Smk Telkom Sandhy Putra 2 Makassar

3,5 G
Sistem Komunikasi Bergerak Seluler

Kelompok 3
Kelas 2e1
 3.5 Generation

Teknologi 3.5 G atau disebut juga super 3G

merupakan peningkatan dari teknologi 3G,
terutama dalam peningkatan kecepatan
transfer data yang lebih dari teknologi 3G
(>2 Mbps) sehingga dapat melayani
komunikasi multimedia seperti akses internet
dan video sharing.
Evolution of GSM and UMTS in Europe
 HSPA

Teknologi 3,5 G dikenal sebagai teknologi

HSPA ( High Speed Packet Access). Teknologi
HSPA merupakan teknologi dari penyatuan
dari protocol teknologi mobile sebelumnya,
sehingga memperluas dan menambah
kemampuan (terutama dari sisi kecepatan
transfer data) dari protokol UMTS yang telah
ada sebelumnya.
 HSPA
High Speed Packet Access
 HSPA

HSPA di bagi menjadi 2 standar :

 HSUPA ( High Speed Uplink Packet Access )


HSDPA ( High Speed Downlink Packet
Access)
 HSUP
A
High Speed Uplink Packet Access
 HSUPA (High Speed Uplink Packet
Access)

 Merupakan standar HSPA dengan

kemampuan dari sisi kecepatan transfer
uplinknya (dari handset ke jaringan)
 HSUPA dapat mencapai kecepatanplink
secara teori sampai kecepatan 5.76 Mbps
 HSUPA ini tidak implentasikan
(dikomersialkan) dan handsetnya tidak
dibuat.
 HSDPA
High Speed Downlink Packet Access
 HSDPA (High Speed Downlink Packet Access)


Merupakan standar HSPA dengan kemampuan dari
sisi kecepatan transfer downlinknya (dari jaringan
ke handset),

HSDPA dapat mencapai kecepatan downlink 7.2
Mbps dan secara teori dapat ditinggkatkan sampai
kecepatan 14.4 Mbps dengan maksimum uplink 384
kbps.

HSDPA selain dapat digunakan oleh handphone
tetapi dapat pula digunakan oleh Notebook untuk
mengakses data dengan kecepatan tinggi.
 Kelebihan HSDPA

mengakses internet dengan cepat,



mudah mendownload email dan menambahkan



attachment,
straming audio dan video,


mengambil gambar resolusi tinggi,



multiplayer game,


TV broadcasting,


dapat menangani kebutuhan secara korporat.


 HSDPA - Agenda

- Evolution perkembangan GSM sampai

HSDPA
- HSDPA Channel in UMTS
- Technology Of HSDPA
- Protocol architecture
- Mobility aspects
Evolusi Perkembangan GSM sampai ke HSDPA
 HSDPA - Agenda

- Evolution perkembangan GSM sampai

HSDPA
- HSDPA Channel in UMTS
- Technology Of HSDPA
- Protocol architecture
- Mobility aspects
 HSDPA Channel in UMTS

- Channel bandwidth 5 MHz

- QPSK modulation
- Pulse shaping
- Direct sequence CDMA
- OVSF spreading codes
- Timing structure (TTI)
- Transmission rate 3.84 Mchip/s
- Frequency reuse
- Soft handover
 HSDPA - Agenda

- Evolution perkembangan GSM sampai

HSDPA
- HSDPA Channel in UMTS
- Technology Of HSDPA
- Protocol architecture
- Mobility aspects
 Technologies for HSDPA support

- Adaptive Modulation and Coding (AMC)

- Hybrid Automatic Repeat Request (H-ARQ)

- Fast transmission/retransmission scheduling

Adaptive Modulation and Coding (AMC)

- Main principle – membuat HSDPA menjadi lebih

flexibel dalam penggunaan sumber daya untuk
mendukung layanan

- Benefits:
- penggunaan power yang lebih efisien
- kerusakan signal karena pengaruh noise dapat
dikurangi
- sistem dapat menyalurkan data kecepatan tinggi
bervariasi
 AMC principle
Release ’99 HSDPA
Power level: α
Power level: α Modulation: 16-QAM
Modulation:
QPSK

Power level: α
Power level: β Modulation: QPSK
Modulation:
QPSK
 Hybrid Automatic Repeat Request (H-ARQ)

Hybrid Automatic Repeat Request (HARQ) merupakan

transmisi ulang yang cepat dari Node B.

Hybrid Automatic Repeat Request (HARQ) yang cepat

telah digunakan dengan operasi multi-kode dan
eliminasi ini diperlukan untuk faktor penjalaran variabel.
 Fast Transmission/retransmission scheduling

Penjadwalan cepat untuk paket data mengontrol alokasi

kanal untuk pengguna dan menentukan sifat secara
umum dari sistem

Fast Transmission terbagi atas:


Scheduling

Non-scheduled
 HSDPA - Agenda

- Evolution perkembangan GSM sampai

HSDPA
- HSDPA Channel in UMTS
- Technology Of HSDPA
- Protocol architecture
- Mobility aspects
 Timing structure Rel’99

In UMTS Rel’99 the transmission time interval for transport

channels is always multiple to 10 ms.
 Shorter time transmission interval (TTI)

- � HSDPA introduces short TTI concept, where TTI=2ms

- �Advantages:
- Less probability of an error due to the change of the
channel conditions
- More efficient when packet retransmission is necessary
- Decreased buffer size
 Need for an architectural change to Rel’99

HARQ mechanism is placed in RNC

-Disadvantage:latency time up to 100 ms!
-Solution:move it to node B
-Profit:latency below 10 ms
􀂃Scheduling is controlled by RNC
-Disadvantage:important channel measurement
information can be delayed
-Solution:move scheduling close to the air interface
-Profit:rescheduling is made within a short time
 Impact on the network

- New type of cell –Rel’5 cell, complement to

Rel’99 cell and ensures HSDPA functioning

- New NodeBfast scheduling functionality that

takes into account
- Buffer status and resource availability
- QoSand priority
- UE capabilities and quality feedback

- Flow control mechanism on the Iubinterface

HSDPA code allocation example
Channel set comparison DSCHHS
 Associated Signalling

Uplink:

- Fast link adaptation (AMC) signalling

- H-ARQ signalling

�Downlink:
- UE-Id for a given HSDPA TTI
- Transport Format and Resource Indicator (TFRI):
- TB set size
- Channelisation codes
- H-ARQ information
 HSDPA - Agenda

- Evolution perkembangan GSM sampai

HSDPA
- HSDPA Channel in UMTS
- Technology Of HSDPA
- Protocol architecture
- Mobility aspects
 Mobility management


�Only hard handover for HSDPA
transmissions

�HSDPA handover types:
-Intra NodeBhandover
-Inter NodeBhandover
-HS-DSCH to Dedicated Channel handover
Intra-NodeBHSDPA handover UE Source
Inter-NodeBHSDPA handover
 CONCLUTION

Teknologi komunikasi mobile dikembangkan agar

mampu mengirimkan data dengan jumlah yang
besar dalam jaringan global. Setiap generasi
akan menunjukkan kemampuan yang lebih
dalam mengirimkan data dibanding dengan
teknologi sebelumnya, tidak terkecuali HSDPA.
THANK YOU
 TUGAS SKBS
3,5 G
By : Kelompok 3
Kelas 2e1
1. noeng
2. agus
3. cio
4. fardan
5. randi
6. sakiah
7. sony
8. yudith
9. ali

SMK Telkom Sandhy Putra 2 Makassar

 HSDPA Motivation

Reasons to deploy HSDPA:

- Saturated voice communication market
- Growing demand and user expectation for the data services like broadband
internet access, streaming,gaming, etc.
- Competing High Speed wireless technologies
- WLAN
- WiMAX
- 1xEvDo in CDMA 2000

Requirements:
- Short set-up and transfer delays
- High system capacity
- High peak data rates
- Low mobility (user speed max 3km/h)
- Low data transfer costs