Anda di halaman 1dari 13

Paradigma Antropologikal/Induktif ma

nfa
atn
Eksemplar
ya
Sejumlah penelitian yang dapat dikelompokkan sebagai eksemplar dari paradigma
ata
antropological/inductive-seperti karya Gilman, Hatfield, Ijiri, Littleton, dan Paton.
u
Para peneliti tersebut memberikan perhatian pada pendekatan deskriptif-induktif
bah
dalam penyusunan teori akuntansi dan keyakinan nilai dari praktik-praktik akuntansi.
wa
Sebagai contoh, Ijiri melihat fokus utama akuntansi pada fungsi akuntabilitas
ma
hubungan di antara berbagai pihak yang berkepentingan. Dalam mempertahankan
naj
paradigmanya untuk menyangkal kritikan dari para pendukung current cost dan
em
current value accounting, Ijiri juga menyajikan suatu model aksiomatis praktik
en
akuntanai yng mengevaluasi signifikansi historical cost dalam hal akuntabilitas dan
me
pembuatan keputusan.
me
gan
Littleton menghadirkan prinsip-prinsip akuntansinya dari sejumlah pengamatan g
terhadap praktik akuntansi yang mengevaluasi signifikansi historical cost dalam hal per
akuntabilitas dan pembuatan keputusan. ana
n
uta
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Gordon dan Watts and Zimmerman
ma
dikelompokkan sebagai contoh paradigma anthropological/inductive. Hasil kedua
dal
penelitian tersebut berpendapat bahwa manajemen akan memilih aturan akuntansi
am
yang cenderung meratakan income dan tingkat pertumbuhan income. Teori Gordon
me
tentang perataan income antara lain kepuasan pemegang saham dengan
nen
perusahaan akan meningkat sesuai dengan rata-rata pertumbuhan dalam income
tuk
perusahaan dan stabilitas income yang diperolehnya.
an
tek
Sejumlah penelitian empirik dalam literatur income meninggalkan model Gordon nik-
yang belum tentu kebenarannya. Asumsi Gordon bahwa kepuasan pemegang saham tek
merupakan fungsi positif dari income dan peningkatan harga saham selalu diikuti nik
delam income akuntansi masih mengalami perdebatan yang serius. Untuk yan
menghindari perangkap yang mungkin muncul dalam model Gordon, Watts and g
Zimmerman berusaha menyajikan teori akuntansi positif dengan menggali faktor- aka
faktor yang mempengaruhi sikap manajemen dalam hubungannya dengan standar n
akuntansi. Analisis Watts and Zimmerman menunjukkan bahwa pemilihan standar dii
akuntansi dapat mempengaruhi aliran kas perusahaan melalui perpajakan, mpl
peraturan kos politis, information production cost, dan perencanaan kompensasi em
manajemen. ent
asik
Gambaran Pokok Masalah an.
Bagi pengguna paradigma anrthropological/inductive, pokok persoalan yang ada Kon
adalah: sek
uen
1. Praktik-praktik akuntansi yang ada;
siny
2. Sikap manajemen terhadap praktik-praktik tersebut.
a,
Para pendukung pandangan ini berpendapat bahwa pada umumnya teknik-teknik tuju
mungkin diturunkan dan dipertimbangkan dengan berdasarkan pengujian terhadap an
penelitian akuntansi yang berhubungan dengan paradigma Pok
anthropological/inductive adalah untuk memahami, menjelaskan, dan memprediksi ok
prakti-praktik akuntansi yang ada. per
soal
Teori-teori an
bagi
Teori yang dapat dipertimbangkan sebagai bagian dari paradigma
yan
anthropological/inductif adalah sebagai berikut:
g
1. Informasi ekonomis; me
2. Model analitis/agensi; nga
3. Hipotesis income smoothing/earnings management; dop
4. Teori akuntansi positif. si
par
Metode-metode adig
Teknik yang digunakan oleh para pengguna paradigma anthropological/inductive ma
yaitu: true
1. Teknik-teknik yang digunakan dalam penelitian income smoothing; -
2. Teknik-teknik yang digunakan dalam penelitian earnings management; inco
3. Teknik-teknik yang digunakan dalam penelitian teori positif. me/
ded
ucti
ve,
Paradigma True income/deductive ada
lah
Eksemplar seb
Sejumlah penelitian yang dapat dikelompokkan sebagai eksemplar dari paradigma agai
true-income/deductive adalah penelitian yang dilakukan oleh alexander, Canning, beri
Edward dan Bell, MacNeal, Moonitz, Paton, Sprouse, dan Moonitz, serta Sweeney. kut:
Para peneliti ini membagi perhatian pada pendekatan normative-deductive dalam 1. P
penyusunan teori akuntansi, dan dengan pengecualian terhadap penelitian e
alexander, ada keyakinan bahwa pengukuran income idealnya menggunakan satu n
dasar penilaian untuk memenuhi seluruh kepentingan pengguna. Para peneliti ini y
juga sependapat bahwa informasi current price lebih bermanfaat daripada historical u
cost untuk pembuatan keputusan. s
u
Sebagai contoh, Paton menyangkal teori propietari dari pandangan akuntansi n
dengan mulai menggunakan teori akuntansi yang konsisten dengan kondisi dan a
kebutuhan bisnis perusahaan, sebagai sebuah entitas atau suatu pribadi. Menurut n
Paton, akuntansi memainkan peran yang penting dan relevan dalam perusahaan dan
lingkungannya. Teori Paton tentang sistem akuntansi terdiri dari diskusi dan t
pertimbangan logis terhadap struktur akuntansi, dalam hubungannya dengan e
pengelompokan dasar akuntansi ke dalam proprietorship dan liabilities, property o
dan equity accounts, tipe-tipe transaksi, expense, revenue, dan supplementary r
accounts, klasifikasi account, analisis periodik, dan konsep debit serta kredit. i
k
a
Gambaran Pokok Masalah u
n
tansi dengan menggunakan dasar logika, alasan normatif, serta konsep yang aku
baku; nta
2. Konsep income yang ideal berdasarkan sejumlah metode lain selain metode nsi
historical cost. pad
MacNeal berpendapat bahwa konsep income yang ideal adalah profit merupakan a
peningkatan bersih dalam tingkat kesejahteraan. Loss merupakan penurunan bersih ma
dalam tingkat kesejahteraan. Definisi ini singkat dan tepat, jelas, serta dapat diukur nfa
secara matematis. at
curr
Alexander menyatakan bahwa kita harus menemukan apakah income akonomik
ent
yang ideal berbeda dengan income akuntansi hanya dalam tingkatan bahwa yang
cas
ideal itu sulit dicapai, atau apakah income ekonomis sudah cukup memadai apabila
h
pengukurannya mudah dilakukan.
equ
ival
Teori-teori ent,
Teori yang muncul dari paradigma true income/deductive menyajikan alternatif dari
terhadap sistem akuntansi biaya historik. Secara umum, lima teori atau cabang pad
pemikiran dapat diidentifikasi sebagai berikut: a
1. Price-level adjusted (atau current-purchasing-power) accounting. mo
2. Replacement-cost accounting. del
3. Deprival-value accounting. kep
4. Continuously contemporary (net-realizable-value) accounting. utu
5. Present-value accounting. san
dari
kelo
Metode-metode
mo
Para pengguna paradigma true income/deductive umumnya menggunakan alasan k
analitis untuk membenarkan penyusunan teori kauntansi atau untuk pen
mempertahankan keunggulan suatu model tertentu dalam penilaian ggu
aset/penentuan income, selain akuntansi biaya-historik. Para pendukung paradigma na
ini umumnya mengawali tujuan dan postulat lingkungan ke metode yang spesifik. tert
ent
u.
Paradigma Decision-Usefulness/Decision-Model

Eksemplar Sa
Chambers adalah orang pertama yang menggunakan paradigma decision- ma
usefulnes/decision-model. Menurut Chambers, sistem yang menyajikan informasi den
secara formal akan menyesuiakan dengan dua dalil umum. Dalil pertama adalah gan
kondisi dari setiap wacana ilmiah. Sistem seharusnya secara logika konsisten, tidak Cha
ada aturan atau proses yang dapat bertentangan dengan setiap aturan atau proses mb
lainnya. Dalil kedua muncul dari pemakaian laporan akuntansi sebagai dasar ers,
pembuatan keputusan dari konsekuensi praktik. Informasi yang dihasilkan oleh Ma
setiap sistem seharusnya relevan dengan berbagai bentuk pembuatan keputusan y
yang diharapkan dapat digunakan. me
na
war
Chambers tidak berusaha mencapai pandangan paradigma decision- kan
usefulness/decision model. Chambers cenderung untuk mendasarkan teori
daftar pemakaian akun-akun keuangan tanpa menunjukan secara eksplisit ma
pemanfaatan pendekatan model keputusan dalam penyusunan teori akuntansi. ka
Menurut May, akun-akun keuangan digunakan sebagai suatu: pen
1. Laporan tanggung-jawab sosial perusahaan. guk
2. Dasar kebijakan fiskal. ura
3. Kriteria legalias deviden. n
4. Petunjuk untuk memberitahukan aktivitas dividen. terh
5. Dasar jaminan kredit. ada
6. Informasi bagi investor yang prospektif. p
7. Petunjuk untuk menilai investasi yang telah dilakukan. pro
8. Masukan untuk pengawasan pemerintah. per
9. Dasar penentuan harga dari tingkat regulasi. ti
10.Dasar perpajakan. ters
ebu
t
Istilah Beaver, Kenelly, dan Voss serta Sterling dapat dikategorikan sebagai true
dika
exemplar dari paradigma decision-usefulness/decision-model. Beaver, Kenelly, dan
tak
Voss menguji asal mula the predictive-ability criterion, hubungannya dengn fasilitas
an
pembuatan keputusan keputusan, dan berbagai potensi masalah yang berhubungan
rele
dengan penerapannya. Terkait dengan the predictive-ability criterion, metode
van.
alternatif pengukuran akuntansi dievaluasi dalam hubungannya dengan
Apa
kemampuannya untuk memprediksi kejadian-kejadian ekonomis: pengukuran yang
bila
memiliki kemampuan prediksi tinggi untuk menilai suatu kejadian, dianggap sebagai
sua
metode terbaik untuk tujuan tertentu.
tu
pro
The predictive-ability criterion disajikan sebagai kriteria purposif dengan pengertian per
bahwa data akuntansi sebaiknya dievaluasi dalam kaitannya dengan tujuan ti
pemakainnya, dimana akuntansi diterima umum merupakan fasilitas pembuatan tida
keputusan. k
dap
Sterling mengembangkan kriteria yang digunakan dalam mengevaluasi berbagai at
pengukuran kesejahteraan dan income. Dalam situasi adanya pertentangan dite
pandangan tentang tujuan pelaporan akuntansi, Sterling memilih usefulness sebagai ntu
kriteria penolakan metode pengukuran yang menekankan arti penting sejumlah kan
persyaratan seperti objectivitas dan kemamouannya untuk dibuktikan.terkait ole
dengan perbedaan dianatar para pembuat keputusan dan ketidakmungkinan secara h
ekonomis maupun fisik dalam penyajian informasi yang diinginkan seluruh seb
pengguna, Sterling melihat usefulness sebagai kriteria relevan dalam model uah
pembuatan keputusan. mo
del
pe
Gambaran Pokok Masalah
mb
Bagi para pengguna paradigma decision-usefulnes/decision-model, pokok persoalan
dasarnya adalah manfaat informasi akuntansi dalam model keputusan. Informasi
yang relevan dengan model atau kriteria keputusan ditentukan dan diterapkan
dengan memilih alternatif akuntansi terbaik. Kemanfaatan dalam model keputusan
sama dengan model keputusan yang relevan. Sebagai contoh, Sterling menyatakan
apabila suatu properti dapat ditentukan oleh sebuah model pembuatan keputusan,
uatan keputusan, maka pengukuran terhadap properti tersebut dikatakan tidak ters
relevan. ebu
t
info
Teori-teori
rma
Dua bentuk teori yang dapat dikategorikan sebagai bagian paradigma decision-
si
usefulnes/decision-model, yaitu:
unt
1. Bentuk pertama berhubungan dengan perbedaan bentuk model keputusan yang uk
berhubungan dengan pembuatan keputusan bisnis, seperti EOQ, PERT, linear kep
programming, penganggaran modal, beli vs sewa beli (lease), membuat atau enti
membeli dan sebagainya. Informasi yang diperlukan oleh sebagian besar model ini nga
dengan mudah dapat ditentukan. n
2. Bentuk kedua berhubungan dengan perbedaan kejadian ekonomis yang um
mungkin dapat mempengaruhi going concern (seperti kebangkrutan, um
pengambilalihan, merger, peringkat obligasi, dan sebagainya). tida
Pengembangan sejumlah teori merupakan tujuan utama aktivitas tersebut dalam k
paradigma decision-usefulnes/decision-model. dap
at
dipi
Metode-metode
sah
Para pengguna paradigma cenderung untuk tergantung pada teknik-teknik empirik
kan
dalam menentukan kemampuan prediktif dari elemen-elemen informasi yang
dari
terpilih. Pendekatan yang umumnya digunakan dalam analisis diskriminan untuk
non
mengelompokkannya dalam satu bentuk kelompok dari sejumlah kelompok yang
pur
ada sebelumnya, tergantung pada karakteristik keuangan perusahaan secara
cha
individual.
ser.
Pad
a
Paradigma Decision-Usefulness/Decision-Maker/agregat-market-Behavior seju
mla
Eksemplar h
Contoh paradigma ini adalah karya Gonedes dan Dopuch. Dalam tulisannya yang kas
bersifat pelopor, Gonedes mengembangkan ketertarikan dalam decision-usefulness us,
dari respons pengguna secara individual ke respons pasar secara keseluruhan har
(agregate-market response). Dengan berpendapat bahwa respons pasar terhadap ga
perhitungan akuntansi akan mengarahkan penilaian kandungan informasi sah
perhitungan tersebut, serta terhadap prosedur yang digunakan untuk membuat am
informasi tersebut, serta terhadap prosedur yang digunakan untuk membuat per
informasi tersebut, Gonedes mengembangkan model paradigma pasar secara usa
keseluruhan yang menyatakan bahwa prosedur perhitungan akuntansi memiliki haa
kandungan informasi yang dinyatakan oleh respon pasar. n
tida
Gonedes dan Dopuch menyajikan suatu kerangka teoritis untuk menilai prosedur k
dan pengaruh dari akuntansi alternatif yang disenangi. Pendekatan mereka dap
menekankan pada penggunaan harga saham oleh pemilik (prices firms ownership at
shares). Gonedes dan Dopuch menyimpulkan bahwa analisis yang didasarkan pada dig
harga akan memadai untuk menilai pengaruh prosedur akuntansi alternatif. una
Kesimpulan ini terutama didasarkan pada kasus kegagalan pasar, dimana pada kasus kan
untuk menilai keunggulan prosedur atau peraturan akuntansi alternatif. Gonedes 5.
dan Dopuch juga mencatat bahwa sejumlah kritik didasarkan pada efisiensi pasar he
modal tentang penilaian pengaruh apabila mereka melakukan penilaian terhadap pric
keunggulannya. e
leve
Suatu bentuk karya kontemporer yang dilakukan Beaver juga dipandang sebagai l
contoh yang patut diikuti dalam paradigma decision-usefulness/decision- bal
maker/agregat-market-behavior. Beaver mengeluarkan isu tentang pentingnya anc
hubungan antara data akuntansi dan perilaku sekuritas. Beaver berpendapat bahwa e
sistem informasi yang optimal bagi investor dapat dipilih tanpa pengetahuan she
bagaimana data akuntansi dimasukan dalam harga, karena harga ini menentukan et
kesejahteraan dan akibat kesejahteraan dari keputusan investasi individu dalam eval
banyak periode. uati
on
Gambaran Pokok Masalah mo
Bagi para pengguna paradigma decision-usefulness/decision-maker/agregat-market- del
behavior, pokok masalah sesungguhnya adalah respon pasar secara keseluruhan 6.
terhadap variabel-variabel akuntansi. Para pengguna sependapat bahwa manfaat he
keputusan secara umum dalam variabel akuntansi dapat diperoleh dari perilaku info
pasar secara keseluruhan, atau seperti yang disajikan oleh Gonedes dan Dopuch, rma
hanya pengaruh prosedur akuntansi alternatif atau spekulasi yang dapat dinilai dari tion
perilaku pasar secara keseluruhan. Menurut Gonedes dan Dopuch, pemilihan sistem con
informasi akuntansi ditentukan oleh perilaku pasar secara keseluruhan. tent
of
Teori-teori ear
Hubungan antara perilaku pasar secara keseluruhan dengan variabel akuntansi nin
didasarkan pada teori efisiensi pasar modal. Menurut teori ini,pasar akan dikatakan gs
efisien jika, harga pasar mencerminkan secara penuh (fully reflect) seluruh informasi mo
yang tersedia untuk umum, dan dari sudut implikasinya bahwa harga pasar tidak del
bias dan merespon secara cepat seluruh informasi baru. Teori ini menyatakan 7.
bahwa umumnya dalam kondisi pasar efisien, abnormal return yang dapat diperoleh he
dari pemanfaatan informasi yang lebih luas dalam hubungannya dengan setiap pola mo
perdagangan adalah nol. Perubahan dalam kumpulan informasi yang tersedia secara dels
otomatis akan menyebabkan keseimbangan harga yang baru. Pada kenyataannya of
teori yang menegaskan perilaku pasar meliputi: the
1. The efficient market model rela
2. The efficient market hypothesis tion
3. The capital asset pricing model bet
4. The arbitrage pricing theory we
5. The equilibrium theori of option pricing en
ear
nin
Metode-metode
gs
Para pengguna paradigma ini akan mengikuti metode:
and
1. The market model retu
2. The beta estimation model rn.
3. The event study methodology
4. The Ohlson’s valuation model
(a).
Paradigma Decision-Usefulness/Decision-Maker/individual-User the
lens
mod
Eksemplar i"
(
Karya William Bruns mungkin dapat dipertimbangkan sebagai contoh paradigma b
ini. 75 Bruns mengajukan hipotesis bahwa hubungan pemakaian informasi )
akuntansi dan informasi akuntansi yang relevan dengan konsep pembuatan .
keputusan akuntansi; serta informasi lain yang tersedia untuk mempengaruhi t
keputusan. Hipotesis ini juga dikembangkan dalam sebuah model yang h
e
mengidentifikasi dan menghubungkan sejumlah faktor yang dapat menentukan
kapan suatu keputusan dipengaruhi oleh sistem dan informasi akuntansi. p
Penelitian dalam bidang akuntansi keperilakuan merupakan penelitian tentang r
bagaimana fungsi dan pelaporan akuntansi mempengaruhi perilaku akuntan dan o
bukan akuntan. b
a
b
Gambaran Pokok Masalah i
l
Bagi para pengguna paradigma decision-usefulnessld~0sion-maker/individual-user, i
pokok masalahnya adalah respons pengguna individu terhadap variabel-variabel s
akuntansi. Para pendukung paradigma ini berpendapat bahwa secara umum t
i
manfaat varia bel akuntansi terhadap pembuatan leputusan dapat dilihat dari
c
sudut perilaku manusia. Dengan kata lain, akuntansi dipandang sebagai proses
keperilakuan. Tujuan penelitian akuntansi keperilakuan adalah untuk memahami, j
menguraikan, dan memprediksi perilaku manusia dalam hubungannya dengan u
akuntansi. Paradigma ini berhubungan dengan kepentingan pengguna akuntansi d
g
secara internal, prosedur dan penilai informasi, serta masyarakat umum atau
m
perwakilannya. e
n
t
Teori-teori
Sebagian besar penelitian yang berhubungan dengan paradigma deciston- m
usejulnessl decision-maker/individual-user tidak dikaitkan dengan manfaatnya o
dalam pembentukan teori secara jelas. Secara umum, alternatif untuk d
e
mengembangkan teori akuntansi keperilakuan yang memadai meminjamdari l
disiplin ilmu yang lain. Sebagian besar teori tersebut cukup memadai untuk ;
menjelaskan dan memprediksi perilaku manusia dalam hubungannya dengan 8
akuntansi. Teori-teori pinjaman ini di antaranya: 7
1. relativisme kognitif dalam akuntansi;
.
2. relativisme budaya dalam akuntansi;
(
3. pengaruh keperilakuan dari informasi akuntansl c
4. relativisme linguistik dalam akuntansi )
5. hipotesis fiksasi fungsional dan fiksasi data .
6. hipotesis information inductance.
7. hipotesis slack organisasional dan penqanggaran; t
h
8. pendekatan kontinjensi dalam penyusunan sistem akuntansi.
e
9. penganggaran partisipatif dan kinerja;
10. model pemrosesan informasi yang berhubungan dengan manusia.P p
meliputi: r
edecisonal behavioral model;88 dan sesu
(d). the cognitive style approach. 89 gguh
nya."
C
o
Model-model
n
Para pengguna paradigma ini cenderung untuk menggunakan seluruh metode t
yang disukai oleh para ahli keperilakuan-teknik pengamatan, wawancara, dan o
kuesioner serta eksperimen merupakan metode yang ban yak digunakan. Hal h
ini juga merupakan awal yang baik untuk suatu proses pengakuan.
y
a
9.8 Paradigma n
Information/Economics 9.8.1 g

Eksemplar k
Contoh yang dapat dilihat dari paradigm a ini adalah apa yang dilakukan oleh e
Crandall, Feltham, serta Feltham, dan Demski. 90 Dalam tulisannya yang t
bersifat pelopor, Feltham menyajikan suatu rerangka untuk menentukan nilai i
suatu perubahan dalam informasi untuk pembuatan keputusan. Rerangka ini g
mendasarkan diri pada komponen individual yang diperlukan untuk a
menghitung expected payoff (atau utility) untuk sistem informasi tertentu.
Komponen tersebut meliputi: y
a
1. sekumpulan tindakan yang mungkin dilakukan di setiap peri ode dalam
i
suatu t
cakrawala waktu; u
2. fungsi payoff atas kejadian-kejadian yang mungkin muncul sepanjang
periode; "
3. hubungan probabilistik antara kejadian masa lalu dan yang akan datang; T
4. kejadian-kejadian dan sinyal-sinyal dari sistem informasi, termasuk h
sinyal yang lalu dan yang akan datang; e
5. sekumpulan aturan pembuatan keputusan sebagai fungsi-fungsi sinyal.
U
Rerangka ini menyatakan bahwa nilai perubahan dari suatu sistem
s
informasi ke sistem lainnya serupa dengan perbedaan antara expected payoff
e
dari dua altematif lainnya.
Crandall menguji manfaat paradigm a information/economics terhadap o
pengembangan teori akuntansi di masa datang dan menawarkan pendekatan f
applied information economics sebagai suatu aliran teori baru. Sinqkatnya
pendekatan ini terdiri M
. dari pengakuan secara eksplisit terhadap setiap komponen model information/economics dan o
pengembangan cakupan desain akuntansi yang mernasukkan seluruh d
komponen tersebut. Crandall mende£inisikan komponen-komponen tersebut e
sebagai "filter", "model", "channel", "decoding", dan "decision rule". l
Implikasinya terhadap pengembangan teori akuntansi di masa depan s
dinyatakan sebagai berikut:
Pengembangan teori akuntansi yang ideal akan menjadi i
pengembangan teori konstruktif dari informasi ekonomis, di mana n
dalam sejumlah model yang signifikan, seseorang dapat
mengembangkan algoritma yang secara teoretik menunjukkan I
desain sistem terbaik, dalam sejumlah asumsi yang ada ... 91 n
f
[Tujuannya adalah] untuk memungkinkan penyusunan dan penilaian sistem o
informasi untuk tujuan maksimalisasi utilitas untuk setiap pengguna, pembatasan r
subjek biaya sistem, aturan pembuatan keputusan yang tersedia, teknologi yang m
mutakhir, dan kemungkinan untuk memperoleh informasi dari keadaan a
tion Evaluation" oleh Feltham dan Demski, menyajikan dan mendiskusikan sebuah model dihas
pemilihan informasi yang memandang penilaian informasi dari sudut cost-benefit dan dari adala
proses yang berurutan. Keseluruhan proses tersebut diringkas sebagai berikut: norrn
... perincian sistem informasi pokok menghasilkan sekumpulan sinyal yang dapat penil
ditawarkan pada pembuat keputusan; para pembuat keputusan kemudian dapat infor
menggunakan informasi yang dihasilkan dalam menyeleksi tindakannya; dan anali
tindakan ini secara bagian per bagian dapat menentukan kejadian x dari periode sistem
selanjutnya. Penilaian lnforrnasl harus memprediksi hubungan antara setiap elemen terha
tersebut di atas: sinyal yang menghasilkan proses, <I>(Y/11); a (y/ 11); prediksi para altern
pembuat keputusan - dan proses pemilihan aktivitas; serta hubungan antara tindakan altern
terpilih dan tindakan yang akan muncul, <I>(xly, 11/ a) w(x). Selanjutnya, para infor
pembuat keputusan harus memprediksi gross payoff yang akan diperolehnya dari Foku
kejadian pada periode berikutnya, serta cost dari operasi sistem informasi pokok w' parad
(Y,11).93 infor
onom
asum
tradis
9.8.2 Gambaran Pokok Masalah konsi
Bagi para pengguna paradigm a information/economics, pokok masalahnya adalah: perila
pemi
1. Informasi merupakan suatu komoditas ekonomis, dan
rasio
2. perolehan sejumlah informasi daiam masalah pemilihan ekonomis.

Nilai informasi dipandang dari sudut kriteria cost-benefit dalam struktur formal teori 9.8
pembuatan keputusan dan teori ekonomi. Hal ini dinyatakan dengan cara sebagai berikut: Me
me
... argumen yang menqatasnamakan accrual accounting mengacu pada dasar
pemikiran bahwa (1) pelaporan income berbasis accrual accounting menyampaikan Para
lebih ban yak informasi daripada sistem akuntansi yang berorientasi cash-flow, (2) parad
accrual accounting merupakan cara yang paling efisien untuk menyampaikan umum
informasi tambahan ini, dan akibat-akibat yang ditimbulkannya, (3) nilai yang mem
dihasilkan oleh informasi tambahan ini melebihi alasa
cost untuk mernproduksinya.?" . deng
teori
1. Informasi akuntansi dievaluasi dalarn hubungannya dengan kemampuan secar
untuk meningkatkan kualitas pemilihan secara optimal dalam masalah
dan
pemilihan yang harus diselesaikan oleh seorang individu atau sejumlah
individu dalam sekelompok individu yang heterogen. Seorang individu ekon
harus mernilih di antara sejumlah tindakan yang juga memiliki prose
probabilitas hasil berbeda. Asumsikan secara konsisten bahwa perilaku pemi
pemilihan yang rasional akan diarahkan oleh expected utility hypothesis, Pend
maka tindakan dengan expected payoff (atau utility) terbesar akan lebih mem
disukai individu. Dalam kaitannya dengan hal ini, informasi diperlukan
hubu
untuk revisi probabilitas ourcomes sesungguhnya. Jadi individu akan
mengahadapi dua tahap proses tahap pertama, saat sistem informasi hubu
menghasilkan sinyal-sinyal yang berbeda; dan bersi
1. tahap kedua, saat ketaatan sinyal menghasilkan revisi probabilitas dan dan
pemilihan renca
kondisi dengan tindakan terbaik. altern
kemu
Sistem informasi dengan expected utility terbesar lebih disukai. Informasi yang
mene
diperlukan dalam analisis revisi probabilitas secara sistematis (Bayesian-version)
Baye
pada gilirannya memudahkan analisis informasi dengan dasar yang bersifat
revis
subjektif yaitu aturan maksimalisasi expected utility.
analy
kriter
9.8.3 Teori-teori bene
Paradigma information/economic memberikan gambaran mendalam tentang meng
"theory of teams", yang dikembangkan oleh Marschak dan Redner;" pada teori perta
keputusan secara statistik, dan pada teori ekonomi pemilihan. Apa yang perta
tentang kebijakan akuntansi. Asumsi utama pendekatan ini adalah rasionalitas. dala
m
mene
ntuka
9.9 IImu Akuntansi n
Situasi dalam penelitian akuntansi telah meningkat secara drastis dalam beberapa penil
tahun. Uraian bukti berikut ini menguraikan situasi yang dibuat pada tanggal 20 aiann
Desember 1923 oleh Henry Rand Hatfield dalam American Accounting ya,
Association of University Instructors in Accounting: yang
seben
Saya yakin bahwa para kolega saya memandang akuntansi sebagai arnya
penyusup (intruder), seperti Saul di antara para nabi, seorang paria berte
(kasta terendah di India) yang kehadirannya sangat mengurangi ntang
kesucian dinding-dinding akademik. Ini kenyataan bahwa kita sendiri an
yang membicarakan ilmu hitunghitungan, atau seni akuntansi, bahkan deng
filosofi hitung-hitungan. Namun ini yang be rat, akuntansi hanya n
dipandang sebagi ilmu palsu yang tidak diakui oleh J. McKeen Cattel; ilmu
yang produknya tidak ditampilkan di salon maupun di akademi sosia
nasional; kami menemukan bahwa akuntansi tidak dibicarakan oleh , par
orang yang realis, idealis, maupun fenomenalis. Para humanis melihat penu
kita dengan rendah seperti seseorang yang perludiceburkan dalam is
kubangan dollar dan sent yang kotor, bahkan seperti mainan yang tak logik
henti-hentinya berusaha mencari nyawa; para ilmuwan dan teknokrat a
melihat kita dengan rendah, sebagai orang yang mampunya hanya empi
mencatat daripada mernbuat.?" is
mene
Tidak ada gunanya mengatakan bahwa situasi telah berubah untuk mendukung agenda
kank
penelitian yang dinamis, seperti adanya bukti transformasi akuntansi ke dalam ilmu yang
n
benar-benar secara penuh diakui sebagai "ilmu normal" dengan paradigma-paradigma bersaing
bahw
yang berusaha menegakkan dominasi. Penelitian akuntansi didasarkan pada sekumpulan
a
asumsi umum tentang ilmu dan masyarakat sosial, dan telah menghasilkan perdebatan yang
ident
sehat tentang bagaimana memperkaya dan mengembangkan pemahaman kita ten tang praktik
fikas
akuntansi. Aliran utama penelitian akuntansi memandang secara sejajar antara ilmu fisik,
imaji
sosial, dan akuntansi, justifikasi dalam proses penghitungan hypothetic-deductive dari
natif
penjelasan secara ilmiah dan perlunya konfirmasi terhadap hipotesis terse but. 97
pada
Pertanyaan pertama adalah apakah akuntansi sebagai suatu ilmu tidak pernah diri
mampu menjawab secara memadai. Definisi ilmu oleh Buzzell adalah: seseo
seperangkat pengetahuan yang tersusun secara sistematis ... mengatur satu atau lebih rang
teori pokok dan sejumlah prinsip umum ... yang biasanya ditunjukkan secara kada
kuantitatif ... pengetahuan yang memungkinkan prediksi, dan dalam kondisi-kondisi g-
tertentu dapat mengontrol keadaan di masa depan.?" kada
g
mem
Akuntansi memenuhi kriteria di atas. Akuntansi secara jelas membedakan pokok-pokok bukti
masalah dan memasukkan keseragaman serta keteraturan yang mendasari hubungan empirik, kan
penyamarataan secara otoritatif, konsep-konsep, prinsip, aturan-aturan maupun teori-teori. perlu
Akuntansi secara jelas dapat dikategorikan sebagai suatu ilmu. Apabila seseorang menganut nya
argumen keseragaman ilmu, metode keilmuan yang tunggal samasarna dapat diaplikasikan bantu
dalam akuntansi atau ilmu-ilmu lainnya. Seperti pengamatan Carl Hempel: an
T esis tentang kesatuan metodologi ilmu menyatakan bahwa yang utama, tanpa peng
berusaha menahan adanya ban yak perbedaan teknik investigasi, seluruh cabang lama
pengujian ilmu secara empirik dan dukungan pernyataan yang pada dasarnya n
memiliki arti sarna, yang diperoleh dari sejumlah akibat, dapat diuji antar subjek masa
dengan menampilkan akibat-akibatnya melalui serangkaian eksperimen atau lalu
pengujian yang memadai. Kesatuan metode yang diyakini ini sesungguhnya 'juga yang
merupakan disiplin ilmu psikologi, sosial, maupun sejarah. Untuk menanggapi berm
tuntutan bahwa para sarjana di bidang ini kadang-kadang mengandalkan empati anfaa
t (heuristic) bagi para pemeriksa yang sedang menilai hipotesis tentang keyakinan, Sejum
harapan, ketakutan dan tujuan seseorang. Namun benar tidaknya hipotesis yang class
mereka peroleh, seharusnya ditentukan berdasarkan bukti-bukti yang objektif; meny
pengalaman empati di masa lalu dalam kasus ini secara logika tidak relevan.?? perny
Dengan demikian, seharusnya terdapat penerimaan secara umumoleh seluruh ilmu tidak
tentang metociologi untuk pembenaran suatu pengetahuan. Metodologi ini tergantung pada mend
penentuan apakah secara prinsip nilai yang benar dapat ditentukan dalam suatu hipotesis-yang huku
dengan demikian apakah berulangkali dapat disangkal, dikonfirmasikan, dipalsukan, atau dihor
diverifikasi. Confirmation merupakan perluasan apakah sebuah hipotesis secara empirik peran
memiliki kemampuan untuk dibuktikan kebenarannya. Falsification adalah sejauh mana terba
sebuah hipotesis secara empirik memiliki kemampuan untuk dibuktikan sebag
yang
kesalahannya, yang dengan demikian gagal untuk menyajikan keadaan konte
sesungguhnya seeara akurat. Konfirmasi sebuah hipotesis tidak selalu Pand
berakibat bahwa hipotesis tersebut juga mampu untuk dibuktikan berte
kesalahannya, demikian pula sebaliknya. Kenyataannya, hipotesis yang seeara perke
alami berdasarkan teori dapat seeara sunguh-sungguh dikonfimasikan, ini
disangkal, atau dikonfirmasikan dan disangkal. Hipotesis yang sungguh- lama
sungguh dapat dikonfirmasi (purely confirmable hypotheses) diperoleh dari fisik,
adanya pernyataan yang menawarkan sejumlah fenomena. Contohnya: eaba
hipotesis yang menyatakan "Ada akuntan publik dalam kantor akuntan yang terten
memandang bahwa akuntansi inflasi itu tidak bermanfaat" merupakan gene
hipotesis yang sunguh-sungguh dapat dikonfirmasi. Hipotesis yang sungguh- sejak
sungguh dapat disangkal (purely refutable hypotheses) diperoleh dari terse
peraturan-peraturan umum, yang berarti merupakan pernyataan yang bahw
diperoleh dari kondisi seeara umum. Sebagai eontoh adalah hipotesis "seluruh huku
akuntan adalah akuntan bersertifikat publik". Apabila hipotesis tersebut bidan
dinyatakan sebagai "ada akuntan yang bersertifikat akuntan publik", maka meru
hipotesis merupakan pernyataan yang eksistensial, yang benar-benar dapat stoka
dikonfirmasikan. Dengan demikian tampak bahwa peraturan umum pada mung
dasarnya merupakan pernyataan eksistensial yang negatif dan dengan atura
demikian benar-benar dapat disangkal atau memiliki kemampuan untuk dapat pada
dibuktikan tidak benar. dalam
deng
Baik hipotesis yang dapat dikonfirmasi maupun disangkal diperoleh dari
statis
pernyataanpernyataan yang sifatnya tunggal, sehingga pernyataan yang hanya
disya
mengacu pada fenomena tertentu menjadi terikat oleh waktu dan tempat
komp
Sebagai eontoh adalah hipotesis "Setiap individu toleran terhadap sikap
devia
arnbiguitas" merupakan hipotesis yang dapat disangkal maupun dikonfirmasi.
demi
Walaupun demikian ada juga hipotesis yang benarbenar dengan tegas tidak
yang
dapat disangkal maupun dikonfirmasi. Biasanya hipotesis tersebut merupakan
hipotesis yang muneul dari statistik atau keeenderungan peraturan yang stoka
merupakan pernyataan untuk menentukan hilangnya hubungan statistik tik
tertentu antara suatu fenomena dengan sejumlah besar variabel. Sebagian tetap
besar hipotesis akuntansi gugur dalam kategori ini, yang menyebabkan meny
hipotesis-hipotesis tersebut benar-benar dengan tegas tidak dapat disangkal ebab
maupun dikonfirmasi. Model pasar modal, model prediksi akuntansi dari an
kejadian ekonomi, teori akuntansi positif, model pemrosesan informasi sejum
sumber daya manusia, dan sebagian besar penelitian empirik dalam bidang lah
akuntansi coeok dengan uraian tersebut. Apabila data yang ada kontradiktif kesal
dengan hipotesis yang diperoleh dari teori atau model-model tersebut, para han
pengguna hipotesis tersebut selalu mengajukan alasan pembenaran seperti secar
data yang terkontaminasi atau ukuran sam pel yang kecil atau bias. Penelitian psiko
yang retorik memegang peranan penting dalam menantang apa pun yang ogi
dihasilkan oleh data. Apakah ini menjadi penyebab adanya peringatan, seperti dan
adanya hukum statistik yang terikat dalam penelitian akuntansi? Bunge sosio
menyatakan bahwa hal ini dapat saja merupakan kesalahan. ogi,
karena anggapan ini memberikan kemungkinan untuk menghalangi pendekatan I'
stokastik tanpa kompensasi terhadap kerugian yang disebabkan oleh penelitian
i1miah seseorang.l''?
Penyangkalan atau pengkonfirmasian dilakukan melalui kesaksian berulang dan buktibukti
baru.

9.10 Dekonstruksi
Berbagai tulisan akuntansi tentang paradigma atau teori akuntansi tertentu menyatakan bahwa
paradigma dan teori terse but seharusnya memiliki hak-hak istimewa dibandingkan bentuk-
bentuk pengetahuan atau tulisan akuntansi lainnya. Tulisan tersebut digunakan untuk
menjamin kewenangan (hegemony) suatu paradigma dan kepentingan tertentu, sebagai
penghambat produksi pengetahuan lainnya. Sebuah ungkapan filosofis dengan nama
dekonstruksi (deconstruction) diperkenalkan oleh Derrida'?' dimaksudkan untuk
menumbangkan upaya-upaya tersebut. Karena produksi pengetahuan berdasarkan pengalaman
didasarkan pada bahasa, dekonstruksi menggunakan sistem yang dimiliki pengarang itu
sendiri untuk mengungkap bagairnana tulisan dapat menghancurkan sistem tersebut. Seperti
yang dinyatakan Norris:
Derrida menolak untuk mengakui secara filosofis status bentuk hak-hak istimewa
yang selalu dijadikan sebagai alasan orang untuk memerintah. Derrida menentang
anggapan ini untuk membangkitkan dasar yang menjadi pilihannya sendiri. Dia
berpendapat bahwa para filsuf telah dan masih mampu memaksakan berbagai sistem
pemikiran mereka hanya dengan pengabaian atau penekanan, pengaruh bahasa yang
mengganggu. Tujuan dia adalah selalu menghilangkan pengaruh-pengaruh tersebut
melalui bacaan-bacaan kritis yang mengikat dan memperkaya dengan cepat,
elemen-elemen kiasan dan bentuk-bentuk perlambang lainnya dalam karya di
tulisan-tulisan filosofis.t'"
Apa yang secara tidak langsung diakibatkan oleh dekonstruksi, merupakan suatu
penafsiran tulisan untuk mengilustrasikan pembentukan arti di dalam tulisan tersebut dan
menumbangkan wewenang kekuasaan tulisan untuk mengindikasikan kebenaran yang berasal
dari luar tulisan. Seperti yang dinyatakan oleh Arrington dan Francis:
Bacaan yang tidak membangun mengungkap bagaimana arti yang tidak dapat
dikendalikan dan tidak stabil itu, serta memperlihatkan selubung bahasa dan
perintah hukum yang dimasukkan dalam tulisan tersebut. 103
Kenyataannya, Arrington dan Francis merupakan orang-orang yang pertama kali
menggunakan dekonstruksi untuk menunjukkan bagaimana teori positif dan tradisi empiris
tidak diberi nama sebagai bentuk hak-hak istimewa dan wewenang epistemic yang dimiliki
oleh sejumlah peneliti akunfansl yang baik. Pilihan mereka atas contoh-contoh teori positif
untuk dekonstruksi adalah metodologi dan teori organisasi oleh Jensen.'?' Dekonstruksi
dalam penelitian akuntansi mengundang banyak upaya untuk mengungkap asumsi
tersembunyi dalam tulisan akuntansi. Diasumsikan bahwa seluruh wacana ilmiah bidang
akuntansi, termasuk uraian historis, pada dasarnya retoris.Para penganut dekonstruksi
akuntansi akan mengkritik tulisan akuntansi melalui berbagai teknik termasuk
demythologizing, decanonizing, dephallicizing, atau de-faming.
Akuntansi: Ilmu dengan multiparadigma Page | 13

Anda mungkin juga menyukai