(BPH)
Dibuat oleh:
Kelompok IV
Anatomi Urogenitalia Pria
Anatomi Kelenjar Prostat
•Prevalensi meningkat
sesuai pertambahan usia
http://www.ahcpr.gov/clinic/medtep.bphport.htm#bphpsum
Gejala Klinis BPH
• Anamnesis
(Faktor utama: Pria USIA > 50 tahun)
- Straining (mengedan)
• Anamnesis
- Frekuensi miksi meningkat
Regio Suprapubik
Inspeksi : Buli Menonjol (+)
Palpasi : Bulging (+) Retensio Urine
Perkusi : T.F Buli-buli >N
Gejala Klinis BPH
Skrotum
Palpasi:
Testis : teraba
Batas atas : teraba
Ukuran : tidak besar
Konsistensi : kenyal/keras
Permukaan : licin/benjol-benjol
Gejala Klinis BPH
• Pemeriksaan Fisik
Rectal Toucher Prostat:
Inspeksi: -Pool atas tidak teraba
Anus -Latero-lateral membesar
Warna, Benjolan, Skin Tag, -Sulkus Medianus mendatar
Darah -Konsistensi keras
-Fluktuasi -
-Nodul -/+
Palpasi: -Nyeri Tekan -/+
- Tonus Sphincter Ani (TSA) -BulboCavernous Rflx -/+
- Ampulla Recti Handscoon:
- Mucosa Recti - Darah
- Nyeri Tekan - Faeces
Gejala Klinis BPH
• Urinalisis
Volume, Warna, Berat Jenis, Sedimentasi
• Laboratorium Darah
H2TL, GDS, Elektrolit, Kadar Ureum Kreatinin,
PSA (Prostat Specific Antigen)
0,5 – 4,0 ng/mL : Normal
4,0 – 10 ng / mL: Hitung PSA Density (PSA serum dibagi
Volume Prostat) ≥ 0,15 biopsi
> 10 ng / mL : Biopsi Prostat
Pemeriksaan Penunjang BPH
• Uroflowmetri
• Ultrasonography
• Trans Abdominal (Suprapubic)
• Trans Rectal Ultrasonography (TRUS)
Dapat :
1. Melihat Gambaran Struktur Prostat
1. Hipoechoic: Suspect Keganasan
2. Shadowing: Batu Prostat
2. mengukur Volumetri Prostat (elipsoid)
3. Patologi lain dalam buli-buli
Diagnosis Diferensial dari BPH
• Ca. Prostat
• ISK
• Prostatitis
• Neurogenic Bladder
• Urethra Stricture
Tatalaksana BPH
• Target Manajemen:
• Dulu Mencegah dan Menurunkan Angka Kematian
akibat BPH
• Sekarang Meningkatkan Kualitas Hidup
• Tatalaksana:
1. Watchful Waiting
2. Medika Mentosa
3. Invasif (Operatif)
Tatalaksana BPH
• Diberikan Petunjuk:
1. Hindari obat-obatan yang menyebabkan serangan LUTS
atau retensi urin (obat-obat dekongestan)
2. Mengurangi minum banyak setelah makan malam,
mengurangi minum kopi dan alkohol
3. Kontrol kembali 3 – 6 bulan kemudian (IPSS, Flowmetri)
juga PSA dalam 12 bulan mendatang
Tatalaksana BPH
• Medika Mentosa
Inhibitor of 5α-reductase.
- Finasteride 1 x 5 mg/hari
• Less invasive:
Transurethral Microwave Thermotherapy(TUMT), Transurethral
Baloon Dilatation (TUBD), Transurethral Needle Ablation (TUNA)
Tatalaksana BPH
• Operative
• Indikasi Absolut:
1. Gejala Klinis Grade III – IV
2. Retensio Urine Berulang
3. Hematuria
4. Tanda Penurunan Fungsi Ginjal
5. Tanda-tanda obstruksi berat
6. Ditemukan Urolithiasis
Tatalaksana BPH
• Operative Invasive
• Transurethral Resection of Prostate (TURP)
• Golden Standard Treatment
• Indikasi: gejala klinis sedang s/d berat, pasien
cukup sehat menjalani operasi
• Komplikasi:
Jangka Pendek:
Perdarahan, Infeksi, Retensi bekuan darah
Jangka Panjang:
Striktura Uretra, Ejakulasi Retrograde