Anda di halaman 1dari 4

Info Sayangi Bumi

Kertas/Tissue/Karton :
Bahan baku utama pembuatannya 95 % dari kayu yang harus ditebang dari hutan.
Sebagai contoh, para ahli lingkungan mengatakan bahwa rata-rata penggunaan kertas di
sebuah kantor adalah 0.5 kg kertas per karyawan per hari. Dengan jumlah pekerja di
Jakarta sekitar 4 juta jiwa, anggaplah
setengahnya saja atau 2 juta jiwa yang bekerja dengan menggunakan kertas. Maka kurang
lebih 1 juta kg kertas yang dikonsumsi untuk aktivitas kerja per hari. Jika untuk
memproduksi 1 ton kertas membutuhkan 10 batang pohon, maka dalam 1 hari sekitar
10.000 batang pohon yang ditebang demi konsumsi kertas aktivitas perkantoran di
Jakarta saja !
Oleh karena itu, hematlah kertas dengan cara menggunakannya kembali (REUSE) pada
halaman kosongnya. Demikian pula dengan amplop surat, bon belanja, kertas kalender,
koran/majalah, karton dsb. jika memungkinkan gunakanlah kembali. Kurangi pemakaian
tissue, ganti dengan sapu tangan.

Sayangi Hutan Tropis Kita


Hutan hijau alami adalah karunia Tuhan yang harus disyukuri, kita jaga, kita rawat, kita
sayangi agar tetap bisa menetralisir Gas Rumah Kaca CO2 yang konsentrasinya di
atmosfir Bumi semakin mengkhawatirkan, sehingga menghalangi pantulan radiasi
matahari ke angkasa luar dan mengakibatkan suhu permukaan Bumi semakin meningkat
menjadi peristiwa Pemanasan Global (Global Warming). Stop illegal logging, Cegah
kebakaran hutan, Hijaukan Bumi kita kembali di mulai dari halaman rumah kita masing-
masing, ayo kita tanam pohon sebagai dukungan terhadap program GO GREEN dan
ONE MAN ONE TREE.

Info Sayangi Bumi


Plastik/kantong kresek/wadah ember dsb.:

Bahan baku utamanya dibuat dari minyak bumi yang makin langka karena bukan
termasuk sumber energi terbarukan dan suatu saat nanti bisa habis. Sampah plastik baik
yang ada di tanah maupun air tidak mudah hancur, butuh waktu minimal 200 tahun untuk
mengurai limbah plastik ini. Jadi misalnya terlelan dimakan binatang di darat atau ikan di
sungai/danau dan laut, plastik ini masih tetap ada walaupun binatang atau ikannya sudah
mati dan hancur raganya. Bahan tambahan agar plastik nampak lembut/licin/lentur adalah
'plasticizers' yang bisa terurai lagi jika digunakan untuk wadah makanan dalam keadaan
panas, dan jika berupa kantong kresek hasil 'recycle' tentu bisa mengandung racun karena
tidak diketahui asal penggunaannya (bisa saja bekas dipakai sebagai bungkus bahan
kimia/pestisida dsb). Oleh karenanya kita harus lebih teliti dalam memilah sampah plastik
ini. Jika masih memungkinkan gunakanlah berulang kali (REUSE), atau manfaatkan
wadah bekas air mineral, bekas cat, ember bocor dsb. untuk dijadikan bahan pekerjaan
tangan yang indah, juga sebagai wadah pot untuk tanaman untuk memperindah dan
menghijaukan halaman rumah kita. Jika tidak akan dimanfaatkan lagi, sampah plastik
yang telah dipilah dapat diberikan kepada pemulung untuk diolah kembali (RECYCLE).

Pencemaran Lingkungan

Sampah an-organik yang terdiri dari plastik, gelas/botol bekas kemasan minuman,
kertas/kardus, kayu, kain, kulit sangat potensial menjadi benda pencemar lingkungan
yang mengakibatkan polusi air dan pada musim hujan mengakibatkan banjir. Sayangi
bumi: jangan buang sampah sembarangan, kumpulkan sampah an-orgabik ini untuk di
daur ulang (RECYCLE).

Info Sayangi Bumi


Daging dan Peternakan :
Untuk konsumsi sepotong daging (sapi, domba atau babi) pada piring makan kita
konversi energi yang dibutuhkan setara dengan menyalakan lampu 100 watt selama 3
minggu. Satu kilogram daging menyumbang 36,4 kg CO2. Jika kita membebaskan piring
kita dari konsumsi daging seminggu sekali saja efeknya sangat positif untuk menghambat
laju pemanasan global (global warming) yang terjadi sekarang ini, karena mempunyai
efek 7,6 kali lebih cepat dibandingkan gerakan hemat energi skala rumah tangga dalam
setahun.
Emisi Gas Rumah Kaca industri peternakan meliputi 9 % karbondioksida CO2, 37 % gas
metana (efek pemanasannya 23 kali lebih kuat dari CO2), 65 % nitro oksida (efek
pemanasannya 296 kali lebih kuat dari CO2), serta 64 % amonia penyebab hujan asam.
Peternakan menyita 30 % dari seluruh permukaan tanah kering di Bumi dan 33 % dari
area tanah yang subur dijadikan ladang untuk pakan ternak. Peternakan juga penyebab
dari 70 % penggundulan hutan di Amazon. (Laporan FAO PBB Livestock's Long Shadow
tahun 2006)
Peternakan vs Pemanasan Global

Konsumsi daging dari industri peternakan mempunyai andil yang paling besar (Data
FAO PBB 18 %) penyebab terjadinya Pemanasan Global. Bandingkan dengan gabungan
buangan emisi kendaraan motor di dunia sebesar 13,5 %. Mengurangi konsumsi daging
merupakan tindakan yang paling efisien untuk mereduksi laju kecepatan Pemanasan
Global.

Info Sayangi Bumi


REUSE: Gunakan kembali barang-barang keperluan sehari-hari seperti: pakaian bekas
untuk kain pel/lap kaca, kaleng/wadah plastik bekas untuk menyimpan barang atau pot
bunga, kantong plastik yang masih baik pakai lagi, bawa tas belanja dari rumah, gunakan
lagi kertas hvs bekas pada sisi kosongnya demikian pula dengan amplop bekas, koran
bekas, kardus bekas untuk pengemasan barang dan talinya jika ada yang bekas pakai
pergunakanlah lagi.

REDUCE: Kurangi pemakaian barang, beli barang yang dibutuhkan seperlunya, hemat
air dan penggunaan listrik: jangan biarkan kran air mengalir sewaktu sikat gigi, bersihkan
mobil/mandi dengan air secukupnya, jangan biarkan peralatan listrik tercolok/stand by,
matikan lampu jika tidak dipergunakan dan gunakan lampu hemat energi, jangan terlalu
sering buka/tutup lemari es, pergunakan peralatan makan/minum dari rumah, hindari fast
food dan daging karena penghasil sampah terbesar di dunia selain itu juga buruk bagi
kesehatan, hemat BBM dengan jalan kaki/bersepeda atau ikut teman yang searah ke
kantor.

RECYCLE: Daur ulang barang-barang plastik, kertas, aluminium, besi, kaca, kain yang
sudah rusak atau tidak dipakai lagi untuk dikreasikan menjadi barang lain misalnya
kerajinan tangan, pot tanaman, atau dilebur untuk dijadikan produk daur ulang baru. Jika
kita tidak ingin memanfaatkan lagi bisa diberikan kepada orang lain yang membutuhkan.

Info Sayangi Bumi


Tentang Lapisan Ozon:
Lapisan gas Ozon terletak pada lapisan stratosfer Bumi, satu lapis di atas atmosfer,
berfungsi untuk menyaring dan menahan radiasi dari cahaya matahari. Tanpa lapisan ini,
panas matahari langsung menyengat dan bisa menyebabkan masalah pada kulit manusia.
Pada saat ini, sebagian lapisan Ozon ini sudah berlubang terutama di atas Kutub Utara
dan Kutub Selatan. Penyebabnya adalah bahan kimia CFC (klorofluorokarbon) yang
biasa terdapat pada aerosol, lemari pendingin dan ac, setiap 1 molelul CFC dapat
menghancurkan 100.000 molekul ozon, demikian pula bromin halokarbon dan nitrogen
oksida pada pupuk dapat menyerang lapisan ozon.
Tentang Hujan Asam:
Hujan Asam merupakan hujan yang beracun yang sangat membahayakan hewan,
manusia dan tumbuh-tumbuhan. Benda di Bumi seperti kayu dan batu-batuan akan
menjadi mudah lapuk. Penyebabnya adalah gas berbahaya seperti sulfur dioksida dan
nitrogen oksida, dari buangan emisi kendaraan, limbah pabrik dan peternakan bercampur
dengan awan akan mengakibatkan air hujan bersifat lebih asam.

Sumber :
http://infosayangibumi.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai