Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Resiko tinggi Dalam 4x24 jam klien mampu: Kaji patologi penyakit Membantu pasien menyadari perlunya mematuhi
penyebaran/ aktivasi Kriteria evaluasi yang program pengobatan untuk mencegah pengaktivan
ulang diharapkan: ulang/ komplikasi.
- Mengidentifikasi
intervensi untuk
mencegah/ menurunkan Identifikasi orang lain yang berisiko, Orang-orang yang terpajan perlu program terapi
risiko penyebaran infeksi contoh keluarga, sahabat obat untuk mencegah terjadinya penyebaran
- Menunjukkan infeksi
teknik melakukan
perubahan pola hidup
untuk meningkatkan
lingkungan yang aman
Anjurkan pasien untuk batuk/ bersin
dan mengeluarkan pada tisu dan
menghindarkan meludah. Kaji Perilaku yang dianjurkan untuk mencegah
pembuangan tisu sekali pakai dan penyebaran infeksi
teknik mencuci tangan yang tepat.
Dorong untuk mengulangi
demonstrasi
Awasi suhu sesuai indikasi Reaksi demam indicator adanya infeksi lanjut
3. Intoleransi Dlm 5x24 jam, klien mampu: 1. Kaji kemampuan pasien untuk Mempengaruhi pilihan intervensi.
aktivitas b.d a. Melaporkan peningkatan melakukan ADL.
kelemahan. toleransi aktivitas (ADL). 2. Kaji kehilangan/gangguan Menunjukkan perubahan neurologi karena defisiensi
b. Menunjukkan penurunan kesimbangan gaya jalan, kelemahan vitamin B12.
DS: klien mengatakan tanda fisiologis intoleransi, otot.
kondisinya menjadi mis: nadi, nafas, TD masih 3. Awasi TTV sesudah aktivitas. MAnifestasi kardiopulmonal dari upaya jantung dan
semakin lemah sejak dalam rentang normal paru untuk membawa jumlah O2 adekuat ke jaringan.
sakit pasien. 4. Berikan lingkungan yang tenang. Meningkatkan istirahat untuk menurunkan kebutuhan
O2 tubuh dan menurunkan regangan jantung dan paru.
DO: klien terlihat 5. Berikan bantuan dalam ADL bila Membantu bila perlu, harga diri ditingkatkan bila
perlu pasien melakukan sesuatu sendiri.
sangat lemah, 6. Gunakan teknik penghematan energi, Mendorong pasien melakukan banyak dengan
berbaring, dan mis: mandi sambil duduk, duduk membatasi penyimpangan energi dan mencegah
membutuhkan bantuan sambil melakukan ADL. kelemahan.
orang lain untuk ADL. 7. Anjurkan pasien untuk menghentikan Stres kardiopulmonal berlebihan dapat menimbulkan
aktivitas bila palpitasi. dekompensasi/kegagalan.
4. Kurang Dlm 3x24 jam, klien mampu: 1. Kaji kemampuan pasien untuk Belajar tergantung pada emosi dan kesiapan fisik dan
pengetahuan b.d a. Mengungkapkan belajar. ditingkatkan pada tahapan individu.
kurang terpajan pemahaman tentang 2. Identifikasi gejala yang harus Dapat menunjukkan kemajuan atau pengaktifan ulang
informasi. penyakit. dilaporkan ke perawat. penyakit atau efek obat yang memerlukan evaluasi
b.Melakukan perubahan pola lebih lamjut.
hidup dan berpartisipasi 3. Tekankan pentingnya Memenuhi kebutuhan metabolik membantu
DS: klien mengatakan
dalam program pengobatan. mempertahankan protein tinggi, diet meminimalkan kelemahan dan meningkatkan
tidak mengetahui
karbohidrat, dan pemasukan cairan. penyembuhan. Cairan dapat
bagaimana
mengencerkan/mengeluarkan sekret.
penyakitnya dapat
4. Kaji bagaimana TB dapat tertular. Pengetahuan dapat menurunkan risiko
membuat kondisi
penularan/reaktivasi ulang. Komplikasi sehubungan
tubuhnya seperti ini.
dengan reaktivasi termasuk kavitasi, pembentukan
abses, emfisema destruktif, pneumotorak spontan,
DO: klien terlihat
emfiema, luka GI, dll.
tertarik dan bertanya
terus tentang penyakit
TBC.
CATATAN PERKEMBANGAN
Perubahan nutrisi Dlm 5x24 jam, klien mampu: 1. Mencatat status nutrisi klien. S: klien menyatakan makan 3x/hari,
kurang dari a. Menunjukkan BB meningkat 2. Timbang BB klien secara teratur. habis 1/2 porsi.
kebutuhan b.d mencapai dengan nilai lab O: adanya penurunan BB drastis ΔBB:
kelemahan normal dan bebas tanda 20 kg. Ada peningkatan nafsu makan
malnutrisi. dibandingkan kemarin
b. Melakukan A: masalah belum teratasi
perilaku/perubahan pola hidup P: Mencatat status nutrisi klien setiap
untuk meningkatkan BB yang hari, dan timbang BB.
tepat.
Intoleransi aktivitas Dlm 5x24 jam, klien mampu: 1. Mengkaji kemampuan pasien untuk S: klien mengatakan lemah (tidak bisa
b.d kelemahan a. Melaporkan peningkatan melakukan ADL. berdiri dan berjalan).
toleransi aktivitas (ADL). 2. Mengkaji kehilangan/gangguan O: klien membutuhkan bantuan orang
b. Menunjukkan penurunan tanda kesimbangan gaya jalan, kelemahan lain untuk bangun dari TT ke posisi
fisiologis intoleransi, mis: otot. duduk. TD 110/70 mmHg, N 82x/mnt
nadi, nafas, TD masih dalam 3. Melakukan TTV sesudah aktivitas. A: Masalah belum teratasi
rentang normal pasien. 4. Memberikan bantuan dalam ADL P: Melakukan TTV, memotivasi klien
bila perlu. untuk melakukan aktivitas sesuai
5. Menganjurkan teknik penghematan toleransinya.
energi, mis: mandi sambil duduk,
duduk sambil melakukan ADL.
6. Menganjurkan pasien untuk
menghentikan aktivitas bila
palpitasi.
Kurang pengetahuan Dlm 3x24 jam, klien mampu: 1. Melakukan BHSP dengan klien. S: klien mengatakan senang karena
b.d kurang terpajan a. Mengungkapkan pemahaman 2. Mendiskusikan tentang penyakit sudah diberi informasi tentang
informasi tentang penyakit. TBC (cara penularan dan penyakit TBC. Klien juga mengatakan
b. Melakukan perubahan pola pencegahan). sudah patuh minum obat.
hidup dan berpartisipasi dalam O: klien tertarik dan dapat mengulang
program pengobatan. kembali informasi yang sudah
diberikan.
A: masalah teratasi sebagian
P: BHSP, mendiskusikan kembali
tentang pengobatan TBC.
Hari/tanggal Implementasi Evaluasi Hari/tanggal Implementasi Evaluasi
Kamis, 7 Okt 1. Melakukan TTV, dan S: klien mengatakan sesak Jumat, 8 Okt 1. Melakukan TTV, dan
2010 auskultasi dada setiap 4 jam nafasnya berkurang, namun 2010 auskultasi dada.
untuk mengetahui respons dahaknya masih ada. 2. Mengajarkan batuk
tubuh terhadap terapi. O: RR 24 x/menit, Rh +/-, efektif
Wh -/- 3. Memotivasi klien untuk
Kolaborasi: A: Masalah belum teratasi hidrasi adekuat
2. Memberikan O2 sesuai P: Melakukan TTV dan
kebutuhan klien. auskultasi dada, mengajarkan Koaborasi:
batuk efektif, memotivasi 4. Memberikan O2 sesuai
klien untuk hidrasi adekuat. kebutuhan klien.
1. BHSP
2. Mendiskusikan kembali
tentang pengobatan TBC.