguan tersebut berubah arah ke kiri atau ke kanan.

B. Kelainan / Gangguan Pada Sendi Manusia

1. Keseleo / Terkilir / Sprained

Terkilir atau keseleo adalah gangguan sendi akibat gerakan pada sendi yang tidak biasa, dipaksakan atau
bergerak secara tiba-tiba. Umumnya kesleo bisa menyebabkan rasa yang sangat sakit dan bengkak pada
bagian yang keseleo.

2. Dislokasi / Dislocation

Dislokasi adalah gangguan pada sendi seseorang di mana terjadi pergeseran dari kedudukan awal.

3. Artritis / Arthritis

Artritis adalah radang sendi yang memberikan rasa sakit dan terkadang terjadi perubahan posisi tulang.
Salah satu contoh artritis yang terkenal adalah rematik.

4. Ankilosis / Ankylosis

Ankilosis adalah gangguan pada sendi di menyababkan sendi tidak dapat digerakkan di mana ujung-ujung
antar tulang serasa bersatu.

C. Kelainan/Gangguan Retak Tulang / Patah Tulang / Fraktura / Fracture

Fraktura tulang adalah ratak tulang atau patah tulang yang umumnya terjadi akibat benturan, kelebihan
beban, tekanan, dan lain sebagainya. Fraktura tulang sederhana yaitu keretakan tulang yang tidak melukai
organ-organ yang ada di sekelilingnya. Fraktura kompleks adalah keretakan tulang yang menyebabkan
luka pada organ di sekitarnya.

D. Kelainan / Gangguan Fisiologik

1. Mikrosefalus / Microcephalus

Mikrosefalus adalah kelainan pertumbuhan terkorak kepala yang menyebabkan kepala penderita terlihat
lebih kecil dari normal.

2. Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang rapuh. keropos dan mudah patah. Umumnya osteoporisis
disebabkan oleh hormon jantan / betina yang kurang sempurna atau akibat kekurangan asupan kalsium
untuk tulang.

3. Rakitis / Rachitis / Rakhitis

Rakitis adalah penyakit tulang yang terjadi akibat kurang vitamin D sehingga umumnya menyebabkan
bentuk tulang kaki bengkok membentuk huruf O atau X.

Gambar scoliosis

Anda mungkin juga menyukai