Hari / Tanggal : Minggu, 14 November 2010
Dosen : Ir. Widodo
Assisten : Satryo Arif Widodo
: Obet Agtapura
c
c
%
(/.
" )o/oo
0
Jenis Jumlah Pi Pi2 Log2 Pi Pi log2 Pi Hl E C
Anchura
2 0.2 0.04 -4.6438562 -0.92877124
substriata
Mudsnail nassa
2 0.2 0.04 -4.6438562 -0.92877124
nasidae
Jhanthina
2 0.2 0.04 -4.6438562 -0.92877124
umbilicata
-5.0438562 -2.1905189 0.18
Lumacina
1 0.1 0.01 -6.6438562 -0.66438562
nulimoides
Jhanthina
2 0.2 0.04 -4.6438562 -0.92877124
prolongata
Jumlah 10 0.18
#
#"
Jenis Jumlah Pi Pi2 Log2 Pi Pi log2 Pi Hl E C
Scylla cerrata 1 0.07143 0.00510 -7.61471 -0.54391
Scylla P 2 0.14286 0.02041 -5.61471 -0.80210
Taebia Thiaridae 7 0.50000 0.25000 -2.00000 -1.00000
-3.95021 -1.49683 0.31633
Riversnail
2 0.14286 0.02041 -5.61471 -0.80210
bitbynia
Faucet snail
2 0.14286 0.02041 -5.61471 -0.80210
bitbynia
Jumlah 14 0.31633
#
#" ,
Jenis Jumlah Pi Pi2 Ln Pi Pi x Ln Pi Hl E C
Jumlah 2 0.5
#
,
#
,
Nama Plankton Jumlah N (Individu/l)
Rhizosolenia spp. 1 918.84
Anabaena sp. 1 918.84
Cosanodiscus Oculus viridus 1 918.84
Lioloma Pasificum 1 918.84
Pleurosigma sp. 1 918.84
Kentrophoros longisma 3 918.84
Pseudo pungens 1 918.84
Naufilus zooplankthon 2 918.84
Kentrophoros lunguisima 3 918.84
Closteriopsis longisima 3 2716.54
Y ! Deskripsi : mempunyai akar ceker
ayam dan mempunyai diameter batang
Dari pensgamatan dan 43 pada pohon dan 10,2 pada anakan.
pengambilan data mangrove yang kami Jumlah dari Avicennia,spp pada
dapatkan, jenis-jenis mangrove yang ada pengukuran 10X10 berjumlah 1
di daerah pantai Tanjung lesung,jika pohon,pada kerapatan jenis dan kerapatan
dilihat dari bentuk akar,batang dan daun relatif jenis berturut - turut sebesar satu
yaitu : dan 5,555. Pada hasil akhirnya INP
$ . "+" (indeks nilai penting) sebesar 11,144,
Deskripsi : mempunyai akar sedangkan pada anakan mempunyai
papan dan mempunyai diameter batang kerapatan jenis dan kerapatan jenis relatif
12 - 120 cm pada pohon dan 8-10 pada berturut turut sebesar ,0,04 dan 20 pada
anakan. Jenis pionir, tidak toleran INP nya sebesar 3,248
terhadap air tawar dalam periode yang 1 !
+"
lama. Menyukai tanah yang berlumpur. Deskripsi: mempunyai akar lutut
Sering ditemukan di lokasi pesisir yang dan mempunyai diameter batang 13-20
terlindung dari hempasan gelombang, pada pohon. Jumlah dari Avicennia,spp
juga di muara dan sekitar pulau-pulau pada pengukuran 10X10 berjumlah dua
lepas pantai. Di lokasi dimana jenis pohon,pada kerapatan jenis dan kerapatan
tumbuhan lain telah ditebang, maka jenis relatif jenis berturut - turut sebesar 0,02
ini dapat membentuk tegakan yang padat. dan 11,111. Pada hasil akhirnya INP
Jumlah dari Ceriops,spp pada (indeks nilai penting) sebesar 22,248
pengukuran 10X10 berjumlah 14 pohon +"
dan pada pengukuran 5X5 sebanyak Deskripsi: mempunyai akar nafas
empat pohon,jumlah paling banyak dari dan mempunyai diameter batang jamak
beberapa species lainnya,pada kerapatan pada pohon. Jumlah dari Avicennia,spp
jenis dan kerapatan relatif jenis berturut - pada pengukuran 10X10 berjumlah satu
turut sebesar 0,14 dan 77,777. Pada hasil pohon,pada kerapatan jenis dan kerapatan
akhirnya INP (indeks nilai penting) relatif jenis berturut - turut sebesar 0,001
sebesar 160,268, sedangkan pada anakan dan 5,555. Pada hasil akhirnya INP
mempunyai kerapatan jenis dan (indeks nilai penting) sebesar 11,144.
kerapatan jenis relatif berturut turut Berdasarkan data tabel plankton
sebesar 0,16 dan 16,dan pada INP nya diatas bahwa jenis plankton yang
sebesar 32,028 terbayak adalah jenis Closteriopsis
( , - +" longisima. Hal ini disebabkan oleh
adanya pasang surut sehingga ekosistem Bengen, D.G. 2001. Pedoman
memiliki nutrient yang lebih dari Teknis Pengenalan dan
percamuran air darat dan air laut. Nutrien Pengelolaan Ekosistem
tersebut dibtutuhkan plankton pada Mangrove. Pusat Kajian
umumnya. Sumberdaya Pesisir dan Lautan
Berdasarkan data tabel bentos laut Institut Pertanian Bogor. Bogor,
diatas bahwa jenis plankton yang Indonesia.
terbanyak ada empat jenis. Sedangkan IUCN - The Word Conservation
pada bentos mangrove adalah jenis Union. 1993. Oil and Gas
Taebia Thiaridae. Hal ini disebabkan oleh Exploration and Production in
substrat berupa lumpur halus karena Mangrove Areas. IUCN. Gland,
wilayah nya yang berupa hutan bakau Switzerland.
dan dekat dengan pesisir sehingga Idawaty. 1999. Evaluasi
pengairan terjadi terus menerus pada Kesesuaian Lahan dan
tanah hutan bakau. Perubahan tersebu Perencanaan Lansekap Hutan
dapat menyebabkan kelimpahan bentos Mangrove Di Muara Sungai
yang mudah beradaptasi pada subtrat Cisadane, Kecamatan Teluk
yang halus. Naga, Jawa Barat. Tesis Magister.
Y c Program Pascasarjana Institut
Pertanian Bogor. Bogor,
Berdasarkan hasil pengamatan Indonesia.
dan praktikum yang telah kami lakukan Kaswadji, R. 2001. Keterkaitan
di pantai Tanjung Lesung, kami Ekosistem Di Dalam Wilayah
mendapatkan beberapa jenis mangrove Pesisir. Sebagian bahan kuliah
yang telah di teliti dan telah kami SPL.727 (Analisis Ekosistem
lakukan indentifikasi satu per satu, dan Pesisir dan Laut). Fakultas
dari jenis-jenis mangrove ini masing- Perikanan dan Kelautan IPB.
masing mempunyai deskripsi dan Bogor, Indonesia.
keistimewaan tersendiri, mangrove Khazali, M. 1999. Panduan
banyak terdapat di daerah-daerah pantai Teknis Penanaman Mangrove
maupun rawa yang bersifat basah dan Bersama Masyarakat. Wetland
bergenangan air, disitulah mangrove International Indonesia
berkembang dan menjadi salah satu Programme. Bogor, Indonesia.
factor penyeimbang di alam.jenis - jenis Nybakken, J.W. 1992. Biologi
mangrove yang di dapatkan antara lain, Laut Suatu Pendekatan Ekologis.
Cerops,spp(80%);Brugeira,spp(10%);Avi Alih bahasa oleh M. Eidman.,
cennia,spp(5%);dan Sonneratia,spp(5%). Koesoebiono., D.G. Bengen., M.
Dan juga terdapat beberapa biota Hutomo., S. Sukardjo. PT.
mangrove yang hidup disana. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta, Indonesia.
2 Santoso, N., H.W. Arifin. 1998.
Rehabilitas Hutan Mangrove Pada
Bengen, D.G. 2000. Sinopsis Jalur Hijau Di Indonesia.
Ekosistem dan Sumberdaya Lembaga Pengkajian dan
Alam Pesisir. Pusat Kajian Pengembangan Mangrove (LPP
Sumberdaya Pesisir dan Lautan Mangrove). Jakarta, Indonesia.
Institut Pertanian Bogor. Bogor, Supriharyono.2000.Pelestarian
Indonesia.
dan Pengelolaan Sumber Daya
Alam di Wilayah Pesisir Tropis.
PT Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta, Indonesia.
È
NPleurosigma sp=
È
=
È
= 918.84 individu/l