Anda di halaman 1dari 10

___________________________________________________________

BPS KABUPATEN PARIGI MOUTONG

No. 09/08-72/Th.III, 05 Oktober 2010

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Pada Bulan September 2010 di Kota Parigi terjadi inflasi sebesar 1,40

persen, dengan perubahan Indeks Harga Konsumen secara umum dari

111,04 pada Agustus 2010 menjadi 112,60 pada September 2010. Inflasi ini

lebih tinggi dibanding perubahan indeks Harga Konsumen secara umum di

Kota Palu yang menunjukkan terjadinya inflasi sebesar 0,94 persen pada

bulan yang sama.

Inflasi yang terjadi di bulan ini, didukung oleh peningkatan Indeks Harga

Konsumen yang terjadi pada hampir semua kelompok pengeluaran, antara

lain Kelompok Bahan Makanan sebesar 1,80 persen; Kelompok Makanan

jadi, minuman,rokok & tembakau sebesar 0,70 persen; Kelompok

Perumahan, Air, Listrik, Gas & bahan bakar 1,90 persen; kelompok

Sandang sebesar 5,54 persen; kelompok Kesehatan 1,25 persen serta

Kelompok Pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,04 persen.

Sementara kelompok Transpor, komunikasi & jasa keuangan masih relatif

stabil dengan bulan sebelumnya.

Dengan Inflasi secara umum sebesar 1,40 persen menjadikan laju inflasi

Kota Parigi sampai dengan September 2010 tercatat sebesar 5,02 persen.

Berita Resmi Statistik Kabupaten Parimo No. 09/08-72/ Th. III. 05 Oktober 2010
1
BULAN SEPTEMBER 2010 KOTA PARIGI INFLASI 1,40 PERSEN

Perkembangan harga berbagai komoditas kebutuhan masyarakat di Kota Parigi pada

Bulan September 2010 secara umum masih mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya.

Hal ini terindikasi dengan jatuhnya Hari Raya Idul Fitri pada minggu ke-dua bulan September

tepatnya tgl 10 September 2010, sehingga permintaan masyarakat akan barang dan jasa

masih cukup tinggi disamping faktor-faktor lain yang turut mendukung terjadinya kenaikan

harga seperti kurangnya pasokan barang di pasaran. Gambaran tersebut ditunjukkan oleh

meningkatnya Indeks Harga Konsumen (IHK) secara umum dari Bulan Agustus 2010 yang

tercatat sebesar 111,04 menjadi 112,60 pada bulan September 2010, sehingga harga-harga

secara umum di bulan September 2010 ini mengalami Inflasi sebesar 1,40 persen. Dengan

demikian menjadikan laju inflasi September 2010 atau perubahan Indeks Harga Konsumen

Bulan September 2010 terhadap Indeks Harga Konsumen Bulan Desember 2009 sebesar

5,02 persen.

Kebutuhan masyarakat yang di kelompokan dalam 7 (tujuh) kelompok pengeluaran mulai

dari: kelompok bahan makanan; kelompok makanan jadi,minuman,rokok & tembakau;

kelompok Perumahan,air,listrik,gas & bahan bakar; kelompok Sandang; kelompok Kesehatan;

kelompok Pendidikan, rekresasi & olah raga serta kelompok transport, Komunikasi & jasa

keuangan, selama Bulan September 2010 kondisi harga komoditas kebutuhan masyarakat

mengalami fluktuasi dari bulan sebelumnya. Gambaran tersebut tercermin oleh perubahan

indeks harga konsumen (IHK) yang terjadi pada masing-masing kelompok pengeluaran.

Pada bulan ini, kelompok pengeluaran Sandang mengalami peningkatan IHK yang paling

tinggi, dibandingkan perubahan IHK yang terjadi pada kelompok pengeluaran yang lainnya.

Dimana perubahan IHK kelompok Sandang tercatat sebesar 5,54 persen. Peningkatan IHK

tertinggi ke-dua dan ke- tiga terjadi pada kelompok pengeluaran Perumahan, air, listrik, gas &

bahan bakar dan kelompok Bahan Makanan masing-masing sebesar 1,90 persen dan 1,80

persen. Sementara kelompok pengeluaran seperti ; kelompok Kesehatan (1,25%), kelompok

makanan jadi, minuman, rokok & tembakau (0,70 %) dan kelompok pendidikan, rekreasi &

Berita Resmi Statistik Kabupaten Parimo No. 09/08-72/ Th. III. 05 Oktober 2010
2
olah raga (0,04%). Untuk kelompok Transpor,komunikasi & jasa keuangan tidak mengalami

perubahan IHK dari bulan sebelumnya. (Tabel.1).

Dari hasil pemantauan petugas harga dilapangan, peningkatan harga paling tinggi pada

kelompok sandang (5,54%), terkait dengan tradisi masyarakat Kabupaten Parigi Moutong

yang akan belanja pakaian untuk Hari Raya Idul Fitri pada minggu-minggu terakhir puasa

yang sudah masuk minggu pertama Bulan September 2010.

Tabel. 1. Inflasi dan Laju Inflasi September 2010 di Kota Parigi,


Kabupaten Parigi Moutong
Menurut Kelompok Pengeluaran (2007=100)

IHK Inflasi Laju


IHK
Kelompok Pengeluaran IHK Septem- Septem- Inflasi
Agustus
Barang dan Jasa Des’2009 ber ber s.d Sept
2010
2010 2010*) 2010 **)
(1) (2) (3) (4) (5) (7)

UMUM 107,22 111,04 112,60 1,40 5,02


1. Bahan Makanan 103,77 110,70 112,69 1,80 8,59

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 119,79 124,98 125,86 0,70 5,07

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 117,81 120,81 123,11 1,90 4,50

4. Sandang 96,68 98,24 103,62 5,54 7,24

5. Kesehatan 106,80 109,09 110,45 1,25 3,41

6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 107,17 109,34 109,39 0,04 2,07

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan 91,13 92,13 92,13 0,00 1,10
Keterangan:
*) Persentase perubahan IHK Bulan September 2010 terhadap IHK Bulan Agustus 2010
**) Persentase perubahan IHK Bulan September 2010 terhadap IHK Bulan Desember 2009

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada kelompok makanan

selama September 2010 antara lain ; beras, ayam hidup, daging ayam kampung, ikan

baronang, bubara, cakalang, ekor kuning, kakap merah, kembung, lajang, mujair, selar, teri

basah, tongkol, udang segar, ikan asin belah, susu bubuk, susu kental manis, susu untuk

balita, sayuran ketimun, terong panjang, kacang hijau, kacang tanah, buah papaya, cabe

rawit, minyak goreng, kerupuk udang dan biskuit.

Sementara untuk kelompok non makanan antara lain: batu bata, kayu lapis, keramik,

kontrak rumah, sewa rumah, minyak tanah eceran, gas elpiji eceran, kain gorden, kipas

angin,kursi plastik, lemari hias/ bufet, upah pembantu rumah tangga, sandang laki-laki: bahan

Berita Resmi Statistik Kabupaten Parimo No. 09/08-72/ Th. III. 05 Oktober 2010
3
celana sersin, baju kaos, kaos kaki, kemeja panjang batik, kemeja panjang katun dan sepatu.

Sandang wanita: baju muslim, BH katun, Blus, celana dalam, celana panjang jean, celana

panjang sersin, gaun, kemeja pendek, kemeja panjang sersin, mukena, rok luar model biasa,

seragam sekolah. Sandang anak-anak: baju kaos, blus, celana dalam, celana panjang sersin,

kemeja pendek, sandal, sepatu dan baju muslim. Handuk, jam tangan, tas tangan wanita,

hand body lotion dan buku tulis bergaris.

Untuk komoditas yang mengalami penurunan harga pada kelompok makanan antara

lain: tepung terigu, daging ayam ras, ikan bandeng, teri kering, susu untuk bayi, telur ayam

ras. Sayuran : daun kelor, daun singkong, kacamg panjang, kentang, kol putih/kubis, sawi

hijau, tomat sayur. Tahu mentah, tempe mentah, bawang merah, bawang putih, gula merah,

cabe merah dan gula pasir.

Sedangkan penurunan harga pada kelompok non makanan antara lain: besi beton, cat

tembok, semen, sabun detergen bubuk, seragam sekolah pria dan emas perhiasan.

Tabel.2.
Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Bulan September 2010 (persen)
di Kota Parigi Kabupaten Parigi Moutong.

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi/Deflasi


(1) (2)
Umum 1,40

1. Bahan makanan 0,45

2. Makanan Jadi,Minuman,Rokok dan Tembakau 0,14

3. Perumahan,air,Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0,45

4. Sandang 0,31

5. Kesehatan 0,05
6. Pendidikan,Rekreasi dan Olahraga 0,00

7. Transpor,Komunikasi dan Jasa Keuangan 0,00

Inflasi/Deflasi secara umum, merupakan gabungan share atau andil inflasi/deflasi yang

diciptakan oleh masing-masing kelompok pengeluaran karena terjadinya peningkatan atau

penurunan Indeks Harga Konsumennya. Disisi lain andil inflasi/deflasi yang diciptakan oleh

masing-masing kelompok pengeluaran adalah gambaran seberapa besar kenaikan/penurunan

Berita Resmi Statistik Kabupaten Parimo No. 09/08-72/ Th. III. 05 Oktober 2010
4
harga yang terjadi pada kelompok pengeluaran tertentu dapat mempengaruhi terhadap inflasi

(kenaikan) atau deflasi (penurunan) harga secara umum.

Pada bulan ini dengan inflasi secara umum sebesar 1,40 persen, sangat dipengaruhi

oleh kenaikan harga yang terjadi pada kelompok pengeluaran bahan makanan; kelompok

perumahan,air,listrik,gas & bahan bakar serta kelompok sandang. Dimana kenaikan harga

pada masing-masing kelompok pengeluaran tersebut diatas mampu memberikan andil inflasi

sebesar 0,45 persen untuk kelompok bahan makanan dan kelompok perumahan,air,listrik,gas

&bahan bakar serta 0,31 persen untuk kelompok sandang. sementara sisanya sebesar 0,19

persen merupakan gabungan andil inflasi yang disumbangkan oleh kenaikan harga yang

terjadi pada kelompok makanan jadi,minuman,rokok & tembakau dan kelompok kesehatan.

Untuk kelompok Pendidikan, rekreasi & olah raga meskipun terjadi kenaikan harga tetapi tidak

mampu mempengaruhi kenaikan harga secara umum.(Tabel.2.).

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Kelompok Bahan Makanan

Kelompok Bahan Makanan pada bulan September 2010 mengalami perubahan indeks

sebesar 1,80 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 110,70 pada Agustus 2010 menjadi

112,69 pada September 2010.

Dari 11 (sebelas) sub kelompok dalam kelompok bahan makanan , 7 (tujuh) sub kelompok

mengalami peningkatan indeks, 4 (empat) sub kelompok mengalami penurunan. Tujuh sub

kelompok yang mengalami peningkatan indeks yaitu; sub kelompok padi-padian & umbi-

umbian serta hasilnya 0,36 persen; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya 8,59 persen; ikan

segar sebesar 20,24 persen; sub kelompok ikan diawetkan 0,27 persen; sub kelompok buah-

buahan 0,67 persen; sub kelompok lemak & minyak 1,76 persen serta sub kelompok bahan

makanan lainnya sebesar 6,17 persen. Adapun sub kelompok yang mengalami penurunan

indeks yaitu sub kelompok telur,susu & hasil-hasilnya -0,20 persen; sub kelompok sayur-

sayuran – 3,33 persen; sub kelompok kacang-kacangan -19,56 persen dan sub kelompok

bumbu-bumbuan – 10,71 persen.

Berita Resmi Statistik Kabupaten Parimo No. 09/08-72/ Th. III. 05 Oktober 2010
5
Kelompok ini pada bulan September 2010 memberikan andil inflasi sebesar 0,45 persen.

Adapun kenaikan harga dari komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain; beras, ayam

hidup, daging ayam kampung, baronang, cakalang, ekor kuning, kembung, lajang, mujair,

selar, teri basah, udang segar, ikan asin belah, sayuran ketimun, terong panjang, kacang

hijau, buah papaya, cabe rawit dan minyak goreng. Sedangkan penurunan harga dari

komoditas yang memberikan andil deflasi antara lain; daging ayam ras, ikan banding, teri

kering, telur ayam ras, sayuran daun kelor, daun singkong, kacang panjang, kentang, kol

putih/kubis, sawi hijau, tahu mentah, tempe mentah, bawang merah, bawang putih, gula

merah dan cabe merah.

2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok ini pada September 2010 mengalami perubahan indeks sebesar 0,70 persen

atau terjadi peningkatan indeks dari 124,98 pada Agustus 2010 menjadi 125,86 pada

September 2010.

Dari 3 (tiga) sub kelompok dalam kelompok ini, 1 (satu) sub kelompok yang mengalami

peningkatan indeks harga konsumen yaitu sub kelompok makanan jadi sebesar 0,46 persen.

1 (satu) sub kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu sub kelompok minuman yang

tidak beralkohol - 0,34 persen serta 1 (satu) sub kelompok yang relatif stabil dari bulan

sebelumnya yaitu sub kelompok tembakau & minuman beralkohol.

Kelompok ini mampu memberikan andil inflasi sebesar 0,14 persen. Andil inflasi tersebut

disumbangkan oleh kenaikan harga pada komoditas biskuit. Sementara andil deflasi

disumbangkan oleh penurunan harga pada komoditas gula pasir.

3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Kelompok ini pada Bulan September 2010, terjadi peningkatan IHK sebesar 1,90 persen,

yaitu meningkat dari 120,81 poin pada Agustus 2010 menjadi 123,11 poin pada September

2010.

Berita Resmi Statistik Kabupaten Parimo No. 09/08-72/ Th. III. 05 Oktober 2010
6
Dari ke-empat sub kelompok yang tergabung dalam kelompok pengeluaran ini, semua

sub kelompok mengalami peningkatan indeks yaitu: sub kelompok biaya tempat tinggal

sebesar 1,76 persen; sub kelompok bahan baker, penerangan & air 1,14 persen; sub

kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 1,45 persen serta sub kelompok

penyelenggaraan rumah tangga 4,94 persen.

Dengan peningkatan IHK tersebut, kelompok ini mampu memberikan andil inflasi sebesar

0,45 persen terhadap kenaikan harga secara umum. Adapun kenaikan harga komoditas yang

memberikan andil inflasi yaitu: batu bata, kontrak rumah, sewa rumah, minyak tanah eceran,

gas elpiji eceran, kain gorden, kursi plastik, lemari hias/buffet dan upah pembantu rumah

tangga. Sementara penurunan harga yang memberikan andil deflasi terjadi pada penurunan

harga besi beton.

4. Kelompok Sandang

Untuk kelompok ini pada bulan September 2010, tercatat mengalami perubahan indeks

harga konsumen sebesar 5,54 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 98,24 poin pada

Agustus 2010 menjadi 103,62 poin pada September 2010.

Empat sub kelompok yang tergabung dalam kelompok ini yaitu sub kelompok sandang

laki-laki, sandang wanita, sandang anak-anak serta barang pribadi & sandang lainnya. Semua

mengalami peningkatan indeks dari bulan sebelumnya yaitu: sandang laki-laki sebesar 11,49

persen; sandang wanita 5,98 persen; sandang anak-anak sebesar 4,00 persen serta barang

pribadi & sandang lainnya sebesar 0,37 persen.

Dengan peningkatan indeks pada sub-sub kelompok tersebut, menjadikan kelompok

sandang ini mampu menciptakan andil inflasi sebesar 0,31 persen terhadap inflasi harga

secara umum. Adapun kenaikan harga yang mampu memberikan andil inflasi terjadi pada

kenaikan harga: sandang laki-laki ; bahan celana sersin, baju kaos, kemeja panjang katun

dan sandal kulit. Sandang wanita: baju muslim, blus, celana panjang jeans, celana panjang

sersin, kemeja pendek dan kemeja panjang sersin. Sandang anak-anak: baju kaos, sandal,

sepatu dan baju muslim.

Berita Resmi Statistik Kabupaten Parimo No. 09/08-72/ Th. III. 05 Oktober 2010
7
5. Kelompok Kesehatan

Kondisi harga kebutuhan masyarakat yang tergolong dalam kelompok kesehatan, selama

bulan September 2010 mengalami peningkatan, dimana indeks harga konsumen di bulan ini

mengalami peningkatan sebesar 1,25 persen, yaitu dari 109,09 poin pada Agustus 2010

menjadi 110,45 poin pada September 2010.

Dari empat sub kelompok pengeluaran yang tergolong dalam kelompok pengeluaran ini,

hanya sub kelompok perawatan jasmani & kosmetika yang mengalami peningkatan sebesar

2,26 persen. Sementara tiga sub kelompok lainnya seperti; sub kelompok jasa kesehatan; sub

kelompok obat-obatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani masih relatif stabil dengan

bulan sebelumnya.

Dengan peningkatan IHK pada satu sub kelompok pada kelompok ini, kelompok

kesehatan ini mampu memberikan andil inflasi terhadap kenaikan harga secara umum yaitu

sebesar 0,05 persen. Dukungan andil inflasi tersebut disumbangkan oleh kenaikan harga

pada komoditas hand bodylotion.

6. Kelompok Pendidikan, rekreasi dan olah raga

Kelompok Pendidikan, rekreasi & olahraga ini, selama September 2010 mengalami sedikit

peningkatan harga, dimana IHK yang menunjukan peningkatan tersebut meningkat sebesar

0,04 persen dari bulan Agustus 2010 yang tercatat 109,34 poin menjadi 109,39 poin pada

September 2010.

Dari lima sub kelompok pengeluaran dalam kelompok Pendidikan,rekreasi & Olahraga ini,

sub kelompok yang mengalami peningkatan indeks terjadi pada sub kelompok

perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,24 persen yang didukung oleh kenaikan harga

pada komoditas buku tulis bergaris. Sementara empat sub kelompok lainnya yaitu; sub

kelompok pendidikan, sub kelompok kursus-kursus/pelatihan, sub kelompok rekreasi dan sub

kelompok olahraga tidak mengalami peningkatan IHK dari bulan sebelumnya.

Disisi lain kenaikan IHK pada kelompok ini tidak dapat mempengaruhi terhadap kenaikan

harga secara umum, yang berarti kelompok ini tidak mempunyai andil inflasi (Tabel.2).

Berita Resmi Statistik Kabupaten Parimo No. 09/08-72/ Th. III. 05 Oktober 2010
8
7. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Selama Bulan September 2010, harga kebutuhan barang/jasa masyarakat yang tergolong

pada kelompok ini, masih relatif stabil dari harga-harga bulan sebelumnya.

Kesetabilan tersebut, ditunjukan tidak ada perubahan indeks harga konsumen pada

kelompok ini dari bulan sebelumnya.

Berita Resmi Statistik Kabupaten Parimo No. 09/08-72/ Th. III. 05 Oktober 2010
9
Untuk Keterangan lebih lanjut, hubungi;

BPS Kabupaten Parigi Moutong

Alamat : Kompleks Perkantoran Bambalemo Kecamatan Parigi


Telp. (0450) 2700245 Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah

Berita Resmi Statistik Kabupaten Parimo No. 09/08-72/ Th. III. 05 Oktober 2010
10

Anda mungkin juga menyukai

  • BRS 1010
    BRS 1010
    Dokumen11 halaman
    BRS 1010
    Diana Fatmawati
    Belum ada peringkat
  • BRS 1010
    BRS 1010
    Dokumen11 halaman
    BRS 1010
    Diana Fatmawati
    Belum ada peringkat
  • BRS 0810
    BRS 0810
    Dokumen9 halaman
    BRS 0810
    Diana Fatmawati
    Belum ada peringkat
  • BRS 0610
    BRS 0610
    Dokumen10 halaman
    BRS 0610
    Diana Fatmawati
    Belum ada peringkat
  • BRS 0410
    BRS 0410
    Dokumen10 halaman
    BRS 0410
    Diana Fatmawati
    Belum ada peringkat
  • BRS 0510
    BRS 0510
    Dokumen11 halaman
    BRS 0510
    Diana Fatmawati
    Belum ada peringkat
  • BRS 0710
    BRS 0710
    Dokumen10 halaman
    BRS 0710
    Diana Fatmawati
    Belum ada peringkat
  • BRS 0310
    BRS 0310
    Dokumen10 halaman
    BRS 0310
    Diana Fatmawati
    Belum ada peringkat
  • BRS 0210
    BRS 0210
    Dokumen9 halaman
    BRS 0210
    Diana Fatmawati
    Belum ada peringkat
  • BRS 0110
    BRS 0110
    Dokumen9 halaman
    BRS 0110
    viena_148
    Belum ada peringkat
  • BRS 1110
    BRS 1110
    Dokumen11 halaman
    BRS 1110
    Diana Fatmawati
    Belum ada peringkat