Anda di halaman 1dari 4

MENGAPA SETIAP MANUSIA MEMERLUKAN YESUS?

C. H. Spurgeon bersaksi bahwa di usia yang ke 14 tahun, ia telah menyadari akan betapa
mulianya Allah dan betapa berdosa dirinya di hadapan Allah. Ia mengatakan:”Saya berani
mengakui bahwa orang yang menyelidiki kehidupan saya tidak akan menemukan dosa yang luar
biasa, namun jika saya menilai diri saya sendiri , saya menyadari betapa berdosanya saya di
hadapan Allah.”1.

Pengakuan Spurgeon merupakan pengakuan yang jujur dan tulus, itu adalah gambaran manusia
di hadapan Allah. Alkitab menjelaskan betapa berdosanya manusia di hadapan Allah, perhatikan
ayat-ayat berikut ini:

- Tidak ada manusia yang tidak berdosa di hadapan Allah (1Raja 8:46).
- Tidak ada seorangpun yang tidak pernah berbuat dosa (Pkh 7:20).
- Tuhan memandang dari sorga dan tidak menemukan seorangpun yang berbuat baik, (Maz
14).
- Semua manusia sama dengan domba yang tersesat (Yes 53:6).
- Kitab Roma pasal 3, jelas menuliskan betapa jahatnya manusia. Semua orang telah
berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23).

Apakah hanya melalui ayat-ayat tersebut maka manusia mengenal akan dosa? Jawabannya
adalah “TIDAK”. Kalau kita perhatikan baik-baik, peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekeliling
kita setiap hari, hati nurani kita akan menyatakan betapa berdosanya manusia di hadapan Allah.
Berita di koran, majalah dan TV, tidak pernah terlepas dari berita tentang berbagai macam dosa
yang dilakukan oleh manusia. Kita seringkali menjadi saksi mata berbagai macam peristiwa
kejahatan terjadi di hadapan kita. Namun berbicara tentang dosa lebih dari sekedar dosa-dosa
yang kelihatan, manusia berdosa di hadapan Allah karena juga melakukan dosa-dosa yang tidak
kelihatan. Dosa yang tersembunyi dari hadapan orang itu juga merupakan dosa di hadapan Allah.
Yeremia mengatakan:”Betapa liciknya hati, lebih licik dari segala sesuatu, hatinya sudah
membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya? (Yer 17:9). Hati manusia mengandung tipu
muslihat (Amsal 6:14). Mungkin orang lain tidak mengetahuinya namun Tuhan mengetahuinya,
tidak ada yang tersembunyi di hadapan Allah yang maha tahu (Wahyu 2:2, 19; 3:1, 8, 15).
Sesungguhnya tidak ada yang tersembunyi di hadapan Allah (Maz 38:10).
1
John Stott, Basic Christianity, Locations 978-83, 981-83, 983-85 (e-book Kindle Version).
Jika demikian apakah manusia sama sekali tidak bisa berbuat baik? Jawabannya adalah
“TIDAK”, sekalipun manusia melakukan dosa namun manusia ada kalanya bisa berbuat baik.
Manusia berdosa bisa menolong orang lain, bermurah hati dan perbuatan baik lainnya, namun
segala perbuatan baik mereka tidak ada nilainya di hadapan Allah2. Perbuatan baik manusia tidak
menyelesaikan dosa di hadapan Allah. Perbuatan baik manusia tidak bisa menebus dosa dirinya.

Lebih jauh lagi berbicara tentang dosa tidak hanya berbicara tentang dosa yang manusia lakukan,
berbicara tentang dosa berbicara tentang “dosa warisan”. Perhatikan ayat berikut ini:

“Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan
oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua
orang, karena semua orang telah berbuat dosa.”

Roma 5:12

Dengan demikian sekarang kita mengerti bahwa manusia berdosa di hadapan Allah bukan hanya
karena ia berbuat dosa saja melainkan juga karena keberadaannya yang sudah berdosa sejak
awalnya. Tidaklah aneh kalau seorang anak kecil tidak perlu diajarkan bagaimana berbohong
atau memanipulasi orang tuannya, ia akan melakukan itu dan semakin “baik” melakukannya
seiring dengan bertambah usianya. Yesus berkata:” Mar 7:20 Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar
dari seseorang, itulah yang menajiskannya, sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala
pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan,
kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul
dari dalam dan menajiskan orang." Secara lahiriah manusia terampil melakukan dosa.

Sekarang kita mengerti bahwa dosalah yang menyebabkan kita merasa bersalah dan jauh dari
Tuhan. Hati nurani kita menyatakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan hidup kita. John
F. MacArthur mengatakan:”Dosa merupakan satu-satunya penyebab rasa bersalah yang
sesungguhnya.3”

2
Yes 64:6
3
John MacArthur, HAMARTOLOGY, page 102
BAGAIMANA DENGAN AKIBAT DOSA?

Allah membenci dosa. Sifat Allah yang maha suci bertolak-belakang dengan dosa. Allah murka
terhadap manusia yang berdosa (Ef 2:3) dan upah dosa adalah maut (Rom 6:23). Dosa membuat
manusia terpisah dari Allah selama-lamanya. Jika akibat dosa demikian mengerikan apakah dosa
bisa diselesaikan? Jawabannya adalah “YA”.

BAGAIMANA DOSA DISELESAIKAN?

John F. MacArthur mengatakan:

“Dosa memerintah di dalam setiap hati manusia. Kemudian, jika


kemauan dosa dituruti, dosa akan merusak hati dan pikiran manusia. Jika
kita tidak mengerti keadaan berdosa kita sendiri atau melihat dosa kita
seperti melihat Allah melihatnya, maka kita tidak dapat mengerti
bagaimana caranya membereskan masalah dosa tersebut. Mereka yang
menyangkal dosa ataupun menyembunyikannya tidak dapat menemukan
jalan keluar bagi dosanya. Mereka yang berusaha untuk membenarkan
dosanya menolak pembenaran Allah. Sebelum kita mengerti kenajisan
dosa kita sendiri, kita bahkan tidak mengenal Allah.”4

Allah membenci dosa namun sangat mengasihi manusia berdosa. Begitu besar kasih Allah
kepada manusia berdosa sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal untuk mati di kayu
salib demi menebus dosa-dosa manusia (Yoh 3:16). Dosa diselesaikan karena kasih karunia
Allah sepenuhnya, itu bukan karena perbuatan baik manusia melainkan pemberian Allah (Ef 2:8-
9).

Jika demikian bagaimana seseorang dapat menyelesaikan dosanya? Dengan kata lain bagaimana
seseorang berdosa menerima pengampunan?

1. Terima kenyataan dengan segala kerendahan hati bahwa diri kita adalah manusia berdosa
yang memerlukan pengampunan dari Allah.
2. Percaya bahwa kematian Yesus di kayu salib adalah untuk menebus dosa-dosa kita.

4
John MacArthur, HAMARTOLOGI, page 119
3. Terima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidup kita.
4. Undang Yesus masuk dalam hati kita sebagai satu-satunya Tuhan dan Raja yang
memerintah seluruh kehidupan kita.

Melalui empat langkah tersebut maka dosa kita terselesaikan di hadapan Allah. Kita kembali
didamaikan dengan Allah. Dengan demikian ketika kita meninggalkan dunia maka tempat kita
adalah di Sorga bersama-sama dengan-Nya.

Jika Anda belum pernah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidup Anda,
saya mengajak Anda untuk menerima-Nya sekarang. Dan jika Anda memutuskan untuk
menerima-Nya sekarang, berdoalah demikian:

TUHAN YESUS, SAYA ADALAH MANUSIA BERDOSA, SAAT INI SAYA DATANG
KEPADA-MU UNTUK MEMINTA PENGAMPUNAN AKAN DOSA-DOSA SAYA,
SUCIKAN DAN AMPUNI DOSA-DOSA SAYA. SAYA MENERIMA ENGKAU SEBAGAI
TUHAN DAN JURUSELAMAT DALAM HIDUP SAYA, DAN SAYA MENGUNDANG
ENGKAU MASUK DALAM HIDUP SAYA SEBAGAI TUHAN DAN RAJA YANG
MEMERINTAH SELURUH KEHIDUPAN SAYA. DI DALAM NAMA YESUS SAYA
BERDOA DAN MENGUCAP SYUKUR, AMIN.”

Puji Tuhan dosa-dosa Anda telah diampuni.

SELAMAT DATANG DI DALAM KERAJAAN ALLAH

TUHAN MEMBERKATI.

Anda mungkin juga menyukai