Anda di halaman 1dari 1

Perilaku siswa

Bahaya jajanan

Potensi pigmen dari bakteri

Stabilitas

Makanan jajanan merupakan bagian dari pangan yang keberadaanya tak terpisahkan dari
kehidupan masyarakat. Namun, makanan jajanan dapat menimbulkan berbagai efek yang negative
terhadap kesehatan apabila proses produksi atau penyajiannya tidak memperhatikan persyaratan
keamanan pangan. Kasus keracunan ini terutama diakibatkan oleh pelanggaran-pelanggaran
persyaratan kesehatan yang sering dilakukan oleh para produsen makanan jajanan. Pelanggaran
persyaratan yang umumnya dilakukan antara lain penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang
dilarang atau melebihi batas yang dianjurkan, tercemar bahan kimia, dan mikroba, sudah memasuki
masa kadaluarsa,atau tidak memenuhi standar mutu (Fardiaz, 2000). Banyak konsumen yang
membutuhkan makanan jajanan, sehingga perlu adanya control untuk melindungi kesehatan
masyarakat. Hal ini karena makanan jajanan adalah produk yang mudah busuk dan merupakan produk
yang siap dikonsumsi. Artinya, konsumen tidak melakukan perlakuan lanjutan untuk mengurangi tingkat
kontaminasi (Fedding Asian Cities, 2000). Menurut hasil penelitian Komalasari (1991), siswa sekolah
merupakan konsumen jajanan yang cukup besar jumlahnya.

Salah satu bahaya pencemaran kimia yang sering terjadi pada minuman adalah zat pewarna
sintetik. Zat pewarna ini dapat membahayakan kesehatan akibat kandungan residu logam yang
berdampak karsinogenik (Winarno,1997). Untuk itu perlu ditemukannya pewarna makanan alami
memiliki kestabilan baik dan tidak membahayakan kesehatan (Francis,2002).

Zat pewarna identik alami adalah zat pewarna sintesis yang struktur kimianya sama seperti
pewarna alami seperti antosianin, beta-karoten, dan klorofil (Hendry, 1996). Telah diketahui bahwa
beberapa mikroorganisme, baik bakteri, kapang, dan ganggang mampu menghasilkan pigmen (Wong
dan Kohler, 1993). Baru-baru ini, penelitian

Kemungkinan untuk pigmen ini digunakan dalam industry pangan akan sangat menguntungkan
karena selain memiliki peran penting sebagai antioksidan, pigmen dari bakteri dapat diproduksi cepat
dan tidak tergantung iklim dan cuaca.

Anda mungkin juga menyukai