Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Politik

Sebelum membahas masalah politik dalam Islam, alangkah lebih baiknya kita memahami apa
itu politik dan pengertian dari politik itu sendiri.
Kata politik berasal dari bahasa latin politicos atau politicus yang berati realiting to citizen
(hubungan warga negara) keduanya berasal dari kata polis (kota), dalam bahasa arab politik diartikan
dengan siyasah yang berasal dari kata saasa-yauusu (mengemudi, mengendalikan dan mengatur)

Pengertian Politik dan Kepemimpinan Dalam Islam


Menurut Abdul Qadir Zallum menyatakan bahwa politik atau siyasah mempunyai makna
mengatur urusan rakyat, baik dalam maupun luar negri. Politik dilaksanakan oleh pemerintah dan
rakyat. Negara adalah institusi yang mengatur urusan tersebut secara praktis, sedangkan rakyat
mengoreksi pemerintah dalam melakukan tugasnya.
Terdapat lima kerangkakonseptual dalam memahami politik :
1) Sebagai usaha warga negara dalam membicarakan dan mewjudkan kebaikan bersama
2) Berkaitan dengan penyelenggaraan negara
3) Sebagai kegiatan yang diarahkan untuk mencari dan mempertahankan kekuasaan dalam
masyarakat
4) Digunakan sebagai kegiatan yang berkaitan dengan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
umum
5) Sebagai konflik dalam rangka mencari atau mempertahankan sumber-sumber yang dianggap
penting
Umat Islam berbeda pendapat tentang kedudukan politik dan syari’at islam. Pertama,
pendapat yang menyatakan bahwa islam adalah agama yang serba lengkap, didalamnya terdapat
sistem ketatanegaraan (yang disebut fiqh siyasah), dengan demikian sistem ketatanegaraan yang harus
diteladani adalah sistem ketatanegaraan yang telah dilaksanakan oleh Rasulullah SAW dan para
khulafaur rasyidin. Kedua, agama tidak ada hubungannya dengan urusan kenegaraan. Ketiga, islam
tidak terdapat sistem ketatanegaraan, tetapi terdapat seperangkat tata nilai etika bagi kehidupan
berbangsa dan bernegara.

Prinsip-Prinsip Dasar Politik (Siyasah) Islam


Prinsip-prinsip dasar politik dasar terdiri dari :
1) Mewujudkan persatuan dan kesatuan umat
“Dan sungguh, (agama tauhid) inilah agama kamu, agama yang satu dan Aku adalah
Tuhanmu, maka bertakwalah kapada-Ku” (QS. Al-Mu’minun : 52)
2) Keharusan bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah-masalah ijtihadiyah
“dan (bagi) orang-orang yang meneriama (mematuhi) seruan tuhan dan melaksanakan shalat,
sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka, dan mereka
manginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami kami berikan kepadanya” (QS. As-Syura : 38)
“..dan bermusyawarahlah denagn mereka dalam urusan itu..”(QS. Al-Imran : 159)
3) Selalu amanah dan menetapkan hukum secara adil
(QS. An-Nisa’ : 58)
4) Mentaati Allah SWT, Rasulullah SAW, dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan)
(QS. An-Nisa’ : 59)
5) Mendamaikan konflik antar kelompok dalam masyarakat islam
(QS. Al- Hujurat : 9)
6) Mempertahankan kedaulatan negara dan larangan melakukan agresi dan invasi
(QS. Al-Baqarah : 190)
7) Mementingkan perdamaian daripada permusuhan
(QS. Al-Anfal : 61)
(QS. Al-Hujurat : 13)
8) Meningkatkan kewaspadaan dalam bidang pertahanan dan keamanan
(QS. Al-Anfal : 60)
9) Menepati janji
(QS.An-Nahl : 91)
10) Beredarnya harta pada seluruh lapisan masyarakat
(QS. Al-Hasyr : 7)
11) Mengikuti prinsip-prinsip pelaksanaan hukum :
 Menyedikitkan beban
 Berangsur-angsur
 Tidak menyulitkan

Ruang Lingkup Pembahasan Siyasah

Kontribusi Umat Islam Dalam Perpolitikan Nasional


Islam merupakan agama yang serba lengkap dan sempurna, tidak hanya mencakup persoalan
spiritual saja, tetapi juga mencakup permasalahan politik. Oleh karena itu, umat islam melalui
ajarannya telah memberikan kontribusi yang dapat dikatakan cukup signifikan terhadap kehidupan
politik dunia nasional maupun internasional.
Islam telah membentuk Civic Culture, yaitu budaya bernegara yang meliputi solidaritas
nasional, ideologi jihad, dan kontrol sosial. Sumbangan tersebut berujung pada keutuhan negara serta
terwujudnya persatuan dan kesatuan. Hal ini menghasilkan banyaknya partai politik yang berbasiskan
idiologi islam baik langsung maupun tidak langsungdan terpengaruhnya sistem politik Pemerintahan
Indonesia yang dilandasi nilai-nilai keislaman.

Anda mungkin juga menyukai