Anda di halaman 1dari 2

Temukan Impian Anda

Pada saat kita masih kecil, kita tentu banyak mempunyai impian. Sebagai
anak kecil impian dan imajinasi kita sangatlah luar biasa, kita bermimpi untuk
menjadi ini atau itu, ingin punyai ini dan itu dan sebagainya. Sewaktu kita
tumbuh semakin besar semakin banyak "kata-kata negatif" yang ada, baik
dari keluarga kita atau lingkungan kita atau juga media TV, bacaan, dsb.
Kitapun mulai berpikir bahwa kita TIDAK BISA atau TIDAK MUNGKIN
mencapai itu. Kita menjadi takut atau ragu untuk mengejar impian kita
tersebut. Orang sering mengatakan "Jangan menghayal, yang pasti-pasti
saja". Orang sering menjadi takut untuk keluar dari "Comfort Zone" yang telah
mereka jalani selama ini. Mereka mungkin berpikir "Di luar tidak pasti,
sekarang ini walaupun dapatnya sedikit tetapi sudah pasti".

Cobalah untuk kembali ke masa kecil anda. Ambil suatu kertas kosong dan
alat tulis, kemudian selama 5 menit tulis semua yang anda inginkan tanpa
berhenti, jangan memalingkan muka ke kiri atau kanan, fokuskan ke kertas
dan tulis semua yang anda inginkan, jangan memikirkan apakah masuk akal
atau tidak, apakah mungkin dicapai atau tidak, pokoknya tulis saja.

Impian anda mungkin akan muncul dalam berbagai bentuk: mungkin sesuatu
yang bersifat materi misalnya, ingin punya rumah seluas 3000m2, ingin punya
mobil BMW X5, ingin punya kapal pesiar dst. Atau mungkin impian anda
bersifat posisi, misalnya ingin menjadi Presiden Direktur, ingin menjadi dokter
THT ternama, ingin menjadi Pecatur No. 1 di dunia, dst. Impian anda dapat
juga berwujud misi anda di dunia ini, misalnya ingin membantu semua anak
balita yang terlantar di Jakarta, ingin membantu para orang jompo melewati
masa tua mereka dengan gembira, dst.

Tanpa adanya impian yang ingin diraih, hidup anda akan hampa. Saya
pernah mendengar teman saya bercerita mengenai anak seorang
konglomerat di Indonesia. Anak konglomerat tersebut berkata apa lagi yang
harus ia lakukan, harta yang sekarang ia miliki tidak akah habis untuk 10
keturunan. Ia menghabiskan waktunya setiap hari hanya untuk bermain golf.
Jika ia sudah mentok dalam hal materi, sebenarnya ia dapat mencari makna
hidupnya untuk dijadikan impian. Jika ia suka golf, mungkin ia dapat mengejar
impian untuk melahirkan Tiger Wood Indonesia. Ia dapat membantu
memasyarakatkan golf untuk mencari bibit-bibit berbakat yang akan
mengharumkan nama Indonesia.

Jika anda telah menemukan impian anda, hal ini harus dihubungkan dengan
langkah 1: bagaimana mencapai impian yang anda dambakan dengan
menjalankan apa yang anda sukai. Ini akan menjadikan "Your Vocation
Become Your Vacation". Jika sekarang anda bekerja/usaha di bidang yang
tidak anda sukai, mungkin anda harus mulai memberikan waktu dan perhatian
sedikit demi sedikit ke hal yang anda sukai tersebut.
Mungkin hal ini akan harus mengorbankan waktu tidur anda, tetapi karena ini
adalah sesuatu yang anda sukai, anda tidak akan merasa terbeban
karenanya. Jika anda masih merasa beban, berarti anda belummenemukan
hal yang sesungguhnya anda sukai dan benar-benar ingin anda raih.
Jika anda sudah yakin akan impian anda itu, anda perlu menulisnya pada
secarik kertas. Yang akan anda ingat selalu, apa yang ingin anda capai.
Bacalah terus impian itu setiap hari sampai mendarah daging dan memotivasi
anda untuk mencapainya.

Pada saat impian anda sinkron dengan apa yang anda sukai, pikiran anda
akan membantu mewujudkannya. Di dalam pikiran kita ada yang disebut
Reticular Activating System (RAS). Pada saat sesuatu masuk ke pikiran kita
sebagai "Hal Yang Penting untuk Diperhatikan", RAS akan bekerja seperti
radar. Mungkin anda akan melihat iklan yang berhubungan dengan minat
anda, atau anda akan bertemu dengan orang yang dapat membantu anda,
dan lain sebagainya. Langkah ke 3 akan saya bahas pada edisi selanjutnya.

===== Tips =====

Jika anda mempunyai banyak masalah, ada satu tips yang sederhana tapi
mempunyai kekuatan yang luar biasa, orang menyebutnya The Law of Pen
and Paper. Seringkali dalam menghadapi masalah kita hanya memikirkannya
dan membuat kita pusing. Cobalah untuk menuliskan apa masalah anda
dalam secarik kertas, anda akan mendapatkan bahwa ternyata masalah anda
itu tidak serumit sebelum anda menuliskannya.

Anda mungkin juga menyukai