Penggunaan Kromium
Penggunaan Kromium
plating). Efek penting dalam penyepuhan ini adalah dekoratif dan sifat kekerasan.
Lapisan kromium itu indah, tidak kusam, dan memberi efek tahan panas, tahan pakai,
tahan korosi serta bersifat keras. Penyepuhan kromium banyak digunakan pada peralatan
sehari-hari, dan kendaraan bermotor. Elektrolit dibuat dengan melarutkan kromium (VI)
oksida, CrO3, dalam air sehingga membentuk asam dikromat H2Cr2O7. Dalam
penyepuhan ini sebagai katalis ditambah sedikit H2SO4 untuk mempercepat pelapisan
kromium.
Proses penyepuhan ini berbeda dari penyepuhan lainnya. Sebagai anode tidak digunakan
logam kromium karena logam ini mudah melarut dalam larutan asam. Anode yang
digunakan adalah aliasi Pb–Sn, yang tidak melarut dalam asam kromat. Reaksi pada
elektrode dapat ditulis sebagai berikut.
Bidang metalurgi untuk mencegah korosi, mengkilatkan logam, antara lain sebagai bahan
komponen alloy, anodized Aluminium, chromeplating, dan wood treatment.
b. Sebagai pewarna, pencelup, dan cat. Dalam bidang idustri kimia, Kromium berguna
sebagai bahan dasar pembuatan pigmen cat/warna
karena Kromium mengandung komponen warna merah, kuning, orange, dan hijau.
c. Sebagai katalisator.
e. Potassium Dikromat sebagai chemical reagent untuk mencuci alat gelas laboratorium.
Dalam proses penyamakan, kulit yang akan disamak dibasahi dengan larutan dikromat,
kemudian direduksi dengan gas SO2 hingga diperoleh kromi sulfat basa, Cr(OH)SO4.
Kolagen, yaitu jenis protein utama dalam kulit, akan bereaksi membentuk senyawa
kompleks kromi, dan senyawa ini mengakibatkan kulit menjadi bersifat liat, lentur, tahan
terhadap kerusakan biologis.