Anda di halaman 1dari 7

4.

SISTEM IDENTIFIKASI IRIS MATA SEBAGAI SISTEM PENGAMANAN


BRANGKAS
4.1. Pendahuluan
Salah satu cara untuk mengidentifikasikan seseorang adalah diambil
dari karakteristik yang dialami oleh manusia (Biometrik). Teknologi dalam
pengenalan identitas (personal identification) dapat diaplikasikan sebagai
pengendali akses dan sistem sekuriti. Berbagai macam system pengenal
telah berkembang didunia. Antara lain adalah: pengenal wajah, retina,
sidik jari, telapak tangan ataupun suara.
Salah satu ciri tubuh manusia yang lain dan bersifat unik adalah iris
mata atau selaput pelangi pada mata manusia. Dari pola yang dimiliki
selaput pelangi ini ternyata memiliki pola yang unik setiap orang. Pola ini
juga memiliki konsistensi dan kestabilan yang tinggi bertahun-tahun tanpa
mengalami perubahan. Dari kondisi ini, maka para ahli mata mengusulkan
bahwa iris mata ini dapat dijadikan seperti sidik jari untuk identitas pribadi
seseorang.

4.2 Teori Penunjang


4.2.1 Pengolahan citra
Pengolahan citra merupakan suatu metode yang digunakan untuk
mengolah gambar sehingga menghasilkan gambar lain sesuai dengan
keinginan kita, khususnya menggunakan computer menjadi citra yang
kualitasnya lebih baik. Citra dalam perwujudannya dapat bermacam-
macam mulai dari gambar hitam putih (poto) sampai gambar berwarna
yang bergerak.
4.2.2 Teori warna
Data visual citra berwarna lebih kaya dan rumit dari pada citra
monokromatik. Setiap warna dihasilkan oleh kombinasi tiga warna dasar
yaitu Merah (R), Hijau (G), dan Biru (B) dalam komposisi tertentu yang
disebut Grey level dengan nilai 0 sampai 255 dengan format citra digital
24 bit. Komposisi warna-warna dasar tersebut dinyatakan dengan:
C=aR + bG + cB.....................................................
Dari persamaan tersebut dengan gray level 0 sampai dengan 255 kita
bisa mendapatkan 255 X 255 X 255 warna untuk diolah.
4.2.3 Grayscale
Grayscale merupakan sebuah format warna dengan pengambilan
rata-rata dengan nilai r, g dan b dari sebuah gambar berwarna. Dengan
menggunakan persamaan sebagi berikut:
Grayscale= R+G+B/3……………………….
4.2.4 Kontras
Kontras menyatakan sebaran terang (lighness) dan gelap (darkness)
Didalam sebuah gambar. Citra dapat dikelompokan kedalam kategori
kontras: citra kontas renda (low contras), citra kontras bagus (good
contras) dan citra kontras tinggi (high contras)
4.2.5 Segmentasi citra
Segmentasi gambar adalah pemisahan obyek satu dengan obyek yang
lain dengan dalam suatu gambar

4.3 Rancangan

Gambar : desain proyek

komunikasi serial adalah fitur yang penting dalam system embedded.


Dengan komunikasi serial kit dapat menghubungkan dengan mudah
menghubungkan mikrokontroller dengan peralatan lainnnya. Standar
komunikasi serial untuk komputer adalah RS-232

Chip converter
TXD
TXD Mikrokontroller
PC
RXD RXD

Gambar : Komunikasi serial


Start

Pengambilan citra iris mata

Proses pengolahan citra

Proses pengenalan

Display pengenalan iris

End

Gambar : diagram alur software

Video Processing Segmentasi Dapatkan Identifikasi


Capture image citra nilai ciri

Hardware

Gambar: bagan sistem identifikasi


Algoritma ini setelah pemrosesan image dari camera ke software setelah itu
dilanjutkan ke hardware

Gambar: diagram alur perangkat keras

Dari gambar diatas menggambarkan bahwa data yang diterima dari program di
computer yang telah dikirim melalui kamera setelah diproses menuju ke
Mikrokontroller memalui komunikasi RS-232 lalu ditampilkan pada display LCD,
jika iris mata dikenali oleh system yang sama halnya dengan password maka
driver motor pada posisi ‘ON’ maka Motor akan ‘ON’ dan jika tidak hardware
akan menolak kemudian Reset
Pengolahan citra

Dalam proses pengolahan citra memerlukan waktu 60detik dengan 1000 kali
looping dengan proses training 10 kali,
Dengan catatan komputer yang dipakai dengan program ini
Dengan Core 2 duo, RAM 1 Gb, dengan Clock Rate @ 2.4 GHz
Dan kamera sony ericson 4 M pixel dcr-dr45
Rusaknya data disebabkan saat pengcapture-ran citra tidak optimum antara lain
1.Interferensi cahaya yang dikehendaki
2.Posisi iris mata yang tidak tepat saat dicapture
3.Iris tidak jelas dan kecil
4. Pengaruh efek blur pada kamera
Keberhasilan yang dicapai dengan metode JSP sebesar 63,335 %

Manfaat di dalam bidang hukum:


1. Sebagai pengganti sidik jari pada pengindetifikasikan seseorang
2. iris mata dapat mempresentasikan ciri fisik tubuh seseorang
3. sebagai data forensic pada kepolisian
Daftar pustaka
1. Trendy dkk, Sistem identifikasi iris mata dengan metode JST propogasi
untuk aplikasi sistam pengamanan brangkas. Jurnal ilmiah, PENS ITS
sukolilo-Surabaya.
2. http://www.lipirisma.com/

Anda mungkin juga menyukai