Misteri Pondok Bambu

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 11

c  


 c 
Setting :

Enam Orang Cewek akan berlibur Ke Desa Melinka¶an. Namun di


tengah perjalanan menuju Desa itu mereka tersesat dalam usaha
menemukan kembali jalan pulang yang mereka lalui, menemukan
sebuah pondok bambu. Karena kelelahan mereka akhirnya memutuskan
untuk istirahat di pondok bambu tersebut, yang pada akhirnya membuat
mereka mengetahui bahwa pondok bambu tersebut milik seorang wanita
tua yang tinggal sendirian di pondok tersebut, dan dari wanita penjaga
pondok bambu yang misterius itu pulalah keenam Cewek yang sedang
berlibur itu mendapat penjelasan tentang Desa Melingka¶an yang
mereka datangi.

Mendegar cerita dari wanita tua penjaga pondok bambu itu,


keenam Cewek itu baru menyadari bahwa Desa Melinka¶an yang
mereka kunjungi adalah sebuah desa angker yang menyimpan banyak
misteri.

Prolog :

Pagi itu Riri dan Rindi sedang menuju ke rumah Melda. Karena di
hari libur sekolah yang panjang itu mereka jadi bosan karena tidak
mempunyai kegiatan menarik untuk mengisi liburan kali ini, yang tidak
seenjoy tahun lalu.

Tiba di depan rumah Melda Riri dan Rindi menghampiri pintu dan
mengetuk pintu tok tok tok.

Riri dan Rindi : ³Assalamualaikum.. ³(Serempak)

Melda : ( membuka pintu) ³Walaikumsalam

Eh Rindi, Riri mari silahkan

masuk ! Tumben kalian berdua datang kesini ?´


Rindi : ³Iya nih, gue di rumah udah bosan jadi sekalian gue datang ke
sini biar gak bete!´

Riri :´ Gue sih juga sama aa Rindi udah suntuk di rumah, hmm... gue
ada ide ! gimana

kalau kita liburan aja !´

Melda : ³Ide kamu bagus juga tuh, tapi kira-kira liburannya kemana
yah ?´

Rindi : ³Gimana kalau kita ke desa Melinka¶an aja disanakan


pemandanganya indah.´

Melda : ³Okelah, gue setuju dan dan entar sore aku kabarin si Arum
ama Dilla bareng

Teman-teman biar seru !´

Riri : ³Loh kok kamu gak ngajak Susi juga sih mel ?´

Melda : ³Loe aja deh yang ngajak dia !´

Rindi : ³Pasti kalian bertngkar lagi kan ? kapan sih loe bisa akur lagi ama
Susi ?´

Melda : ³Udah jangan dibahas lagi deh udah gak penting.´

Riri :´ Ya udah, gue ma Rindi pulang dulu yah ingat entar sore kita
kumpul di rumahnya

Rindi aja !´

Melda :´Oke deh, siip !´

Rindi : ³Kalo gitu kami pulang dulu yah ? bye´

Melda : ³Bye.´

Sepulang Rindi, Riri , dan Melda Langsung mengambil hp dari


saku dan menelpon Arum dan Dilla.

Arum : ³Halo ...´


Melda :´ Hey Rum, liburan ini kamu ngapai aja ?´

Arum : ³Tau nih Mel, gue gak ngapa-ngapain gue di rumah aja.´

Melda : ³Wah, kebetulan nih, tadi Riri ama Rindi kesini !´

Arum :´ Ngapain ?´

Melda :´ Itu tuh, dari pada liburan kita kosong, kami bertiga mau
liburan ke desa

Melinka¶an, loe mau ikut gak ?´

Arum :´Yah maulah, emangnya Cuma kita berempat ? ³

Melda : ³Yah enggak lah Dilla ama Susi juga kita ajak lah,entar sore kita
kumpul di rumah Rindi.´

Arum : ³Okelah ntar sore aku ke rumah Rindi.´

Melda : ³Udah dulu yah , bye !´

Arum :´ iyyah Bye !´

Setelah Melda menelpon dilanjutkannya Rindi menelpon Dilla.

Dilla : (mengangkat hp) ³Hey Rin, ada apa yah ? ³

Rindi : ³Gini Dill, gue, Riri, ama Melda tadi

membahas tentang liburan sekolah ini, yah

Dari pada kamunya bosan tinggal di rumah

gue mau ngajak loe liburan.!´

Dilla :´ Oh.. itu gue udah tau kok Rin. !´

Rindi : ³Kok kamu udah tau dill ?´

Dilla : ³Yah, tentu taulah Rin, orang barusan ketemu ama Riri.´

Rindi : ³Oh ..yah udah kalau gitu sampai nanti yah , Bye ! ´

Dilla : ³Bye !´

Dilla terlihat sedang menelpon Susi...


Susi : Halo. .

Dilla :´ Hey Sus kita ama teman- teman ada rencana mau liburan nih,
kamu mau ikutan

Gak? ³

Susi : ³Mau sih ya mau tapi mau liburan kemana dulu ?´

Dilla : ³Yah ke desa Melinka¶an, kalau kamu

mau ikut ntar sore kita semua ngumpul di

Rumahnya Rindy.´

Susi : ³Oke deh tapi , apa Melda juga ikut ? ³

Dilla : ³Yah ikut donk , masa dia gak ikut, emangnya

kenapa ?´

Susi :´ Ah,,Nggak Kenapa-napa kok , yah udah entar sore kita ke


rumah Rindi´

Dilla : ³Okey, Bye.´

Susi : ³Bye.´

Sore itu, Riri, Dilla, Melda, Arum, dan Susi berkumpul di rumah
Rindi membicarakan perihal rencana liburan mereka besok ke desa
Malinka¶an.

Riri dan Susi :´ Assalamualaikum.´

Rindi : ³Walaikumsalam mari masuk, kok Cuma kalian berdua ?´

Riri : ³Kirain Dilla, Melda dan Arum udah pada ke sini ³

Susi : ³Paling entar lagi mereka datang kok.´

Tiba-tiba Melda, Arum, dan Dilla muncul.

Rindi : ³Tuh mereka datang. Hey Kirain kalian gak akan datang nih, ayo
masuk !

Setelah semua duduk mereka menentukan


waktu keberangkatannya.´

Dilla : ³Nah sekarang kita tentuin persiapan

kita besok jadi,seperti sekarang besok kita

Star dari rumah. Ok´

Semua : ³Setuju !´

Riri : ³Nah, gitu donk kalau udah kompak sekarang kita pamitan ama
Rindi, udah sore

Nih! Entar lagi maghrib.´

Semua Pamitan

Keesokan harinya pagi-pagi semua sudah kumpul di rumah Rindi


lengkap dengan tas masing-masing siap-siap menuju e desa Melinka¶an
dan mengangkat tas ke bagasi mobil.

Riri : ³Teman-teman, sudah siap kan semuanya,ya udah

Tasnya disimpan di bagasi yah !´

Semua :´ Siipp !´

Arum :´ Oke deh kalau begitu kita berangkat sekarang!

Semua mengangkat tas sambil memutar.

Riri ³Hmm, gak terasa kita sudah sampai di desa

Melinka¶an.´

Susi : ³uk ! kita cari tempat berteduh.´

Rindi : ³Kok desa ini sunyi yah ? gak ada rumah


Penduduknya.´

Melda :´ Iya nih, mana gak ada orang lagi, Cuma kita-kita

aja !´

Arum : ³Yuk, kita ke sana yuk siapa tau di situ ad perumahan.´

Semua : ³Yuk !´

Tak terasa setelah ingin masuk ke hutan desa Melinka¶an, mobil


mereka mogok.

Rindi :´Ahhh. . . sialan.´

Riri :´ ada apa ?´

Rindi :´ Mobilnya mogok.Aneh banget dehh,kokk bisa yah kan


bensinnya ada, dan akinya

Juga masih ada kokk!´

Melda : ³Kok guee jadi merinding yah!´

Susi : ³Iya guee juga sama.´

Arum : ³Ah.. jangan gitu donkk bikin takut aja.´

Tiba-tiba Arum melihat hantu di samping pintu jendela mobil.

Hantu : ³Pergilah kamu dari tempat ini..Pergii... hihihi...hihihi..´

Arum :´ahhhhhhhhhhhhhh......´(berteriak ketakutan)

Dilla :´ kamu kenapa Arum ?´

Arum : ³astaagaa , tadi aku ngelihat hantuu ia tadi ngomong kalau kita di
suruh pergi.´

Rindi : ³Jangan Bercanda donk?´

Susi : ³Sudah-sudah lupakan lebih baik kita tinggalkan sementara mobil


ini, dan kita

Semua cari pertolongan.´


Tidak terasa, mereka sudah lama berjalan dan masuk ke tengah-
tengah hutan.

Susi :´ Kayaknya kita udah berjalan makin jauh nih. Tapi gak ada satu
pun rumah yang

Kita temui.´

Dilla : ³Iya teman-teman, Susi benar gimana kalau kita balik aja !´

Riri : ³Tapi, tadi kita kesini dari arah mana yah ?´

Dilla :´Duh ! aku juga bingung nih kita lewat mana tadi.´

Arum :´Aduhh ! gimana ini kita bisa tersesat disini aku takut.´

Rindi :´Hey lihat di sana ada pondok bambu!´

Dilla : ³Iyaa benar kita kesana yuk, siapa tau ada orang yang bisa bantu
kita disana !´

Mereka menghampiri pondok bambu dan berteriak memanggil


siapa tau ada orang.

Melda : ( mengetuk pintu)´ tok tok tok ada orang gak ?´

Tiba-tiba pintu terbuka dan dari pondok bambu itu berdiri seorang
wanita tua tepat di depan pintu yang tak lain adalah si penjaga pondok
bambu itu.

Penjaga pondok : ³Siapa kalian dan mau apa kalian ke hutan ini hah ? ³

Semua diam

Penjaga Pondok :´ Kalian pasti dari luar sana dan tersesat di desa ini
kalian sungguh

Sungguh Berani datang kemari.´

Melda : ³Iya nek, kami anak sekolah yang bermaksud berlibur ke


desa ini tapi kami

Tersesat.´

Penjaga Pondok : ³Kalian telah masuk ke desa larangan.´


Susi :´Maaf jika kami telah melanggar larangan desa ini nek, tolonglah
kami nek,kami

Ingin pulang.´

Penjaga Pondok :´ Hari sudah mulai malam kalian harus tinggal di


pondok ini.´

Riri :´ Teman-teman untuk sementara menginap aja di pondok


bambu ini hari sudah malam.´

Dilla : ³Aduh, gimana ini dari tadi aku coba telpon ke rumahmu tapi di
sini tidak ada jaringan...... aduh gimana ini aku takut.´

Semua Ketakutan

Malam harinya semua duduk ketakuatan dalam pondok. Mereka


tidak bisa tidur dengan tenang. Semuanya terjaga.

Rindy : ³aduh di sini dingin sekali mana gelap lagi´

Susi : ³Aku takut. Aku mau pulang. Aku ngak mau

di sini.´ Semua mengangkat tas sambil memutar.

Arum :´Emang Cuma loe aja yang takut?

Gue juga ketakutan tau!´

Riry :(menelpon)´ Aduh kenapa sih, telpon

papku gak aktif-aktif dari tadi? Aku bisa

Mati di sini, uhh... papaaa!!!´

Melda :´Eh.. loe bisa tenang dikit gak¶ sih? Brisik tau? Udah tahu di sini
gak ada jaringan masih saja nelpon.´

Riry :´Kok kamu jadi marah-marah, gitu Mel? Semua ini gara-gara
kamu juga kan?´

Rindy :´Iya, Mel Kamu sih!!

Melda :´Kok Kalian pada nyalahin aku sih? Kalian tuh yang pada punya
ide liburan ke sini.´
Susi :´ Udah , kalian jagan pada bertengkar. Kita ini sedang sekarat
tau?´

Dilla :´Huf...kalian bukannya mikirin gimana kita bisa cepat pulang ?


Mana berantem.

Tiba-tiba mereka sadar jika penghuni rumah si penjaga pondok


bambu tidak ada di pondok itu, yang ada hanya mereka berenam.

Rindy :´Eh, kok sipemilik rumah gak kelihatan? Ke mana yah?´

Susi :´Iya, yah, perasaan tadi dia ada di sini, kok menghilang?´

Tiba-tiba sebuah sosoh hantu muncul di depan mereka dan


mencekik si Rindi. Mereka sangat terkejut dan panik. Suasan jadi
gaduh.´

Hantu : (sambil mencekik Rindi)

Semua : (ketakutan dan semuanya berteriak histeris)

Mereka saling mendorong dalam ruangan pondok bambu itu


sambil terus diikuti hantu yang menteror mereka, hingga satu persatu
dari mereka terjatuh pinsan tak sadarkan diri. Kemudian sang hantu
berhenti mencekik Rindi dan menghilang. Ketika sadar, mereka telah
berada di samping mobilnya dan telah keluar dari hutan dan berada
sangat jauh dari pondok bambu itu, mereka pun terbangun.

Susi :(terbangun sambil mengusap matanya)´Loh kok kita pada di sini


tiduran? Ayo, bangun semua!´
Melda :´teman-teman, kita di mana ini?´

Riry :´Bukannya tadi malam kita berada di dalam pondok bambu?´

Arum :´Iya, yah! Kok kita sudah ada di dekat mobil?´

Rindi : ³Akhirnya kita selamat, !´

Dilla : ³Rindi coba kamu nyalain Mobilnya siapa tau udah gak mogok
lagi.´

Rindi : ³Baiklahh. Semuanya ayo cepat naik ke mobil, jangan sampai


hantu itu datang lagi

Kesini.´

Riri : ³Iyya, Untunglah kita semua selamat. Ayo kita cepat pergi dari
sini.´

Semuanya bergegas pulang menuju ke kotanya dan berjanji tidak


akan pernah berlibur di desa Melinka¶an lagi.

:  :
Y

Anda mungkin juga menyukai