Anda di halaman 1dari 7

PENGELOLAAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DAN KOMUNITAS PROFESIONAL

By
JOKO SUTRISNO,S.Kep,Ns.,M.Kes

A. TUJUAN PELATIHAN
Setelah membaca materi ini ,peserta pelatihan diharapakn :
a. Peserta pelatihan mampu menjelaskan konsep Rumah Sakit Pendidikan
b. Peserta pelatihan mampu menjelaskan tempat praktik dan Rumah sakit
Pendidikan
c. Peserta pelatihan mampu menjelaskan Rumah Sakit Pendidikan
d. Peserta pelatihan mampu memahami Manfaat Rumah sakit Pendidikan
e. Peserta pelatihan mampu menjelaskan definisi Komunitas Profesional
keperawatan
f. Peserta pelatihan mampu menyebutkan manfaat dan tanggung jawab
komunitas Profesional
g. Peserta pelatihan mampu menjelaskan Upaya membangun komunitas
professional

B. KONSEP PENTING
a. Penampilan professional peserta didik bergantung kepada keadaan jaringan
tempat praktik yang digunakan ,terutama Rumah Sakit Pendidikan utama,
b. Tempat praktik keperawatan adalah Rumah Sakit yang digunakan untuk
pendidikan keperawatan dan harus memungkinkan untuk pelaksanaan
rangkaian kegiatan program profesi pada pendidikan Ners.
c. Rumah Sakit Pendidikan keperawatan harus memenuhi beberapa criteria
agar peserta didik dapat benar-benar pendapatkan pengalaman
melaksanakan asuhan keperawatan pada tatanan nyata.
d. Komunitas Profesional adalah komunitas yang terbentuk dari para perawat
professional yang ada di Rumah Sakit yang melaksanakan pelayanan atau
asuhan keperawatan Profesional

[Type text] Page 1


C. PENDAHULUAN
Pengalaman belajar klinik atau lapangan pada pendidikan tinggi
keperawatan mutlak diperlukan untuk menumbuhkan dan membina
kemampuan dan sikap keperawatan professional.Rumah Sakit merupakan salah
satu sarana penting untuk mengembangkan pengalaman belajar klinik pada
pendidikan keperawatan yang berorientasi kepada masyarakat
(PBK/L).dilaksanakan pada beberapa tempat/fasilitas pelayanan kesehatan yang
membentuk satu kesatuan :jaringan tempat praktik,penampilan professional
pada peserta didikbergantung kepada keadaan jaringan tempat praktik yang
digunakan,terutama Rumah sakit Pendidikan utama,Pendidikan keperawatan
dilaksanakan berdasarkan pencapaian kemampuan dan Sikap keperawatan yang
ditetapkan,sesuai dengan standar pendidikan keperawatan yang harus dicapai.
Berdasarkan hal tersebut diatas maka salah satu persiapan yang
utama dalam pendidikan keperawatan adalah menetapkan standar jaringan
tempat praktik keperawatan,terutama rumah sakit pendidikan utama yang
digunakan untuk pengembangan pengalaman belajar klinik.selanjutnya,perlu
adanya pengaturan tentang penetapan dan pengakuan dari Rumah Sakit
Pendidikan utama yang digunakan pada pendidikan keperawatan,dengan
criteria,prosedur dan alur proses yang jelas.

Institusi Pendidikan Rumah Sakit Pendidikan


Keperawatan Utama
(Type A/B)

Jaringan RS Penopang Jaringan RS Penopang Jaringan RS Penopang


(Type C) (Type C) (Type C)

PUSKESMAS PUSKESMAS PUSKESMAS

Gambar 1 Diagram pengembangan Rumah Sakit Pendidikan Keperawatan

[Type text] Page 2


D. PERSYARATAN TEMPAT PRAKTIK DAN RUMAH SAKIT
PENDIDIKAN

Tempat Praktik keperawatan adalah rumah sakit yang digunakan untuk


pendidikan keperawatan yang harus memungkinkan untuk pelaksanaan
rangkaian kegiatan program profesi pada pendidikan keperawatan (Ma’rifin
Husin,1999).sehingga mahasiswa dapat menguasai kemampuan dan
keterampilan profesiaonal ,serta memiliki sikap professional yang diperolehnya
melalui praktik profesi secara nyata.
Pengembangan tempat praktik pada pendidikan Ners /keperawatan
di tujukan kepada pengembangan suatu jaringan tempat praktik dan Rumah
Sakit yang merupakan bagian dari jaringan ini.masing-masing fasilitas pelayanan
kesehatan yang membentuk jaringan tempat praktik keperawatan mempunyai
sikap saling menunjang dan saling mengisi satu dengan lainnya,dalam
mengembangkan berbagai bentuk pengalaman belajar klinik/lapangan
(PBK/PBL).
Pengembangan jaringan tempaat praktik pada pendidikan Ners.termasuk rumah
sakit pendidikan,dapat didekati dari dua arah sebagai berikut :
1. Pengembangan fasilitas pendidikan,yang ditujukan untuk mencapai
tujuan pendidikan,termasuk pengembangan pelayanan dan asuhan
keperawatan.
2. Mengunakan jaringan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada dan
berusaha sebaik mungkin menjadi tempat mendapatkan pengalaman
belajar untuk mencapai tujuan pendidikan.
Berdasarkan pandangan dan pendekatan ini,persyaratan Rumah Sakit
Pendidikan ditetapkan berdasarkan persyaratan pendidikan (Sri astuti,1999)
antara lain menekankan hal-hal sebagai berikut :
1. Manajemen Rumah Sakit memungkinkan berbagai kegiatan dalam
pengembangan KBK.
2. Iklim dan lingkungan yang kondusif
3. Tersedianya fasilitas yang memadai
4. Adanya komunitas professional
5. Adanya Standar Asuhan Keperawatan (SAK) dan Standar Operasional
Prosedur (SOP).

[Type text] Page 3


6. Staff Rumah sakit dan pembimbing yang mempunyai kualifikasi
pendidikan dan bersedia mengelola pengalaman belajar yang dibutuhkan
peserta didik
7. Adanya perpustakaan yang memadai sebagai bahan rujukan dan
penelitian atau riset ilmiah.

E. AKREDITASI RUMAH SAKIT PENDIDIKAN KEPERAWATAN


Mengingat pentingnya pendidikan dan Peran Rumah Sakit Pendidikan
(Khususnya rumah sakit pendidikan Utama),dan proses pendidikan
keperawatan ,perlu dipikirkan serta dikembangkan proses dan mekanisme
akreditasi rumah sakit pendidikan.
Oleh karena itu,didalam penerapan rumah sakit pendidikan terkait
berbagai aspek yang merupakan kewenangan berbagai pihak berikut ini
1. Penetapan persyaratan pendidikan
2. Penetapan persyaratan profesi
3. Penetapan Rumah sakit atau fasilitas yang digunakan

F. KRITERIA RUMAH SAKIT PENDIDIKAN

Rumah sakit pendidikan harus memenuhi beberapa criteria agar


peserta didik benar-benar mendapatkan pengalaman dalam
melaksanakan asuhan keperawatan ditatanan nyata Rumah Sakit
Pendidikan sebagai sarana utama terlaksananya tranformasi perilaku
peserta didik menjadi perawat professional harus memenuhi criteria
sebagai berikut:
1. Terdapat pelayanan atau asuhan keperawatan professional dengan
berbagai kekhususan yang diperlukan yang dilaksanakan oleh perawat
professional.
2. Manajemen Rumah sakit memungkinkan berbagai kegiatan
pengembangan pengalaman belajar klinik ,penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
3. Teknologi/metodologi keperawatan ,termasuk teknologi maju untuk
melaksanakan asuhan keperawatan dapat diterapkan.

[Type text] Page 4


4. Kegiatan Penelitian keperawatan dapat dilaksanakan ,sesui dengan
tingkat perkembangan institusi dan tuntutan kebutuhan perkembangan
keperawatan.
5. Kegiatan dalam proses penapisan dan penerapan adaptasi teknologi
keperawatan dapat dilaksanakan
6. Iklim dan lingkungan terutama hubungan interpersonal dan
kepemimpinan ,penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
termasuk pelayanan atau asuhan keperawatan.
7. Lingkungan kerja yang sehat ,aman dan nyaman sehingga tiga fungsi
tridarma perguruan tinggi dapat dilaksanakan.
8. Tersediannya cukup peralatan dan staff professional sehingga
pelaksanaan pelayanan keperawatan serta kegiatan pendidikan dan
penelitian keperawatan dapat dilaksanakan.
9. Tersediannya bahan / materi yang cukup untuk melaksanakan
pendidikan ,penelitian keperawatan ,dan pelayanan atau asuhan
keperawatan dalam rangka penerapan teknologi maju dalam
keperawatan yang tepat guna.
10. Terdapat komunikasi profesi keperawatan dengan kualitas dan jumlah
yang memadai untuk melaksanakan pendidikan ,penelitian dan
pelayanan/asuhan keperawatan.
11. Terdapat tokoh panutan (role model) untuk
menumbuhkan/pembinaan ,tingkah laku,dan keterampilan professional
keperawatan peserta didik.

G. PROSES TRANSFORMASI PERILAKU

Perilaku Keluar
Perilaku Masuk Proses
Perawat Profesional
Mahasiswa Ners Pendidikan Ners

Melaksanakan asuhan keperawatan dengan benar


(Scientific) dan benar (Ethical)
Menerapkan proses keperawatan (Nursing Process)
[Type text] Menampilkan Pagesikap
5 dan perilaku professional.
Menerapkan keterampilan professional (Professional
skill),interpersonal,teknikal dan intelektual
Gambar 2 Transformasi Perilaku Pendidikan Ners

H. MENGAPA PERLU RUMAH SAKIT PENDIDIKAN


Pada tahap program profesi ,institusi pendidikan sangat memerlukan
adanya rumah sakit pendidikan ,karena dengan adanya rumah sakit
pendidikan diharapkan peserta didik mampu melakukan hal-hal sebagai
berikut :
1. Mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan
,pengambilan keputusan,dan pemecahan masalah yang dihadapi klien.
2. Melakukan kolaborasi dengan disiplin ilmu lain
3. Mengobservasi respon klien
4. Belajar untuk berkomitmen dan bertanggung jawab terhadap tindakan
yang dilakukan
5. Mensosialisasikan profesinya serta nilai keprofesiannya.
Persyaratan Rumah Sakit Pendidikan
1. Rumah sakit tersebut terdaftar dan diakui pemerintah sebagai institusi
pelayanan kesehatan serta mempunyai struktur organisasi dan
manajemen yang baik.
2. Memberikan pelayanan diagnosis ,pencegahan,pengobatan dan
rehabilitative
3. Mempunyai klien yang cukup dalam jumlah maupun jenis penyakit
untuk memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik
4. Mempunyai fasilitas fisik dan pengadaan alat –alat yang cukup dan
sesuai dengan kebutuhan belajar
5. Mempunyai perpustakaan dengan materi-materi bacaan yang sesuai
dengan kebutuhan peserta didik dan staf akademik

[Type text] Page 6


6. Penanggung jawab dan staf dilapangan praktik yang dapat
menciptakan lingkungan yang membantu peserta didik mencapai
tujuan dan falsafah pendidikan
7. Staf medis dan keperawatan merupakan tenaga yang terpilih dan
mampu memberikan palayanan yang efektif kepada klien serta
berfungsi sebagai fasilitator dalam mencapai tujuan belajar.
8. Pencatatan dan pelaporan data khusus dilakukan secara
akurat,sederhana dan logis sehingga mudah dimengerti dan dapat
digunakan oleh peserta didik serta staf pengajar
9. Pengaturan staf secara eisien dan peserta didik tidak digunakan untuk
memenuhi kekurangan tenaga staf diruangan.
10. Mempunyai manajemen pelayanan keperawatan yang baik
11. Mempunyai manajemen pelayanan medis yang baik
12. Mempunyai kegiatan penelitian untuk meningkatkan pelayanan medis
dan keperawatan.
I. KOMUNITAS PROFESIONAL KEPERAWATAN
Komunitas professional keperawatan dirumah sakit merupakan bagian dari
masyarakat keperawatan ,yang mempunyai nilai dan tanggung jawab yang sama
dalam upaya meningkatkan asuhan keperawatan.
Tanggung jawab komunitas professional keperawatan keperawatan adalah :
1. Pengembangan system pemberian asuhan keperawatan rumah sakit
2. Menetapkan standar asuhan keperawatan
3. Mengelola ketenagaan keperawatan
4. Mengelola pelaksanaan praktik praktik keperawatan; dan
5. Bertanggungjawab terhadap hasil atau dampak asuhan keperawatan pada
klien dengan berbagai gangguan system
Tanggung jawab tersebut dilaksanakan secara fungsional.hal inilah yang
membedakan tanggung jawab Kasi/Kabid yang mempunyai jabatan struktural

[Type text] Page 7

Anda mungkin juga menyukai